Don'T Forget

Don'T Forget

忘れないで : Geng Akiko

...Kaze ni natte sotto tsutsumitai...

...Kimi ga iru sekai ni sugu tonde yukitai...

...Aitakute mo aitakute mo...

...Matteru kara tada wasurenaide...

...Sekarang, aku ingin terbang ke dunia di mana kau berada,...

...Walau aku sangat ingin berjumpa denganmu, aku sangat merindukanmu…...

...Aku menunggumu, jangan lupakan diriku...

...(Don't forget by TVXQ)...

Pernahkah kau mendengar kisah legenda Robin Hood? Seorang pria gagah berani yang kerap merampok pelancong kaya raya untuk dibagikan pada fakir miskin secara adil. Karena kebaikannya, rakyat jelata memandangnya sebagai pahlawan.

Di Jepang, tepatnya di kawasan Kobe yang letaknya hanya tiga seperdua jam ke arah Tokyo Selatan, ada sekelompok Yakuza yang sangat disegani tapi juga dielukan warga sekitar. Mereka menamakan diri sebagai Akiko, yang artinya cahaya terang. Hanya saja, kelompok gangster ini berbeda dengan kelompok gangster lainnya di penjuru dunia.

Geng Akiko tidak pernah mengganggu masyarakat kecil. Mereka hanya mempunyai misi untuk mencuri dan merampas harta milik konglomerat yang tak taat pajak dan juga pejabat korup.

Yu Hiroshi adalah pemimpin kelompok Yakuza tersebut. Ia sosok yang gagah rupawan. Dengan tinggi badan 190 cm dan berat badan yang ideal. Kulit putih seperti orang Jepang pada umumnya, rambut hitam pekat, mata yang tajam berhias alis yang tegas, hidung mancung dan bibir yang terbentuk indah bak seorang model sampul majalah. Semua itu belum cukup untuk mendeskripsikan ketampanannya.

Yu bergabung dengan Yakuza pada usia 22 tahun. Di usia 25 tahun, ia telah menjadi penembak jitu terbaik di Jepang bahkan Asia. Ia bisa menewaskan lawan lewat tembakan dari jarak 1,5 kilo meter. Tak hanya itu, ia mempunyai keahlian mengatur strategi sehingga sering membuat lawannya terkecoh. Sementara di usianya saat ini yang menginjak tiga puluh tahun, ia telah mencapai posisi sebagai ketua Akiko yaitu Yakuza yang disegani para mafia Jepang.

Di bawah kepimpinannya, Akiko menjadi geng termasyur di Jepang yang ditakuti seluruh Yakuza Jepang. Bahkan, aparat keamanan dan para petinggi Jepang tak ada yang berani mengusik mereka.

Meskipun namanya begitu terkenal di kalangan Yakuza, sosoknya masih sangat misterius. Ia tidak pernah menampakkan wajahnya ke publik maupun ke anggotanya paling bawah. Itu artinya hanya orang-orang tertentu yang mengenal wujud aslinya.

Alasan ia bergabung ke dunia gelap ganster dan meraih posisi tertinggi sebagai ketua Yakuza tak lain karena untuk mencari adik kandungnya yang hilang. Keduanya terpisah selama lima belas tahun karena peristiwa gempa bumi yang terjadi di kota kecil yang mereka tinggali kala itu.

Malam ini, anggota Akiko akan melakukan penyerangan pada kelompok Yakuza lainnya yang diketuai seorang pejabat Jepang. Penyerangan mereka dipimpin oleh Ken Ryu. Ia adalah adik angkat dan kaki tangan Yu Hiroshi dalam setiap aksi. Umurnya baru menginjak dua puluh tiga tahun, tetapi keahliannya dalam melumpuhkan lawan, tak diragukan lagi. Ia disebut pembunuh berdarah dingin yang tak kenal ampun dalam menghabisi lawan.

Usia muda dan berwajah tampan membuatnya sangat mudah untuk mendekati para wanita. Ia sering bergonta-ganti pasangan hanya sekedar sebagai penghangat ranjangnya.

Saat ini, terdengar suara dentuman senjata memenuhi markas yang mereka kepung. Kedua geng mafia itu saling melempar peluru. Ken berlindung di balik tembok pinggir jendela. Namun, tak lama kemudian terdengar suara peluru yang dimuntahkan lawan ke arahnya mengenai kaca hingga menghamburkan kepingan-kepingan tajam.

