Hari ini, Chiba dan Hana kembali melakukan aktivitas mereka. Chiba akan ke kantor manejemen artis yang menaunginya, sementara Hana akan kembali kuliah. Hana adalah mahasiswa kesenian di universitas Tokyo.
Sebelum pergi, keduanya diminta untuk menghadap Tuan Yamada di ruang kerjanya. Sepasang pengantin baru itu langsung ke ruangan tersebut. Saat masuk, pandangan Chiba langsung terarah pada dua orang pria yang tak ia kenali. Kedua pria itu berdiri di samping ayahnya dan tampak rapi dengan jas hitam yang mereka pakai.
"Chiba, seperti yang Papa katakan kemarin, Papa akan mengutus masing-masing bodyguard untuk menjaga kalian. Ini adalah bodyguard yang akan mengikuti kalian ke manapun," ucap Tuan Yamada.
Pandangan Chiba dan Hana langsung terfokus kepada dua pria yang dimaksud Tuan Yamada. Hana menatap seksama dua pria yang ada di hadapannya. Dua bodyguard mereka itu begitu tampan, tak kalah dari suaminya.
Apa mereka salah ambil pekerjaan? Mereka terlalu tampan untuk dijadikan bodyguard! Itu yang ada di pikiran Hana saat pertama kali menatap keduanya.
Tuan Yamada kembali melanjutkan, "Ini adalah Yamashita Ken, dia akan menjadi bodyguard-mu," ucap Tuan Yamada memperkenalkan bodyguard yang akan menjaga Chiba.
"Hajime mashite. Yamashita Ken desu. Ken to yonde kudasai, (Salam kenal, nama saya Yamashita Ken. Panggil saja Ken)," ujar Ken memperkenalkan diri secara formal sambil membungkuk.
Chiba menatapnya dengan remeh. Tadinya dia berpikir, ayahnya akan mengutus pria kekar dengan tatto di tubuhnya atau pria yang memelihara cambang dan janggut di wajah sebagai bodyguard-nya. Namun, melihat bodyguard yang akan menjaganya adalah pemuda sebaya dengannya. Penampilan yang rapi dan tampang polos Ken, membuat ia tak melayangkan protes lagi.
'Kita lihat, sampai di mana kau akan tahan denganku,' gumam Chiba dalam hati sambil tetap menatap remeh ke arah Ken.
Ini sangat menarik! Ayahnya mengirim bodyguard seusianya. Ya, tentu saja Chiba mempunyai pikiran picik untuk membuat si bodyguard itu menyerah dan mengundurkan diri dengan sukarela.
Tuan Yamada beralih ke bodyguard satunya, "Hana, dia adalah Yamashita Yu. Dia akan menjagamu ke manapun kau pergi."
"Hajime mashite. Watashi wa Yamashita Yu. Yu to yonde kudasai. (Salam kenal. Saya Yamashita Yu. Panggil saja Yu)," Yu memperkenalkan diri sambil menunduk di hadapan Hana.
Hana memandanginya tanpa berkedip. Bagaimana tidak? Pria itu memiliki wajah dan tinggi badan bak seorang model. Jika di sejajarkan dengannya, maka Hana hanya akan berada di pundak pria tersebut.
Tatapan Hana dibalas langsung oleh Yu. Keduanya saling melempar tatapan untuk pertama kali dengan jarak yang dekat. Alis yang tebal dan tegas disertai pandangan mata tajam menambah daya tarik pria itu, walaupun begitu Hana dapat memprediksi usia mereka terpaut jauh.
Sejenak, ingatan Yu kembali ke saat ia dan Tuan Yamada bertemu.
Ya, saat itu Yu masih dirawat di Rumah Sakit karena serangan bom di acara pernikahan Hana dan Chiba. Tuan Yamada datang menjenguknya secara langsung sebagai bentuk tanggung jawab dan ucapan terima kasih.
"Tuan Yu, saya sangat terkesan dan berterima kasih karena Anda telah menyelamatkan menantu saya di peristiwa itu. Untuk itu saya akan memberi Anda hadiah sesuai yang anda inginkan. Katakan saja padaku apa yang Anda mau, selagi bisa saya akan usahakan," ucap Tuan Yamada saat itu.
"Terima kasih atas perhatian Anda, Tuan. Kami tidak pantas menerima kebaikan Tuan," ucap Yu sambil membungkuk.
"Tidak, jangan khawatir. Saya berikan ini sebagai bentuk ucapan terima kasih. Mohon katakan padaku apa yang Anda inginkan. Jika uang, sebutkan saja nominalnya."
