Bab 12

pukul sepuluh pagi, lala sedang duduk dikursi antrian disalah 1 klinik bersalin.

Rencana nya hari ini dia janjian dengan ilham untuk memeriksakan kandungannya setelah kemarin ilham membelikan benda pipih kecil yang biasa dinamakan testpack itu dan ternyata munculah 2 garis yang artinya lala positif mengandung dan untuk memastikannya lagi mereka akan memeriksanya langsung ke klinik.

sepertinya hamil kali ini akan sama dengan kehamilan pertamanya, tak ada morning sick seperti kebanyakan orang hamil, lala justru menjadi lebih gembul dari biasanya.

seperti pagi ini jam baru menunjukan pukul 10.00 wib tetapi dia sudah merasa lapar, padahal tadi pagi sudah sarapan banyak dirumah.

karena ilham belum juga datang lala pun mencoba mencari sesuatu yang bisa mengganjal perutnya dikantin klinik tersebut.

saat akan memasuki kantin tiba-tiba..

DUGH.

ada sesuatu yang menabraknya dari belakang dan hampir membuatnya tersungkur kalau saja tubuhnya tak ada yang menahannya.

"tunggu dulu, siapa yang menahanku?" batin lala.

lala menengok ke belakang mencoba melihat siapa orang yang menahan tubuhnya yang hendak terjatuh itu.

DEG

DEG

DEG

"Ba-gas ?" lala terkejut melihat sosok yang saat ini ada dihadapannya.

seklias dia menjadi teringat kejadian 5 tahun lalu.

bagas adalah cinta pertama lala, seumur hidup lala hanya pernah menjalin hubungan cinta dengan 2 orang pria, selain suaminya bagas lah yang pertama kali menyentuh hatinya.

saat di SMA dulu bagas adalah kakak kelasnya dimana saat itu dia kelas XI dan lala masih kelas X.

bagas adalah sosok lembut, perhatian dan juga pengertian.

meskipun dia masih pelajar saat itu tapi sikafnya dewasa, dia begitu peduli kepada semua orang, dia menjadi murid paling tampan dan populer disekolah, sungguh beruntungnya lala mendapatkan kesempatan menjadi kekasihnya saat itu.

hubungan bagas dan lala begitu populer disekolah, bahkan 1 sekolah pun sudah tak heran lagi dengan mereka yang begitu dekat, dekat dalam artian selalu terlihat bersama.

bagas begitu menghormatinya dan mencintainya saat itu dan begitu pun lala yang juga mencintai bagas.

sampai saat itu tiba, saat dimana lala harus menerima kenyataan hubungannya harus kandas tanpa kejelasan setelah kurang lebih 1 tahun berhubungan.

semuanya harus berakhir karena bagas yang tiba-tiba menghilang dan tak ada kabar setelah pemberitahuan kelulusan sekolah, dia bahkan tak menghadiri acara perpisahan sekolah. entah apa yang terjadi saat itu, dia menghilang begitu saja.

Apa lala sedih? jawabannya ya, tentu saja lala sedih, disaat sedang sayang-sayangnya tiba-tiba ditinggal begitu saja tanpa kejelasan.

1 hal yang disesalkan lala karena semuanya harus berakhir tanpa ada penjelasan, seandainya berakhir dengan baik-baik mungkin hati lala tak akan sesakit saat itu.

lala kembali tersadar saat suara bagas menyadarkannya.

"kamu ga apa-apa la?" tanya bagas.

lala masih menatap bagas dalam diam, jantungnya berdegup kencang, dadanya terasa sesak, tanpa sadar lala memegang dadanya yang terasa sesak itu, dia pun keringat dingin bahkan perutnya terasa melilit saking gugupnya. ini pertama kalinya melihat bagas setelah 4 tahun tak melihatnya.

"Uugghh.. perutku" ucap lala memegang perutnya.

"ya ampun la ayo sini duduk dulu, aku ambilin minum bentar, kamu tunggu disini dulu" bagas bergegas mengambil mineral water dikantin.

sementara lala terduduk bersender ke dinding dengan memegang dadanya yang masih terasa sesak itu, mencoba mengatur nafasnya agar normal kembali, ia memejamkan mata dan tak terasa air matanya menetes "bagas" lirih lala.

lala tersentak saat terasa sentuhan tangan seseorang dipipinya, bagas sudah ada disampingnya dan memberikannya mineral water.

"apa sesakit itu la perut kamu? tanya bagas.

"ahh enggak kok, aku udah ga apa-apa" ucap lala.

"ngomong-ngomong kamu kesini ngapain? terus kamu sendirian aja?" tanya bagas.

"aku lagi nunggu suamiku, rencananya kami akan memeriksakan kehamilanku" ucap lala.

bagas pun mengangguk.

setelah mendapatkan telfon dari ilham lala pun pamit pada bagas, dan mereka pun berpisah.

Kini lala sedang menunggu namanya dipanggil, dengan disebelahnya ilham yang menemaninya membuatnya menjadi tenang.

begitu namanya dipanggil ilham dan lala pun bergegas masuk dan kedalam ruang periksa.

deg

deg

lagi-lagi jantung lala berdegup kencang saat melihat dokter yang akan memeriksanya ternyata adalah bagas.

bagas pun tersenyum pada ilham dan lala.

tak berapa lama lala pun berbaring ditempat tidur itu dan akan melakukan USG.

jantung lala semakin berdegu kencang saat bagas menyentuh perutnya yang masih rata itu saat akan mengoleskan gel sebelum USG.

deg

deg

deg

dalam dunia medis memang tak ada pandangan berbeda antara pria dan wanita. toh sat hamil pertama pun dokter kandungan lala juga laki-laki, tetapi bedanya yang sekarang memeriksanya adalah mantan kekasihnya dan itulah yang membuatnya merasa canggung juga tak nyaman.

lala mencoba mengatur nafasnya agar normal kembali sementara tanpa lala sadar bagas pun sedang berusaha mengatur nafasnya agar detak jantungnya normal kembali.

ini memang bukan yang pertama kalinya bagas menyentuh perut perempuan, tetapi masalahnya ini adalah pertama kalinya ia menyentuh perut mantan kekasihnya itu.

Terpopuler

Comments

@sulha faqih aysha💞

@sulha faqih aysha💞

duh ikut deg degan juga

2021-11-30

0

mamah lia nia

mamah lia nia

cie cie....🤣🤣🤣

2021-10-31

0

Ashika ruhab

Ashika ruhab

bertemu mantan...tu mmg cobaan...😁🤭

2021-10-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!