Bunyi dentuman senjata yang saling sahut-menyahut terdengar lagi. Ken berusaha menyingkir, akan tetapi ketika ia berlari terdengar suara yang menghentikan gerakannya.

"Jangan bergerak!"

Ken terdiam. Dengan santai ia membalikkan badannya. Ia membuang permen karet yang tertinggal dalam mulutnya, lalu memandang remeh sosok tua di depannya. Di hadapannya saat ini adalah ketua mafia yang menjadi target utamanya. Pria tua berjas mahal tersebut menodongkan pistol tepat ke arah jantungnya.

"Jadi, kau anak buah Yu? Aku tidak menyangka Yu hanya mengirimkan seorang bocah untuk melawanku. Dia benar-benar ceroboh!" ejeknya sambil tersenyum iblis.

Ken masih bergeming. Ia menarik ujung bibirnya ke atas.

"Kau benar-benar tak takut mati. Tetapi, kemampuanmu dalam menghabisi puluhan anak buahku hanya dengan belati kecil benar-benar membuatku berdecak kagum," pujinya sesaat sambil melirik sebuah belati kecil penuh darah yang dipegang Ken.

Tiba-tiba sebuah peluru melesat dengan cepat dari samping kiri mengenai pelipis ketua Mafia tersebut. Dengan satu kali tembakan, pria itu jatuh tersungkur. Di sisa-sisa tombak kematian yang ia hadapi, matanya memandang nanar sesosok pria tampan yang baru saja memuntahkan peluru ke arahnya.

"Ka–kau ... bu–bukankah kau Yu?"

Sayangnya, ia duluan meregang nyawa sebelum pria tampan itu menjawab. Mata pria tampan itu menatap miris ke arah lawannya yang telah tewas seketika.

"Yu-niichan, kau curang! Bukankah kita telah sepakat, pria tua itu akan kuhabisi?" protes Ken dengan wajah kesal.

"Gerakanmu lamban sekali, sampai aku harus turun tangan menghadapi si tua bangka itu," cibir Yu sambil melempar pistol ke arah Ken, lalu berkata kembali, "lebih baik kau ganti pelurunya dengan peluru yang ada dalam pistol itu. Lalu sebarkan semua bukti rahasia tentang kejahatan dan korupsi yang ia lakukan serta skandalnya dengan beberapa wanita malam. Dengan begitu, kematiannya akan dianggap bunuh diri."

Yu berjalan tegap menuju pintu keluar markas itu, tiba-tiba salah satu dari anggotanya berseru, "Yu-sama, kami telah menghabisi semua anggotanya. Tetapi, yang tersisa tinggal gadis ini."

Yu membalikkan badan. Ia memicingkan mata saat melihat sesosok gadis berambut panjang dengan mata yang indah. Dilihat dari tampilannya, seharusnya gadis itu masih berusia dua puluhan. Gadis berambut lurus panjang itu menunduk ketakutan sambil sesekali melirik ke arah Yu dengan tatapan penuh permohonan.

"Jangan bunuh aku! Kumohon ... aku hanyalah gadis yang dibelinya semalam dari pamanku," lirihnya sambil menyatukan kedua telapak tangannya seraya memohon dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Yu menatapnya dengan tatapan menilik. Sementara Ken melebarkan mata sambil menelan ludah saat melihat sosok cantik tak berdaya di hadapannya. Jiwa playboy-nya mendesir sesaat.

"Lepaskan dia!" ucap Yu begitu dingin.

Satu perintah yang keluar dari mulut Yu membuat anak buahnya tak bisa membantah dan langsung melepaskan gadis itu. Yu dan Ken lalu berjalan keluar markas menuju mobil mereka. Namun, gadis itu terus mengekor mereka dari belakang.

Yu menyadarinya, ia kembali memutar badan seraya melempar tatapan yang begitu menakutkan. Gadis itu tertunduk takut, tetapi dengan ragu-ragu berkata, "Apa aku boleh ikut kalian?"

Ken langsung menoleh ke arahnya dengan tatapan heran. Bukannya gadis itu seharusnya lari sekencang-kencangnya saat mereka melepasnya? Namun, mengapa ia malah menawarkan diri untuk bergabung dengan kelompok mereka? Apakah ia seorang mata-mata? Namun, wajah cantik gadis ini melumpuhkan nalarnya. Sepertinya ia tertarik dengan gadis itu.

