Dikantor ilham tak bisa fokus dengan pekerjaannya. dia masih memikirkan bagaimana menghadapi chia.
ilham tak tau harus melakukan apa. ia bingung dengan perasaannya sendiri terhadap chia.
masih cinta atau tidak, entahlah ilham sama sekali tak mengerti. yang ia rasakan kini adalah takut akan kenyataan yang tak ia inginkan kedepannya nanti akan terjadi.
ilham tak ingin keluarga kecilnya hancur. Ia tak ingin bila menjadi korban dari hancurnya keluarganya.
dan untuk chia, bagaimanapun juga chia masih isterinya. meskipun ilham tak pernah lagi menyentuh chia tapi ilham masih terus membiayai segala kebutuhannya chia bahkan sampai saat ini.
Ilham datang kekantor rio. ia ingin mencurahkan segala kegelisahannya kepada sahabatnya itu. disamping rio adalah sahabat ilham, rio juga salah 1 orang yang tau tentang pernikahannya dengan chia selain saksi yang chia hadirkan.
"Jadi keputusan apa yang bakal lo ambil? tanya rio.
"entahlah, gue masih bingung yo" ucap ilham memejamkan matanya dan menyenderkan kepalanya disofa ruangan rio.
rio menghembuskan nafas kasar.
"Lo harus secepetnya ambil keputusan ham, lo gabisa gantungin chia kaya begini, dan lo juga gabisa nyembunyiin lebih lama lagi dari lala" ucap rio.
ilham masih memejamkan matanya. sungguh kepalanya terasa berat memikirkan masalah yang ia hadapi saat ini.
ia begitu terlena menikmati kehidupannya dengan lala, tanpa dia sadar badai itu suatu saat akan menghantamnya. dan inilah badai itu, hadirnya chia kembali dikehidupan ilham. ilham bahkan belum mempersiapkan dirinya untuk memikirkan apa yang akan ia lakukan kedepannya nanti.
Rio menatap prihatin pada ilham. bagaimanapun juga ilham adalah sahabatnya, rio tau betul saat ini ilham sangat mencintai lala.. mungkin dulu ilham menolak lala, tapi kini mereka sudah mempunyai buah hati yang semakin menguatkan perasaan mereka.
"Gue Cinta sama lala yo" ucap ilham lirih.
"Gue tau, terus gimana dengan chia? maksud gue gimana perasaan lo sama chia?" tanya rio.
ilhampun menggeleng malas.
Rio sudah tau jawabannya, riopun tak ingin bertanya lagi.
setelah selesai mencurahkan isi hatinya ilhampun pamit dan bergegas menyusul lala keklinik.
*****
disebuah klinik lala sedang duduk menunggu ilham. sebetulnya ini masih jam makan siang, tetapi lala sudah berada diklinik.
saat lala tengah asyik memainkan ponselnya tiba tiba ada sebuah tangan yang menutupi matanya dari belakang. lalapun terkejut dan segera melepaskan tangan itu lalu menengok kebelakang.
"Rena..!!" lala kaget melihat sahabatnya itu ada dibelakangnya.
renapun tersenyum dan duduk disamping lala.
"Hehe.. Duuhhh ibu hamil makin cantik aja" ucap rena.
lalapun tersenyum dan memmeluk rena.
"kangeen ren" ucap lala.
renapun balik memeluk lala.
"samaa aku juga kangen kamu lalaaaa" ucap rena mencubit gemas pipi lala.
"kamu ngapain disini? tanya lala bingung karena temannya ini bisa ada diklinik bersalin.
"aahh aku, emm aku kesini mau.." belum sempat rena melanjutkan perkataannya tiba-tiba suara laki-laki memanggilnya.
"Rena..!
"ohh hai bagas" ucap rena.
ternyata laki-laki itu adalah bagas mantan kekasih lala. lalapun menatap bingung pada mereka berdua. "ada hubungan apa mereka berdua?" batin lala.
"lohh kamu disini juga la?" tanya bagas.
lalpun mengangguk.
"iya sekarang jadwal cek kandungan aku" ucap lala.
"ohh ya aku ketoilet dulu ya, kalian ngibrol dulu aja" ucap rena dan berlalu ketoilet.
bagas dan lala hanya diam merasa canggung.
beberapa menit berlalu tetapi rena tak juga kembali.
"kok rena ga balik-balik yaa?" tanya lala.
"entahlah, mungkin rena sakit perut"jawab bagas tersenyum pada lala.
lalapun emmbalas dengan senyum manisnya.
Deg
deg
Jantung bagas berdegup kencang melihat lala tersenyum padanya.
senyuman itu masih sama dengan senyuman 4 tahun lalu.
"manis" batin bagas.
wajah bagas pun berubah sendu.
lala memperhatikan ekspresi bagas yang agak muram.
"kamu kenapa gas?" tanya lala.
"gapapa la, aku cuman merasa bersalah aja sama kamu"ucap bagas.
"merasa bersalah kenapa?" tanya lala.
"aku minta maaf karena 4 th lalu aku pergi gitu aja tanpa kasih kamu penjelasan" ucap bagas.
lalapun menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.
"itu udah masalalu gas. udah ga penting untuk dibahas" ucap lala tersenyum.
"Iya aku tau la". ucap bagas.
Jujur dalam hati bagas masih tersimpan rasa cinta untuk lala. bagaimanapun juga lala adalah cinta pertamanya. bagas begitu populer disekolahnya dulu, tetapi tak ada yang mampu menyentuh hatinya selain lala.
sayangnya saat itu keinginan orang tuanya bagas agar bagas kuliah diluar negeri membuat bagas harus mengakhiri hubungannya dengan lala. bagas tak sanggup berpamitan pada lala maka dari itu dia pergi tanpa memberitahunya. dia sadar dia sudah sangat mengecewakan lala waktu itu.
mereka asyik mengobrol tanpa sadar sedari tadi ilham melihat mereka dan mendengarkan percakapan mereka daru balik dinding yang dekat dengan tempat duduk mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
@sulha faqih aysha💞
wah komplik makin panaa
2021-11-30
0
Ashika ruhab
jangan sampai kamu nyesel bang karena GK cepet2 mengambil keputusan ...kalau sampai kamu ninggalin Lala udah da yang siap menerima jandanya Lala...😒🙄🤭
2021-10-16
0
🦃⃝⃡ℱᵇᵃˢᵉ🥀Am@π&@ 😉🥀
deg"n banget... sampe ending g ya ini🥺🥺🥺🥺🥺
2021-06-16
0