忘れないで : Terus Memburu Target

Ken memasuki hotel untuk mengecek kamar yang akan digunakan Chiba. Ketika ia melintasi koridor, terlihat petugas housekeeping baru saja keluar dari kamar yang akan digunakan Chiba. Mereka melewati Ken sambil bergosip tentang penyanyi idola tersebut.

Salah satu petugas mengatakan jika kamar itu selalu ditempati oleh Chiba, dan jika dia menginap di hotel itu, dia akan meminta mereka untuk mensterilkan ruangan, ia bahkan membawa bantal dan selimutnya sendiri dari rumah. Mendengar hal itu, membuat sesama temannya berkomentar jika Tuan Chiba tentu orang yang sangat peduli kebersihan.

Kemudian petugas itu mengatakan kembali jika Chiba sering kali menolak berfoto dengan fans hingga banyak yang menjulukinya penyanyi sombong.

Ken yang tak sengaja mendengar ucapan mereka, lantas terkekeh sambil berkata sendiri, "Aku tak pernah melihat spesies aneh seperti dia!"

Malam hari, seperti biasa Yu dan Ken pulang larut. Lagi-lagi, mereka melihat Yuki masih duduk di taman mansion. Ketika melihat Yu turun dari mobil, gadis itu langsung berdiri seolah menanti kehadirannya.

"Kenapa kau masih belum tidur juga?" tanya Yu yang menghampirinya.

Yuki menunduk. "Gomen, saya menunggu Tuan untuk menunjukkan kemajuan saya menggunakan pistol."

Yu memicingkan matanya. "Kau sudah bisa menembak tepat sasaran?" tanyanya.

Yuki mengangguk cepat sambil tersenyum. "Aku berlatih dengan sungguh-sungguh, dan Hibari telah membimbingku selama ini."

"Bagus." Yu menoleh ke Ken yang berdiri tak jauh darinya. "Ken, temani dia, dan lihat sampai di mana kemajuannya."

Mendengar ucapan Yu, membuat Yuki kecewa. Ia menunggu Yu selarut ini hanya untuk menunjukkan perkembangannya di hadapan Yu, tetapi pria itu malah meminta Ken yang menyaksikannya.

Ketika Yu hendak melangkah masuk ke dalam mansion, Yuki langsung membungkuk diikuti suara yang tegas. "Saya akan sangat senang jika Tuan mau melihat kemampuan saya."

Yu membalikkan badannya. Matanya dengan tenang menatap Yuki.

"Baiklah."

Mereka lalu menuju ke tempat latihan menembak. Yuki mulai mengambil posisi berdiri tegak dengan kedua tangan memegang pistol dan mata yang fokus ke depan. Selanjutnya menggunakan mata kanannya untuk membidik sasaran. Perlahan ia menarik napas panjang untuk menetralkan jantungnya yang berdetak tak karuan karena gugup.

Tangannya menarik pelatuk, mulai menembakkan peluru ke arah sasaran. Sialnya, peluru melesat sedikit dari sasaran. Keberuntungan rupanya tak berpihak padanya subuh ini. Meskipun saat berlatih bersama Hibari dia telah mampu menembak tepat sasaran, tetapi kali ini di depan Yu dan juga Ken ia gagal menunjukkan kemajuannya.

Yuki menjadi kelagapan. Ia bahkan tak berani menatap Yu. Sementara pria itu masih berdiri tak jauh darinya dengan kedua tangan melipat di depan dada.

"Aku mengantuk. Istirahatlah!" ucap Yu yang langsung pergi begitu saja.

Yuki tertunduk. Pistolnya terlepas jatuh ke tanah. Ia kecewa. Bahkan tak hanya kecewa, tapi juga malu. Bagaimana bisa ia begitu percaya diri, menunggu pria itu pulang lalu memaksanya untuk melihat pertunjukkan bodoh.

Ken mendekatinya. Pria itu mengambil pistol yang jatuh ke tanah. Lalu menyodorkannya ke Yuki yang tampak kesulitan menelan ludah diikuti wajah yang menggelap.

"Ambil!" pinta Ken memberi pistol yang baru saja gadis itu gunakan.

