Ilham terdiam mendengar ucapan Lala. Ya, memang dia ini begitu jahat. bisa-bisanyaa dia melupakan istrinya sendiri dan justru menatap wanita lain. Jelas saja istrinya cemburu. Lala begitu mencintainya dan Lala pantas marah padanya karena memang sudah keterlaluan.
Saat itu Ilham terlalu syok dengan kedatangan Sisil yang dengan tiba-tiba memeluk Ilham sehingga Ilham tak sempat menolak. Ilham juga merutuki kebodohannya karena dia berani menatap wanita lain dengan begitu berlebihan sehingga melupakan istrinya sendiri. Dia pasti akan merasakan hal yang sama jika terjadi sebaliknya.
Ilham memeluk tubuh mungil Lala, memeluknya dengan erat sambil terus mengelus punggung serta kepala Lala. Cukup lama Ilham memeluk Lala, tanpa Lala membalas pelukan itu. Lala masih saja meneteskan air matanya sehingga membuat pakaian Ilham basah karena air matanya. Ilham melepaskan pelukannya dan memegang bahu Lala, dia menatap Lala.
"Maafin Mas, Dek. Mas nggak ada maksud nyakitin Ade. Mas benar-benar menyesal udah nyakitin Ade. Mas nggak seharusnya marah-marah sama Ade. Ade pantas marah sama Mas. Mas udah keterlaluan. Mas salah, Sayang. Mas yang bodoh, Mas tau Ade mencintai Mas, jadi wajar aja Ade cemburu. Tolong maafin Mas, Sayang. Mas sangat mencintai Ade," ucap Ilham lirih, membuat Lala semakin terisak. Hatinya sedih memang, tapi juga ada rasa bahagia mendengar pernyataan suaminya ini.
Ilham kembali memeluk Lala dan kini dibalas oleh Lala. Lala memeluk ilham dengan erat begitu pun dengan Ilham.
Tak lama kemudian suara tangisan Bila membuat mereka saling melepaskan pelukannya. Lala mengusap air matanya dan segera menghampiri Bila. Dia menepuk pelan bokong mungil Bila, berharap Bila bisa tidur kembali, tapi Bila semakin keras menangis, Lala mencoba memberikan Asi pada Bila tetapi Bila justru semakin jadi menangis. Lala pun bingung harus melakukan apa.
Ilham mengambil alih menggendong Bila dan menepuk pelan tengkuk bila agar Bila tenang dan berhenti menangis. Lala yang tadinya sudah berhenti menangis justru menangis kembali melihat anaknya menangis dan malah menolak untuk minum ASI.
"Maafin Ayah, Sayang. Maafin Ayah udah buat Bunda menangis," ucap Ilham sambil terus memeluk Bila.
Lala terkejut mendengar ucapan Ilham, dan menatap ilham. Ilham membalas menatap Lala.
"Apa Ade mau maafin Mas? tanya Ilham.
Lala hanya diam tak menjawab, hatinya masih terasa nyeri dengan apa yang terjadi beberapa saat lalu.
"Dek ... Kayaknya, Bila sedih lihat kita bertengkar. Bila sedih ngeliat Bundanya sedih, itu sebabnya Bila gabisa dibujuk, bahkan nggak mau minum Aai," ucap Ilham.
"Apa ade mau maafin Mas? Mas tau, Mas sudah keterlaluan. Tapi Mas sungguh menyesal, Dek," ucap Ilham.
Lala melihat Bila yang masih menangis kencang tak bisa dibujuk. Sungguh lala sedih melihatnya. Dia cemas.
'Apa iya, anak sekecil itu sudah mengerti apa yang terjadi pada orangtuanya?' batin Lala.
Lala melihat Ilham dan mengehela napas.
"Iya, Ade maafin. Tapi Mas janji, Mas harus bisa menjaga mata, dan yang lebih penting menjaga hati Mas," ucap Lala.
Ilham tersenyum lebar dan mengangguk cepat.
"Mas janji. Makasih, ya, Sayang," ucap Ilham dengan mengecup kepala Lala.