Ken berjalan ke arah Yu, lalu berbisik padanya berusaha membujuk kakaknya agar membawa gadis itu ke markas mereka. Ia sangat kenal betul sifat Yu yang begitu dingin dengan para wanita.

Jika para gangster di dunia menjadikan wanita hanya sebagai pemuas nafsu mereka bak baju sekali pakai, berbeda dengan Yu. Ia mempunyai pemikiran bahwa wanita hanya membuat pria melemah. Ia bukan tipe pria seperti Ken yang senang bermain wanita.

Sekali lagi, wanita hanya melemahkan pria! Itulah yang selalu ia tanamkan di pikirannya.

Oleh sebab itu, ia tak pernah menjatuhkan hatinya ke wanita mana pun, dan hingga usianya menginjak tiga puluh tahun, belum ada seorang wanita manapun yang dapat menaklukkan hatinya.

"Ayolah, Oniichan! Bawa dia ikut bersama kita, kurasa dia benar-benar butuh perlindungan kita," bujuk Ken sambil berbisik di telinga Yu.

Masih dengan menatap tajam ke arah gadis itu, Yu berucap, "Ikutlah!"

Ken langsung berseru dengan riang. Ia mendekati gadis itu sambil berkata, "Ayo, ikut bersamaku. Oh iya, namaku Ken, Ken Ryu."

Ken mengulurkan tangannya dengan seutas senyum di bibirnya dan mata yang berbinar cerah.

"Yuki Tahara." Gadis itu mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Ken.

Namun, pandangan matanya ke arah Yu yang dengan tak acuh langsung masuk ke dalam mobil.

.

.

.

.

.

Minna san...

hajime mashite.

watashi wa Aotian Yu desu.

Ini karya kedua saya di mangatoon/noveltoon

Peringatan! Novel ini dipenuhi adegan kekerasan, vulgar, kejahatan, pembantaian dan sekss bebas. Novel ini bersetting Jepang dengan latar belakang gangster, tidak memakai budaya indonesia. Tidak disarankan bagi pembaca religius, anti free sekss, dan yang tidak nyaman dengan adegan sadis. 🤗😉

Arigatou..

Terpopuler

Comments

"ariani's eomoni"

"ariani's eomoni"

marathon lagi.......setelah baca don't say goodbye

2024-09-09

0

Kᵝ⃟ᴸуυℓ∂єρ

Kᵝ⃟ᴸуυℓ∂єρ

Reread
kangen ma ketua genk akiko yg dinginnya melebihi kulkas 2 pintu ☺️

2024-08-02

0

ayy

ayy

baca ini dlu sambil tunggu novel evan ita tamat. akhirnya ketemu author yg keren lg 😍😍😍😍

