忘れないで : Resepsi Pernikahan

Petugas kembali menanyakan tanda pengenal tamu pada Yu. Namun, ia malah mengeluarkan sebuah kartu identitas yang menyatakan jika dia adalah bagian dari petugas keamanan di tempat ini.

Bersamaan dengan itu, Ken dan Hibari masuk ke dalam kapal secara diam-diam. Keduanya memakai pakaian serba hitam, tak lupa dengan topeng yang menutupi seluruh kepala mereka hingga hanya memperlihatkan kedua mata.

Mereka lalu menuju ke ruang di mana CCTV tiap sudut ruang itu terhubung. Hibari masuk ke dalam ruangan itu. Sementara Ken berjaga-jaga di luar. Hibari bergerak cepat untuk merusak seluruh sistem DVR yang terhubung ke seluruh CCTV. Ia sangat paham dengan sistem pengamanan yang ada di sana. Termasuk dengan keberadaan CCTV di seluruh ruangan. Hanya butuh waktu lima menit, Hibari telah menyelesaikan tugasnya untuk merusak dan mengacaukan monitor dan DVR yang terhubung di tiap-tiap CCTV.

Hibari keluar dari ruangan itu. Ia membuka topengnya sambil menganggukkan kepalanya dan mengacungkan jempol, memberi kode pada Ken jika tugasnya telah selesai.

Kini giliran Ken yang beraksi. Ia berjalan ke koridor dengan penuh kewaspadaan. Bersamaan dengan itu, seorang koki yang membawa kue pernikahan super besar dan mewah lewat. Ken bersembunyi. Namun, saat orang itu melewatinya, Ken langsung menyerangnya dengan menyuntikkan cairan bius di punggungnya hingga koki tersebut pingsan.

Ken menarik tubuh koki itu ke sebuah ruangan kosong. Selang beberapa saat kemudian, ia keluar dengan menggunakan pakaian koki yang lengkap dan berjalan sambil mendorong kue tersebut menggantikan koki yang telah pingsan.

Suara kapal menjerit terdengar. Menandakan kapal pesiar mewah itu meninggalkan pantai secara bertahap. Para tamu segera masuk ke aula perjamuan karena sebentar lagi acara akan segera dimulai.

Aula kabin ini setinggi 100 meter dan memiliki luas beberapa ribu meter per segi. Merupakan salah satu kapal pesiar paling mewah di Jepang.

Semua orang tampak menikmati acara dengan memegang gelas berisi anggur. Yu salah satu orang yang berada dalam aula tersebut. Ia menyamar sebagai petugas keamanan yang disewa pihak wedding organizer.

Yu tampak menilik sekeliling tempat. Sejujurnya, ia tak suka berada di tengah keramaian. Ia lebih suka di tempat yang sepi di mana ia dapat mengenang masa kecil bersama kedua orangtuanya dan tentu saja adiknya, Sano.

Lampu di aula menjadi gelap. Sebaliknya beberapa lampu sorot menghantam ke posisi pintu masuk. Bunyi suara rentetan kembang api terlihat begitu meriah menghiasi gelapnya langit.

Diiringi musik merdu, pintu masuk itu perlahan-lahan terbuka, dan sepasang pengantin tengah berdiri dengan bahagia. Para tamu undangan menyambut sepasang pengantin dengan antusias. Sementara wartawan tak menyia-nyiakan kesempatan ini dengan mendekat untuk menyorot pengantin ke dalam lensa kamera mereka.

Media menjuluki pernikahan ini sebagai pernikahan Cinderella. Yang mana sosok Chiba Yamada yang dikenal sebagai putera tunggal konglomerat Jepang dan berprofesi sebagai bintang idola J-pop, memilih untuk menikahi gadis sederhana yang ayahnya hanya berprofesi sebagai supir pribadi ayahnya sendiri, Tuan Yamada. Bukankah ini benar-benar manis? Dan menjadi impian setiap wanita, dipinang oleh lelaki gagah rupawan dengan harta dan tahta yang melimpah.

