忘れないで : Belajar Menembak

Mereka memutuskan kembali ke mansion. Ken sangat bahagia karena dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Pria itu berjalan menuju bar mini untuk meneguk anggur favoritnya. Namun, pandangannya terarah ke kolam renang. Dilihatnya Yuki tengah duduk di tepi kolam renang. Ken mengambil sebotol anggur lalu berjalan menuju kolam renang.

Ken mendekati Yuki lalu memosisikan duduk di samping gadis berambut panjang itu. Yuki tampak terkejut melihat Ken yang tiba-tiba duduk di sampingnya sambil tersenyum bodoh. Namun, Yuki tampak tak mau memedulikan pria itu. Ia malah mengalihkan pandangannya ke samping agar tak melihat wajah Ken.

Ken membuka botol anggur lalu meneguknya. Ia kembali menatap gadis itu lalu tersenyum kecut.

"Jika kau ingin tinggal di sini, kau harus bersikap ramah pada Tuan rumahnya," ucap Ken seolah menyindir Yuki yang bersikap ketus padanya.

Yuki terdiam. Ia menyadari apa yang Ken katakan benar adanya. Walau bagaimanapun Ken adalah bagian dari penghuni mansion ini. Ia memang masih kesal pada pria itu karena telah mencium bibirnya secara paksa. Namun, ia teringat kembali, Ken adalah orang pertama yang menyetujui dirinya ikut bersama mereka.

Yuki melirik ke arahnya dengan perlahan. Pria itu langsung menyambutnya dengan senyum menawan.

Tiba-tiba Ken berdiri lalu membuka kaos yang ia gunakan sehingga hanya meninggalkan celana pendek saja. Mata Yuki terbelalak, ia meneguk ludah saat melihat tubuh atletis Ken terpampang jelas di matanya dengan otot perut yang mengagumkan. Pria itu langsung menyeburkan diri ke kolam renang.

Tanpa Yuki sadari, ia terus menyaksikan pria itu tengah berenang dengan gerakan bak perenang profesional. Namun, tiba-tiba Ken seolah menghilang di telan air. Tubuhnya tak tampak dipermukaan untuk beberapa detik. Mata Yuki menelisik ke seluruh kolam untuk mencari jejak Ken.

Secara mengejutkan Ken muncul tepat di hadapannya dari dalam air dan langsung menariknya masuk ke dalam kolam hingga dengan sekejab tubuhnya basah. Ken memeluk pinggang Yuki sambil tertawa melihat ekpresi terkejut gadis itu.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Yuki dengan kesal sambil mengusap wajahnya.

"Apa yang aku lakukan? Tentu saja mengajakmu berenang bersama!" jawab Ken dengan santai.

Senyum menggoda Ken membuat Yuki tidak senang. Ia berusaha melepaskan diri dari pelukan Ken. Namun pria itu malah semakin mendesak tubuh Yuki ke tubuhnya hingga jarak antara wajah mereka hanya terpaut sekian centi.

"Jadilah teman tidurku malam ini!" pinta Ken tanpa basa basi.

Yuki terkejut mendengar permintaan Ken yang menganggapnya seperti wanita murahan. Wajahnya tampak merah padam dan matanya menatap penuh kebencian. Ia kembali berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan tangan Ken yang melingkar di tubuhnya. Namun, kedua tangan itu kini malah menangkupkan wajah Yuki, dengan cepat bibir Ken mendarat tepat ke bibir Yuki. Ia memagut bibir gadis itu dengan lembut. Yuki dapat merasakan perbedaan ciuman Ken yang kemarin dengan sekarang. Meskipun tindakannya kali ini juga tetap memaksa, namun jenis ciuman yang ia berikan begitu lembut dan hangat.

Seketika, Yuki tersadar dari rasa hanyutnya menikmati ciuman Ken. Ia lalu menggigit ujung bibir pria itu hingga membuat pria tampan itu terkejut dan menghentikan ciumannya. Saat wajah Ken sedikit menjauh dari wajah Yuki, gadis itu langsung menolaknya dan langsung berenang ke tepian kolam lalu bergegas lari menuju kamarnya.

Ken mengusap bibirnya yang basah sambil menarik ujung bibirnya ke atas. Ia lalu memutuskan kembali berenang.