Tuan Yamada harus melakukan ini demi menjaga reputasinya di depan publik yang saat ini tengah menjadi pusat perbincangan akibat bom yang meledak di acara pesta putera tunggalnya dan menelan puluhan korban luka-luka. Selain itu pula, ternyata media sempat menangkap momen detik-detik bom itu akan meledak.
Di video itu memperlihatkan Chiba yang langsung berlari meninggalkan istrinya dan tak lama kemudian seorang pria bak Hero datang menolong menantu keluarga konglomerat tersebut.
Yu bergeming sesaat. Dengan mata yang meminta belas kasihan, Yu berkata, "Jika Tuan mengizinkan, saya hanya meminta Anda memperkerjakan saya dan adik saya. Pekerjaan apapun akan kami terima. Kami mempunyai kemampuan bela diri dan pertahanan diri, mungkin ini bisa menjadi pertimbangan Anda,Tuan."
Atas permintaan Yu inilah Tuan Yamada akhirnya menjadikan mereka sebagai bodyguard anaknya. Sebelumnya, Yu dan Ken telah mengganti identitas dan marga di belakang nama mereka agar sama. Tak hanya itu, atas kemahiran Hibari di bidang IT, mereka meretas situs pemerintah mengubah mengganti seluruh data pribadi mereka termasuk tempat tinggal.
Setelah perkenalan, masing-masing dari mereka langsung mengikuti Tuannya. Yu mengikuti Hana, sementara Ken mengikuti Chiba.
Chiba melempar kunci mobilnya ke arah Ken sambil berkata, "Mulai sekarang kau yang akan membawa mobilku."
Saat hendak membuka pintu mobilnya, Chiba kembali menoleh ke arah Ken. "Aku lupa. Selama kau menjadi bodyguard-ku, ada aturan yang harus kau taati."
"Apa itu?" tanya Ken dengan cepat.
Chiba menatap dalam ke arah Ken. "Pertama, jangan pernah menyentuhku."
Mendengar peraturan pertama yang diucapkan Chiba membuat Ken terkekeh sambil membuang wajahnya. Dengan sudut bibir terangkat, ia berkata, "Untuk apa juga aku menyentuhmu? Masih banyak wanita di luar sana yang butuh sentuhanku!"
Chiba melanjutkan kembali ucapannya. "Kedua, jangan pernah menyentuh barangku."
Kali ini Ken kembali tertawa kecil, seraya berkata, "Oke ... oke! Tanganku sudah lama kulatih untuk tak menyentuh barang milik orang lain."
"Ketiga." Chiba menjeda ucapannya seraya menatap penampilan Ken dari ujung kaki hingga ujung kepala. "Jangan lebih tampan dariku di depan umum! Ingat, aku artis dan kau hanya bodyguard!" imbuh Chiba dengan suara penuh penekanan.
Peraturan ketiga membuat Ken melototkan matanya sambil terbatuk-batuk. "Peraturan macam apa itu?" protes Ken setengah mencibir.
Seketika Ken tersenyum. Sambil menatap dengan pandangan geli ia berkata kembali, "Oh ... aku paham. Apa mungkin kau merasa terancam ketampananku akan menyaingimu?"
Chiba bergeming, bahkan tak melirik ke arah Ken.
Ken kembali menyambung ucapannya. "Sayangnya, aku telah terlahir tampan dan sulit untuk mengubah diri menjadi jelek!"
Saat mengatakan itu, Ken bergegas membuka mobil. Tetapi Chiba kembali berkata, "Buang permen karet dalam mulutmu!"
Ken menghentikan langkahnya. Sambil berkacak pinggang, ia membuang napas kasarnya dan berjalan kembali menghampiri Chiba.
"Aku lupa, aku juga punya peraturan," ucap Ken sambil memandang tajam ke Chiba.
Ken mendekatkan wajahnya ke wajah Chiba hingga membuat penyanyi itu menjauhkan wajahnya ke belakang. Sambil tetap mengunyah permen karet, Ken melanjutkan ucapannya, "Jangan terlalu banyak mengaturku!"
Setelah mengucapkan kalimat itu, Ken melempar permen karet dari mulutnya ke wajah Chiba hingga membuat pria itu terkejut dan marah.
"Kau ...." Chiba hanya dapat menggertakkan rahangnya saat melihat Ken dengan santai masuk ke mobilnya.
.
.
.
.
.
bersambung
bagaimana kisah penyamaran Yu dan Ken sebagai bodyguard yang bertujuan untuk membalaskan dendam?
ikuti terus kelanjutannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Hearty💕💕
ketawa deh sampai guling²
2024-10-30
0
sakura🇵🇸
hehhhh......??ken kenapa yuki g suka sama kamu...
kamu menggemaskan woy😄😄😄
2023-03-04
3
cha
dih di lempar pake permen karet ..lengket dong
2023-01-18
0