Sepasang pengantin itu berjalan dengan perlahan. Sang pengantin pria dalam balutan tuxedo gelap yang menampilkan Kilauan gemerlap sementara pengantin wanita memakai gaun putih santai menyesuaikan tempat yang mereka pilih. Ketika pengantin berjalan tepat melewati Yu, mata pria itu mengerjap dingin dan nyaris tak bisa tersenyum. Ini pertama kalinya ia melihat langsung sosok wanita yang dicintai oleh adiknya. Yang mana nama Hana telah disebut lebih dari ratusan kali dalam buku diary Sano.

Hana Shimizu. Sesuai namanya, 'Hana' yang artinya bunga. Ya, dia menjadi bunga yang selalu memberi energi positif di kehidupanku. Dia adalah kekasihku. Kami berpacaran sejak mengecap bangku sekolah menengah atas.

Hanaku tidak terlalu cantik. Dia lebih cocok disebut manis karena senyumnya yang indah berhiaskan gigi kelinci. Bola matanya berwarna cokelat. Tubuhnya kecil mungil. Dan aku sering memanggilnya dengan sebutan 'Ai suru' (yang tercinta).

Sesuai yang tercantum di buku diary, Hana memang gadis yang berperawakan pendek kira-kira hanya 155 cm. Gadis itu terlihat seperti anak SMA yang memakai baju pengantin. Wajahnya sangat imut. Berbeda dengan Yuki yang menampilkan sosok wanita dewasa yang anggun dan juga cantik. Hana lebih cocok disebut manis dan imut.

Yu terus memerhatikan sepasang pengantin itu. Senyum sumringah merekah dari keduanya. Membuktikan betapa bahagianya mereka menjadi pasangan raja dan ratu semalam. Jari-jari Yu kembali mengepul rapat membentuk kepalan tinju. Namun, wajahnya begitu tenang.

Di Rumah Sakit, adiknya sedang berjuang maut. Merasakan antara mati dan hidup. Tanpa ekspresi. Tanpa mengetahui nasib ke depannya. Namun, gadis itu begitu bahagia tanpa beban. Ingin rasanya ia berlari ke arah gadis itu lalu menarik paksa. Menyeretnya dan menarik rambutnya sepanjang ia berjalan menuju Rumah Sakit untuk menunjukkan padanya betapa adiknya sedang berjuang di ujung kematian.

Acara hiburan dimulai. Beberapa kerabat artis datang menyanyikan lagu romantis. Ada pula yang menari. Para tamu tampak menikmati suguhan mereka satu per satu.

Tiba saatnya sepasang pengantin berdansa. Mereka dipersilakan menuju lantai dansa. Sang pengantin pria mulai meraih pinggul pengantin wanita. Sementara sang wanita memegang kedua pundak pria itu. Mereka berdansa selama sepuluh menit diiringi musik lembut nan romantis.

Tak berapa lama ruangan kembali digelapkan, terlihat sebuah layar LCD yang sangat besar diturunkan dan beberapa saat kemudian tampak slide dengan judul First Love yang menampilkan foto-foto kemesraan kedua pengantin.

Darah Yu makin berdesir saat menonton cuplikan slide yang menunjukkan foto-foto prewedding mereka yang tampak begitu mesra dan serasi.

"Baiklah, kita memasuki acara puncak malam ini. Yaitu pemotongan kue oleh kedua pengantin yang disambung dengan pesta kembang api. Mempelai kami persilakan kemari untuk memotong kue." ujar pembawa acara sembari berjalan menjauhi kue pengantin.

Saat pembawa acara mengatakan itu, pandangan mata Yu beralih ke tempat lain. Terlihat Ken berdiri di antara kerumunan orang dengan memakai baju koki. Ken memberi jempol seraya mengedipkan matanya ke arah Yu.

Sementara sepasang pengantin itu berjalan mendekat ke kue pengantin yang mewah. Kue pengantin berwarna pink yang cukup tinggi dengan hiasan mutiara. Seorang pelayan memberi pisau panjang kepada pengantin dan pengantin pun memegang pisau tersebut secara bersamaan kemudian perlahan mulai memotong kue tersebut.

Tiba-tiba pisau terjatuh. Chiba dan Hana memperhatikan kue tersebut, sepertinya ada sesuatu benda keras yang diletakkan dalam kue itu. Chiba dengan cepat mengambil pisau dan mengotak-atik kue di hadapannya. Keduanya membelalakkan mata mereka seketika.

Ada bom sedang menghitung mundur!

"Chiba? Ada apa?" tanya Ayahnya.

