Berpisah dengan Lily

Rumah tangga Lily dan Arun tampak sangat bahagia. Setahun sudah Lily menikah, dan selama itu pula dia tidak melupakan adik kesayangannya. Terbukti selama kurun waktu itu pula dia sudah lima kali mengunjungi Alana. Membelikan apa pun kebutuhan Alana.

Lily memang sangat memanjakan adiknya itu, walau dia tahu Arun tidak akan suka. Namun, pria itu, toh, tidak bisa berbuat apa-apa. Bagi Arun yang terpenting adalah Lily senang.

Saat Arun berada di luar kota, Lily akan menginap di rumah orang tuanya, dan menghabiskan waktu bersama adik kecilnya. Mereka akan menghabiskan waktu untuk nonton, makan dan mengelilingi mall dengan agenda keluar masuk toko.

Bersama Lily, Alana bisa menjadi dirinya sendiri. Bisa tertawa dan juga bercerita apa pun. Terlebih saat ini Alana sudah ada yang naksir. Lily selalu mengingatkan untuk pacaran sehat, utamakan pendidikan.

"Tenang aja, Kak, dia cowok yang baik kok," ucap Alana mencomot satu kentang goreng dan mulai mengunyahnya.

"Kapan-kapan kenal kan sama Kakak."

"Siap bos," sahut Alana mengangkat tangan tanda menghormat pada Lily, dan keduanya pun tertawa bersama. Tidak ada beban dan kesedihan.

Kebahagiaan Alana yang sebenarnya ada di samping Lily, karena saat tiba di rumah nanti, biasanya Santi akan menghajar nya lagi.

Bahkan Bi Jum, pelayan di rumah mereka begitu geram, hampir setiap hari menyaksikan bagaimana Santi menyiksa Alana. Bi Jum hanya bisa menatap dari kejauhan sembari mengepalkan tinju, saat melihat keadaan Alana yang menahan sakit atas sabetan rotan di punggungnya. Bi Jum akan setia mengobati Alana, mengoles minyak sembari mengutuk perbuatan Santi.

Hari dimana Lily meninggalkan rumah itu, adalah hari dimana derita Alana yang sesungguhnya. Kalau dulu ada Lily yang akan menjadi tamengnya, kini Alana hanya bisa memasrahkan diri.

Bagaimana dengan Bima? Dia adalah ayah kandung Alana, lantas mengapa tidak membela anaknya?

Jawabannya karena Bima pun membenci Alana. Tepatnya wajah Alana yang begitu mirip dengan ibunya. Bima sebenarnya mencintai Mira. Saat dimana Mira memasuki rumah itu sebagai pelayan, Bima sudah jatuh cinta. Tapi dia sadar tidak mungkin memiliki Mira terlebih karena dia sudah beristri.

Saat malam itu dimana dirinya kepergok oleh Santi, sesaat Bima ingin pergi saja bersama Mira, tapi dia kembali berpikir, kalau hidupnya akan susah tanpa sokongan keluarga Santi, hingga Bima memilih untuk melepas Mira.

Sejak saat itu, Santi berubah. Tidak pernah lagi menganggapnya sebagai suami. Mungkin mereka tidur di ranjang yang sama, tapi hubungan mereka tidak seperti dulu lagi.

Setiap Bima mendekati Santi, wanita itu akan terus mengungkit kesalahannya dan menjadikan senjata untuk menolak melayani nya.

Kejadian itu berlangsung lama, hingga pada tahun ke lima, berawal ketika seseorang mendatangi mereka, memperkenalkan diri sebagai saudara jauh Mira. Pria itu datang membawa seorang gadis kecil berumur lima tahun dan mengatakan itu adalah anak Bima dan Mira. Santi yang mendengarnya hampir saja pingsan. Setelah bisa menguasai diri, Santi dengan tegas menolak anak itu untuk tinggal bersama mereka, begitu juga dengan Bima.