Yuki tak mengerti apa yang hendak direncanakan pria itu. Namun, Ken menyuruhnya untuk mengambil pistol itu kembali.

"Ambil pistol ini, dan tunjukkan padaku sekali lagi kemampuanmu!" ucap Ken dengan sorot mata penuh arti.

Yuki tak menghiraukan perintah Ken. Ia malah memilih untuk pergi, tetapi tangan Ken dengan cepat mencegatnya.

"Tunjukkan sekali lagi kemajuan menembak padaku. Jangan-jangan kau hanya berbohong mengatakan kau bisa menembak dengan benar agar dia tertarik padamu?" ucap Ken menaikkan kedua alisnya.

Perkataan Ken begitu memprovokasi gadis itu. Dengan tatapan dingin ia mengambil kasar pistol dari tangan Ken. Setidaknya dia harus membuktikan pada Ken jika ia benar-benar bisa menembak tepat sasaran.

Yuki mulai kembali membidik sasaran dengan fokus dan menarik pelatuk pistol. Gadis itu menutup matanya setelah melepaskan peluru.

DOR!

Yuki masih menutup matanya. Ia tak berani membuka kedua kelopak mata. Hingga sebuah tepukan tangan terdengar nyaring di telinganya. Ia membuka matanya perlahan dan melihat hasil tembakannya yang benar-benar mengenai sasaran.

Yuki tersenyum. Ia menoleh ke arah Ken yang berdiri di sampingnya dengan masih tetap menepuk tangan. Gadis itu masih tak percaya jika pelurunya kali ini tepat sasaran.

"Kau lihat, 'kan? Aku benar-benar bisa menembak!" serunya gembira.

Ken tersenyum kecut melihat reaksi gadis cantik itu.

"Tapi ... kenapa di depan Tuan aku tidak bisa melakukannya?" Yuki menunduk bingung sembari berpikir kembali Kenapa ia malah gugup saat ada Yu.

"Karena kau menyukainya. Entah ini benar atau tidak, tetapi ada orang-orang tak tega melakukan kejahatan di depan orang yang ia cintai. Kami selalu menembak lawan dengan penuh kebencian. Bukan penuh cinta," ujar Ken sambil menarik sudut bibirnya ke atas.

Ken mengambil tangan Yuki sembari menatap lekat jari-jari lentik milik gadis itu. "Tanganmu tidak cocok memegang pistol, kau lebih cocok memegang pisau dapur dan menjadi ibu rumah tangga," ucap Ken sembari hendak mencium tangan Yuki.

Dengan cekatan Yuki melepas tangannya dari genggaman Ken. Wajah Yuki cemberut seketika. Sementara Ken hanya tertawa kecil. Ia lalu melangkah meninggalkan Yuki yang masih berdiri.

"Tidurlah! Ini sudah sangat larut," teriak Ken sambil terus berjalan meninggalkannya.

Pagi hari.

Chiba dan Hana akan mengadakan pemotretan untuk sampul majalah. Manejer telah mengatur jadwal pemotretan mereka. Chiba terpaksa harus melaksanakannya karena berita tentang pernikahannya masih sangat hangat dan menjadi perbincangan para netizen negeri sakura.

Chiba dan Hana tampak mesrah berpose di depan kamera. Tak ada yang tau jika keduanya terpaksa harus tampak romantis di depan kamera. Tak jauh dari mereka, Yu menatap keduanya dengan penuh dendam yang terekspos nyata melalui kedua matanya.

Selesai pemotretan, Hana meminta Yu untuk membawanya ke Tokyo Photographic Art Museum untuk bahan penelitian tugas kuliahnya. Museum itu merupakan museum terbesar di Jepang dan mempunyai 34.000 karya top dengan tradisi fotografi Jepang yang begitu disegani dipanggung dunia.

Hana tampak melihat-lihat hasil karya-karya yang memukau, sementara Yu dengan sabar membuntutinya dari belakang.

"Yu-kun, apa kau juga menyukai kesenian?" tanya Hana secara tiba-tiba sembari berjalan-jalan mengamati hasil photografi yang terpanjang.

