忘れないで : Ubah Rencana

Yuki menggunakan mata kanannya untuk membidik sasaran. Ia mulai menarik pelatuk pistol dan suara tembakan terdengar menggelegar di subuh hari.

Yuki harus menerima kekecewaan lagi saat ia melihat peluru itu tak mengenai sasaran. Namun, sesaat kemudian terdengar suara tepuk tangan yang berasal dari arah belakang. Ia membalikkan badannya dan melihat Yu tengah berdiri dengan masih menggunakan piyama tidur. Gadis itu segera membungkukkan tubuhnya menghadap Yu.

"Teruslah latihan sampai kau bisa!" ucap Yu yang langsung berlalu pergi.

Yuki tersenyum tipis. Ia kembali melatih dirinya untuk dapat menembak mengenai sasaran. Jika kemarin ia sempat takut dan ragu-ragu, kali ini ia benar-benar ingin menunjukkan pada Yu jika ia bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

Beberapa jam berlalu. Yu kembali berkumpul bersama Ken dan Hibari di ruangan mereka. Hibari tengah membuka sebuah denah kapal pesiar yang akan dijadikan tempat pernikahan mewah penyanyi Chiba Yamada dan mantan kekasih Sano.

"Ini adalah pintu masuk kapal pesiar. Kita hanya dapat melewati pintu ini. Sudah pasti penjagaan sangat ketat. Maka dari itu kusarankan Yuki datang sebelum acara dimulai," terang Hibari seraya menjelaskan peta kapal pesiar di atas meja.

Mendengar nama Yuki disebut, membuat Ken menunjukkan wajah yang tak senang. Ia masih tak menerima keputusan Yu yang mengotori tangan gadis itu untuk melenyapkan kekasih Sano.

"Kenapa harus memilih di acara pesta pernikahannya? Kenapa tidak sebelum atau sesudah ia menikah? Bukankah lebih gampang untuk menghabisinya?" protes Ken.

Yu menatap bergeming ke arah Ken. Ya, lagi-lagi pria itu tak merespon ucapan Ken. Ia malah meminta Hibari untuk melanjutkan penjelasannya.

"Setelah ia berhasil menembak, dia bisa keluar dari arah sini dan melompat ke bawah kapal. Aku akan menyediakan sekoci untuk membantunya kabur," lanjut Hibari.

Ken mengerutkan keningnya. "Bagaimana kalau aku ikut bersamanya? Jadi aku bisa berjaga-jaga jika ia tak berhasil—"

"Dia akan berhasil!" potong Yu dengan tatapan penuh percaya diri.

Siangnya, Yu datang kembali ke apartemen Sano untuk mengambil seluruh barang miliknya dan memindahkan ke mansion mereka. Ia masih berharap adiknya akan segera sadar dan berkumpul bersamanya.

Saat meminta anak buahnya mengemas barang-barang adiknya, sepasang kalung couple berbentuk love terjatuh ke lantai di antara tumpukan barang. Yu mengambil kalung tersebut. Pandangan matanya langsung terarah pada sebuah album foto milik Sano. Isi album itu menampilkan foto Sano bersama Hana. Beberapa foto menunjukkan keduanya memakai sepasang kalung yang sekarang dalam genggaman Yu.

Setelah pulang dari apartemen Sano, Yu memutuskan mengendarai mobil pribadinya ke distrik Hon. Ini adalah alamat rumah Hana. Pria itu memasang topi casual di kepalanya dan masker untuk menutupi wajahnya. Ia turun sambil membawa buket bunga tulip berwarna putih yang ia beli sebelum menuju ke tempat ini.

Yu melangkah menuju ke sebuah tempat yang masih menunjukkan ciri khas rumah tradisional Jepang. Ia melirik secarik kertas yang digenggamnya untuk memastikan alamat tersebut.

Yu mengetuk pintu rumah itu. Tak lama kemudian pintu rumah dibuka pemiliknya. Di depannya saat ini tampak seorang ibu-ibu dengan rambut bergelombang.

"Kau siapa?" tanya ibu itu sambil meliriknya dari atas ke bawah.

"Aku ingin bertemu Hana Shimizu," ucap Yu dengan suara berat.

