忘れないで : Diary Sano

Hari telah memasuki malam, yang mana langit berubah menjadi gelap. Mansion itu masih terasa sunyi tanpa kehadiran Yu dan Ken. Selama dua hari Yuki tinggal di tempat ini, dia dilayani oleh pelayan dengan baik. Yu telah menyediakan segala kebutuhan Yuki seperti pakaian, sepatu, bahkan peralatan yang berhubungan dengan wanita. Anehnya, bos Yakuza itu tak sekali pun bertanya tentang asal usul gadis itu. Ia seperti sangat memercayainya.

Sontak Yuki teringat seseorang yang ditemuinya siang tadi. Ya, Hibari. Dia adalah ketua mata-mata di geng ini. Mungkinkah Yu telah mendapatkan segala info tentang dirinya lewat Hibari? Orang itu pun seperti mengetahui seluk beluknya. Entahlah ....

Yuki memutuskan untuk mandi. Ia menanggalkan seluruh pakaiannya hingga tak menyisakan sehelai benangpun di badannya. Kemudian melenggang masuk ke dalam kamar mandi dengan tubuh yang polos.

Di kamar sebelah, tepatnya kamar Ken, pria itu baru saja tiba di mansion mereka setelah pulang dari apartemen Sano. Ia membuka baju yang melekat di tubuhnya lalu melempar ke lantai. Ia hendak mandi untuk melepas penat di seluruh tubuhnya.

Saat memasuki kamar mandi dan hendak keramas, Ken mengguncang-guncang isi botol sampo, sepertinya sampo itu telah habis. Untuk lebih memastikan, ia memencet botol itu ke telapak tangannya. Sialnya, sampo itu sama sekali tak mengeluarkan satu tetes pun.

Ken memutuskan untuk keluar kamar menuju kamar Yuki. Dengan enteng ia membuka kamar yang tak terkunci itu.

"Ke mana gadis itu?" tanyanya sendiri dengan mata yang menilik seisi ruangan.

Ken lalu berjalan menuju kamar mandi. Sementara di kamar mandi, Yuki berdiri diam sambil menghidupkan shower. Gemericik air mulai membasahi tubuhnya. Gadis itu mulai membasuh seluruh tubuhnya dengan busa yang melimpah. Ketika tengah asyik menjejali tubuhnya dengan busa, pintu kamar mandi terbuka tiba-tiba hingga membuat gadis itu terkejut. Dilihatnya Ken berdiri santai dengan satu tangannya menopang kepala di tiang pintu.

Gadis itu begitu panik dan tak sempat menutupi tubuh polosnya. Untungnya, busa-busa di badannya dapat menutupi daerah intimnya.

"Apa yang kau lakukan di sini?!" teriaknya kesal dengan wajah yang merah karena malu sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

"Aku mau minta sampo-mu," jawab Ken dengan santai.

Meskipun saat ini Yuki tengah telanjang di depan matanya, tapi ia tetap terlihat biasa saja. Itu karena ia telah terbiasa dengan wanita-wanita yang bersedia tampil polos demi naik ke ranjangnya.

"Aku tidak punya sampo! Kau harusnya mengetuk pintu terlebih dahulu jika masuk ke kamar orang," ketus Yuki menahan emosi.

"Ini rumahku dan aku bebas melangkah ke sudut manapun yang aku mau, termasuk kamarmu!" tangkas Ken sambil tersenyum mesum dan menatap Yuki dari bawah ke atas.

Sementara Yuki masih berusaha menutup daerah terlarangnya dengan kedua tangan.

Ken lalu kembali melanjutkan ucapannya, "bagaimana jika kita mandi bersama? Tentu sangat mengasyikkan, bukan?"

Mendengar tawaran tak masuk akal dari Ken membuat amarah Yuki makin tersulut. Ia langsung menutup pintu kamar mandi dengan kencang hingga mengeluarkan bunyi yang keras.