Tidak adanya anak itu saja sudah membuat Santi membenci nya, apa lagi setelah anak itu bersama mereka nantinya, Santi bisa saja mengusir nya dari rumah itu, tapi pria itu mengancam akan melaporkan ke polisi karena sebagai ayah sudah menelantarkan anak kandungnya.

"Saya juga akan membeberkan berita ini pada awak media, agar Bapak malu. Saya tahu Bapak adalah orang terpandang, hal ini akan mencoreng nama baik Anda, dan saya jamin para kolega Anda akan meninggalkan Anda!"

Atas ancaman itu, mau tidak mau suami isteri itu akhirnya menerima Alana di rumah itu. Tapi jangan pikir menjadikannya anak, Alana adalah budak dan alat untuk melampiaskan amarah, sakit hati dan rasa dendam Santi pada Mira.

Kepindahan Lily dari rumah itu membuat dunia Alana tidak sama lagi. Gadis itu hanya akan diam dan mengerjakan tugas-tugasnya. Lelah dan tertekan, itu yang dirasakan Alana. Kadang kala Santi akan menyuruhnya melakukan sesuatu yang tidak masuk akal hanya untuk melampiaskan rasa sakit hatinya dan menghibur kebosanannya.

Seperti hari itu, sepulang sekolah Alana di minta untuk mengangkat tanah gembur yang ada dalam karung. Memindahkannya ke taman belakang, lalu membagi ke dalam beberapa polibag. Setelahnya, meminta mengangkat polibag yang lebih dari lima puluh itu ke depan, ke tempat dimana Alana mengangkat karung tanah itu.

"Dasar wanita gila, bisa aja 'kan tadi ngisinya di sana aja, gak mesti mengangkat tanah itu kebelakang dulu. Sabar, ya, Non," bisik Bi Jum pada Alana.

Alana hanya akan tersenyum pada wanita itu dan meneruskan perbudakan yang sedang dia jalani.

Setidaknya hanya di sekolah Alana bisa sedikit memanusiakan dirinya. Alana memang bukan gadis unggulan di sekolah. Parasnyanya ayu, tapi karena kurang mengikuti trend dandanan anak SMA zaman sekarang, hingga tidak banyak kaum Adam yang melirik nya.

Tapi satu orang siswa, yang sejak kelas dua menjadi teman sekelasnya menyadari keistimewaan Alana. Gadis itu pada dasarnya memiliki kepribadian menarik, hanya sedikit tertutup pada orang yang tidak dekat dengan nya. Buktinya berteman selama satu tahun ini membuat Gara bisa berteman dengan Alana. Hingga kenaikan kelas, Gara menyatakan perasaannya pada Alana.

Tidak ada alasan bagi Alana untuk menolak Gara. Pria itu satu-satunya yang memperlakukan dirinya sangat baik. Namun, Alana takut kalau sampai ibu dan bapaknya tahu mengenai hubungan mereka. Terlebih Santi, ibu tirinya itu tidak akan terima kalau sampai tahu Alana pacaran.

Ibunya yang sebagai pelakor akan menjadi senjata bagi Santi untuk memaki dan mengatainya dengan kalimat-kalimat yang menyakitkan.

"Aku gak bisa Gar." Alana menunduk, memandangi sepatunya yang coba melukis tanah. Dia harus menerima kenyataan pahit kalau dirinya tidak pantas berpacaran dengan pria sebaik dan sempurna seperti Gara.

"Kenapa? Kamu gak suka sama aku?"

"Bukan gitu. Mmm..., aku takut ibuku tahu. Dia pasti akan marah besar kalau tahu aku pacaran." Alana mendongak sesaat menatap Gara lalu kembali menunduk.

"Asal kamu juga suka sama aku, kita bisa rahasiakan hubungan kita. Aku gak masalah."