Semua orang tampaknya telah melihat sesuatu yang salah dengan ekspresi pengantin.

"Ada bom!" teriak Chiba begitu panik.

Semua tamu yang hadir terkejut. Mereka saling berlarian menyelamatkan diri masing-masing berusaha menjauh dari kue tersebut. Seluruh personil keamanan langsung bergerak. Dengan cepat, mereka bergegas mengamankan para petinggi dan orang-orang penting yang ada di acara tersebut. Namun, hitungan mundur bom hanya sepuluh detik.

Chiba langsung berlari menyelamatkan diri dan meninggalkan Hana yang terpaku di tempat karena gaunnya tersangkut di ujung meja kue. Hana tampak panik. Dia berteriak meminta tolong. Namun, tak ada yang memedulikannya. Semua orang berusaha menyelematkan diri mereka masing-masing.

Petugas keamanan lebih mementingkan menyelamatkan para pejabat yang hadir. Pria yang telah menjadi suaminya pun telah menjauh. Air matanya mengalir deras saat melihat hitungan bom tinggal tiga detik. Oh, tidak! Apakah hidupnya akan berakhir di hari pernikahannya?

Namun, ketika orang-orang memilih untuk melindungi diri mereka sendiri. Yu rupanya mengabaikan itu semua. Ia berlari mendekat ke arah kue. Ken yang menyaksikannya dari kejauhan sontak dibuat terkejut dan hanya dapat melebarkan matanya.

"Oniichan (Kakak)!" teriak Ken sekuat tenaga.

Sementara para petugas keamanan yang melihatnya juga ikut terkejut.

"Jangan mendekati kue! Jangan mendekat!" teriak mereka memperingati Yu yang terus berlari ke arah kue tersebut.

Detik berikutnya, Yu meraih tubuh Hana, melemparnya ke lantai dan membungkus tubuh gadis itu menggunakan tubuhnya sendiri dengan erat.

"Oniichaaannn!" Ken berteriak sekuat tenaga dengan wajah pucat saat Yu memilih untuk melindungi Hana dengan memberi tubuhnya sebagai tameng.

Selanjutnya, sebuah ledakan besar benar-benar terjadi!

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Yusee Justicia

Yusee Justicia

harusnya baca ini dulu sebelum baca always remember ya....

2024-12-09

0

Hearty💕💕

Hearty💕💕

Teringat Always Remember

2024-10-29

0

Hearty💕💕

Hearty💕💕

Aduuuh jadi mo baca novel sebelumnya.....