"Hei, hei, kau belum menjawab pertanyaanku. Kau siapa memangnya? Kenapa mencari putriku?" Ibu itu mengulang pertanyaannya kembali.

Yu hampir lupa jika saat ini ia berhadapan dengan orang yang lebih tua darinya. Menjadi gangster membuatnya lupa akan menghormati orang tua.

Yu membungkuk sembari memperkenalkan diri. "Aku Hiro, sahabat Sano."

Mendengar nama Sano, membuat ekspresi wajah ibu itu berubah seketika.

"Aku datang membawakan titipan Sano untuk Hana," ucap Yu kembali seraya menyerahkan buket bunga tulip pada ibu.

Dari buku harian Sano, Yu mengetahui jika Hana pecinta bunga tulip. Setiap tanggal 15 Sano rutin memberinya bunga tulip. Untuk itu, hari ini Yu datang untuk melakukan hal yang selalu Sano lakukan sebelumnya di tanggal yang sama.

Ibu itu tak mengambil bunga dari tangan Yu. Ia malah menatap remeh sambil berkata, "Kenapa dia masih mengirim bunga untuk putriku? Bukannya dia telah mengetahui Hana akan segera menikah? Kau temannya, tolong katakan padanya berhenti mengganggu Hana! Sekarang putriku telah menemukan pria kaya dan sebentar lagi dia akan menjadi Nyonya Muda di keluarga Yamada."

Ucapan sombong dari mulut ibu Hana membakar api amarah Yu. Namun, ia masih menyembunyikan emosinya dengan memasang wajah datar.

"Bukankah mereka berdua saling mencintai? Kenapa Hana meninggalkan Sano begitu saja lalu menikahi pria lain?" Yu mencoba membuat pertanyaan menjebak untuk lebih memastikan apa yang sebenarnya terjadi hingga Sano benar-benar patah hati.

"Mereka memang saling cinta, tetapi mengandalkan cinta saja tidak cukup. Cinta tidak bisa membuat perut kita menjadi kenyang. Sehari-hari Sano bekerja membanting tulang tapi tidak bisa menghasilkan banyak uang. Penghasilannya hanya mampu membayar kuliah Hana, untuk makan saja dia harus menambah penghasilan dari less piano. Putriku sangat cantik, sudah sepantasnya dia mendapatkan pria yang lebih baik." Ibu itu mengambil buket bunga dari tangan Yu lalu membuangnya ke samping dengan kasar.

"Tolong katakan pada sano, pergilah menjauh dari putriku! Jangan ganggu kebahagiaannya! Hana sudah tidak mencintainya lagi. Jadi, sebaiknya dia mencari wanita lain saja!" Ketus ibu itu sambil berkacak pinggang.

Setelah melontarkan sejumlah kalimat yang membuat telinga Yu memanas, ibu Hana menutup pintu rumah. Yu terdiam lama di depan pintu sambil mengepalkan kedua tangannya hingga jari-jarinya memutih.

Ia kembali mencerna satu per satu kalimat yang diucapkan ibu Hana. Habis manis sepah dibuang, istilah itu yang paling cocok untuk keluarga Hana. Selama bertahun-tahun membiayai kuliah Hana, lalu ikut membayar hutang piutang keluarganya. Namun, tetap dianggap sebelah mata oleh mereka. Benar-benar miris, bukan?

Hari telah gelap, akan tetapi Yuki tetap gigih melatih tangannya agar mahir menggunakan pistol meskipun belum ada satu pun tembakannya yang tepat sasaran.

"Istirahatlah! Kau terlalu bekerja keras. Masih ada satu hari lagi," ucap Hibari yang baru saja datang menghampirinya.

Yuki hanya dapat menarik napas karena ia kewalahan melatih dirinya sendiri. Raut wajahnya tampak kecewa karena dirinya tak kunjung bisa melakukan tembakan dengan tepat dan akurat.

Tak lama kemudian, seseorang datang menghampiri mereka.

"Bos, Anda dipanggil bos besar ke ruangannya," ucap pria itu memberikan informasi bahwa Yu memanggilnya.

Pria itu menatap ke arah Yuki sambil kembali berkata, "Anda juga dipanggil ke ruangannya untuk ikut rapat bersama."