Tak lama kemudian terdengar kembali bunyi suara ketukan pintu, tetapi Yuki tak mau memedulikan itu. Ia melanjutkan mandinya, meluruhkan seluruh busa di tubuhnya dengan air yang terpancar dari shower. Namun, pintu kamar mandi terus terketuk hingga ia harus menahan emosi dan terburu-buru memakai piyama. Ia mengambil shower yang hidup, dan mengarahkannya ke depan tepat saat pintu terbuka. Sontak, air dalam shower itu langsung menyemprot ke wajah laki-laki yang tengah berdiri di depan kamar mandi.

"Yuki, apa yang kau lakukan!"

Suara pria itu membuat Yuki terkejut karena itu bukan suara Ken. Gadis itu langsung mematikan shower dan melihat Hibari tengah berdiri dengan tubuh yang basah kuyup karena hantaman air shower.

"Hibari-kun, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Yuki setengah menyesal karena telah menyemprotnya dengan air.

"Aku hanya mau meminta sampomu. Aku dari kamar Ken tapi dia juga kehabisan sampo, jadi aku memutuskan menanyakan ini padamu," jawabnya sambil mengelap wajahnya yang basah.

Yuki lalu mengambil samponya dan menyerahkan pada Hibari.

"Arigatou," ucap Hibari yang langsung beranjak keluar dari kamar Yuki.

Yuki bernapas lega sambil bergumam kesal, "Bagaimana bisa mereka kompak kehabisan sampo lalu meminjam sampo wanita?"

Di sisi lain, Yu kembali ke Rumah Sakit setelah pulang dari apartemen milik Sano. Ia duduk di pinggir ranjang rawat adiknya. Di tangannya ada sebuah diary milik Sano yang diambilnya tadi.

Selembar demi selembar telah ia baca. Diary itu berisi ungkapan suka duka Sano selama mencintai Hana, yaitu gadis yang berfoto bersamanya.

Berdasarkan yang Sano tulis, keduanya telah menjalin hubungan selama lima tahun. Setiap perjalanan kisah cintanya bersama Hana tak luput dari goresan tinta penanya. Termasuk kapan mereka kencan pertama, hal-hal yang disukai Hana, dan janji-janji yang mereka ucapkan bersama.

Lewat diary itu terungkap jika Sano lah yang membiayai kuliah Hana. Tak hanya itu saja, Sano kerap mengumpulkan uang untuk membantu melunasi hutang piutang keluarga Hana.

Yu membuka lembaran akhir diary yang berisi tulisan tangan Sano sebelum ia memutuskan mengakhiri hidupnya.

Hari ini, dia memintaku untuk ke tempat favorit kami. Aku datang dengan penuh kebahagiaan karena sebelumnya kami tidak komunikasi. Tapi, kau tahu apa yang kudapatkan di sana? Dia datang hanya untuk memulangkan liontin yang kuberi padanya. Tak hanya itu, dia juga memintaku untuk mengakhiri hubungan kami.

Tanpa memedulikan perasaanku, dia mengatakan akan menikah dengan pria lain. Pria dari keluarga konglomerat yang kaya raya. Pria yang dapat mengangkat statusnya sebagai wanita terhormat. Pria yang dapat membantu melunasi hutang keluarganya. Dan pria itu bukan aku!

Apa kau pernah bayangkan bagaimana rasanya bila sebilah pisau ditusukkan di badanmu? Sakit bukan? Tapi, itu belum seberapa dengan sakit yang kurasakan saat ini.

Ini sungguh berat bagiku. Melepaskan dia yang telah tertanam di hatiku yang paling dalam, sungguh benar-benar sulit. Hidupku hanya untuknya, dan sekarang aku harus menerima kenyataan bahwa dia bukan milik lagi? Tidak, aku tidak bisa! Aku memilih untuk menjadi debu ....

Yu membaca kalimat penutup terakhir tulisan tangan Sano yang mengandung makna tersirat jika ia memilih untuk mati dari pada harus merelakan kekasihnya menikah dengan orang lain.

