Hari itu sangat mendung sekaligus beberapa kilatan yang sesekali menampakkan diri. Riana sedang mengantar sayuran ke pesanan pelanggan, tiba-tiba mempercepat sepedanya berharap hujan belum turun. Setelah sampai kerumah yang memesan sayur dan mengambil uang dari pembeli tersebut. Riana bergegas pulang. Cuaca semakin mendung. Tiba-tiba hujan turun dengan lebat. Riana mencari tempat berteduh. Tapi Riana hapal jakan yang dia lalui. Ternyata jalan itu adalah tempat menuju saat Riana dan Rey bermain. Sebelum baju Riana basah semua. Terpaksa Riana menuju tempat tersebut karena tempat tersebut sanggat dekat dari lokasi Riana sekarang. Setelah sampai Riana melihat gubuk tua yang dulu adalah tempat Riana berteduh sama Rey.
Saat Riana masuk ke gubuk tersebut. Riana terkejut karena ada seseorang yang sedang duduk berteduh menghindari hujan. Ternyata sosok seseoran itu adalah Kevin.
"Riana?" tanya Kevin.
"Kamu rupanya vin," jawab Riana.
"Kamu mau berteduh di sini juga?" tanya kevin lagi sambil mempersilahkan Riana masuk.
"Iya vin. Soalnya di sini ada tempat berteduh. Kok bisa kamu sampai di sini vin?" tanya Riani dengan heran.
"Ya aku habis ada urusan..ehh tidak taunya hujan. Ya aku melihat dari jauh ada gubuk di sini. Ya aku berteduh di sini. Dan bagaimana denganmu Riana, bisa sampai sini?" Kevin bertanya sambil melihat arah luar.
"Ya tadi aku mengantar pesanan sayur. Saat perjalanan pulang, lalu hujan turun," jawab Riana dengan menatap arah keluar.
"Apakah kamu tahu, tempat ini kata orang. Tempat ini dulu orang-orang kalau ada masalah selalu ke sini karena tempat ini sangat tenang sehingga beban pikiran terlepas," Kata Kevin sambil menatap Riana.
Dalam hati Riana, hanya membayangkan pertama kali dia bertemu Rey. Memang saat itu Riana sedang menangis membayangkan kepergian almarhum ayahnya. Riana datang kesini untuk melepaskan kesepiannya dan kesedihannya. Itulah kenapa Rey melihat Riana dalam kondisi tangis saat pertemuan pertama mereka. Tapi akhirnya perpisahan itu datang lagi. Perpisahan dengan Rey.
Kevin yang melihat Riana termenung, lalu menepuk bahu Riana. Membuat Riana terbangun dari menungnya. Kevin tidak tahu kalau tempat ini adalah tempat biasa Riana dan Rey bermain bersama saat kecil. Hanya saja Riana jarang menceritakan kisah lamanya ke orang.
"Riana, Kamu tahu tidak kalau kita termenung pasti memikirkan sesuatu dan pasti kamu memikirkan sesuatu. Kamu memikirkan apa?" tanya Kevin dengan penasaran.
"Tidak ada apa-apa Kevin dan terima kasih sudah kasih perhatiannya," jawab Riana sambil mengigil.
Tiba-tiba Riana terkejut melihat Kevin melepaskan jaketnya dan memakaikan ke badan Riana. Tubuh Riana yang mengigil mulai merasakan hangat. Riana semakin membayangkan kejadian bersama Rey yang saat itu sedang hujan, sehingga Riana dan Rey berteduh di tempat gubuk yang sekarang Kevin dan Riana berteduh. Saat itu hujan makin deras yang membuat Riana mengigil, lalu Rey memakaikan jaket dia ke badan Riana.
Tiba-tiba Riana menangis pelan. Kevin yang melihat Riana tiba-tiba menangis langsung bertanya ke Riana.
"Riana. Kenapa kamu tiba-tiba menangis?" kata Kevin.
Namun Riana hanya menangis sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Riana tidak menjawab Pertanyaan Kevin. Yang ada dalam pikirannya adalah kenangan sedih bersama Rey. Semakin Riana mengingat semuanya, semakin kuat tangisan Riana.
Sedangkan Kevin hanya bisa berusaha untuk buat Riana agar tenang tapi semua itu sia-sia. Akhirnya dalam derasnya suara hujan serta suara tangisan Riana. Kevin berusaha untuk mengontrol dirinya sendiri agar tetap tenang dalam kondisi tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
NyaiAna
semangat thor
2020-05-27
0
Zaza semangka
semangat kak
🍉🍉🍉🍉🍉
2020-05-09
2
KRISFFTRII
🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉
2020-05-09
0