Hanya menunggu beberapa jam berlalu, media jepang tengah sibuk menyiarkan berita tentang kematian mendadak Tuan Sasomoto. Mereka memberitakan jika kematian Tuan Sasomoto disebabkan karena pria itu mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai gedung perusahaannya.

Di mansion, Yu tengah menyaksikan siaran berita kematian Tuan Sasomoto di Fuji TV. Yu mengarahkan remote ke televisi untuk mematikan siaran. Dia cukup puas dengan aksi mereka beberapa jam yang lalu.

Pada esok hari, Yuki tengah duduk menyendiri sambil memikirkan masa depannya. Ia tak mungkin pulang ke rumah bibinya karena pamannya pasti akan kembali menjualnya atau memaksanya bekerja di kelab malam dan melayani para pria hidung belang. Di sisi lain, ia juga tak mungkin akan tinggal di sini bersama para mafia. Meskipun mereka terlihat biasa saja di keseharian, tapi tinggal bersama mereka seolah siap menyerahkan nyawanya kapan saja. Apalagi sejak kejadian Ken mencium paksa dirinya, ia menjadi sangat kesal dengan pria itu dan sebisa mungkin menghindarinya hari ini.

Di tengah perasaan bimbang yang berkecamuk di dalam pikirannya, sorot mata Yuki menangkap sosok Yu yang tengah berjalan melewati kolam menuju suatu tempat. Dengan rasa penasaran yang menggerogoti dirinya, ia langsung berdiri dan berjalan mengendap-endap mengikuti arah langkah Yu.

Yu menuju halaman belakang mansion yang begitu luas. Tampaknya ini adalah tempat latihan menembak untuk anggota Akiko. Itu bisa terlihat dari belasan anggota Akiko yang tengah melakukan latihan dengan menggunakan pistol di tempat itu.

Bunyi suara peluru terdengar begitu memekik di telinganya. Yuki masih bersembunyi di balik pohon. Sementara Yu berjalan-jalan di sekitar area, menyaksikan langsung para anak buahnya melakukan latihan menembak dari jarak jauh. Sesekali ia nampak mengajari mereka cara membidik akurat.

Yuki menatap takjub ke arah Yu yang begitu lihai membidik peluru tepat sasaran. Wajah pria itu begitu dingin tanpa ekspresi saat memperagakan cara menembak yang baik. Gadis itu tertunduk sesaat begitu menyadari ia terkesima dengan ketampanan pria itu.

Ini tidak benar! Ia tak boleh menanamkan rasa kagum pada pria itu. Setampan apapun pria itu tetaplah seorang Yakuza yang melakukan banyak kejahatan.

DOR!

Yuki terhentak saat sebuah peluru melesat tepat di samping telinganya. Matanya terbelalak. Hampir saja peluru itu mengenai kepalanya! Lebih terkejut lagi saat matanya mengarah ke depan dan melihat Yu berdiri tidak jauh darinya sambil menyunggingkan senyum simpul. Pria itu dengan sengaja melakukan hal itu pada Yuki.

Tubuh Yuki gemetar seketika. Bagaimana tidak, ia ketahuan sedang mengintip aktivitas mereka. Dan saat ini Yu sedang berjalan ke arahnya. Tiba-tiba ia menarik tangan Yuki untuk masuk ke tengah area latihan.

"Ambil ini!" pinta Yu sambil menyodorkan sebuah pistol pada Yuki.

Yuki menatap bingung ke arah Yu. Yu mengarahkan matanya ke pistol seolah menegaskan kembali perintahnya. Tangan Yuki terlihat gemetar saat mengambil pistol dari tangan pria dingin itu.

"Yang mana mata dominanmu? Kiri atau kanan?" tanya Yu sesaat.

"Ka-kanan, Tuan," jawab Yuki ketakutan.

Yu berpindah posisi, ia berdiri tepat di belakang gadis itu. Tangannya menggenggam tangan Yuki. "Gunakan mata kananmu untuk membidik, sejajarkan bagian depan dan belakang. kau harus fokuskan pandanganmu!"

Yuki mengangguk paham meskipun sebenarnya ia sangat takut. Apalagi ia tidak pernah memegang pistol sebelumnya.

Kini tangan Yu membantu tangan Yuki untuk membidik sasaran.

"Kau lihat papan itu?"