Yuki dan Hibari saling memandang. Mereka lalu menuju ke ruangan Yu. Saat di depan pintu ruangan, Yuki kembali bertemu Ken yang juga hendak masuk ke ruangan tersebut. Gadis itu tak mau memedulikannya dan memilih berjalan cepat mengikuti Hibari, tetapi dengan cepat Ken menarik tangannya.

"Kenapa kau pakai syal di dalam rumah?" ucap Ken dengan sebelah mata menyipit.

"Itu bukan urusanmu!" Yuki melepaskan genggaman tangan Ken lalu masuk ke dalam ruangan.

Ken hanya tersenyum geli memandangnya. Ia tahu jika Yuki memakai syal untuk menutupi beberapa tanda merah yang dibuat olehnya semalam di leher gadis itu.

Setelah Ken, Hibari dan Yuki berkumpul di ruangan itu. Yu yang tampak duduk di kursi kebesarannya langsung berkata, "Ubah rencana kita! Aku tidak akan membiarkan ia mati dengan begitu mudah!"

Suara intonasi datar penuh tekanan, wajah yang berbahaya serta kilauan mata tajam dengan pandangan dalam yang siap memusnahkan lawan. Itulah gambaran Yu saat ini.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Hearty💕💕

Hearty💕💕

Aduh ada ya emak² yang nggak punya hati udah dibiayai kuliah anaknya juga

2024-10-28

0

Ꭹᥙ Ꮒเɾꪮ᥉hเ

Ꭹᥙ Ꮒเɾꪮ᥉hเ

Tanpa yuki sadari hatinya sebenarnya sudah terpaut dengan si bad boy ken hanya dari.awal yuki sudah terkesan dengan Yu hiroshi.
Mencintai tanpa ada balasan itu menyakitkan lebih baik dicintai oleh seorang pria dan ken terlihat bersungguh² ke kamu kok yuki.

2024-08-02

1

sakura🇵🇸

sakura🇵🇸

emang sih orang diem klo udah marah suka ngeri....
klo orang jahat cepet mati kayak keenakan ya🤭