"Tentu," jawab Yu singkat.

"Kesenian seperti apa yang kau suka?"

"Aku menyukai musik. Tepatnya piano."

Jawaban Yu membuat Hana menghentikan langkahnya. Ia membalikkan tubuhnya dengan ekspresi sedikit terkejut.

"Kau menyukai musik piano?"

"Iya. Kebetulan aku juga dapat memainkannya."

Mata Hana makin terbuka lebar. Ia menatap kosong tak tentu arah. Ada sebuah rasa bergejolak dalam hatinya hingga dadanya begitu terasa sesak. Namun, dengan segera ia menepis perasaan familiar-nya dan memilih untuk berjalan kembali.

Mereka menaiki lantai empat dengan menggunakan lift. Saat memasuki lift, tiba-tiba segerombolan anak-anak berpakaian seragam sekolah menengah atas masuk ke dalam lift hingga keduanya terhimpit ke belakang.

Kondisi lift begitu sesak dan padat hingga sulit bergerak. Sementara, Yu dan Hana tersandar di dinding lift tanpa bisa berkutik sedikit pun. Di tengah rasa pengap, tiba-tiba sebuah tangan menggenggamnya dengan lembut. Mata Hana melebar seketika. Ia melihat tangan itu adalah milik Yu. Sejenak, ia mendongakkan wajahnya ke samping dan melihat ekspresi Yu yang tampak biasa saja.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung

jangan lupa like dan komeng

Terpopuler

Comments

Hearty💕💕

Hearty💕💕

Menanti part Ken jadi saudara Chiba

2024-10-30

1

Karimah Syahidah

Karimah Syahidah

chiba ini kah yg akhirnya menikah dg pacarnya kang shohei

2024-07-16

1

sakura🇵🇸

sakura🇵🇸

yuki masih bertahan jadi badut buat yu,padahal ada ken yg mempesona dan perhatian😄

