Kembali ke rumah
mamanya Rinta(airin)
"Dok,bagaimana dengan keadaan anak saya,tadi suster menelpon saya kalau anak saya pingsan dok"
dokter Ridwan
"Betul bu,tadi mba Rinta pingsan tapi sekarang sudah baik baik saja"
papanya Rinta(Rian)
"Bagaimana dengan amnesia anak saya dok?"
dokter Ridwan
"Untuk masalah itu bapak tanyakan langsung saja ke mba Rinta"
dokter Ridwan
"Bapak ,ibu,putri bapak akan kami pindahkan ke ruang rawat,karna sekarang kondisi putri bapak sudah agak membaik,maka tidak perlu lagi di rawat di ruangan ICU"
papanya Rinta(Rian)
"Baik dok,terima kasih atas bantuannya"
dokter Ridwan
"Sama sama pak,mba Rinta saya tinggal dulu ya ,semoga cepat sehat kembali ,nanti yang akan mengurus kepindahan mba Rinta ke ruang perawatan ada suster "
Sambil berlalu keluar dari ruangan di mana Rinta di rawat,dokter melambaikan tangannya ke mama dan papa Rinta
Rinta menarik napas panjang,dia harus memulai dari mana untuk menyampaikan semua ini kepada orang tuanya,di sisi lain dia sangat bahagia karna ingatannya sudah pulih,di sisi lain setelah dia memberitahukan orang tuanya kalau dia sudah tidak amnesia,dia takut mereka akan memberitahukan ke Robby
perawat memasuki ruangan dan memindahkan Rinta ke kursi roda,karna hari ini Rinta akan dipindahkan keruang perawatan dan pemulihan,orang tua Rinta memesan ruang vip untuk putri mereka agar lebih privasi buat mereka dan Rinta
Setelah semua sudah selesai,suster pun kembali keruangannya untuk melakukan tugasnya ke pasien yang lain
mamanya Rinta(airin)
"Rin ,bagaimana keadaanmu nak,kamu sudah ingat semuanya?"
Rinta menggelengkan kepalanya,dia sengaja berbohong kepada bu Airin
Rinta
"Ma,besok Rinta mau keluar dari sini,Rinta sudah bosen dengan bau obat rumah sakit"
Rinta
"Rinta sudah sehat ko ma,pa"
papanya Rinta(Rian)
"Baiklah nak,besok papa akan mengurus semuanya,biar besok kamu bisa istrahat di rumah"
mamanya Rinta(airin)
"pa,tolong khabarin ke Robby,besok Rinta sudah pulang kerumah,kasian kan kalau nanti kerumah sakit ternyata Rinta udah di rumah"
Rinta
"Ngga perlu mah ,Robby tidak perlu tau "
pa Rian dan bu Airin saling berpandangan tidak mengerti apa maksud dari anak mereka
mamanya Rinta(airin)
"Nak,Robby kan tunangan kamu,dia harus tau kalau kamu sudah di rumah ,kasiankan dia"
mamanya Rinta(airin)
" Dia itu cemas loh sama kamu nak"
Rinta
"Sudahlah ma,Rinta mau istirahat,kepala Rinta masih agak pening"
Rinta membalikkan badannya seraya membelakangi orang tuanya,tak terasa air matanya bergulir di pipinya,dia sangat mencintai Robby,tapi Rinta tidak boleh egois mengorbankan cinta mereka demi keserakahan orang tuanya
Semua persiapan untuk kepulangan Rinta kerumah orang tuanya sudah di siapkan oleh pihak rumah sakit,obat obatan untuk pemulihan kesehatan Rinta tak lupa juga di siapkan oleh suster yang merawat Rinta sejak di rumah sakit
Rinta
"Dok,terima kasih ya atas pertolongan dokter,semoga Allah membalas semua kebaikan dokter dalam merawat saya,titip salam buat suster suster dok,sampai jumpa kembali dok
dokter Ridwan
"Sama sama mba Rinta,itu sudah kewajiban saya sebagai seorang dokter,banyak istrahat jangan banyak pikiran,kalau perlu mba Rinta liburan dulu biar fres "
Rinta
"Terima kasih dok,atas sarannya"
Setelah mereka pamitan kepada dokter dan pihak rumah sakit permata ,mereka pun pulang ke rumah ,sejak dari rumah sakit dalam perjalanan pulang Rinta lebih banyak memilih untuk diam ,dan bu Airin pun mengerti akan kondisi anak semata wayannya dan tidak ingin bertanya lagi sampai mereka tiba di rumah orang tua Rinta.
Comments
Natria Lulus
hallo semua ,jangan lupa mampir di karya chat story aku,judulnya "kembang desa"
2021-12-11
1