Part 03

Ilham dan Lala meligat ke arah suara tersebut, terlihat mama dan papanya sedang berdiri di depan pintu kamar Lala.

"Mama, Papa?" ucap ilham dan Lala terkejut melihat kedua orangtua Ilham sudah ada di pintu kamar. Pasalnya, baru semalam mamanya mengatakan bahwa mereka akan pulang sekitar tiga hari lagi dari perjalanan bisnisnya.

"Ya, Nak. Mami sudah pulang," ucap mama tersenyum dan menghampiri Ilham juga Lala.

"Kenapa pulang lebih awal, Pa, Ma? Bukannya tiga hari lagi?" tanya Ilham bingung.

"Ya, seharusnya begitu. Tapi kami udah nggak sabar pengen lihat langsung cucu kami. Pengen cepetan gendong cucu. Jadi kami pulang lebih awal," ucap mama Ilham seraya mengelus lembut pipi cucunya yang begitu manis.

"Oh, gitu," ucap Ilham mengangguk mengerti.

"Sini, biar Mama gendong cucu mama!"

Lala menyerahkan bayinya ke gendongan mama mertuanya.

"Uuhhhh ... Sayang, cucunya Oma. Duh ... Lihat, Pa. Ini bayi mirip banget sama Ilham waktu kecil. Apa kamu takut nggak diakui Ayah mu, Dek?" ucap mama Ilham sambil terkekeh geli.

"Iya, Mama betul. Ini mirip banget sama Ilham. Sepertinya, ilham benar-benar bekerja keras," ucap papa tertawa geli sambil menatap ilham.

"Oh, udah jelas dong, Pa. Ilham gitu lho. Lihat aja, gedenya pasti jadi rebutan cowok-cowok. Secara kan, Ilham aja jadi rebutan cewek-cewek. Iya nggak, Yang?" ucap Ilham pada Lala dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Iiihhhhh ... Siapa juga yang ngerebutin Mas. Yang ada, Mas yang ngejar-ngejar Lala terus. Setiap malam Lala dibikin begadang terus," cerocos Lala dengan mulutnya sedikit cemberut.

Semua yang ada di ruangan itupun tertawa mendengarkan ocehan Lala. Ilham menggaruk kepalatya yang tak gatal sambil tersenyum kikuk. Istrinya benar-benar terlalu polos. Meski begitu, itulah yang membuat Ilham jatuh cinta pada Lala. Baginya, Lala berbeda dari beberapa wanita yang pernah dekat dengannya.

"Wah ... Kuat juga kamu, Nak," ucap papa tersenyum geli.

"Itu, sih, kedoyanan, Pa," ledek Lala.

"Kalau gitu, kamu bisa tahan nggak, tuh, nggak begadangin Lala dulu? Ya, kurang lebih, tiga bulan lah, sampe Lala beneran pulih," ucap mama.

"WHAT? Apa, Ma? Tiga bulan?" tanya Ilham terkejut mendengar ucapan mamanya.

"Iyalah. Papamu dulu lebih parah, Mama kasih libur setahun, waktu Mama habis melahirkan kamu," ucap mama.

"HAH?" lagi-lagi Ilham terkejut, apa iya bisa tahan selama itu? Dia bahkan tidak bisa semalam saja tidak menerkam istrinya, rasanya bisa gila kalau harus libur satu tahun lamanya.

"Emang Papa tahan?" tanya Ilham sambil melihat sang papa.

"Sebenernya, Papa nggak tahan, Nak. Apalagi setelah melahirkan Mama mu terlihat semakin seksi. Tapi, ya gitu, setiap Papa minta, Mama selalu bilang belum waktunya. Alhasil Papa kerja sendiri deh buat nuntasinnya," bisik papa dan membuat Ilham tertawa.

'Ada-ada aja,' batin Ilham.

"Oh ya, Nak. Siapa namanya?" tanya papa.

"Masih Ilham diskusikan sama Lala, Pa. Nanti, Insyaa Allah, pas acara aqiqah sekalian diumumin namanya," ucap Ilham.

Sang papa pun mengangguk.