Yuki mengangguk kecil sambil menengok ke ke arah Yu yang membelakanginya. Jarak antara wajahnya dengan wajah pria itu hanya terpaut beberapa centimeter. Yu juga ikut menengok ke arahnya sehingga mata mereka saling bertemu. Yuki terlihat susah payah menelan ludah. Ia tak pernah membayangkan bisa sedekat ini dengan ketua Yakuza itu bahkan ia dapat mencium aroma tubuh pria itu.

"Tembak tepat di bagian tengahnya!"

Yuki mengangguk kaku. Ia kembali berkonsentrasi untuk membidik sasaran.

Jari telunjuknya mulai menekan pelatuk menembakkan peluru ke arah sasaran. Namun, peluru itu malah melesat cukup jauh.

"Ma-maaf ... saya tidak pernah pegang pistol sebelumnya." Yuki membungkuk ketakutan setelah menembakkan peluru asal-asalan.

"Tidak apa-apa. Ini baru latihan perdana. Aku akan melatihmu setiap hari agar kau segera menguasainya," ucap Yu tersenyum ramah.

Ini pertama kalinya pria itu menyunggingkan bibir begitu lebar dan hangat. Hal itu membuat jantung Yuki berdegub kencang seketika. Apa maksud dari semua ini? Mengapa pria itu hendak mengajarinya menggunakan pistol?

Tiba-tiba Ken datang dengan terburu-buru sambil berteriak memanggil nama Yu. Wajahnya begitu terlihat panik.

"Ada apa?" tanya Yu ketika melihat ekspresi tak biasa dari wajah Ken.

"Aku punya berita penting!" seru Ken sambil mengambil napas sesaat.

Yu mengernyit. "Apa itu?"

"Mari kita bicarakan di dalam. Ini ... ini tentang Sano!" ucap Ken dengan cepat.

Mata Yu membulat seketika seolah tak percaya mendengar Ken menyebut nama adiknya yang telah lama menghilang.

"Sano?" Dengan mata yang masih terperangah, Yu mengulang kembali ucapan Ken.

"Iya, aku telah mendapatkan info tentang keberadaan Sano!"

.

.

.

.

.

bersambung

pilih Yu atau Ken?

like dan Komeng...

Terpopuler

Comments

Kᵝ⃟ᴸуυℓ∂єρ

Kᵝ⃟ᴸуυℓ∂єρ

Nah bener meski terkesan badboy Ken Ryu yg udah nolongin kamu loh dan emang modelannya gini sih
jadi baik² ya yuki🙂