Yu menutup buku diary seolah menepuk. Ia memandang wajah adiknya yang tengah koma. Sorot mata tajamnya kembali terlintas.

"Jadi itu yang membuatmu ingin mengakhiri hidup? Hanya karena wanita?" Yu memelototi adiknya.

Ia melanjutkan kembali ucapannya, "Bukankah kau terlalu lemah? Dia tidak pantas mendapatkan cintamu! Tidak setitik pun!"

Yu mengepalkan tangan kanannya hingga urat-urat tangannya timbul. Sementara tangan satunya memegang foto yang diambil dalam buku diary Sano. Ditatapnya dalam-dalam wajah wanita yang berada di samping Sano, dan ia merampas foto tersebut hingga menjadi gumpalan bola. Aura hitam keluar seketika dan senyum samar tercetak di bibirnya.

.

.

.

.

.

.

bersambung....

Terpopuler

Comments

Q~🅰️ndra

Q~🅰️ndra

wahh jahat banget nih perempuan

2025-01-27

1

🐥Yay

🐥Yay

Hana.
Hana dan Yu couple fav

2024-08-18

0

sakura🇵🇸

sakura🇵🇸

heeemmmm habislah kau nona...nasib sialmu karena kakak sano adalah seorang yakuza🙈

2023-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 忘れないで : Geng Akiko
2 忘れないで : Aksi Yu dan Ken
3 忘れないで : Belajar Menembak
4 忘れないで : Berjumpa dengan Sano
5 忘れないで : Diary Sano
6 忘れないで : Hukuman
7 忘れないで : Perintah Menakutkan
8 忘れないで : Permainan Ken
9 忘れないで : Ubah Rencana
10 忘れないで : Pria Tak Bisa Ditebak
11 忘れないで : Baru Saja Dimulai
12 忘れないで : Resepsi Pernikahan
13 忘れないで : Penyelidikan
14 忘れないで : Terpaksa Menikah?
15 忘れないで : Bodyguard
16 忘れないで : Mulai memangsa
17 忘れないで : Pria Super Dingin
18 忘れないで : Penyuka Sesama Jenis?
19 忘れないで : Mirip Sano!
20 忘れないで : Terus Memburu Target
21 忘れないで : Parfum Wanita
22 忘れないで : Pesta
23 忘れないで : Seperti Bunglon
24 忘れないで : Berduaan
25 忘れないで : Serangan Demi Serangan
26 忘れないで : Dalang di Balik Penyerangan
27 忘れないで : Merebut Hati Wanita
28 忘れないで : Nyonya Yamada
29 忘れないで : Back in Time
30 忘れないで : Kereta Bawah Tanah
31 忘れないで : Gara-gara Mie Instan
32 忘れないで : Merebut Perhatiannya
33 忘れないで : Lenyapkan!
34 忘れないで : Seperti Nyata
35 忘れないで : Perkelahian
36 忘れないで : Penuh Teka-Teki
37 忘れないで : Si Playboy
38 忘れないで : Memainkan Peran Pria Romantis
39 忘れないで : Ada Cinta?
40 忘れないで : Truth or Dare?
41 忘れないで : Ungkapan rasa
42 忘れないで : Gejolak Hati
43 忘れないで : Diabaikan
44 忘れないで : Siapa Mereka Sebenarnya?
45 忘れないで : Ajakan Chiba
46 忘れないで : Pacuan Kuda
47 忘れないで : Masa Lalu Yu
48 忘れないで : Bermain Basket Bersama
49 忘れないで: Kecemburuan yang Tersembunyi
50 忘れないで : Ke mana Mereka?
51 忘れないで : Kamar Hotel
52 忘れないで : Jenis Ciuman Dua Pria
53 忘れないで : Keromantisan Salju
54 忘れないで : Mulai Menyadari Perasaan
55 忘れないで : Cemburu (part 1)
56 忘れないで : Cemburu (part 2)
57 忘れないで : Kisah Cinta yang Kelam
58 忘れないで : Dua Hati yang Patah
59 忘れないで : Sebuah Rahasia
60 忘れないで : Fight
61 忘れないで : Melihat Sano di Rumah Sakit
62 忘れないで : Target Selanjutnya