2023-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 忘れないで : Geng Akiko
2 忘れないで : Aksi Yu dan Ken
3 忘れないで : Belajar Menembak
4 忘れないで : Berjumpa dengan Sano
5 忘れないで : Diary Sano
6 忘れないで : Hukuman
7 忘れないで : Perintah Menakutkan
8 忘れないで : Permainan Ken
9 忘れないで : Ubah Rencana
10 忘れないで : Pria Tak Bisa Ditebak
11 忘れないで : Baru Saja Dimulai
12 忘れないで : Resepsi Pernikahan
13 忘れないで : Penyelidikan
14 忘れないで : Terpaksa Menikah?
15 忘れないで : Bodyguard
16 忘れないで : Mulai memangsa
17 忘れないで : Pria Super Dingin
18 忘れないで : Penyuka Sesama Jenis?
19 忘れないで : Mirip Sano!
20 忘れないで : Terus Memburu Target
21 忘れないで : Parfum Wanita
22 忘れないで : Pesta
23 忘れないで : Seperti Bunglon
24 忘れないで : Berduaan
25 忘れないで : Serangan Demi Serangan
26 忘れないで : Dalang di Balik Penyerangan
27 忘れないで : Merebut Hati Wanita
28 忘れないで : Nyonya Yamada
29 忘れないで : Back in Time
30 忘れないで : Kereta Bawah Tanah
31 忘れないで : Gara-gara Mie Instan
32 忘れないで : Merebut Perhatiannya
33 忘れないで : Lenyapkan!
34 忘れないで : Seperti Nyata
35 忘れないで : Perkelahian
36 忘れないで : Penuh Teka-Teki
37 忘れないで : Si Playboy
38 忘れないで : Memainkan Peran Pria Romantis
39 忘れないで : Ada Cinta?
40 忘れないで : Truth or Dare?
41 忘れないで : Ungkapan rasa
42 忘れないで : Gejolak Hati
43 忘れないで : Diabaikan
44 忘れないで : Siapa Mereka Sebenarnya?
45 忘れないで : Ajakan Chiba
46 忘れないで : Pacuan Kuda
47 忘れないで : Masa Lalu Yu
48 忘れないで : Bermain Basket Bersama
49 忘れないで: Kecemburuan yang Tersembunyi
50 忘れないで : Ke mana Mereka?
51 忘れないで : Kamar Hotel
52 忘れないで : Jenis Ciuman Dua Pria
53 忘れないで : Keromantisan Salju
54 忘れないで : Mulai Menyadari Perasaan
55 忘れないで : Cemburu (part 1)
56 忘れないで : Cemburu (part 2)
57 忘れないで : Kisah Cinta yang Kelam
58 忘れないで : Dua Hati yang Patah
59 忘れないで : Sebuah Rahasia
60 忘れないで : Fight
61 忘れないで : Melihat Sano di Rumah Sakit
62 忘れないで : Target Selanjutnya
63 忘れないで : Pura-pura Sakit
64 忘れないで : Beri Waktu
65 忘れないで : Ciuman Not Skenario
66 忘れないで : Terprovokasi
67 忘れないで : Dalam Waktu Satu Bulan
68 忘れないで : Gara-gara Mabuk
69 忘れないで : Papan Doa
70 忘れないで : Malam yang Dingin
71 忘れないで : Dalam Kegelapan
72 忘れないで : Dansa Bersama
73 忘れないで : Pertemuan Dramatis
74 忘れないで : Menyusun Rencana
75 忘れないで : Waktu yang Tersisa
76 忘れないで : Membongkar Penyamaran
77 忘れないで : Sebuah Kejutan
78 忘れないで : Wajah yang Tercoreng
79 忘れないで : Pembelaan Chiba