2024-08-02

1

🐥Yay

🐥Yay

hihih aku baca lagi sebenarnya kangen Yu 🤣

2024-04-03

0

sakura🇵🇸

sakura🇵🇸

masih bimbang pilih yang mana🤭 sama2 ganteng dan macho soalnya

2023-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 忘れないで : Geng Akiko
2 忘れないで : Aksi Yu dan Ken
3 忘れないで : Belajar Menembak
4 忘れないで : Berjumpa dengan Sano
5 忘れないで : Diary Sano
6 忘れないで : Hukuman
7 忘れないで : Perintah Menakutkan
8 忘れないで : Permainan Ken
9 忘れないで : Ubah Rencana
10 忘れないで : Pria Tak Bisa Ditebak
11 忘れないで : Baru Saja Dimulai
12 忘れないで : Resepsi Pernikahan
13 忘れないで : Penyelidikan
14 忘れないで : Terpaksa Menikah?
15 忘れないで : Bodyguard
16 忘れないで : Mulai memangsa
17 忘れないで : Pria Super Dingin
18 忘れないで : Penyuka Sesama Jenis?
19 忘れないで : Mirip Sano!
20 忘れないで : Terus Memburu Target
21 忘れないで : Parfum Wanita
22 忘れないで : Pesta
23 忘れないで : Seperti Bunglon
24 忘れないで : Berduaan
25 忘れないで : Serangan Demi Serangan
26 忘れないで : Dalang di Balik Penyerangan
27 忘れないで : Merebut Hati Wanita
28 忘れないで : Nyonya Yamada
29 忘れないで : Back in Time
30 忘れないで : Kereta Bawah Tanah
31 忘れないで : Gara-gara Mie Instan
32 忘れないで : Merebut Perhatiannya
33 忘れないで : Lenyapkan!
34 忘れないで : Seperti Nyata
35 忘れないで : Perkelahian
36 忘れないで : Penuh Teka-Teki
37 忘れないで : Si Playboy
38 忘れないで : Memainkan Peran Pria Romantis
39 忘れないで : Ada Cinta?
40 忘れないで : Truth or Dare?
41 忘れないで : Ungkapan rasa
42 忘れないで : Gejolak Hati
43 忘れないで : Diabaikan
44 忘れないで : Siapa Mereka Sebenarnya?
45 忘れないで : Ajakan Chiba
46 忘れないで : Pacuan Kuda
47 忘れないで : Masa Lalu Yu
48 忘れないで : Bermain Basket Bersama
49 忘れないで: Kecemburuan yang Tersembunyi
50 忘れないで : Ke mana Mereka?
51 忘れないで : Kamar Hotel
52 忘れないで : Jenis Ciuman Dua Pria
53 忘れないで : Keromantisan Salju
54 忘れないで : Mulai Menyadari Perasaan
55 忘れないで : Cemburu (part 1)
56 忘れないで : Cemburu (part 2)
57 忘れないで : Kisah Cinta yang Kelam
58 忘れないで : Dua Hati yang Patah
59 忘れないで : Sebuah Rahasia
60 忘れないで : Fight
61 忘れないで : Melihat Sano di Rumah Sakit
62 忘れないで : Target Selanjutnya
63 忘れないで : Pura-pura Sakit
64 忘れないで : Beri Waktu
65 忘れないで : Ciuman Not Skenario
66 忘れないで : Terprovokasi
67 忘れないで : Dalam Waktu Satu Bulan
68 忘れないで : Gara-gara Mabuk
69 忘れないで : Papan Doa
70 忘れないで : Malam yang Dingin
71 忘れないで : Dalam Kegelapan
72 忘れないで : Dansa Bersama
73 忘れないで : Pertemuan Dramatis
74 忘れないで : Menyusun Rencana
75 忘れないで : Waktu yang Tersisa
76 忘れないで : Membongkar Penyamaran