63 忘れないで : Pura-pura Sakit
64 忘れないで : Beri Waktu
65 忘れないで : Ciuman Not Skenario
66 忘れないで : Terprovokasi
67 忘れないで : Dalam Waktu Satu Bulan
68 忘れないで : Gara-gara Mabuk
69 忘れないで : Papan Doa
70 忘れないで : Malam yang Dingin
71 忘れないで : Dalam Kegelapan
72 忘れないで : Dansa Bersama
73 忘れないで : Pertemuan Dramatis
74 忘れないで : Menyusun Rencana
75 忘れないで : Waktu yang Tersisa
76 忘れないで : Membongkar Penyamaran
77 忘れないで : Sebuah Kejutan
78 忘れないで : Wajah yang Tercoreng
79 忘れないで : Pembelaan Chiba
80 忘れないで : Berikan Aku Skor!
81 忘れないで : Memeluk Kehilangan
82 忘れないで : Laporan Reporter
83 忘れないで : Ada Apa dengan Takuya?
84 忘れないで : Tantangan
85 忘れないで : Menolak Bercerai
86 忘れないで : Ke mana Yu?
87 忘れないで : Tidak Tega?
88 忘れないで : Skor 90
89 忘れないで : Penderitaan Berikutnya
90 忘れないで : Tanda Tangan Surat Cerai
91 忘れないで : Yu Maeda
92 忘れないで : Dari Ketinggian Gedung
93 忘れないで : Gomen
94 忘れないで : Ken vs Chiba
95 忘れないで : Insiden di Bawah Langit Senja
96 忘れないで : Klarifikasi
97 忘れないで : Perang Perasaan Dimulai
98 忘れないで : Rencana ke Kota Fukuoka
99 忘れないで : Salah Sasaran?
100 忘れないで : Manajer Umum Ryuu
101 忘れないで : Pengkhianat
102 忘れないで : Wanita Pendamping Yu?
103 忘れないで : Di tepian Musim Dingin
104 忘れないで: Tidur Bersama?
105 忘れないで : Musim Semi Telah Datang
106 忘れないで : Di Bawah Rinai Hujan
107 忘れないで : Kepingan Masa Kecil
108 忘れないで : Kencan Buta
109 忘れないで : Di bawah Menara Tokyo
110 忘れないで : Sulit Mendefinisikan Perasaan
111 忘れないで : Belum Siap
112 忘れないで : Jangan Lupakan Aku
113 忘れないで : Yu ditahan polisi
114 忘れないで : Mari Kembali Bersama
115 忘れないで : Bayang-bayang Masa Lalu
116 忘れないで : Habisi Dia!
117 忘れないで : Perasaan yang Salah
118 忘れないで : Duka
119 忘れないで : Domo Arigatou
120 忘れないで : Kembali Terlintas di Benak
121 忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu
122 忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu (2)
123 忘れないで : Bahasa isyarat
124 INFO PENTING!
125 忘れないで : Menikah?
126 忘れないで : Berlibur ke Kyoto
127 忘れないで : Nada-nada Cinta
128 忘れないで : Menenggelamkan Rasa
129 忘れないで : Di Sela Nyanyian Hujan
130 忘れないで : Ibarat Fajar dan Senja
131 忘れないで : Suara
132 忘れないで : Shiawase (kebahagiaan)
133 忘れないで : Perjudian di Macau
134 忘れないで : Pertaruhan Nyawa Resmi Dibuka
135 忘れないで : Akiko vs Naga Api
136 忘れないで : Pertarungan Menyakitkan
137 忘れないで : Berita Kematian
138 忘れないで : Hati Tidak Bisa Dipaksakan
139 忘れないで : Permintaan Terakhir
140 忘れないで : Hanya Tiga Hari
141 忘れないで : Di Persimpangan Jalan
142 忘れないで : Tak Ingin Menyesal
143 忘れないで : Habiskan Waktu
144 忘れないで : Perpisahan yang Manis
145 忘れないで : Luka di Musim Gugur
146 忘れないで : Koko ni iru yo wasurenaide
147 忘れないで : Mencari Jejak yang Hilang
148 忘れないで : Hal yang Disebut Takdir
149 忘れないで : Dendam Tak Membuat Hidup Lebih Baik
150 忘れないで : Last Scene
151 ALL ABOUT NOVEL INI
152 Pengumuman
Episodes