2024-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 忘れないで : Geng Akiko
2 忘れないで : Aksi Yu dan Ken
3 忘れないで : Belajar Menembak
4 忘れないで : Berjumpa dengan Sano
5 忘れないで : Diary Sano
6 忘れないで : Hukuman
7 忘れないで : Perintah Menakutkan
8 忘れないで : Permainan Ken
9 忘れないで : Ubah Rencana
10 忘れないで : Pria Tak Bisa Ditebak
11 忘れないで : Baru Saja Dimulai
12 忘れないで : Resepsi Pernikahan
13 忘れないで : Penyelidikan
14 忘れないで : Terpaksa Menikah?
15 忘れないで : Bodyguard
16 忘れないで : Mulai memangsa
17 忘れないで : Pria Super Dingin
18 忘れないで : Penyuka Sesama Jenis?
19 忘れないで : Mirip Sano!
20 忘れないで : Terus Memburu Target
21 忘れないで : Parfum Wanita
22 忘れないで : Pesta
23 忘れないで : Seperti Bunglon
24 忘れないで : Berduaan
25 忘れないで : Serangan Demi Serangan
26 忘れないで : Dalang di Balik Penyerangan
27 忘れないで : Merebut Hati Wanita
28 忘れないで : Nyonya Yamada
29 忘れないで : Back in Time
30 忘れないで : Kereta Bawah Tanah
31 忘れないで : Gara-gara Mie Instan
32 忘れないで : Merebut Perhatiannya
33 忘れないで : Lenyapkan!
34 忘れないで : Seperti Nyata
35 忘れないで : Perkelahian
36 忘れないで : Penuh Teka-Teki
37 忘れないで : Si Playboy
38 忘れないで : Memainkan Peran Pria Romantis
39 忘れないで : Ada Cinta?
40 忘れないで : Truth or Dare?
41 忘れないで : Ungkapan rasa
42 忘れないで : Gejolak Hati
43 忘れないで : Diabaikan
44 忘れないで : Siapa Mereka Sebenarnya?
45 忘れないで : Ajakan Chiba
46 忘れないで : Pacuan Kuda
47 忘れないで : Masa Lalu Yu
48 忘れないで : Bermain Basket Bersama
49 忘れないで: Kecemburuan yang Tersembunyi
50 忘れないで : Ke mana Mereka?
51 忘れないで : Kamar Hotel
52 忘れないで : Jenis Ciuman Dua Pria
53 忘れないで : Keromantisan Salju
54 忘れないで : Mulai Menyadari Perasaan
55 忘れないで : Cemburu (part 1)
56 忘れないで : Cemburu (part 2)
57 忘れないで : Kisah Cinta yang Kelam
58 忘れないで : Dua Hati yang Patah
59 忘れないで : Sebuah Rahasia
60 忘れないで : Fight
61 忘れないで : Melihat Sano di Rumah Sakit
62 忘れないで : Target Selanjutnya
63 忘れないで : Pura-pura Sakit
64 忘れないで : Beri Waktu
65 忘れないで : Ciuman Not Skenario
66 忘れないで : Terprovokasi
67 忘れないで : Dalam Waktu Satu Bulan
68 忘れないで : Gara-gara Mabuk
69 忘れないで : Papan Doa
70 忘れないで : Malam yang Dingin
71 忘れないで : Dalam Kegelapan
72 忘れないで : Dansa Bersama
73 忘れないで : Pertemuan Dramatis
74 忘れないで : Menyusun Rencana
75 忘れないで : Waktu yang Tersisa
76 忘れないで : Membongkar Penyamaran
77 忘れないで : Sebuah Kejutan
78 忘れないで : Wajah yang Tercoreng
79 忘れないで : Pembelaan Chiba