2023-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 忘れないで : Geng Akiko
2 忘れないで : Aksi Yu dan Ken
3 忘れないで : Belajar Menembak
4 忘れないで : Berjumpa dengan Sano
5 忘れないで : Diary Sano
6 忘れないで : Hukuman
7 忘れないで : Perintah Menakutkan
8 忘れないで : Permainan Ken
9 忘れないで : Ubah Rencana
10 忘れないで : Pria Tak Bisa Ditebak
11 忘れないで : Baru Saja Dimulai
12 忘れないで : Resepsi Pernikahan
13 忘れないで : Penyelidikan
14 忘れないで : Terpaksa Menikah?
15 忘れないで : Bodyguard
16 忘れないで : Mulai memangsa
17 忘れないで : Pria Super Dingin
18 忘れないで : Penyuka Sesama Jenis?
19 忘れないで : Mirip Sano!
20 忘れないで : Terus Memburu Target
21 忘れないで : Parfum Wanita
22 忘れないで : Pesta
23 忘れないで : Seperti Bunglon
24 忘れないで : Berduaan
25 忘れないで : Serangan Demi Serangan
26 忘れないで : Dalang di Balik Penyerangan
27 忘れないで : Merebut Hati Wanita
28 忘れないで : Nyonya Yamada
29 忘れないで : Back in Time
30 忘れないで : Kereta Bawah Tanah
31 忘れないで : Gara-gara Mie Instan
32 忘れないで : Merebut Perhatiannya
33 忘れないで : Lenyapkan!
34 忘れないで : Seperti Nyata
35 忘れないで : Perkelahian
36 忘れないで : Penuh Teka-Teki
37 忘れないで : Si Playboy
38 忘れないで : Memainkan Peran Pria Romantis
39 忘れないで : Ada Cinta?
40 忘れないで : Truth or Dare?
41 忘れないで : Ungkapan rasa
42 忘れないで : Gejolak Hati
43 忘れないで : Diabaikan
44 忘れないで : Siapa Mereka Sebenarnya?
45 忘れないで : Ajakan Chiba
46 忘れないで : Pacuan Kuda
47 忘れないで : Masa Lalu Yu
48 忘れないで : Bermain Basket Bersama
49 忘れないで: Kecemburuan yang Tersembunyi
50 忘れないで : Ke mana Mereka?
51 忘れないで : Kamar Hotel
52 忘れないで : Jenis Ciuman Dua Pria
53 忘れないで : Keromantisan Salju
54 忘れないで : Mulai Menyadari Perasaan
55 忘れないで : Cemburu (part 1)
56 忘れないで : Cemburu (part 2)
57 忘れないで : Kisah Cinta yang Kelam
58 忘れないで : Dua Hati yang Patah
59 忘れないで : Sebuah Rahasia
60 忘れないで : Fight
61 忘れないで : Melihat Sano di Rumah Sakit
62 忘れないで : Target Selanjutnya
63 忘れないで : Pura-pura Sakit
64 忘れないで : Beri Waktu
65 忘れないで : Ciuman Not Skenario
66 忘れないで : Terprovokasi
67 忘れないで : Dalam Waktu Satu Bulan
68 忘れないで : Gara-gara Mabuk
69 忘れないで : Papan Doa
70 忘れないで : Malam yang Dingin
71 忘れないで : Dalam Kegelapan
72 忘れないで : Dansa Bersama
73 忘れないで : Pertemuan Dramatis
74 忘れないで : Menyusun Rencana
75 忘れないで : Waktu yang Tersisa
76 忘れないで : Membongkar Penyamaran
77 忘れないで : Sebuah Kejutan
78 忘れないで : Wajah yang Tercoreng
79 忘れないで : Pembelaan Chiba