77 忘れないで : Sebuah Kejutan
78 忘れないで : Wajah yang Tercoreng
79 忘れないで : Pembelaan Chiba
80 忘れないで : Berikan Aku Skor!
81 忘れないで : Memeluk Kehilangan
82 忘れないで : Laporan Reporter
83 忘れないで : Ada Apa dengan Takuya?
84 忘れないで : Tantangan
85 忘れないで : Menolak Bercerai
86 忘れないで : Ke mana Yu?
87 忘れないで : Tidak Tega?
88 忘れないで : Skor 90
89 忘れないで : Penderitaan Berikutnya
90 忘れないで : Tanda Tangan Surat Cerai
91 忘れないで : Yu Maeda
92 忘れないで : Dari Ketinggian Gedung
93 忘れないで : Gomen
94 忘れないで : Ken vs Chiba
95 忘れないで : Insiden di Bawah Langit Senja
96 忘れないで : Klarifikasi
97 忘れないで : Perang Perasaan Dimulai
98 忘れないで : Rencana ke Kota Fukuoka
99 忘れないで : Salah Sasaran?
100 忘れないで : Manajer Umum Ryuu
101 忘れないで : Pengkhianat
102 忘れないで : Wanita Pendamping Yu?
103 忘れないで : Di tepian Musim Dingin
104 忘れないで: Tidur Bersama?
105 忘れないで : Musim Semi Telah Datang
106 忘れないで : Di Bawah Rinai Hujan
107 忘れないで : Kepingan Masa Kecil
108 忘れないで : Kencan Buta
109 忘れないで : Di bawah Menara Tokyo
110 忘れないで : Sulit Mendefinisikan Perasaan
111 忘れないで : Belum Siap
112 忘れないで : Jangan Lupakan Aku
113 忘れないで : Yu ditahan polisi
114 忘れないで : Mari Kembali Bersama
115 忘れないで : Bayang-bayang Masa Lalu
116 忘れないで : Habisi Dia!
117 忘れないで : Perasaan yang Salah
118 忘れないで : Duka
119 忘れないで : Domo Arigatou
120 忘れないで : Kembali Terlintas di Benak
121 忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu
122 忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu (2)
123 忘れないで : Bahasa isyarat
124 INFO PENTING!
125 忘れないで : Menikah?
126 忘れないで : Berlibur ke Kyoto
127 忘れないで : Nada-nada Cinta
128 忘れないで : Menenggelamkan Rasa
129 忘れないで : Di Sela Nyanyian Hujan
130 忘れないで : Ibarat Fajar dan Senja
131 忘れないで : Suara
132 忘れないで : Shiawase (kebahagiaan)
133 忘れないで : Perjudian di Macau
134 忘れないで : Pertaruhan Nyawa Resmi Dibuka
135 忘れないで : Akiko vs Naga Api
136 忘れないで : Pertarungan Menyakitkan
137 忘れないで : Berita Kematian
138 忘れないで : Hati Tidak Bisa Dipaksakan
139 忘れないで : Permintaan Terakhir
140 忘れないで : Hanya Tiga Hari
141 忘れないで : Di Persimpangan Jalan
142 忘れないで : Tak Ingin Menyesal
143 忘れないで : Habiskan Waktu
144 忘れないで : Perpisahan yang Manis
145 忘れないで : Luka di Musim Gugur
146 忘れないで : Koko ni iru yo wasurenaide
147 忘れないで : Mencari Jejak yang Hilang
148 忘れないで : Hal yang Disebut Takdir
149 忘れないで : Dendam Tak Membuat Hidup Lebih Baik
150 忘れないで : Last Scene
151 ALL ABOUT NOVEL INI
152 Pengumuman
Episodes