80 忘れないで : Berikan Aku Skor!
81 忘れないで : Memeluk Kehilangan
82 忘れないで : Laporan Reporter
83 忘れないで : Ada Apa dengan Takuya?
84 忘れないで : Tantangan
85 忘れないで : Menolak Bercerai
86 忘れないで : Ke mana Yu?
87 忘れないで : Tidak Tega?
88 忘れないで : Skor 90
89 忘れないで : Penderitaan Berikutnya
90 忘れないで : Tanda Tangan Surat Cerai
91 忘れないで : Yu Maeda
92 忘れないで : Dari Ketinggian Gedung
93 忘れないで : Gomen
94 忘れないで : Ken vs Chiba
95 忘れないで : Insiden di Bawah Langit Senja
96 忘れないで : Klarifikasi
97 忘れないで : Perang Perasaan Dimulai
98 忘れないで : Rencana ke Kota Fukuoka
99 忘れないで : Salah Sasaran?
100 忘れないで : Manajer Umum Ryuu
101 忘れないで : Pengkhianat
102 忘れないで : Wanita Pendamping Yu?
103 忘れないで : Di tepian Musim Dingin
104 忘れないで: Tidur Bersama?
105 忘れないで : Musim Semi Telah Datang
106 忘れないで : Di Bawah Rinai Hujan
107 忘れないで : Kepingan Masa Kecil
108 忘れないで : Kencan Buta
109 忘れないで : Di bawah Menara Tokyo
110 忘れないで : Sulit Mendefinisikan Perasaan
111 忘れないで : Belum Siap
112 忘れないで : Jangan Lupakan Aku
113 忘れないで : Yu ditahan polisi
114 忘れないで : Mari Kembali Bersama
115 忘れないで : Bayang-bayang Masa Lalu
116 忘れないで : Habisi Dia!
117 忘れないで : Perasaan yang Salah
118 忘れないで : Duka
119 忘れないで : Domo Arigatou
120 忘れないで : Kembali Terlintas di Benak
121 忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu
122 忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu (2)
123 忘れないで : Bahasa isyarat
124 INFO PENTING!
125 忘れないで : Menikah?
126 忘れないで : Berlibur ke Kyoto
127 忘れないで : Nada-nada Cinta
128 忘れないで : Menenggelamkan Rasa
129 忘れないで : Di Sela Nyanyian Hujan
130 忘れないで : Ibarat Fajar dan Senja
131 忘れないで : Suara
132 忘れないで : Shiawase (kebahagiaan)
133 忘れないで : Perjudian di Macau
134 忘れないで : Pertaruhan Nyawa Resmi Dibuka
135 忘れないで : Akiko vs Naga Api
136 忘れないで : Pertarungan Menyakitkan
137 忘れないで : Berita Kematian
138 忘れないで : Hati Tidak Bisa Dipaksakan
139 忘れないで : Permintaan Terakhir
140 忘れないで : Hanya Tiga Hari
141 忘れないで : Di Persimpangan Jalan
142 忘れないで : Tak Ingin Menyesal
143 忘れないで : Habiskan Waktu
144 忘れないで : Perpisahan yang Manis
145 忘れないで : Luka di Musim Gugur
146 忘れないで : Koko ni iru yo wasurenaide
147 忘れないで : Mencari Jejak yang Hilang
148 忘れないで : Hal yang Disebut Takdir
149 忘れないで : Dendam Tak Membuat Hidup Lebih Baik
150 忘れないで : Last Scene
151 ALL ABOUT NOVEL INI
152 Pengumuman
Episodes

