Bu Sheila sudah berhenti bekerja sebagai wanita karier,disamping sudah mulai memasuki usia senja,bu Sheila juga ingin menikmati kebersamaan dengan keluarganya secara utuh ,apalagi sekarang Robby sudah bekerja di perusahaan papanya
"Ia den Robby,bibi udah buatin spesial buat den Robby,bukankah semalam den Robby belum makan?"
Robby
"Ia bi sumi yang cantik,Robby akan makan masakan bi sumi,makasih ya bibi"
bibi(sumi)
"Sama sama den Robby yang tampan dan baik hati"
Bi sumi berlalu ke dapur sambil meledek anak majikannya itu,bi sumi sudah menganggap Robby seperti anak sendiri
Bi sumi kembali muncul dari dapur dengan membawa segelas susu buat anak majikannya itu
bibi(sumi)
"Den Robby ini bibi buatin susu,diminum ya ,jangan lupa di habisin susunya"
Robby
"Baik bi sumi"
Robby
"Bi ,ada salam tuh dari tukan kebun tetangga sebelah,katanya kangen sama bi sumi..ha..ha"
bibi(sumi)
"Den Robby jangan bercanda dengan bi sumi ,entar kualat loh sama orang tua"
bibi(sumi)
"Den Robby aja masih menjomlo sampe sekarang,padahal di luar sana banyak yang nantiin cinta dari den Robby ,ha..ha..ha"
Bu Sheila hanya senyum senyum saja sambil memakan Roti bakar buatan bibi,udah ngga aneh baginya melihat Robby seperti itu,karna selama ini yang menjaga dan merawat Robby adalah bi sumi
Robby pamit dan keluar memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya menuju perusahaan papanya
perusahaan pak Pras
Robby memasuki perusahaan papanya,di depan Robby bertemu security yang memberi hormat kepadanya,dan Robby pun membalas hormat pak security kantor papanya
Di pintu masuk kantor pak pras ,melihat Robby memasuki ruangan, banyak karyawati yang mulai tebar pesona
Tapi Robby tidak memperhatikan semua itu ,dia hanya tertuju untuk masuk ke ruangannya yang sudah di persiapkan untuknya,Robby berjanji akan membantu papanya sampai perusahaan itu maju pesat
Dan Robby tidak akan pernah membiarkan orang semacam om Rian menghancurkan perusahaan papanya,janji Robby dalam hati
pak pras masuk keruangan Robby,ingin mengecek apakah anaknya sudah datang atau belum,karna hari ini adalah hari pertama Robby mulai bekerja di perusahaannya
papanya Robby( pras)
"Hebat anak papa,pewaris tunggal perusahaan ini"
Robby
"Papa berlebihan,biarkan dulu Robby belajar dari papa,nanti kalau Robby sudah ahli baru papa serahin ke Robby"
papanya Robby( pras)
"papa kan sudah tidak muda lagi nak,jadi yang melanjudkan semua perusahaan milik papa ya kamu nak"
Robby
"Siap pa"
Sepertinya Robby malas berdebat dengan papanya ,jadi Robby mengiyakan saja biar papanya senang
Comments