Benar saja, tak lama kemudian Bila berhenti menangis dan kini sudah tertidur digendongan Ilham. Entah karena orangtuanya yang sudah berbaikan atau mungkin memang karena kelelahan habis menangis.
Keesokan harinya, mereka pun kembali ke kediaman mereka.
***
Pagi ini mama Ilham datang mengunjungi rumah Ilham. Mama Ilham meminta izin pada Ilham akan mengajak Lala pergi ke Mall. Mama Ilham ingin membelikan sesuatu untuk cucunya yang lucu itu, Ilham pun mengizinkannya.
Pukul sepuluh, tepat jam Mall mulai aktif beroperasi. Lala dan mama mertuanya pergi ke Mall. Banyak sesuatu yang dibeli mama Ilham untuk cucunya itu. Dari mulai baju pakaian bayi, sepatu, aksesoris bayi yang lucu yang membuat mama Ilham ingin memborong semuanya. sungguh cucunya ini begitu sangat cantik dan lucu, pipinya gembil, wajah dan matanya bulat, bibirnya mungil, rambutnya yang agak ikal dan diikat satu ke atas itu membuatnya semakin menggemaskan membuatnya pasti akan cocok dan cantik menggunakan apa saja.
"Ma, udah cukup Kayaknya, ini kebanyakan deh buat Bila. Takutnya nggak ke pake semua. Berat badannya Bila cepet banget naiknya," ucap Lala.
"Ah ... Iya juga, ya. Mama lupa. Habisnya, Mama gemas lihat ini semuanya lucu-lucu. Semuanya cocok buat Bila," ucap mama.
"Iya. Nanti kapan-kapan kita belanja lagi, Ma," ucap Lala, dan diangguki oleh mama.
Setelah selesai belanja, mereka meemasuki salah 1 Restoran. Sambil menunggu pesana datang, mama Ilham asik mengajak ngobrol Bila yang hanya dijawab racauan tak jelas oleh Bila dan sesekali mereka tertawa. Aedangkan Lala sedang asik memainkan ponselnya. Dia sedang membaca satu persatu chat dari teman-teman SMA-nya di grup chat. Dia jarang ikut bergabung karena yaa itu dia sibuk mengurusi rumah, suami juga anaknya. Lala mebabaca salah satu pesan dari temannya. Lalapun teringat kembali ucapan Sisil beberapa hari lalu saat Sisil mengatakan bahwa Lala tak bisa merawat diri.
beginilah kira-kra isi pesan yang lala baca.
RENA : Ada yang mau nemenin gue ke salon nggk, nih?
SISKA : Ngapain ke salon?
RENA : Ya ngerawat diri lah, Biar cowok gue makin cinta sama gue.
Ya, teman-temannya itu memang belum ada yang menikah, mereka lebih memilih melanjutkan pendidikan mereka terlebih dahulu. berbeda dengan Lala yang sudah menikah dan bahkan sudah memiliki anak karena perjodohan. Lala menikah setelah dia selesai ujian, bahkan surat kelulusan pun belum sempat keluar. sebetulnya sebelum menikah, Ilham dan Lala memilih untuk menunda kehamilan karena Lala juga ingin fokus dulu mengejar cita-citanya. dia rutin meminum pil KB untuk mencegah kehamilan tetapi suatu saat dia pernah lupa meminum Pil tersebut dan akhirnya kebobolan. Mau tidak mau mereka menerima dengan ikhlas, toh itu adalah rezeki yang tak ternilai harganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Ashika ruhab
kalau uang berlebih GK masalah untuk mamanjakan diri sendiri & buat merawat & mempercantik diri biar suami GK berpaling...😁🤭
2021-10-16
0
☠⏤͟͟͞R⚜🍾⃝ ὶʀαͩyᷞαͧyᷠυᷧͣ🏘⃝Aⁿᵘ
udah baikan sih.. tapi tetap aja nyesek rasanya
2021-03-31
1
ArPhai
Perasaan udah ada penjelasan saat Lala melahirkan Nabila, kalo mereka suami istri hasil perjodohan 😥 atau di Sinopsis
2020-02-05
2