Kadang Alana berpikir Gara bukanlah manusia. Pria itu terlalu baik, terlalu sempurna. Pengertiannya yang besar pada Alana membuat gadis itu tidak bisa menolak lagi.

"Gimana, kamu mau 'kan jadi pacar ku?" tuntut Gara tidak sabar. Dia sudah menyukai gadis itu sejak kelas dua, saat mereka di pertemukan dalam satu kelas.

Perlahan Alana mengangguk. Gara yang gembira, tanpa sadar menarik tangan Alana dan mencium punggung tangan gadis itu.

Sebenarnya bukan hanya Gara teman Alana di sekolah. Saat kenaikan kelas tiga, pada mata pelajaran Biologi, Alana satu kelompok dengan Gara, Dita, Fajar dan Wisnu. Mereka yang tidak pernah saling tegur sapa di awal tahun ajaran baru, tapi di kelas dua menjadi teman dekat.

Resminya hubungan Gara dengan Alana juga tidak membuat genk itu bubar, justru kelimanya semakin solid, mendukung hubungan mereka.

Semenjak berteman dengan mereka rasa percaya diri Alana muncul. Perlahan Alana berubah jadi gadis riang.

Terpopuler

Comments

Lisa Aulia

Lisa Aulia

emang susah meyakinkan hati yg udah terlanjur sakit....tp apakah harus Alana yg menanggung beban itu...!!!!...kasihan Alana...

2023-10-08

0

Zunaimah Imah

Zunaimah Imah

Alana malang nasibmu ibumu yg melakukan kesalahan dirimu yg sengsara

2022-10-05

1

Fhebrie

Fhebrie

kasihan sebenernya sm alana dia ga tau apa apa tp juga ga menyalahkan santi sakit hati di hianati pasti tau gimana rasanya