2024-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 忘れないで : Geng Akiko
2 忘れないで : Aksi Yu dan Ken
3 忘れないで : Belajar Menembak
4 忘れないで : Berjumpa dengan Sano
5 忘れないで : Diary Sano
6 忘れないで : Hukuman
7 忘れないで : Perintah Menakutkan
8 忘れないで : Permainan Ken
9 忘れないで : Ubah Rencana
10 忘れないで : Pria Tak Bisa Ditebak
11 忘れないで : Baru Saja Dimulai
12 忘れないで : Resepsi Pernikahan
13 忘れないで : Penyelidikan
14 忘れないで : Terpaksa Menikah?
15 忘れないで : Bodyguard
16 忘れないで : Mulai memangsa
17 忘れないで : Pria Super Dingin
18 忘れないで : Penyuka Sesama Jenis?
19 忘れないで : Mirip Sano!
20 忘れないで : Terus Memburu Target
21 忘れないで : Parfum Wanita
22 忘れないで : Pesta
23 忘れないで : Seperti Bunglon
24 忘れないで : Berduaan
25 忘れないで : Serangan Demi Serangan
26 忘れないで : Dalang di Balik Penyerangan
27 忘れないで : Merebut Hati Wanita
28 忘れないで : Nyonya Yamada
29 忘れないで : Back in Time
30 忘れないで : Kereta Bawah Tanah
31 忘れないで : Gara-gara Mie Instan
32 忘れないで : Merebut Perhatiannya
33 忘れないで : Lenyapkan!
34 忘れないで : Seperti Nyata
35 忘れないで : Perkelahian
36 忘れないで : Penuh Teka-Teki
37 忘れないで : Si Playboy
38 忘れないで : Memainkan Peran Pria Romantis
39 忘れないで : Ada Cinta?
40 忘れないで : Truth or Dare?
41 忘れないで : Ungkapan rasa
42 忘れないで : Gejolak Hati
43 忘れないで : Diabaikan
44 忘れないで : Siapa Mereka Sebenarnya?
45 忘れないで : Ajakan Chiba
46 忘れないで : Pacuan Kuda
47 忘れないで : Masa Lalu Yu
48 忘れないで : Bermain Basket Bersama
49 忘れないで: Kecemburuan yang Tersembunyi
50 忘れないで : Ke mana Mereka?
51 忘れないで : Kamar Hotel
52 忘れないで : Jenis Ciuman Dua Pria
53 忘れないで : Keromantisan Salju
54 忘れないで : Mulai Menyadari Perasaan
55 忘れないで : Cemburu (part 1)
56 忘れないで : Cemburu (part 2)
57 忘れないで : Kisah Cinta yang Kelam
58 忘れないで : Dua Hati yang Patah
59 忘れないで : Sebuah Rahasia
60 忘れないで : Fight
61 忘れないで : Melihat Sano di Rumah Sakit
62 忘れないで : Target Selanjutnya
63 忘れないで : Pura-pura Sakit
64 忘れないで : Beri Waktu
65 忘れないで : Ciuman Not Skenario
66 忘れないで : Terprovokasi
67 忘れないで : Dalam Waktu Satu Bulan
68 忘れないで : Gara-gara Mabuk
69 忘れないで : Papan Doa
70 忘れないで : Malam yang Dingin
71 忘れないで : Dalam Kegelapan
72 忘れないで : Dansa Bersama
73 忘れないで : Pertemuan Dramatis
74 忘れないで : Menyusun Rencana
75 忘れないで : Waktu yang Tersisa
76 忘れないで : Membongkar Penyamaran
77 忘れないで : Sebuah Kejutan
78 忘れないで : Wajah yang Tercoreng
79 忘れないで : Pembelaan Chiba
80 忘れないで : Berikan Aku Skor!
81 忘れないで : Memeluk Kehilangan
82 忘れないで : Laporan Reporter
83 忘れないで : Ada Apa dengan Takuya?
84 忘れないで : Tantangan
85 忘れないで : Menolak Bercerai
86 忘れないで : Ke mana Yu?
87 忘れないで : Tidak Tega?
88 忘れないで : Skor 90
89 忘れないで : Penderitaan Berikutnya
90 忘れないで : Tanda Tangan Surat Cerai
91 忘れないで : Yu Maeda
92 忘れないで : Dari Ketinggian Gedung
93 忘れないで : Gomen
94 忘れないで : Ken vs Chiba
95 忘れないで : Insiden di Bawah Langit Senja
96 忘れないで : Klarifikasi
97 忘れないで : Perang Perasaan Dimulai
98 忘れないで : Rencana ke Kota Fukuoka
99 忘れないで : Salah Sasaran?
100 忘れないで : Manajer Umum Ryuu
101 忘れないで : Pengkhianat
102 忘れないで : Wanita Pendamping Yu?
103 忘れないで : Di tepian Musim Dingin
104 忘れないで: Tidur Bersama?
105 忘れないで : Musim Semi Telah Datang
106 忘れないで : Di Bawah Rinai Hujan
107 忘れないで : Kepingan Masa Kecil
108 忘れないで : Kencan Buta
109 忘れないで : Di bawah Menara Tokyo
110 忘れないで : Sulit Mendefinisikan Perasaan
111 忘れないで : Belum Siap
112 忘れないで : Jangan Lupakan Aku
113 忘れないで : Yu ditahan polisi
114 忘れないで : Mari Kembali Bersama
115 忘れないで : Bayang-bayang Masa Lalu
116 忘れないで : Habisi Dia!
117 忘れないで : Perasaan yang Salah
118 忘れないで : Duka
119 忘れないで : Domo Arigatou
120 忘れないで : Kembali Terlintas di Benak
121 忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu
122 忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu (2)
123 忘れないで : Bahasa isyarat
124 INFO PENTING!
125 忘れないで : Menikah?
126 忘れないで : Berlibur ke Kyoto
127 忘れないで : Nada-nada Cinta
128 忘れないで : Menenggelamkan Rasa
129 忘れないで : Di Sela Nyanyian Hujan
130 忘れないで : Ibarat Fajar dan Senja
131 忘れないで : Suara
132 忘れないで : Shiawase (kebahagiaan)
133 忘れないで : Perjudian di Macau
134 忘れないで : Pertaruhan Nyawa Resmi Dibuka
135 忘れないで : Akiko vs Naga Api
136 忘れないで : Pertarungan Menyakitkan
137 忘れないで : Berita Kematian
138 忘れないで : Hati Tidak Bisa Dipaksakan
139 忘れないで : Permintaan Terakhir
140 忘れないで : Hanya Tiga Hari
141 忘れないで : Di Persimpangan Jalan
142 忘れないで : Tak Ingin Menyesal
143 忘れないで : Habiskan Waktu
144 忘れないで : Perpisahan yang Manis
145 忘れないで : Luka di Musim Gugur
146 忘れないで : Koko ni iru yo wasurenaide
147 忘れないで : Mencari Jejak yang Hilang
148 忘れないで : Hal yang Disebut Takdir
149 忘れないで : Dendam Tak Membuat Hidup Lebih Baik
150 忘れないで : Last Scene
151 ALL ABOUT NOVEL INI
152 Pengumuman
Episodes

