Di dalam rumah Rey. Rey dan ibunya siap-siap ingin pergi makan malam bersama di restoran. Di saat dalam perjalanan tiba-tiba mobil yang mereka naiki di tabrak sama mobil dari arah berlawanan sehingga mobil yang dinaiki Rey dan ibunya terpental jauh. Rey dan ibunya tidak sadarkan diri. Dalam waktu yang tidak lama ambulan pun tiba di lokasi dan segera mengevakuasi dan membawa Rey dan ibunya ke rumah sakit.
Riana yang sedang tidur terbangun sambil terkejut dan teringat Rey. Perasaanya khawatir terhadap Rey. Lalu tiba-tiba air matanya pun membasahi kedua pipinya. Badan Riana mengigil sambil memeluk boneka bintang sambil memikirkan Rey.
Disebuah perusahaan yang saat itu ayah Rey sedang lembur, tiba-tiba saja handphone ayahnya berdering, lalu ayah Rey melihat heran nomor tidak dikenal dan mengangkat handphone.
"Halo. Dengan siapa?" tanya ayah Rey.
"Maaf menganggu waktunya Pak, ini dari rumah sakit kota Blinda. Benarkah ini Bapak Hardianto Dirgantara," jawab operator dari rumah sakit tersebut.
"Iya, dengan sendiri. Ada apa?" tanya ayahnya Rey dengan penasaran.
"Bisakah Bapak malam ini datang kerumah sakit kota Blinda. Keluarga Bapak mengalami kecelakaan jam 20.24 tadi dan sekarang sedang di rumah sakit," jawab operator rumah sakit.
Tiba-tiba saja ayahnya Rey terkejut mengalami berita tersebut dan langsung bergegas menuju rumah sakit. Di perjalanan Ayah Rey mengemudi dengan cepat. Dalam hatinya berharap mereka tidak kenapa-napa.
Saat ayahnya tiba dirumah sakit. Ayahnya langsung menuju ke meja pelayanan. Lalu ayahnya menanyakan nama pasien Nisa Mandara Yani dan Reyva Dirgantara. Setelah mencari nama tersebut. Ternyata mereka berada di ruang UGD.
Ayahnya Rey langsung menuju UGD dan di sana sudah ada dokter Security yang menjaga depan pintu masuk.
"Maaf, Bapak siapa" tanya security ke ayahnya Rey.
"Saya suaminya dari keluarga korban" jawab ayah Rey.
"Silahkan tunggu di luar Pak. Dokter sedang menangani pasien di dalam" jawab sekuriti dengan mempersilahkan keluarga korban duduk.
Setelah lama menunggu, akhirnya dokter pun keluar dan pak Hardianto berdiri dan menanyakan kondisi istri dan anaknya.
"Anak Bapak mengalami luka yang tidak begitu parah, namun di bagian kepala karena terbentur terlalu keras. Anak Bapak mengalami amnesia sehingga ingatan dia hilang. Tapi maaf untuk istri Bapak kami sudah mencoba semaksimal mungkin tapi nyawanya tidak tertolong," jawab dokter sambil memegang pundak Pak Hardianto dan meninggalkan Pak Hardianto.
Pak Hardianto terduduk di lantai setelah mendengarkan perkataan dari dokter. Air matanya pun keluar. Lalu masuk ke ruang istri dan anaknya. Lalu memegang tanggan istrinya sambil menangis.
Setelah lama berlalu. Rey yang dalam keadaan di rumah sakit sudah sadarkan diri, namun ingatan Rey masih hilang karena akibat kecelakaan. Terlihat ayahnya di samping Rey.
"Rey apakah mu tidak ingat apapun," tanya ayahnya.
Rey hanya mengelengkan kepala. Lalu ayahnya ingin jika anaknya sudah sehat. Dia ingin menyekolahkan Rey ke luar negeri dan ingin Rey hidup baru di sana.
Lalu ayahnya merubah nama Reyva Dirgantara menjadi Avian Driva Dirgantara dan tidak menceritakan kisah mereka kecelakaan. Ayahnya berpura-pura memberi tahu kalau ibunya meninggal saat Rey masih bayi agar Rey tidak tertekan dan mengalami ganguan mental jika tahu kebenarannya.
Nama Rey yang telah berubah, yang hanya diketahui sama kerabat keluarga Rey dengan alasan bisa hidup baru di luar negeri.
Setelah Rey yang sekarang namanya adalah Avian Driva. Ayahnya mengurus kepindahan Rey ke luar negeri, menitip Rey tempat kerabat ayahnya yang juga berada disana.
Hari dimana Rey berangkat pun datang. Ayahnya mengantar Rey ke bandara dan berpesan agar belajar baik-baik disana. Disaat Rey yang masih belum ingat semuanya akhirnya berangkat. Ayahnya hanya melihat pesawat kepergian Rey dari jauh dan berharap semuanya baik-baik saja dengan pilihannya itu.
Ayah Rey yang melihat kepergian Rey merasa sedih. Tapi dengan menyekolahkan Rey di Perancis adalah suatu yang ingin dia harapkan dari dulu. Kini ayah Rey hanya sendirian tinggal di rumah.
Kesedihan yang luar biasa yang diterima oleh ayah Rey karena kehilangan istrinya, membuat dirinya sedikit tertekan. Namun dia sadar kalau itu adalah cobaan yang mesti di jalani dengan tabah.
Ayah Rey melarang kepada seluruh karyawan perusahaan dan yang berhubungan dengannya untuk menceritakan masa lalu Rey ke Rey. Ayah Rey juga berpesan agar jangan menyebut nama Vian dengan nama aslinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
AMORA • ZAHRA`
mampir 💗💗
2021-02-27
1
Fatiha Syamil
semangaaat
2020-05-29
0
Sihafa🌥
kok gua seneng ya ibunya meninggal🤭🤭
2020-05-27
0