2022-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis menyedihkan
2 Berpisah dengan Lily
3 Prahara rumah tangga
4 Duka yang lebih dalam
5 Desakan mertua
6 Permohonan
7 Kasihanilah aku
8 Satu-satunya harapan
9 Jadi yang kedua
10 Satu Atap Tiga Hati
11 Menghindar
12 Menutupi kebenaran
13 Pindah rumah
14 Ternoda
15 Ngedate
16 Sikap diktator
17 Debat mertua
18 Keberanian mengakui
19 Cemburu buta
20 Perhatian
21 Positif Hamil
22 Ngidam
23 Suami siaga
24 Undangan
25 Tidak dianggap
26 Kalut
27 Harus tahu diri
28 Curahan hati Lily
29 Cemburu buta
30 Jujur padaku
31 Siksaan kesekian
32 Bisa diandalkan
33 Kasih ibu
34 Kasih waktu
35 Menangis semalam
36 Cinta tanpa syarat
37 Semakin dicurigai
38 Risalah hati
39 Tujuh bulanan
40 Terkuak
41 Selamat tinggal
42 Hancur
43 Harus kuat
44 Mari bicara
45 Jadilah terangku
46 Satu atap tiga hati #2
47 Dasar buaya
48 Masuk rumah sakit
49 Baku hantam
50 Cerai
51 Anak kita
52 Peringatan
53 Mempertahankan
54 Jaga anak kita
55 Aku pergi
56 Mencari aman
57 Kebohongan demi kebohongan
58 Paket pertanda
59 Sahabat rasa saudara
60 Menentukan Hati
61 Minta Talak
62 Dekapan ibu
63 Mama sayang Arlan
64 Minta Talak#2
65 Berakhir
66 Rumah baru
67 Meminta Restu
68 Mengikhlaskan
69 Duka mendalam
70 Tak mau jadi kedua
71 Bukan Thanos
72 Menunggumu
73 Alana yang baru
74 Gadis ingus
75 Pacar pura-pura
76 Remuknya dunia Lily
77 Membalas kebaikan Alana
78 Mimpi rasa nyata
79 Rencana Lily
80 Empat rubah
81 Arun cemburu
82 Kenyataan pahit
83 Lupa masa lalu
84 Waktu tak bisa diulang kembali
85 Tuntutan Ema
86 Tertampar kenyataan
87 Permintaan Terakhir
88 Permintaan Terakhir#2
89 Pamit
90 Menagih janji
91 Ajakan
92 Kangen sama mama kamu
93 Wanita Sedingin Es
94 Dua Pria Arogan
95 Grand opening
96 Dita oh Dita
97 Desakan menikah
98 Mantu penurut
99 Bukan Cinderella
100 Sang Mantan
101 Perebutan menantu
102 Hanya mencintai Arun
103 Minta maaf
104 Berkunjung
105 You look so beautiful
106 Aku lupa!
107 Jangan takut
108 Keempat kalinya
109 Memenuhi janji
110 Sekali Alana tetap Alana
111 Penjelasan untuk nenek Rosi
112 Pencemburu akut
113 Hamil
114 Kabur
115 Menguji kesabaran
116 Dia tidak salah
117 Meminta saran
118 Sia-sia
119 Mengetahui kebenaran
120 Dita Hebat!
121 Arti seorang anak
122 Akan selalu ada untukmu
123 Pulang Membawa Rindu
124 Diintai
125 Kondangan
126 Perang Dingin
127 Hukuman
128 Kabar dari Dita
129 Sebenarnya itu anak siapa?
130 Pertemuan pertama
131 Strategi 4-3-3
132 Lika-liku penyamaran
133 Hari Bersama Ibu Mertua
134 Serangan Mental
135 Godaan Besar
136 Pria Menyebalkan
137 Kai dan Masa Lalu
138 Jangan Menoleh Kebelakang
139 Kecelakaan
140 Maukah Kau Menjadi Sahabat ku?
141 Wajah Familiar
142 Kedatangan nenek Rosi
143 Terlambat Menyadari
144 Teman Masa Kecil
145 Keributan
146 Ciuman pertama? yakin?
147 Hati ke Hati
148 Menunaikan kewajiban
149 Kejelasan yang Rumit
150 Katakan Putus
151 Curhat
152 Perjuangankan Cintamu
153 Tak Tahu Rimbanya
154 Berita Pernikahan
155 Dalang
156 Penyelamatan
