Maafkan aku Robby
Terbaring seorang gadis cantik yang sedang menahan sakit di bagian kepalanya
Rinta
"Aduh sakit...sakit,kepalaku sakit sekali tolong aku dokter"
Mendengar ada teriakan dari salah satu ruang ICU,suster yang sedang berjaga bergegas menuju ke kamar itu,disana terlihat seorang gadis sedang menahan sakit yang luar biasa
suster
"Dokter,ada pasien yang sedang kesakitan di ruang ICU kamar 02"
Suster menekan tombol pemberitahuan yang ada di ruang pasien jika pasien sedang dalam kondisi yang tidak diinginkan
dokter Ridwan
"Baik suster ,saya akan segera kesana"
Di ruang ICU tiba tiba Rinta pingsan,seiring dengan datangnya pertolongan dari dokter Ridwan
dokter Ridwan
"suster siapkan alat ,kita akan berikan pertolongan kepada pasien,dan tolong hubungi keluarga pasien"
Suster menghubungi keluarga Rinta,begitu mendengar apa yang di sampaikan oleh suster,mama dan papa Rinta bergegas datang kerumah sakit
Di rumah sakit ,setelah mendapat pertolongan Rinta siuman ,seperti ada yang aneh ia rasakan,dia berada di rumah sakit dan ada seorang dokter di sana yang sedang merapikan kembali peralatan yang di pakai untik menolong Rinta
dokter Ridwan
"Alhamdulillah,mba sudah siuman,masih sakit kepalanya mba?"
Rinta
"Dokter ,kok saya ada di rumah sakit,apa yang terjadi"
dokter Ridwan
"Mba kecelakaan ,mba menabrak sebuah pohon ketika menghindari sepeda yang akan lewat depan mba"
dokter Ridwan
"Apakah mba sudah sadar,ingatannya sudah kembali ?"
Rinta
" Ia dok,saya sudah ingat semua,sudah berapa lama saya terbaring di sini dok?"
dokter Ridwan
"Sudah 2 pekan mba"
dokter Ridwan
"Oh ya,nama mba siapa?"
dokter Ridwan
"Dari tadi saya memanggil mba terus,mungkin lebih enak panggil namanya saja"
Dokter tersenyum ke Rinta ,seakan memberikan semangat pada Rinta untuk segera sembuh
Rinta
"Nama saya Rinta ,dok"
Rinta
"Dan kalau boleh saya tau ,saya sedang berbicara dengan dokter siapa ?"
dokter Ridwan
"Saya dokter Ridwan mba Rin"
Rinta jadi teringat dengan Robby,apakah selama dia di rawat di rumah sakit ini ,Robby menjenguknya atau mungkin sudah melupakannya sejak pertemuan terakhir mereka
Rinta
"Dok,saya boleh bertanya?"
dokter Ridwan
"Silahkan mba Rinta ,apa yang ingin mba Rinta tanyakan"
Rinta
"Dok,sewaktu saya amnesia,selain orang tua saya apakah ada seseorang yang datang menjenguk saya?"
dokter Ridwan
"Ada mba Rinta,sepertinya dia orang terdekat mba Rinta"
dokter Ridwan
"pria tampan,berkulit putih,dan badan tegap,idaman para wanita"
Dokter bercanda sehingga membuat Rinta jadi tertawa
Rinta
"Terima kasih dok,saya boleh meminta sesuatu ke dokter"
dokter Ridwan
"Apa itu mba Rinta,silahkan"
Rinta
"Dok ,bolehkan dokter Ridwan merahasiakan kalau aku sudah tidak amnesia lagi"
dokter Ridwan
"Bagaimana dengan orang tuamu ,mereka berhak untuk tau kalau mba Rinta sudah tidak amnesia lagi"
Rinta
"Maksud saya dok,selain dari orang tua saya tolong di rahasiakan ya dok"
dokter Ridwan
"Bagaimana dengan pria tampan yang menjengukmu,apa dia tidak berhak tau?"
Rinta menggelengkan kepalanya
dokter Ridwan
"Maaf mba Rinta,bukannya saya lancang,tapi apakah tidak adil baginya kalau dia harus dibohongi ,dia sangat mencintai mba Rinta,kelihatan dari tatapan kekhawatirannya ketika menjenguk mba Rinta"
Rinta
"Alasan dari saya melakukan ini,demi kebaikan dia dan aku dok,kalaupun saya ceritakan ke dokter, mungkin dokter akan mengerti dengan posisi saya"
Pintu terbuka,dan di sana mama dan papa Rinta tergesa gesa masuk ke dalam ruangan ,bu Airin memeluk putri satu satunya sambil berurai airmata
Didalam ruangan itu di penuhi dengan keharuan,haru melihat putri mereka sudah pulih seperti semula
Comments