********

Dua bulan sudah usia putri mereka, acara aqiqah pun sudah dilaksanakan.

Nabila Wijaya Saputra, nama yang diberikan untuk putri mereka. Wijaya Saputra diambil dari nama Ilham yang juga adalah nama papanya Ilham.

Kini mereka sudah kembali ke rumah mereka di Jakarta. Lala juga sudah mulai bisa memandikan bayinya dan juga sudah pandai menggantikan popok bayinya. Banyak yang Lala pelajari saat di rumah bundanya, Lala selalu memperhatikan dengan seksama apa yang dilakukan bundanya sehingga Lala dengan cepat mempelajarinya. Namun, Lala tetaplah Lala, dia tetap pada pendiriannya. Lala tetap tidak ingin memakai jasa baby sitter untuk membantu merawat bayinya. Meskipun Ilham selalu membujuknya karena tidak tega melihat Lala yang terkadang kerepotan mengurus bayinya, ditambah setiap malam harus begadang mengurus bayinya.

Seperti malam itu, saat dia sedang makan malam tetapi tiba-tiba Nabila terbangun dari tidurnya. Dengan sigap Lala langsung berlari ke arah kamar Nabila dilantai dua. Dia memilih memberikan Asi untuk bayinya dan meninggalkan makan malamnya. Memberika Asi sambil tiduran di tempat tidur, membuat Lala juga ikut memejamkan matanya, terlihat wajah lelahnya.

Ilham yang penasaran karena istrinya tidak juga kembali kemeja makan pun beranjak menghampiri Lala ke kamar. Dilihatnya Lala yang tertidur dengan masih memberikan Asi pada Nabila. Perlahan ilham mengelus pipi Lala dan membuat Lala terbangun.

"Mas?"

"Iya, Dek. Ade belum habiskan makanan Ade. Ayok, makan dulu. Nabila udah bobo, tuh," ucap Ilham.

Lala mengangguk dan kembali ke meja makan ditemani oleh Ilham.

"Dek!"

"Hmmm ..."

"Kita pakai Baby Sitter aja, ya, buat bantu ngurusin Bila," ucap Ilham yang sedang menatap istrinya tengah melahap makan malamnya.

Lala menghentikan makannya dan menatap ilham.

"Ade kan udah bilang, Nggak usah. Ade bisa urus Nabila kok, Mas," ucap Lala.

"Iya, Mas tahu. Aade bisa, tapi mas nggak tega Ade kayaknya kecapekan gitu ngurusin Nabila," ucap Ilham.

"Pokoknya, Ade nggak mau. Ade mau urus Nabila sendiri. Ade takut Nabila kenapa-kenapa kalau diurusin orang lain. Ditambah lagi, aekarang lagi marak penculikan bayi. Ih ... Ade nggak mau ambil resiko," ucap Lala.

"Tapi, Dek. Nggak semua Baby Sitter kayak gitu. Banyak kok yang jujur. Mas cuman nggak tega lihat Ade kecapekan," ucap Ilham terus meyakinkan Lala.

Lala menggelengkan kepalanya. Dia tetap pada pendiriannya.

"Udahlah, Mas. Nggak usah bahas ini. Pokoknya, Ade tetap pada pendirian Ade. Nggak mau pakai jasa Baby Sitter. TITIK!"

Lala beranjak dari duduknA dan membereskan piring bekas makan malam mereka.

Bukan apa-apa, masalahnya semenjak Lala mengurus bayinya sendiri, dia jadi sering kelelahan dan imbasnya Ilham yang kena pelampiasan. Karena Ilham tahu betul seperti apa sifat istrinya. Saat sedang kelelahan, pasti orang lain kena imbasnya.

Terpopuler

Comments

Amelia Setiawan

Amelia Setiawan

ndak usah baby sitter kalau gitu. mbak bersih2 aja..

2022-10-26

0

Ashika ruhab

Ashika ruhab

masih setia menikmati alur ceritanya...😊

2021-10-16

0

seempuk setumpuk Tini

seempuk setumpuk Tini

bmer bget

2021-06-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!