Terungkap kebenarannya
Terlihat kegaduhan di dalam kantor pak pras,karna perusahaan pak pras tidak memenangkan tender
Bisik bisik karyawan terdengar disana sini membicarakan pak pras dengan calon besannya
Salah satu dari mereka memulai gibahnya
karyawan kantor 1
"Ngga nyangka yah,orang yang begitu di percaya oleh bos kita ternyata nusuk dari belakang"
karyawan kantor 2
"Kasihan pak pras,padahal tender ini yang sangat di harapkan olehnya"
pak pras keluar dari ruangannya dengan wajah yang begitu memerah menahan marah
papanya Robby( pras)
"kurang ajar si Rian itu,ternyata dia tidak pernah berubah"
papanya Robby( pras)
"Bodoh,aku begitu bodoh membeberkan masalah tender itu kepadanya,ternyata dia penghianat"
pak pras dengan wajah yang begitu tegang memasuki mobilnya sepertinya dia berencana ke suatu tempat
Maka tibalah pak pras di depan gedung yang begitu tinggi dan tak salah lagi itu adalah gedung perusahaan pak Rian papanya Rinta
Tak menunggu lama lagi pak pras segera keluar dari dalam mobilnya,menuju ruangan di mana pak Rian sedang duduk dengan tawa yang terbahak bahak,karna taktik dia untuk mengetahui rahasia mengenai tender itu berhasil.
Dan Braak,pintu di buka dan di banting lagi sehingga pintu itu tertutup kembali
pak pras menarik kerah baju pak Rian,pak Rian tersenyum mengejek
papanya Robby( pras)
"kurang ajar kamu Rian,ternyata kamu sangat licik dari apa yang aku bayangkan"
papanya Rinta(Rian)
"Hahahaha,anda pikir anda siapa beraninya masuk ke kantor orang dengan tidak sopan"
papanya Robby( pras)
"Tau apa kamu dengan kesopanan,kamu adalah manusia sampah yang pernah aku kenal"
papanya Rinta(Rian)
" Jaga omongan anda,atau aku akan panggilkan security dan menyeret kamu keluar dari ruangan saya"
papanya Robby( pras)
"Silahkan anda kalau berani,aku akan beberkan kepada semua karyawan kamu,bahwa bos mereka adalah penghianat,serakah dan perampok"
papanya Rinta(Rian)
"keluar dari ruangan saya"
papanya Robby( pras)
"Camkan kata kata saya,suatu saat nanti kamu akan dapat balasannya Rian,brengsek kamu"
papanya Robby( pras)
" Dan mulai hari ini saya akan memutuskan perjodohan antara anak kita,dasar pecundang"
pak pras segera meninggalkan kantor pak Rian dan bergegas pergi dari perusahaan itu,pak pras sudah muak dengan tingkah pak Rian
Sesampainya di rumah pak pras langsung menemui istrinya dan memberitahu apa yang terjadi
Mendengar suaminya menceritakan semua tentang pak Rian,bu Sheila sangat marah dan sepertinya bu Sheila juga setuju akan rencana suaminya untuk memutuskan perjodohan Robby dan Rinta
Robby
"pa,ada apa sih kok brisik banget"
papanya Robby( pras)
"kebetulan nak ,kamu sudah ada di sini,mulai hari ini papa memutuskan talisilaturahmi dengan keluarga Rinta
papanya Robby( pras)
"Dan mulai hari ini papa meminta kamu dan Rinta memutuskan perjodohan kalian,papa tidak mau punya menantu yang notabene orang tuanya sangat culas"
Robby
"Ada apa sih pa,Robby tidak mengerti maksud papa,dari tadi papa cuma marah marah,jelasin ke Robby pa"
papanya Robby( pras)
"Begini nak"
pak pras mulai merendahkan volume suaranya,agar Robby dapat mendegarkan penjelasannya
Setelah pak pras menceritakan semuanya ke Robby dari awal sampai akhir,kini Robby baru mengerti
Robby
"Om Rian jahat banget
pa,tega banget dia lakukan ini ke keluarga kita,apakah Rinta tau perbuatan papanya"
Robby
"Padahal Rinta itu anaknya baik loh pa,tidak seperti papanya manusia berbulu domba"
papanya Robby( pras)
"Mulai sekarang lupakan Rinta,jauhi dia"
mamanya Robby( sheila)
"Sabar ya pa"
Bu Sheila menenangkan hati suaminya ,agar tidak perlu lagi memikirkan semua yang terjadi antara mereka dan keluarga pak Rian
mamanya Robby( sheila)
" Sudahlah pa,semuanya sudah terjadi,ambil hikmah dari kejadian ini,jangan pernah terlalu percaya kepada manusia,apalagi kalau orang itu baiknya sudah terlalu berlebihan seperti apa yang di lakukan oleh pak Rian"
Comments