Berbeda dengan Ken, Yu dan Hana malah benar-benar selayaknya majikan dan bodyguard. Yu membuka pintu mobil untuk Hana. Wanita itu langsung masuk ke mobil dan duduk dengan tenang. Sepanjang jalan mereka hanya saling diam. Sesekali mata mereka bertemu lewat kaca depan mobil.
Untuk menetralkan suasana, Hana memulai obrolan kecil.
"Yamashita-san, apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Hana sesaat.
Yu hanya diam tak bersuara.
Hana yang merasa pertanyaannya tak direspon, kembali berkata, "Aku seperti tidak asing dengan wajahmu, sepertinya kita pernah bertemu!"
Lagi-lagi Yu hanya diam. Melihat Yu yang hanya menatapnya dingin lewat kaca, membuat Hana merasa sedikit kesal. Ia memalingkan wajahnya ke kaca mobil untuk melihat pemandangan sepanjang jalan.
Hanaku adalah gadis yang ceria dan supel. Satu hal yang paling dibencinya adalah ketika orang tak merespon ucapannya. Dia akan menampakkan wajah cemberut karena kesal.
Tak lama kemudian terdengar suara musik pop terdengar memenuhi seisi mobil itu. Lagu yang tak asing di pendengaran Hana, membuat gadis itu mendelik. Tanpa sadar, bibirnya mengikuti setiap lirik yang dinyanyikan penyanyi, sesekali kakinya ikut menghentak mengikuti irama.
Yu kembali menatap Hana yang melafalkan lirik lagu itu dengan fasih. Ujung bibir Yu menyungging ke atas.
"Yamashita-san, apa kau menyukai lagu-lagu Ken Hirai?"
"Iya." Yu mengangguk. Kali ini dia menjawab meskipun hanya satu kata.
Hana melebarkan senyumnya. "Ah ... kita sama! Aku punya koleksi album lengkap Ken Hirai."
Hanaku menyukai deretan lagu-lagu dari penyanyi Ken Hirai. Dia bahkan mengoleksi setiap album yang dikeluarkan penyanyi itu.
Yu mencoba mendekati gadis itu berbekal buku diary yang ditulis Sano. Misi penyamarannya adalah tentu saja untuk mencuri perhatian gadis itu. Dia tahu betul bagaimana cara menghancurkan perempuan dengan cara yang paling kejam.
Ya, dengan membuatnya jatuh cinta! lalu diam-diam menghancurkan rumah tangganya. Bukankah itu adalah cara balas dendam yang elegan? Dengan begitu wanita itu akan merasakan penderitaan yang sama seperti yang Sano rasakan.
Di kampus, Yu terus mengikuti ke manapun Hana melangkah. Bahkan ketika Hana masuk ke kelas, dia dengan sabar menunggu di depan kelas. Hal itu menarik perhatian orang-orang yang melihat mereka. Di mana seorang bodyguard tampan terus mengikuti Hana, gadis biasa yang sekarang menjadi istri artis. Sejujurnya, Hana merasa terganggu Yu terus membuntutinya karena dia tipe wanita yang bebas. Sementara pria itu tipe cowok dingin yang membosankan baginya.
Hana berkumpul dengan kawan-kawannya. Mereka mengucapkan selamat atas pernikahan gadis itu.
"Kupikir, kau akan berbulan madu dengan suamimu," ucap salah satu temannya.
Hana terdiam sejenak. Lalu berkata, "Suamiku sangat sibuk. Setelah menikah dia harus segera rekaman untuk proyek album terbarunya."
"Bagaimana rasanya dinikahi idola terkenal?" tanya temannya penasaran.
"Tentu saja aku sangat bahagia!" jawab Hana secara spontan. Dia harus berbohong dan pura-pura bahagia di depan orang karena tak mungkin menceritakan kisah sesungguhnya dari pernikahannya dengan artis idola tersebut.
"Apakah ... kalian sudah melakukannya?" Kali ini temannya melemparkan pertanyaan yang sensitif sambil cekikikan.
Hana terdiam sejenak. Ia mengingat kembali jika semalam ia dan Chiba tak melakukan apa pun. Yang ada pria itu malah membuat aturan-aturan konyol dalam rumah tangga mereka.
Namun, Hana adalah gadis yang bisa menyembunyikan setiap permasalahan yang dihadapinya. Dengan wajah tersenyum malu-malu, ia menjawab, "Tentu saja sudah."
Jawaban Hana membuat temannya berteriak karena turut bahagia. Tak jauh dari tempatnya mengobrol, Yu berdiri mematung sambil mendengarkan semua yang telah mereka ceritakan.
Salah satu sahabat Hana rupanya melihat sosok Yu yang dari tadi mengekor Hana.
"Eh, apa dia bodyguard-mu?" tanyanya sambil melirik ke arah Yu yang matanya memandang lurus ke depan.