80 忘れないで : Berikan Aku Skor!
81 忘れないで : Memeluk Kehilangan
82 忘れないで : Laporan Reporter
83 忘れないで : Ada Apa dengan Takuya?
84 忘れないで : Tantangan
85 忘れないで : Menolak Bercerai
86 忘れないで : Ke mana Yu?
87 忘れないで : Tidak Tega?
88 忘れないで : Skor 90
89 忘れないで : Penderitaan Berikutnya
90 忘れないで : Tanda Tangan Surat Cerai
91 忘れないで : Yu Maeda
92 忘れないで : Dari Ketinggian Gedung
93 忘れないで : Gomen
94 忘れないで : Ken vs Chiba
95 忘れないで : Insiden di Bawah Langit Senja
96 忘れないで : Klarifikasi
97 忘れないで : Perang Perasaan Dimulai
98 忘れないで : Rencana ke Kota Fukuoka
99 忘れないで : Salah Sasaran?
100 忘れないで : Manajer Umum Ryuu
101 忘れないで : Pengkhianat
102 忘れないで : Wanita Pendamping Yu?
103 忘れないで : Di tepian Musim Dingin
104 忘れないで: Tidur Bersama?
105 忘れないで : Musim Semi Telah Datang
106 忘れないで : Di Bawah Rinai Hujan
107 忘れないで : Kepingan Masa Kecil
108 忘れないで : Kencan Buta
109 忘れないで : Di bawah Menara Tokyo
110 忘れないで : Sulit Mendefinisikan Perasaan
111 忘れないで : Belum Siap
112 忘れないで : Jangan Lupakan Aku
113 忘れないで : Yu ditahan polisi
114 忘れないで : Mari Kembali Bersama
115 忘れないで : Bayang-bayang Masa Lalu
116 忘れないで : Habisi Dia!
117 忘れないで : Perasaan yang Salah
118 忘れないで : Duka
119 忘れないで : Domo Arigatou
120 忘れないで : Kembali Terlintas di Benak
121 忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu
122 忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu (2)
123 忘れないで : Bahasa isyarat
124 INFO PENTING!
125 忘れないで : Menikah?
126 忘れないで : Berlibur ke Kyoto
127 忘れないで : Nada-nada Cinta
128 忘れないで : Menenggelamkan Rasa
129 忘れないで : Di Sela Nyanyian Hujan
130 忘れないで : Ibarat Fajar dan Senja
131 忘れないで : Suara
132 忘れないで : Shiawase (kebahagiaan)
133 忘れないで : Perjudian di Macau
134 忘れないで : Pertaruhan Nyawa Resmi Dibuka
135 忘れないで : Akiko vs Naga Api
136 忘れないで : Pertarungan Menyakitkan
137 忘れないで : Berita Kematian
138 忘れないで : Hati Tidak Bisa Dipaksakan
139 忘れないで : Permintaan Terakhir
140 忘れないで : Hanya Tiga Hari
141 忘れないで : Di Persimpangan Jalan
142 忘れないで : Tak Ingin Menyesal
143 忘れないで : Habiskan Waktu
144 忘れないで : Perpisahan yang Manis
145 忘れないで : Luka di Musim Gugur
146 忘れないで : Koko ni iru yo wasurenaide
147 忘れないで : Mencari Jejak yang Hilang
148 忘れないで : Hal yang Disebut Takdir
149 忘れないで : Dendam Tak Membuat Hidup Lebih Baik
150 忘れないで : Last Scene
151 ALL ABOUT NOVEL INI
152 Pengumuman
Episodes