80 忘れないで : Berikan Aku Skor!
81 忘れないで : Memeluk Kehilangan
82 忘れないで : Laporan Reporter
83 忘れないで : Ada Apa dengan Takuya?
84 忘れないで : Tantangan
85 忘れないで : Menolak Bercerai
86 忘れないで : Ke mana Yu?
87 忘れないで : Tidak Tega?
88 忘れないで : Skor 90
89 忘れないで : Penderitaan Berikutnya
90 忘れないで : Tanda Tangan Surat Cerai
91 忘れないで : Yu Maeda
92 忘れないで : Dari Ketinggian Gedung
93 忘れないで : Gomen
94 忘れないで : Ken vs Chiba
95 忘れないで : Insiden di Bawah Langit Senja
96 忘れないで : Klarifikasi
97 忘れないで : Perang Perasaan Dimulai
98 忘れないで : Rencana ke Kota Fukuoka
99 忘れないで : Salah Sasaran?
100 忘れないで : Manajer Umum Ryuu
101 忘れないで : Pengkhianat
102 忘れないで : Wanita Pendamping Yu?
103 忘れないで : Di tepian Musim Dingin
104 忘れないで: Tidur Bersama?
105 忘れないで : Musim Semi Telah Datang
106 忘れないで : Di Bawah Rinai Hujan
107 忘れないで : Kepingan Masa Kecil
108 忘れないで : Kencan Buta
109 忘れないで : Di bawah Menara Tokyo
110 忘れないで : Sulit Mendefinisikan Perasaan
111 忘れないで : Belum Siap
112 忘れないで : Jangan Lupakan Aku
113 忘れないで : Yu ditahan polisi
114 忘れないで : Mari Kembali Bersama
115 忘れないで : Bayang-bayang Masa Lalu
116 忘れないで : Habisi Dia!
117 忘れないで : Perasaan yang Salah
118 忘れないで : Duka
119 忘れないで : Domo Arigatou
120 忘れないで : Kembali Terlintas di Benak
121 忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu
122 忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu (2)
123 忘れないで : Bahasa isyarat
124 INFO PENTING!
125 忘れないで : Menikah?
126 忘れないで : Berlibur ke Kyoto
127 忘れないで : Nada-nada Cinta
128 忘れないで : Menenggelamkan Rasa
129 忘れないで : Di Sela Nyanyian Hujan
130 忘れないで : Ibarat Fajar dan Senja
131 忘れないで : Suara
132 忘れないで : Shiawase (kebahagiaan)
133 忘れないで : Perjudian di Macau
134 忘れないで : Pertaruhan Nyawa Resmi Dibuka
135 忘れないで : Akiko vs Naga Api
136 忘れないで : Pertarungan Menyakitkan
137 忘れないで : Berita Kematian
138 忘れないで : Hati Tidak Bisa Dipaksakan
139 忘れないで : Permintaan Terakhir
140 忘れないで : Hanya Tiga Hari
141 忘れないで : Di Persimpangan Jalan
142 忘れないで : Tak Ingin Menyesal
143 忘れないで : Habiskan Waktu
144 忘れないで : Perpisahan yang Manis
145 忘れないで : Luka di Musim Gugur
146 忘れないで : Koko ni iru yo wasurenaide
147 忘れないで : Mencari Jejak yang Hilang
148 忘れないで : Hal yang Disebut Takdir
149 忘れないで : Dendam Tak Membuat Hidup Lebih Baik
150 忘れないで : Last Scene
151 ALL ABOUT NOVEL INI
152 Pengumuman
Episodes