157 Jangan mati
158 Be a Gentleman
159 Mengakui Kesalahan
160 Memaafkan
161 Penjelasan Kaisar
162 Silaturahmi
163 End But Not the Last
164 Janji Author
165 ExtPrt Chapter 1
166 ExtPrt Chapter 2
167 ExtPrt Chapter 3
168 ExtPrt Chapter 4
169 ExtPrt Chapter 5
170 ExtPrt Chapter 6
171 ExtPrt Chapter 7
172 ExtPrt Chapter 8
173 ExtPrt Chapter 9
174 ExtPrt Chapter 10
175 ExtPrt Chapter 11
176 ExtPrt Chapter 12
177 ExtPrt Chapter 13
178 ExtPrt Chapter 14
179 ExtPrt Chapter 15
180 ExtPrt Chapter 16
181 ExtPrt Chapter 17
182 ExtPrt Chapter 18
183 ExtPrt Chapter 19
184 ExtPrt Chapter 20
185 ExtPrt Chapter 21
186 ExtPrt Chapter 22
187 ExtPrt Chapter 23
188 ExtPrt Chapter 24
189 ExtPrt Chapter 25
190 ExtPrt Chapter 26
191 ExtPrt Chapter 27
192 ExtPrt Chapter 28
193 ExtPrt Chapter 29
194 ExtPrt Chapter 30
195 ExtPrt Chapter 31
196 ExtPrt Chapter 32
197 ExtPrt Chapter 33
198 ExtPrt Chapter 34
199 ExtPrt Chapter 35
200 ExtPrt Chapter 36
201 ExtPrt Chapter 37
202 ExtPrt Chapter 38
203 ExtPrt Chapter 39
204 ExtPrt Chapter 40
205 ExtPrt Chapter 41
206 ExtPrt Chapter 42
207 ExtPrt Chapter 43
208 ExtPrt Chapter 44
209 Extprt Chapter 45
210 Extprt Chapter 46
211 Extprt Chapter 47
212 Extprt Chapter 48
213 ExtPrt Chapter 49
214 ExtPrt Chapter 50
215 ExtPrt Chapter 51
216 ExtPrt Chapter 52
217 ExtPrt Chapter 53
218 ExtPrt Chapter 54
219 ExtPrt Chapter 55
220 ExtPrt Chapter 56
221 ExtPrt Chapter 57
222 ExtPrt Chapter 58
223 ExtPrt Chapter 59
224 ExtPrt Chapter 60
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Gadis menyedihkan
2
Berpisah dengan Lily
3
Prahara rumah tangga
4
Duka yang lebih dalam
5
Desakan mertua
6
Permohonan
7
Kasihanilah aku
8
Satu-satunya harapan
9
Jadi yang kedua
10
Satu Atap Tiga Hati
11
Menghindar
12
Menutupi kebenaran
13
Pindah rumah
14
Ternoda
15
Ngedate
16
Sikap diktator
17
Debat mertua
18
Keberanian mengakui
19
Cemburu buta
20
Perhatian
21
Positif Hamil
22
Ngidam
23
Suami siaga
24
Undangan
25
Tidak dianggap
26
Kalut
27
Harus tahu diri
28
Curahan hati Lily
29
Cemburu buta
30
Jujur padaku
31
Siksaan kesekian
32
Bisa diandalkan
33
Kasih ibu
34
Kasih waktu
35
Menangis semalam
36
Cinta tanpa syarat
37
Semakin dicurigai
38
Risalah hati
39
Tujuh bulanan
40
Terkuak
41
Selamat tinggal
42
Hancur
43
Harus kuat
44
Mari bicara
45
Jadilah terangku
46
Satu atap tiga hati #2
47
Dasar buaya
48
Masuk rumah sakit
49
Baku hantam
50
Cerai
51
Anak kita
52
Peringatan
53
Mempertahankan
54
Jaga anak kita
55
Aku pergi
56
Mencari aman
57
Kebohongan demi kebohongan
58
Paket pertanda
59
Sahabat rasa saudara
60
Menentukan Hati
61
Minta Talak
62
Dekapan ibu
63
Mama sayang Arlan
64
Minta Talak#2
65
Berakhir
66
Rumah baru
67
Meminta Restu
68
Mengikhlaskan
69
Duka mendalam
70
Tak mau jadi kedua
71
Bukan Thanos
72
Menunggumu
73
Alana yang baru
74
Gadis ingus
75
Pacar pura-pura
76
Remuknya dunia Lily
77
Membalas kebaikan Alana
78
Mimpi rasa nyata
79
Rencana Lily
80
Empat rubah
81
Arun cemburu
82
Kenyataan pahit
83
Lupa masa lalu
84
Waktu tak bisa diulang kembali