Updated 152 Episodes

1
忘れないで : Geng Akiko
2
忘れないで : Aksi Yu dan Ken
3
忘れないで : Belajar Menembak
4
忘れないで : Berjumpa dengan Sano
5
忘れないで : Diary Sano
6
忘れないで : Hukuman
7
忘れないで : Perintah Menakutkan
8
忘れないで : Permainan Ken
9
忘れないで : Ubah Rencana
10
忘れないで : Pria Tak Bisa Ditebak
11
忘れないで : Baru Saja Dimulai
12
忘れないで : Resepsi Pernikahan
13
忘れないで : Penyelidikan
14
忘れないで : Terpaksa Menikah?
15
忘れないで : Bodyguard
16
忘れないで : Mulai memangsa
17
忘れないで : Pria Super Dingin
18
忘れないで : Penyuka Sesama Jenis?
19
忘れないで : Mirip Sano!
20
忘れないで : Terus Memburu Target
21
忘れないで : Parfum Wanita
22
忘れないで : Pesta
23
忘れないで : Seperti Bunglon
24
忘れないで : Berduaan
25
忘れないで : Serangan Demi Serangan
26
忘れないで : Dalang di Balik Penyerangan
27
忘れないで : Merebut Hati Wanita
28
忘れないで : Nyonya Yamada
29
忘れないで : Back in Time
30
忘れないで : Kereta Bawah Tanah
31
忘れないで : Gara-gara Mie Instan
32
忘れないで : Merebut Perhatiannya
33
忘れないで : Lenyapkan!
34
忘れないで : Seperti Nyata
35
忘れないで : Perkelahian
36
忘れないで : Penuh Teka-Teki
37
忘れないで : Si Playboy
38
忘れないで : Memainkan Peran Pria Romantis
39
忘れないで : Ada Cinta?
40
忘れないで : Truth or Dare?
41
忘れないで : Ungkapan rasa
42
忘れないで : Gejolak Hati
43
忘れないで : Diabaikan
44
忘れないで : Siapa Mereka Sebenarnya?
45
忘れないで : Ajakan Chiba
46
忘れないで : Pacuan Kuda
47
忘れないで : Masa Lalu Yu
48
忘れないで : Bermain Basket Bersama
49
忘れないで: Kecemburuan yang Tersembunyi
50
忘れないで : Ke mana Mereka?
51
忘れないで : Kamar Hotel
52
忘れないで : Jenis Ciuman Dua Pria
53
忘れないで : Keromantisan Salju
54
忘れないで : Mulai Menyadari Perasaan
55
忘れないで : Cemburu (part 1)
56
忘れないで : Cemburu (part 2)
57
忘れないで : Kisah Cinta yang Kelam
58
忘れないで : Dua Hati yang Patah
59
忘れないで : Sebuah Rahasia
60
忘れないで : Fight
61
忘れないで : Melihat Sano di Rumah Sakit
62
忘れないで : Target Selanjutnya
63
忘れないで : Pura-pura Sakit
64
忘れないで : Beri Waktu
65
忘れないで : Ciuman Not Skenario
66
忘れないで : Terprovokasi
67
忘れないで : Dalam Waktu Satu Bulan
68
忘れないで : Gara-gara Mabuk
69
忘れないで : Papan Doa
70
忘れないで : Malam yang Dingin
71
忘れないで : Dalam Kegelapan
72
忘れないで : Dansa Bersama
73
忘れないで : Pertemuan Dramatis
74
忘れないで : Menyusun Rencana
75
忘れないで : Waktu yang Tersisa
76
忘れないで : Membongkar Penyamaran
77
忘れないで : Sebuah Kejutan
78
忘れないで : Wajah yang Tercoreng
79
忘れないで : Pembelaan Chiba
80
忘れないで : Berikan Aku Skor!
81
忘れないで : Memeluk Kehilangan
82
忘れないで : Laporan Reporter
83
忘れないで : Ada Apa dengan Takuya?
84
忘れないで : Tantangan
85
忘れないで : Menolak Bercerai
86
忘れないで : Ke mana Yu?
87
忘れないで : Tidak Tega?
88
忘れないで : Skor 90
89
忘れないで : Penderitaan Berikutnya
90
忘れないで : Tanda Tangan Surat Cerai
91
忘れないで : Yu Maeda
92
忘れないで : Dari Ketinggian Gedung
93
忘れないで : Gomen
94
忘れないで : Ken vs Chiba
95
忘れないで : Insiden di Bawah Langit Senja
96
忘れないで : Klarifikasi
97
忘れないで : Perang Perasaan Dimulai
98
忘れないで : Rencana ke Kota Fukuoka
99
忘れないで : Salah Sasaran?
100
忘れないで : Manajer Umum Ryuu
101
忘れないで : Pengkhianat
102
忘れないで : Wanita Pendamping Yu?
103
忘れないで : Di tepian Musim Dingin
104
忘れないで: Tidur Bersama?
105
忘れないで : Musim Semi Telah Datang
106
忘れないで : Di Bawah Rinai Hujan
107
忘れないで : Kepingan Masa Kecil
108
忘れないで : Kencan Buta
109
忘れないで : Di bawah Menara Tokyo
110
忘れないで : Sulit Mendefinisikan Perasaan
111
忘れないで : Belum Siap
112
忘れないで : Jangan Lupakan Aku
113
忘れないで : Yu ditahan polisi
114
忘れないで : Mari Kembali Bersama
115
忘れないで : Bayang-bayang Masa Lalu
116
忘れないで : Habisi Dia!
117
忘れないで : Perasaan yang Salah
118
忘れないで : Duka
119
忘れないで : Domo Arigatou
120
忘れないで : Kembali Terlintas di Benak
121
忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu
122
忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu (2)
123
忘れないで : Bahasa isyarat
124
INFO PENTING!
125
忘れないで : Menikah?
126
忘れないで : Berlibur ke Kyoto
127
忘れないで : Nada-nada Cinta
128
忘れないで : Menenggelamkan Rasa
129
忘れないで : Di Sela Nyanyian Hujan
130
忘れないで : Ibarat Fajar dan Senja
131
忘れないで : Suara
132
忘れないで : Shiawase (kebahagiaan)
133
忘れないで : Perjudian di Macau
134
忘れないで : Pertaruhan Nyawa Resmi Dibuka
135
忘れないで : Akiko vs Naga Api
136
忘れないで : Pertarungan Menyakitkan
137
忘れないで : Berita Kematian
138
忘れないで : Hati Tidak Bisa Dipaksakan
139
忘れないで : Permintaan Terakhir
140
忘れないで : Hanya Tiga Hari
141
忘れないで : Di Persimpangan Jalan
142
忘れないで : Tak Ingin Menyesal
143
忘れないで : Habiskan Waktu
144
忘れないで : Perpisahan yang Manis
145
忘れないで : Luka di Musim Gugur
146
忘れないで : Koko ni iru yo wasurenaide
147
忘れないで : Mencari Jejak yang Hilang
148
忘れないで : Hal yang Disebut Takdir
149
忘れないで : Dendam Tak Membuat Hidup Lebih Baik
150
忘れないで : Last Scene
151
ALL ABOUT NOVEL INI
152
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!