Updated 152 Episodes

1
忘れないで : Geng Akiko
2
忘れないで : Aksi Yu dan Ken
3
忘れないで : Belajar Menembak
4
忘れないで : Berjumpa dengan Sano
5
忘れないで : Diary Sano
6
忘れないで : Hukuman
7
忘れないで : Perintah Menakutkan
8
忘れないで : Permainan Ken
9
忘れないで : Ubah Rencana
10
忘れないで : Pria Tak Bisa Ditebak
11
忘れないで : Baru Saja Dimulai
12
忘れないで : Resepsi Pernikahan
13
忘れないで : Penyelidikan
14
忘れないで : Terpaksa Menikah?
15
忘れないで : Bodyguard
16
忘れないで : Mulai memangsa
17
忘れないで : Pria Super Dingin
18
忘れないで : Penyuka Sesama Jenis?
19
忘れないで : Mirip Sano!
20
忘れないで : Terus Memburu Target
21
忘れないで : Parfum Wanita
22
忘れないで : Pesta
23
忘れないで : Seperti Bunglon
24
忘れないで : Berduaan
25
忘れないで : Serangan Demi Serangan
26
忘れないで : Dalang di Balik Penyerangan
27
忘れないで : Merebut Hati Wanita
28
忘れないで : Nyonya Yamada
29
忘れないで : Back in Time
30
忘れないで : Kereta Bawah Tanah
31
忘れないで : Gara-gara Mie Instan
32
忘れないで : Merebut Perhatiannya
33
忘れないで : Lenyapkan!
34
忘れないで : Seperti Nyata
35
忘れないで : Perkelahian
36
忘れないで : Penuh Teka-Teki
37
忘れないで : Si Playboy
38
忘れないで : Memainkan Peran Pria Romantis
39
忘れないで : Ada Cinta?
40
忘れないで : Truth or Dare?
41
忘れないで : Ungkapan rasa
42
忘れないで : Gejolak Hati
43
忘れないで : Diabaikan
44
忘れないで : Siapa Mereka Sebenarnya?
45
忘れないで : Ajakan Chiba
46
忘れないで : Pacuan Kuda
47
忘れないで : Masa Lalu Yu
48
忘れないで : Bermain Basket Bersama
49
忘れないで: Kecemburuan yang Tersembunyi
50
忘れないで : Ke mana Mereka?
51
忘れないで : Kamar Hotel
52
忘れないで : Jenis Ciuman Dua Pria
53
忘れないで : Keromantisan Salju
54
忘れないで : Mulai Menyadari Perasaan
55
忘れないで : Cemburu (part 1)
56
忘れないで : Cemburu (part 2)
57
忘れないで : Kisah Cinta yang Kelam
58
忘れないで : Dua Hati yang Patah
59
忘れないで : Sebuah Rahasia
60
忘れないで : Fight
61
忘れないで : Melihat Sano di Rumah Sakit
62
忘れないで : Target Selanjutnya
63
忘れないで : Pura-pura Sakit
64
忘れないで : Beri Waktu
65
忘れないで : Ciuman Not Skenario
66
忘れないで : Terprovokasi
67
忘れないで : Dalam Waktu Satu Bulan
68
忘れないで : Gara-gara Mabuk
69
忘れないで : Papan Doa
70
忘れないで : Malam yang Dingin
71
忘れないで : Dalam Kegelapan
72
忘れないで : Dansa Bersama
73
忘れないで : Pertemuan Dramatis
74
忘れないで : Menyusun Rencana
75
忘れないで : Waktu yang Tersisa
76
忘れないで : Membongkar Penyamaran
77
忘れないで : Sebuah Kejutan
78
忘れないで : Wajah yang Tercoreng
79
忘れないで : Pembelaan Chiba
80
忘れないで : Berikan Aku Skor!
81