Updated 152 Episodes

1
忘れないで : Geng Akiko
2
忘れないで : Aksi Yu dan Ken
3
忘れないで : Belajar Menembak
4
忘れないで : Berjumpa dengan Sano
5
忘れないで : Diary Sano
6
忘れないで : Hukuman
7
忘れないで : Perintah Menakutkan
8
忘れないで : Permainan Ken
9
忘れないで : Ubah Rencana
10
忘れないで : Pria Tak Bisa Ditebak
11
忘れないで : Baru Saja Dimulai
12
忘れないで : Resepsi Pernikahan
13
忘れないで : Penyelidikan
14
忘れないで : Terpaksa Menikah?
15
忘れないで : Bodyguard
16
忘れないで : Mulai memangsa
17
忘れないで : Pria Super Dingin
18
忘れないで : Penyuka Sesama Jenis?
19
忘れないで : Mirip Sano!
20
忘れないで : Terus Memburu Target
21
忘れないで : Parfum Wanita
22
忘れないで : Pesta
23
忘れないで : Seperti Bunglon
24
忘れないで : Berduaan
25
忘れないで : Serangan Demi Serangan
26
忘れないで : Dalang di Balik Penyerangan
27
忘れないで : Merebut Hati Wanita
28
忘れないで : Nyonya Yamada
29
忘れないで : Back in Time
30
忘れないで : Kereta Bawah Tanah
31
忘れないで : Gara-gara Mie Instan
32
忘れないで : Merebut Perhatiannya
33
忘れないで : Lenyapkan!
34
忘れないで : Seperti Nyata
35
忘れないで : Perkelahian
36
忘れないで : Penuh Teka-Teki
37
忘れないで : Si Playboy
38
忘れないで : Memainkan Peran Pria Romantis
39
忘れないで : Ada Cinta?
40
忘れないで : Truth or Dare?
41
忘れないで : Ungkapan rasa
42
忘れないで : Gejolak Hati
43
忘れないで : Diabaikan
44
忘れないで : Siapa Mereka Sebenarnya?
45
忘れないで : Ajakan Chiba
46
忘れないで : Pacuan Kuda
47
忘れないで : Masa Lalu Yu
48
忘れないで : Bermain Basket Bersama
49
忘れないで: Kecemburuan yang Tersembunyi
50
忘れないで : Ke mana Mereka?
51
忘れないで : Kamar Hotel
52
忘れないで : Jenis Ciuman Dua Pria
53
忘れないで : Keromantisan Salju
54
忘れないで : Mulai Menyadari Perasaan
55
忘れないで : Cemburu (part 1)
56
忘れないで : Cemburu (part 2)
57
忘れないで : Kisah Cinta yang Kelam
58
忘れないで : Dua Hati yang Patah
59
忘れないで : Sebuah Rahasia
60
忘れないで : Fight
61
忘れないで : Melihat Sano di Rumah Sakit
62
忘れないで : Target Selanjutnya
63
忘れないで : Pura-pura Sakit
64
忘れないで : Beri Waktu
65
忘れないで : Ciuman Not Skenario
66
忘れないで : Terprovokasi
67
忘れないで : Dalam Waktu Satu Bulan
68
忘れないで : Gara-gara Mabuk
69
忘れないで : Papan Doa
70
忘れないで : Malam yang Dingin
71
忘れないで : Dalam Kegelapan
72
忘れないで : Dansa Bersama
73
忘れないで : Pertemuan Dramatis
74
忘れないで : Menyusun Rencana
75
忘れないで : Waktu yang Tersisa
76
忘れないで : Membongkar Penyamaran
77
忘れないで : Sebuah Kejutan
78
忘れないで : Wajah yang Tercoreng
79
忘れないで : Pembelaan Chiba
80
忘れないで : Berikan Aku Skor!
81
忘れないで : Memeluk Kehilangan