Updated 152 Episodes

1
忘れないで : Geng Akiko
2
忘れないで : Aksi Yu dan Ken
3
忘れないで : Belajar Menembak
4
忘れないで : Berjumpa dengan Sano
5
忘れないで : Diary Sano
6
忘れないで : Hukuman
7
忘れないで : Perintah Menakutkan
8
忘れないで : Permainan Ken
9
忘れないで : Ubah Rencana
10
忘れないで : Pria Tak Bisa Ditebak
11
忘れないで : Baru Saja Dimulai
12
忘れないで : Resepsi Pernikahan
13
忘れないで : Penyelidikan
14
忘れないで : Terpaksa Menikah?
15
忘れないで : Bodyguard
16
忘れないで : Mulai memangsa
17
忘れないで : Pria Super Dingin
18
忘れないで : Penyuka Sesama Jenis?
19
忘れないで : Mirip Sano!
20
忘れないで : Terus Memburu Target
21
忘れないで : Parfum Wanita
22
忘れないで : Pesta
23
忘れないで : Seperti Bunglon
24
忘れないで : Berduaan
25
忘れないで : Serangan Demi Serangan
26
忘れないで : Dalang di Balik Penyerangan
27
忘れないで : Merebut Hati Wanita
28
忘れないで : Nyonya Yamada
29
忘れないで : Back in Time
30
忘れないで : Kereta Bawah Tanah
31
忘れないで : Gara-gara Mie Instan
32
忘れないで : Merebut Perhatiannya
33
忘れないで : Lenyapkan!
34
忘れないで : Seperti Nyata
35
忘れないで : Perkelahian
36
忘れないで : Penuh Teka-Teki
37
忘れないで : Si Playboy
38
忘れないで : Memainkan Peran Pria Romantis
39
忘れないで : Ada Cinta?
40
忘れないで : Truth or Dare?
41
忘れないで : Ungkapan rasa
42
忘れないで : Gejolak Hati
43
忘れないで : Diabaikan
44
忘れないで : Siapa Mereka Sebenarnya?
45
忘れないで : Ajakan Chiba
46
忘れないで : Pacuan Kuda
47
忘れないで : Masa Lalu Yu
48
忘れないで : Bermain Basket Bersama
49
忘れないで: Kecemburuan yang Tersembunyi
50
忘れないで : Ke mana Mereka?
51
忘れないで : Kamar Hotel
52
忘れないで : Jenis Ciuman Dua Pria
53
忘れないで : Keromantisan Salju
54
忘れないで : Mulai Menyadari Perasaan
55
忘れないで : Cemburu (part 1)
56
忘れないで : Cemburu (part 2)
57
忘れないで : Kisah Cinta yang Kelam
58
忘れないで : Dua Hati yang Patah
59
忘れないで : Sebuah Rahasia
60
忘れないで : Fight
61
忘れないで : Melihat Sano di Rumah Sakit
62
忘れないで : Target Selanjutnya
63
忘れないで : Pura-pura Sakit
64
忘れないで : Beri Waktu
65
忘れないで : Ciuman Not Skenario
66
忘れないで : Terprovokasi
67
忘れないで : Dalam Waktu Satu Bulan
68
忘れないで : Gara-gara Mabuk
69
忘れないで : Papan Doa
70
忘れないで : Malam yang Dingin
71
忘れないで : Dalam Kegelapan
72
忘れないで : Dansa Bersama
73
忘れないで : Pertemuan Dramatis
74
忘れないで : Menyusun Rencana
75
忘れないで : Waktu yang Tersisa
76
忘れないで : Membongkar Penyamaran
77
忘れないで : Sebuah Kejutan
78
忘れないで : Wajah yang Tercoreng
79
忘れないで : Pembelaan Chiba
80
忘れないで : Berikan Aku Skor!
81
忘れないで : Memeluk Kehilangan
82
忘れないで : Laporan Reporter
83
忘れないで : Ada Apa dengan Takuya?
84
忘れないで : Tantangan
85
忘れないで : Menolak Bercerai
86
忘れないで : Ke mana Yu?
87
忘れないで : Tidak Tega?
88
忘れないで : Skor 90
89
忘れないで : Penderitaan Berikutnya
90
忘れないで : Tanda Tangan Surat Cerai
91
忘れないで : Yu Maeda
92
忘れないで : Dari Ketinggian Gedung
93
忘れないで : Gomen
94
忘れないで : Ken vs Chiba
95
忘れないで : Insiden di Bawah Langit Senja
96
忘れないで : Klarifikasi
97
忘れないで : Perang Perasaan Dimulai
98
忘れないで : Rencana ke Kota Fukuoka
99
忘れないで : Salah Sasaran?
100
忘れないで : Manajer Umum Ryuu
101
忘れないで : Pengkhianat
102
忘れないで : Wanita Pendamping Yu?
103
忘れないで : Di tepian Musim Dingin
104
忘れないで: Tidur Bersama?
105
忘れないで : Musim Semi Telah Datang
106
忘れないで : Di Bawah Rinai Hujan
107
忘れないで : Kepingan Masa Kecil
108
忘れないで : Kencan Buta
109
忘れないで : Di bawah Menara Tokyo
110
忘れないで : Sulit Mendefinisikan Perasaan
111
忘れないで : Belum Siap
112
忘れないで : Jangan Lupakan Aku
113
忘れないで : Yu ditahan polisi
114
忘れないで : Mari Kembali Bersama
115
忘れないで : Bayang-bayang Masa Lalu
116
忘れないで : Habisi Dia!
117
忘れないで : Perasaan yang Salah
118
忘れないで : Duka
119
忘れないで : Domo Arigatou
120
忘れないで : Kembali Terlintas di Benak
121
忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu
122
忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu (2)
123
忘れないで : Bahasa isyarat
124
INFO PENTING!
125
忘れないで : Menikah?
126
忘れないで : Berlibur ke Kyoto
127
忘れないで : Nada-nada Cinta
128
忘れないで : Menenggelamkan Rasa
129
忘れないで : Di Sela Nyanyian Hujan
130
忘れないで : Ibarat Fajar dan Senja
131
忘れないで : Suara
132
忘れないで : Shiawase (kebahagiaan)
133
忘れないで : Perjudian di Macau
134
忘れないで : Pertaruhan Nyawa Resmi Dibuka
135
忘れないで : Akiko vs Naga Api
136
忘れないで : Pertarungan Menyakitkan
137
忘れないで : Berita Kematian
138
忘れないで : Hati Tidak Bisa Dipaksakan
139
忘れないで : Permintaan Terakhir
140
忘れないで : Hanya Tiga Hari
141
忘れないで : Di Persimpangan Jalan
142
忘れないで : Tak Ingin Menyesal
143
忘れないで : Habiskan Waktu
144
忘れないで : Perpisahan yang Manis
145
忘れないで : Luka di Musim Gugur
146
忘れないで : Koko ni iru yo wasurenaide
147
忘れないで : Mencari Jejak yang Hilang
148
忘れないで : Hal yang Disebut Takdir
149
忘れないで : Dendam Tak Membuat Hidup Lebih Baik
150
忘れないで : Last Scene
151
ALL ABOUT NOVEL INI
152
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!