忘れないで : Memeluk Kehilangan
82
忘れないで : Laporan Reporter
83
忘れないで : Ada Apa dengan Takuya?
84
忘れないで : Tantangan
85
忘れないで : Menolak Bercerai
86
忘れないで : Ke mana Yu?
87
忘れないで : Tidak Tega?
88
忘れないで : Skor 90
89
忘れないで : Penderitaan Berikutnya
90
忘れないで : Tanda Tangan Surat Cerai
91
忘れないで : Yu Maeda
92
忘れないで : Dari Ketinggian Gedung
93
忘れないで : Gomen
94
忘れないで : Ken vs Chiba
95
忘れないで : Insiden di Bawah Langit Senja
96
忘れないで : Klarifikasi
97
忘れないで : Perang Perasaan Dimulai
98
忘れないで : Rencana ke Kota Fukuoka
99
忘れないで : Salah Sasaran?
100
忘れないで : Manajer Umum Ryuu
101
忘れないで : Pengkhianat
102
忘れないで : Wanita Pendamping Yu?
103
忘れないで : Di tepian Musim Dingin
104
忘れないで: Tidur Bersama?
105
忘れないで : Musim Semi Telah Datang
106
忘れないで : Di Bawah Rinai Hujan
107
忘れないで : Kepingan Masa Kecil
108
忘れないで : Kencan Buta
109
忘れないで : Di bawah Menara Tokyo
110
忘れないで : Sulit Mendefinisikan Perasaan
111
忘れないで : Belum Siap
112
忘れないで : Jangan Lupakan Aku
113
忘れないで : Yu ditahan polisi
114
忘れないで : Mari Kembali Bersama
115
忘れないで : Bayang-bayang Masa Lalu
116
忘れないで : Habisi Dia!
117
忘れないで : Perasaan yang Salah
118
忘れないで : Duka
119
忘れないで : Domo Arigatou
120
忘れないで : Kembali Terlintas di Benak
121
忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu
122
忘れないで : Ketika Si Kembar Bertemu (2)
123
忘れないで : Bahasa isyarat
124
INFO PENTING!
125
忘れないで : Menikah?
126
忘れないで : Berlibur ke Kyoto
127
忘れないで : Nada-nada Cinta
128
忘れないで : Menenggelamkan Rasa
129
忘れないで : Di Sela Nyanyian Hujan
130
忘れないで : Ibarat Fajar dan Senja
131
忘れないで : Suara
132
忘れないで : Shiawase (kebahagiaan)
133
忘れないで : Perjudian di Macau
134
忘れないで : Pertaruhan Nyawa Resmi Dibuka
135
忘れないで : Akiko vs Naga Api
136
忘れないで : Pertarungan Menyakitkan
137
忘れないで : Berita Kematian
138
忘れないで : Hati Tidak Bisa Dipaksakan
139
忘れないで : Permintaan Terakhir
140
忘れないで : Hanya Tiga Hari
141
忘れないで : Di Persimpangan Jalan
142
忘れないで : Tak Ingin Menyesal
143
忘れないで : Habiskan Waktu
144
忘れないで : Perpisahan yang Manis
145
忘れないで : Luka di Musim Gugur
146
忘れないで : Koko ni iru yo wasurenaide
147
忘れないで : Mencari Jejak yang Hilang
148
忘れないで : Hal yang Disebut Takdir
149
忘れないで : Dendam Tak Membuat Hidup Lebih Baik
150
忘れないで : Last Scene
151
ALL ABOUT NOVEL INI
152
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!