Updated 152 Episodes

1
忘れないで : Geng Akiko
2
忘れないで : Aksi Yu dan Ken
3
忘れないで : Belajar Menembak
4
忘れないで : Berjumpa dengan Sano
5
忘れないで : Diary Sano
6
忘れないで : Hukuman
7
忘れないで : Perintah Menakutkan
8
忘れないで : Permainan Ken
9
忘れないで : Ubah Rencana
10
忘れないで : Pria Tak Bisa Ditebak
11
忘れないで : Baru Saja Dimulai
12
忘れないで : Resepsi Pernikahan
13
忘れないで : Penyelidikan
14
忘れないで : Terpaksa Menikah?
15
忘れないで : Bodyguard
16
忘れないで : Mulai memangsa
17
忘れないで : Pria Super Dingin
18
忘れないで : Penyuka Sesama Jenis?
19
忘れないで : Mirip Sano!
20
忘れないで : Terus Memburu Target
21
忘れないで : Parfum Wanita
22
忘れないで : Pesta
23
忘れないで : Seperti Bunglon
24
忘れないで : Berduaan
25
忘れないで : Serangan Demi Serangan
26
忘れないで : Dalang di Balik Penyerangan
27
忘れないで : Merebut Hati Wanita
28
忘れないで : Nyonya Yamada
29
忘れないで : Back in Time
30
忘れないで : Kereta Bawah Tanah
31
忘れないで : Gara-gara Mie Instan
32
忘れないで : Merebut Perhatiannya
33
忘れないで : Lenyapkan!
34
忘れないで : Seperti Nyata
35
忘れないで : Perkelahian
36
忘れないで : Penuh Teka-Teki
37
忘れないで : Si Playboy
38
忘れないで : Memainkan Peran Pria Romantis
39
忘れないで : Ada Cinta?
40
忘れないで : Truth or Dare?
41
忘れないで : Ungkapan rasa
42
忘れないで : Gejolak Hati
43
忘れないで : Diabaikan
44
忘れないで : Siapa Mereka Sebenarnya?
45
忘れないで : Ajakan Chiba
46
忘れないで : Pacuan Kuda
47
忘れないで : Masa Lalu Yu
48
忘れないで : Bermain Basket Bersama
49
忘れないで: Kecemburuan yang Tersembunyi
50
忘れないで : Ke mana Mereka?
51
忘れないで : Kamar Hotel
52
忘れないで : Jenis Ciuman Dua Pria
53
忘れないで : Keromantisan Salju
54
忘れないで : Mulai Menyadari Perasaan
55
忘れないで : Cemburu (part 1)
56
忘れないで : Cemburu (part 2)
57
忘れないで : Kisah Cinta yang Kelam
58
忘れないで : Dua Hati yang Patah
59
忘れないで : Sebuah Rahasia
60
忘れないで : Fight
61
忘れないで : Melihat Sano di Rumah Sakit
62
忘れないで : Target Selanjutnya
63
忘れないで : Pura-pura Sakit
64
忘れないで : Beri Waktu
65
忘れないで : Ciuman Not Skenario
66
忘れないで : Terprovokasi
67
忘れないで : Dalam Waktu Satu Bulan
68
忘れないで : Gara-gara Mabuk
69
忘れないで : Papan Doa
70
忘れないで : Malam yang Dingin
71
忘れないで : Dalam Kegelapan
72
忘れないで : Dansa Bersama
73
忘れないで : Pertemuan Dramatis
74
忘れないで : Menyusun Rencana
75
忘れないで : Waktu yang Tersisa
76
忘れないで : Membongkar Penyamaran
77
忘れないで : Sebuah Kejutan
78
忘れないで : Wajah yang Tercoreng
79
忘れないで : Pembelaan Chiba
80
忘れないで : Berikan Aku Skor!
81
忘れないで : Memeluk Kehilangan
82
忘れないで : Laporan Reporter
83
忘れないで : Ada Apa dengan Takuya?
84
忘れないで : Tantangan
85
忘れないで : Menolak Bercerai
86
忘れないで : Ke mana Yu?
87
忘れないで : Tidak Tega?
88
忘れないで : Skor 90
89
忘れないで : Penderitaan Berikutnya
90
忘れないで : Tanda Tangan Surat Cerai
91
忘れないで : Yu Maeda
92
忘れないで : Dari Ketinggian Gedung
93
忘れないで : Gomen
94
忘れないで : Ken vs Chiba
95
忘れないで : Insiden di Bawah Langit Senja
96
忘れないで : Klarifikasi
97
忘れないで : Perang Perasaan Dimulai
98
忘れないで : Rencana ke Kota Fukuoka
99
忘れないで : Salah Sasaran?
100
忘れないで : Manajer Umum Ryuu
101
忘れないで : Pengkhianat
102
忘れないで : Wanita Pendamping Yu?
103
忘れないで : Di tepian Musim Dingin
104
忘れないで: Tidur Bersama?
105
忘れないで : Musim Semi Telah Datang
106
忘れないで : Di Bawah Rinai Hujan
107
忘れないで : Kepingan Masa Kecil
108
忘れないで : Kencan Buta
109
忘れないで : Di bawah Menara Tokyo
110
忘れないで : Sulit Mendefinisikan Perasaan
111
忘れないで : Belum Siap
112
忘れないで : Jangan Lupakan Aku
113
忘れないで : Yu ditahan polisi
114
忘れないで : Mari Kembali Bersama
115
忘れないで : Bayang-bayang Masa Lalu
116
忘れないで : Habisi Dia!
117
忘れないで : Perasaan yang Salah
118
忘れないで : Duka
119
忘れないで : Domo Arigatou
120
忘れないで : Kembali Terlintas di Benak
121
忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu
122
忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu (2)
123
忘れないで : Bahasa isyarat
124
INFO PENTING!
125
忘れないで : Menikah?
126
忘れないで : Berlibur ke Kyoto
127
忘れないで : Nada-nada Cinta
128
忘れないで : Menenggelamkan Rasa
129
忘れないで : Di Sela Nyanyian Hujan
130
忘れないで : Ibarat Fajar dan Senja
131
忘れないで : Suara
132
忘れないで : Shiawase (kebahagiaan)
133
忘れないで : Perjudian di Macau
134
忘れないで : Pertaruhan Nyawa Resmi Dibuka
135
忘れないで : Akiko vs Naga Api
136
忘れないで : Pertarungan Menyakitkan
137
忘れないで : Berita Kematian
138
忘れないで : Hati Tidak Bisa Dipaksakan
139
忘れないで : Permintaan Terakhir
140
忘れないで : Hanya Tiga Hari
141
忘れないで : Di Persimpangan Jalan
142
忘れないで : Tak Ingin Menyesal
143
忘れないで : Habiskan Waktu
144
忘れないで : Perpisahan yang Manis
145
忘れないで : Luka di Musim Gugur
146
忘れないで : Koko ni iru yo wasurenaide
147
忘れないで : Mencari Jejak yang Hilang
148
忘れないで : Hal yang Disebut Takdir
149
忘れないで : Dendam Tak Membuat Hidup Lebih Baik
150
忘れないで : Last Scene
151
ALL ABOUT NOVEL INI
152
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!