85
Tuntutan Ema
86
Tertampar kenyataan
87
Permintaan Terakhir
88
Permintaan Terakhir#2
89
Pamit
90
Menagih janji
91
Ajakan
92
Kangen sama mama kamu
93
Wanita Sedingin Es
94
Dua Pria Arogan
95
Grand opening
96
Dita oh Dita
97
Desakan menikah
98
Mantu penurut
99
Bukan Cinderella
100
Sang Mantan
101
Perebutan menantu
102
Hanya mencintai Arun
103
Minta maaf
104
Berkunjung
105
You look so beautiful
106
Aku lupa!
107
Jangan takut
108
Keempat kalinya
109
Memenuhi janji
110
Sekali Alana tetap Alana
111
Penjelasan untuk nenek Rosi
112
Pencemburu akut
113
Hamil
114
Kabur
115
Menguji kesabaran
116
Dia tidak salah
117
Meminta saran
118
Sia-sia
119
Mengetahui kebenaran
120
Dita Hebat!
121
Arti seorang anak
122
Akan selalu ada untukmu
123
Pulang Membawa Rindu
124
Diintai
125
Kondangan
126
Perang Dingin
127
Hukuman
128
Kabar dari Dita
129
Sebenarnya itu anak siapa?
130
Pertemuan pertama
131
Strategi 4-3-3
132
Lika-liku penyamaran
133
Hari Bersama Ibu Mertua
134
Serangan Mental
135
Godaan Besar
136
Pria Menyebalkan
137
Kai dan Masa Lalu
138
Jangan Menoleh Kebelakang
139
Kecelakaan
140
Maukah Kau Menjadi Sahabat ku?
141
Wajah Familiar
142
Kedatangan nenek Rosi
143
Terlambat Menyadari
144
Teman Masa Kecil
145
Keributan
146
Ciuman pertama? yakin?
147
Hati ke Hati
148
Menunaikan kewajiban
149
Kejelasan yang Rumit
150
Katakan Putus
151
Curhat
152
Perjuangankan Cintamu
153
Tak Tahu Rimbanya
154
Berita Pernikahan
155
Dalang
156
Penyelamatan
157
Jangan mati
158
Be a Gentleman
159
Mengakui Kesalahan
160
Memaafkan
161
Penjelasan Kaisar
162
Silaturahmi
163
End But Not the Last
164
Janji Author
165
ExtPrt Chapter 1
166
ExtPrt Chapter 2
167
ExtPrt Chapter 3
168
ExtPrt Chapter 4
169
ExtPrt Chapter 5
170
ExtPrt Chapter 6
171
ExtPrt Chapter 7
172
ExtPrt Chapter 8
173
ExtPrt Chapter 9
174
ExtPrt Chapter 10
175
ExtPrt Chapter 11
176
ExtPrt Chapter 12
177
ExtPrt Chapter 13
178
ExtPrt Chapter 14
179
ExtPrt Chapter 15
180
ExtPrt Chapter 16
181
ExtPrt Chapter 17
182
ExtPrt Chapter 18
183
ExtPrt Chapter 19
184
ExtPrt Chapter 20
185
ExtPrt Chapter 21
186
ExtPrt Chapter 22
187
ExtPrt Chapter 23
188
ExtPrt Chapter 24
189
ExtPrt Chapter 25
190
ExtPrt Chapter 26
191
ExtPrt Chapter 27
192
ExtPrt Chapter 28
193
ExtPrt Chapter 29
194
ExtPrt Chapter 30
195
ExtPrt Chapter 31
196
ExtPrt Chapter 32
197
ExtPrt Chapter 33
198
ExtPrt Chapter 34
199
ExtPrt Chapter 35
200
ExtPrt Chapter 36
201
ExtPrt Chapter 37
202
ExtPrt Chapter 38
203
ExtPrt Chapter 39
204
ExtPrt Chapter 40
205
ExtPrt Chapter 41
206
ExtPrt Chapter 42
207
ExtPrt Chapter 43
208
ExtPrt Chapter 44
209
Extprt Chapter 45
210
Extprt Chapter 46
211
Extprt Chapter 47
212
Extprt Chapter 48
213
ExtPrt Chapter 49
214
ExtPrt Chapter 50
215
ExtPrt Chapter 51
216
ExtPrt Chapter 52
217
ExtPrt Chapter 53
218
ExtPrt Chapter 54
219
ExtPrt Chapter 55
220
ExtPrt Chapter 56
221
ExtPrt Chapter 57
222
ExtPrt Chapter 58
223
ExtPrt Chapter 59
224
ExtPrt Chapter 60

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!