82
忘れないで : Laporan Reporter
83
忘れないで : Ada Apa dengan Takuya?
84
忘れないで : Tantangan
85
忘れないで : Menolak Bercerai
86
忘れないで : Ke mana Yu?
87
忘れないで : Tidak Tega?
88
忘れないで : Skor 90
89
忘れないで : Penderitaan Berikutnya
90
忘れないで : Tanda Tangan Surat Cerai
91
忘れないで : Yu Maeda
92
忘れないで : Dari Ketinggian Gedung
93
忘れないで : Gomen
94
忘れないで : Ken vs Chiba
95
忘れないで : Insiden di Bawah Langit Senja
96
忘れないで : Klarifikasi
97
忘れないで : Perang Perasaan Dimulai
98
忘れないで : Rencana ke Kota Fukuoka
99
忘れないで : Salah Sasaran?
100
忘れないで : Manajer Umum Ryuu
101
忘れないで : Pengkhianat
102
忘れないで : Wanita Pendamping Yu?
103
忘れないで : Di tepian Musim Dingin
104
忘れないで: Tidur Bersama?
105
忘れないで : Musim Semi Telah Datang
106
忘れないで : Di Bawah Rinai Hujan
107
忘れないで : Kepingan Masa Kecil
108
忘れないで : Kencan Buta
109
忘れないで : Di bawah Menara Tokyo
110
忘れないで : Sulit Mendefinisikan Perasaan
111
忘れないで : Belum Siap
112
忘れないで : Jangan Lupakan Aku
113
忘れないで : Yu ditahan polisi
114
忘れないで : Mari Kembali Bersama
115
忘れないで : Bayang-bayang Masa Lalu
116
忘れないで : Habisi Dia!
117
忘れないで : Perasaan yang Salah
118
忘れないで : Duka
119
忘れないで : Domo Arigatou
120
忘れないで : Kembali Terlintas di Benak
121
忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu
122
忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu (2)
123
忘れないで : Bahasa isyarat
124
INFO PENTING!
125
忘れないで : Menikah?
126
忘れないで : Berlibur ke Kyoto
127
忘れないで : Nada-nada Cinta
128
忘れないで : Menenggelamkan Rasa
129
忘れないで : Di Sela Nyanyian Hujan
130
忘れないで : Ibarat Fajar dan Senja
131
忘れないで : Suara
132
忘れないで : Shiawase (kebahagiaan)
133
忘れないで : Perjudian di Macau
134
忘れないで : Pertaruhan Nyawa Resmi Dibuka
135
忘れないで : Akiko vs Naga Api
136
忘れないで : Pertarungan Menyakitkan
137
忘れないで : Berita Kematian
138
忘れないで : Hati Tidak Bisa Dipaksakan
139
忘れないで : Permintaan Terakhir
140
忘れないで : Hanya Tiga Hari
141
忘れないで : Di Persimpangan Jalan
142
忘れないで : Tak Ingin Menyesal
143
忘れないで : Habiskan Waktu
144
忘れないで : Perpisahan yang Manis
145
忘れないで : Luka di Musim Gugur
146
忘れないで : Koko ni iru yo wasurenaide
147
忘れないで : Mencari Jejak yang Hilang
148
忘れないで : Hal yang Disebut Takdir
149
忘れないで : Dendam Tak Membuat Hidup Lebih Baik
150
忘れないで : Last Scene
151
ALL ABOUT NOVEL INI
152
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!