Hana ikut melirik Yu. Lalu ia mengangguk ke temannya.
"Dia tampan sekali! Badannya juga bagus. Benar-benar tipe pria idamanku," puji sahabatnya.
"Kau beruntung sekali Hana, hidupnya dikelilingi cowok-cowok keren dan tampan!" timpal sahabat lainnya.
Hana kembali melirik ke Yu. Dia memerhatikan wajah pria itu secara saksama. Wajahnya yang kaku dan dingin seolah tak bisa menyembunyikan ketampanannya. Namun, tak ada yang tahu jika pria yang berdiri itu adalah ketua gangster paling disegani.
Setelah pulang kuliah, Hana meminta Yu untuk membawanya ke distrik Hon di mana itu adalah tempat tinggal orangtuanya. Sampai di sana, ibu Hana langsung menyambut mereka. Hana masuk ke dalam rumah sementara Yu menunggu di luar.
Ibu Hana langsung memberikan sebuah minuman ke anaknya. "Cepat minum ini!" perintah ibunya.
Hana mengambil gelas itu dari tangan ibunya. Ia mendekatkan gelas itu ke hidungnya untuk mencium aroma dalam minuman tersebut.
"Ini minuman apa? Baunya menyengat sekali!"
"Ini ramuan untuk kesuburan. Supaya kau cepat hamil!"
Hana langsung terdiam seketika. Namun, rupanya ekspresinya langsung dibaca ibunya.
"Kau kenapa? Jangan bilang kalian belum berhubungan dengan Tuan Muda?" duga ibunya.
Hana langsung menundukkan kepalanya. "Dia tidak tertarik padaku!" ucapnya lirih.
"Aduh kau ini bagaimana sih! Kau harus pancing dia duluan! Meskipun kalian tidak saling suka tapi itukan kebutuhan. Kau harus cepat memberikan Tuan Yamada cucu agar posisimu di keluarga itu makin kuat," omel ibunya.
Hana terdiam. Memberikan cucu? Bagaimana mungkin! Sementara anaknya sama sekali tak mau disentuh. Tapi, mungkin benar apa yang dikatakan ibunya. Laki-laki harus dipancing. Hanya saja, menjadi sulit jika benar Chiba tidak memiliki heteroseksual.
Setelah cukup lama berbicara dengan ibunya. Hana pun pamit pulang. Saat ibunya mengantar ke depan, terlihat Yu yang masih setia berdiri di depan halaman.
"siapa orang itu?" tanya ibunya.
Hana menjawab, "Dia ada bodyguard yang diutus Tuan Yamada untuk menjagaku."
Ketika hendak pulang, tiba-tiba kakak Hana datang. Takuya Shimizu namanya. Pria berusia dua puluh tujuh tahun. Dia pengangguran. Hobinya berjudi dan kerap berhutang sana-sini. Dia merupakan anggota geng Naga Api. Sifatnya sangat buruk. Suka main tangan dan membentak Hana dan ibunya jika mereka tak mengabulkan apa yang ia mau. Karena hutangnya yang menumpuk, akhirnya Hana berkorban untuk menyetujui pernikahan dadakan ini. Agar Tuan Yamada dapat melunasi hutang keluarganya.
Takuya menghampiri gadis itu dan langsung berkata, "Hei, Immouto-chan (adik perempuan) sayang. Kau sekarang telah menjadi orang kaya. Ayo berikan uangmu padaku!"
"Aku tidak akan memberikan uang sepersen pun padamu," tegas Hana dengan ketus.
"Oh, kau sudah sombong rupanya!" ucap Takuya diiringi mata yang melotot dan berkacak pinggang.
Hana tak memedulikan ucapannya. Ia malah terburu-buru hendak pergi. Namun, dengan cepat Takuya menahannya dan memaksa merampas tas yang dipegang Hana. Kedua kakak beradik itu saling tarik menarik tas.
Takuya tak bisa membendung amarahnya. Pria itu hendak melayangkan pukulan ke adiknya. Hana menutup matanya dalam-dalam saat melihat tangan kakaknya mengayun ke arahnya. Namun, tiba-tiba seseorang menahan tangannya dan langsung memutar lengannya ke belakang hingga ia meringis kesakitan.
Takuya lantas menoleh ke belakang. Dilihatnya sosok pria berjas hitam rapi dengan kedua mata yang menampilkan aura mematikan.
"Siapa kau?" tanya Takuya dengan suara kesakitan.
Hana membuka matanya saat mendengar suara jerit kesakitan kakaknya. Di hadapannya sekarang, Yu tengah berdiri dengan tatapan menakutkan sambil memegang lengan kakaknya.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
sakura🇵🇸
rasain dihajar bos besar....yakuza kok dilawan preman kampung😄
2023-03-04
0
cha
biang jerok keluarga Hana
2023-01-18
0
Yuli Defika
Apakah yu nanti berbalik jatuh hati ke hana
2022-07-08
0