Updated 152 Episodes

1
忘れないで : Geng Akiko
2
忘れないで : Aksi Yu dan Ken
3
忘れないで : Belajar Menembak
4
忘れないで : Berjumpa dengan Sano
5
忘れないで : Diary Sano
6
忘れないで : Hukuman
7
忘れないで : Perintah Menakutkan
8
忘れないで : Permainan Ken
9
忘れないで : Ubah Rencana
10
忘れないで : Pria Tak Bisa Ditebak
11
忘れないで : Baru Saja Dimulai
12
忘れないで : Resepsi Pernikahan
13
忘れないで : Penyelidikan
14
忘れないで : Terpaksa Menikah?
15
忘れないで : Bodyguard
16
忘れないで : Mulai memangsa
17
忘れないで : Pria Super Dingin
18
忘れないで : Penyuka Sesama Jenis?
19
忘れないで : Mirip Sano!
20
忘れないで : Terus Memburu Target
21
忘れないで : Parfum Wanita
22
忘れないで : Pesta
23
忘れないで : Seperti Bunglon
24
忘れないで : Berduaan
25
忘れないで : Serangan Demi Serangan
26
忘れないで : Dalang di Balik Penyerangan
27
忘れないで : Merebut Hati Wanita
28
忘れないで : Nyonya Yamada
29
忘れないで : Back in Time
30
忘れないで : Kereta Bawah Tanah
31
忘れないで : Gara-gara Mie Instan
32
忘れないで : Merebut Perhatiannya
33
忘れないで : Lenyapkan!
34
忘れないで : Seperti Nyata
35
忘れないで : Perkelahian
36
忘れないで : Penuh Teka-Teki
37
忘れないで : Si Playboy
38
忘れないで : Memainkan Peran Pria Romantis
39
忘れないで : Ada Cinta?
40
忘れないで : Truth or Dare?
41
忘れないで : Ungkapan rasa
42
忘れないで : Gejolak Hati
43
忘れないで : Diabaikan
44
忘れないで : Siapa Mereka Sebenarnya?
45
忘れないで : Ajakan Chiba
46
忘れないで : Pacuan Kuda
47
忘れないで : Masa Lalu Yu
48
忘れないで : Bermain Basket Bersama
49
忘れないで: Kecemburuan yang Tersembunyi
50
忘れないで : Ke mana Mereka?
51
忘れないで : Kamar Hotel
52
忘れないで : Jenis Ciuman Dua Pria
53
忘れないで : Keromantisan Salju
54
忘れないで : Mulai Menyadari Perasaan
55
忘れないで : Cemburu (part 1)
56
忘れないで : Cemburu (part 2)
57
忘れないで : Kisah Cinta yang Kelam
58
忘れないで : Dua Hati yang Patah
59
忘れないで : Sebuah Rahasia
60
忘れないで : Fight
61
忘れないで : Melihat Sano di Rumah Sakit
62
忘れないで : Target Selanjutnya
63
忘れないで : Pura-pura Sakit
64
忘れないで : Beri Waktu
65
忘れないで : Ciuman Not Skenario
66
忘れないで : Terprovokasi
67
忘れないで : Dalam Waktu Satu Bulan
68
忘れないで : Gara-gara Mabuk
69
忘れないで : Papan Doa
70
忘れないで : Malam yang Dingin
71
忘れないで : Dalam Kegelapan
72
忘れないで : Dansa Bersama
73
忘れないで : Pertemuan Dramatis
74
忘れないで : Menyusun Rencana
75
忘れないで : Waktu yang Tersisa
76
忘れないで : Membongkar Penyamaran
77
忘れないで : Sebuah Kejutan
78
忘れないで : Wajah yang Tercoreng
79
忘れないで : Pembelaan Chiba
80
忘れないで : Berikan Aku Skor!
81
忘れないで : Memeluk Kehilangan
82
忘れないで : Laporan Reporter
83
忘れないで : Ada Apa dengan Takuya?
84
忘れないで : Tantangan
85
忘れないで : Menolak Bercerai
86
忘れないで : Ke mana Yu?
87
忘れないで : Tidak Tega?
88
忘れないで : Skor 90
89
忘れないで : Penderitaan Berikutnya
90
忘れないで : Tanda Tangan Surat Cerai
91
忘れないで : Yu Maeda
92
忘れないで : Dari Ketinggian Gedung
93
忘れないで : Gomen
94
忘れないで : Ken vs Chiba
95
忘れないで : Insiden di Bawah Langit Senja
96
忘れないで : Klarifikasi
97
忘れないで : Perang Perasaan Dimulai
98
忘れないで : Rencana ke Kota Fukuoka
99
忘れないで : Salah Sasaran?
100
忘れないで : Manajer Umum Ryuu
101
忘れないで : Pengkhianat
102
忘れないで : Wanita Pendamping Yu?
103
忘れないで : Di tepian Musim Dingin
104
忘れないで: Tidur Bersama?
105
忘れないで : Musim Semi Telah Datang
106
忘れないで : Di Bawah Rinai Hujan
107
忘れないで : Kepingan Masa Kecil
108
忘れないで : Kencan Buta
109
忘れないで : Di bawah Menara Tokyo
110
忘れないで : Sulit Mendefinisikan Perasaan
111
忘れないで : Belum Siap
112
忘れないで : Jangan Lupakan Aku
113
忘れないで : Yu ditahan polisi
114
忘れないで : Mari Kembali Bersama
115
忘れないで : Bayang-bayang Masa Lalu
116
忘れないで : Habisi Dia!
117
忘れないで : Perasaan yang Salah
118
忘れないで : Duka
119
忘れないで : Domo Arigatou
120
忘れないで : Kembali Terlintas di Benak
121
忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu
122
忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu (2)
123
忘れないで : Bahasa isyarat
124
INFO PENTING!
125
忘れないで : Menikah?
126
忘れないで : Berlibur ke Kyoto
127
忘れないで : Nada-nada Cinta
128
忘れないで : Menenggelamkan Rasa
129
忘れないで : Di Sela Nyanyian Hujan
130
忘れないで : Ibarat Fajar dan Senja
131
忘れないで : Suara
132
忘れないで : Shiawase (kebahagiaan)
133
忘れないで : Perjudian di Macau
134
忘れないで : Pertaruhan Nyawa Resmi Dibuka
135
忘れないで : Akiko vs Naga Api
136
忘れないで : Pertarungan Menyakitkan
137
忘れないで : Berita Kematian
138
忘れないで : Hati Tidak Bisa Dipaksakan
139
忘れないで : Permintaan Terakhir
140
忘れないで : Hanya Tiga Hari
141
忘れないで : Di Persimpangan Jalan
142
忘れないで : Tak Ingin Menyesal
143
忘れないで : Habiskan Waktu
144
忘れないで : Perpisahan yang Manis
145
忘れないで : Luka di Musim Gugur
146
忘れないで : Koko ni iru yo wasurenaide
147
忘れないで : Mencari Jejak yang Hilang
148
忘れないで : Hal yang Disebut Takdir
149
忘れないで : Dendam Tak Membuat Hidup Lebih Baik
150
忘れないで : Last Scene
151
ALL ABOUT NOVEL INI
152
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!