Setelah mereka sampai di kantin. Riana dan Vian makan bersama. Riana makan dalam keadaan lahap. Riana dari pagi belum makan sehingga sanggat lapar. Vian yang melihat Riana menyatap makanan dengan lahap hanya tersenyum kecil.
Anak yang lucu. Sangat polos sekali. Kata Vian dalam hati yang dari tadi memperhatikan Riana makan.
Setelah makanan Riana habis. Sedangkan makanan Vian masih tersisa setengah.
"Kamu sangat lapar ya?" kata Vian dengan tertawa melihat tingkah konyol Riana.
"Maaf Kak Vian. Riana sangat lapar karena belum makan dari tadi pagi" jawab Riana dengan muka yang memerah.
"Mau tambah? Kalau iya, saya pesankan," Tanya Vian.
"Tidak Kak. Riana sudah kenyang," jawab Riana yang semakin malu di hadapan Vian.
Padahal baru pertama kenal. Tapiku sudah buat malu diri sendiri. Betapa bodohnya aku. Kata Riana dalam hati yang mukanya masih memerah.
"Muka mu kenapa seperti itu? seperti warna tomat Riana. Merah," kata Vian sambil tertawa yang mengejek Riana.
"Apaan sih Kak. Jangan buat Riana malu Kak," Pintak Riana sambil menundukkan kepala karena malu.
"Jadi Riana ada apa ke tempat ini," tanya Vian sambil melanjutkan makan.
"Riana diajak Kak Dila mandasari," jawab Riana yang memperhatikan Vian makan.
Vian yang mendengar nama Dila Mandasari. Vian terkejut sehinga makanan yang di mulutnya tersangkut di tengorokannya dan membuat Vian terbatuk. Riana yang melihat Vian batuk langsung menawarkan minuman.
"Kenapa Kak?" tanya Riana sambil melihat Vian minum.
"Dila mandasari? dia itukan dewan tertinggi bagian Pemograman dan sekaligus semua yang berhubungan dengan acara tv ditayangkan harus melalui izin dia," kata Vian yang tidak menyangka kalau Riana datang bersama Dila.
"Wah sangat hebat Kak Dila" kata Riana dengan ekpresi kagum.
"Hmm. Ini perusahaan apa Kak?" tanya Riana.
"Ini perusahaan RMD yang bergerak dalam rekaman musik dan juga sebagai stasiun tv," jawab Vian.
"Jadi Perusahaan ini perusahaan RMD yang terkenal itu Kak? Riana memang pernah nonton. Tayangan tv RMD. Jadi di sini perusahaannya. Waahh hebat Kak," kata Riana sambil mata yang berkaca-kaca kagum.
"Riana-riana. Dasarmu ini. Emangnya kamu tidak membaca tulisan RMD saatmu masuk?" tanya Vian.
"Baca Kak. Riana sangka RMD itu, singkatan dari Rumah Makan Daerah," jawab Riana dengan polosnya.
"Ya ampun Riana," kata vian sambil tertawa terbahak-bahak.
Riana hanya diam melihat Vian tertawa. Lalu Riana ikut tertawa.
"Kamu sangat menarik. Bisakah kita saling tukar nomor televon?" pintak Vian sambil mengeluarkan hp dari saku celananya.
"Maaf Kak. Riana tidak ada hp. Cara makainya pun tidak tahu. Riana dulu ada hp tapi rusak. Sejak saat itu Riana tidak memakai hp lagi," jawab Riana.
"Jadimu tidak makai hp," jawab Vian yang sedikit kecewa.
"Ya udah, kamu tinggal di mana?" tanya Vian.
"Aku tinggal di desa Teluk Bintang, Kak," jawab Riana.
"Jauh sekali. Kenapa bisa sampai ke sini," tanya Vian dengan penasaran.
Akhirnya Riana menceritakan kenapa dia sampai ke kota. Setelah Vian menghabiskan makanan. Vian mengajak Riana berkeliling melihat-lihat perusahaan. Dengan ditemanin Vian, Riana sedikit merasa aman. Orang-orang yang melihat mereka berjalan beriringan hanya tersenyum menyapa.
Entah kenapa Riana merasa sangat senang. Karena dia bertemu dengan orang-orang hebat dalam hidupnya dan bisa melihat perusahaan RMD yang terkenal serta berkelas. Riana tiba di ruangan dengan akuarium panjang yang dipasang di tepi dinding. Saat berjalan bersama Vian, Riana di ikuti oleh beberapa ikan yang menambah kagum Riana terhadap perusahaan tersebut.
"Wah ikannya bagus-bagus dan imut," ucap Riana yang berdiri di depan akuarium tersebut.
Vian yang melihat Riana yang berhenti di depan akuarium. Vian pun menghentikan langkah kakinya. Vian hanya memperhatikan Riana sambil tersenyum melihat tingkah Riana.
Riana yang dari tadi menempelkan telunjuk tangannya di kaca akuarium, sehingga ikan tersebut mengikut jari telunjuk tangan Riana. Riana lalu mengerakkan tanganya dan diikuti oleh beberapa ikan yang membuat Riana tertawa.
Riana lalu tersadar dari permainannya. Riana melihat Vian dan merasa malu. Via hanya berdiri senyum melihat Riana. Akhirnya mereka melanjutkan Jalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
GomawOng
riana katrok y thor..
masa gk bisa pake hp..
2020-06-04
0
KRISFFTRII
🍉📝🆙
2020-05-09
0
LE@
RMD itu kaya produser music yah?
2020-04-26
0