BAGIAN 4 PERPISAHAN

Tibalah saatnya hari di mana Rey dan keluarganya pindah. Hari itu sudah sore. Barang sudah di masukkan ke garasi mobil dan setengah lagi sudah diangsur sama ayah Rey dari hari kemarin.

Rey terlihat sedih dan sambil memegang boneka yang dibelinya bersama ayahnya kemarin dan sebuah surat.

"Yah. Rei mau pergi sebentar," pinta Rei ke ayahnya berharap diberi izin.

"Baiklah Rey jangan terlalu lama sebentar lagi kita mau berangkat.!" jawab ayah Rey.

"Iya Yah," jawab Rei.

Akhirnya Rei berangkat menuju tempat biasa Riana dan Rei bermain.

Setelah sampai, Rei melihat suasana dan meneteslah air matanya melihat kenangan saat dia bermain dan duduk dipohon kelapa bersama Riana. Lalu Rey meletakkan boneka dan surat ditempat mereka biasa bersandar duduk.

Dia harus cepat sebelum Riana melihat Rei karena rei menyuruh riana datang sore ketempat biasa.

Setelah Rei pergi, menjelang 10 menit riana datang. Dan Riana tidak melihat rei tetapi menemukan sebuah boneka dan sepucuk surat. Lalu riana membaca isi surat tersebut.

Isi surat yang ditulis Rey.

Kepada Riana sahabatku.

maafkan aku, yang tidak bisa bilang secara langsung, yang hanya didampingi oleh sebuah surat yang kutulis ini.

Riana. Sahabatku, ku mohon pamit, keluargaku pindah keluar kota. Ini sangat menyakitkan bagi kita riana, maafkan aku. Sekali lagi maafkan aku. jangan membenciku riana. Suatu saat aku akan mendatangimu lagi. Ini bukan perpisahaan selamanya tetapi aku tidak tahu kapan kita berjumpa lagi. Tapiku pasti akan datang menemuimu dan sampai kapan pun ku pasti merindukanmu. Kutitip Boneka ini kepadamu dan jagalah sampai kapan pun, jika dirimu merindukanku, ingat saja pada boneka ini dan kuharap bisa menghilangkan kerinduanmu ke diriku. Kamu riana adalah sahabatku dan tidak akan ada yang mengantikanmu karena hanya kamu satu-satunya sahabat sampai kapan pun yang kupunya. Selamat tinggal Riana.

Setelah membaca surat dari Rey, riana langsung berlari ke arah rumah rey. Sambil meneteskan air matanya. Dalam hatinya dia tidak mau kehilangan orang yang terpenting lagi dalam hidupnya setelah ditinggal meninggal sama ayah kandungnya riana.

Secepat langkah berlari, Riana tidak memperdulikan sekitarnya, yang hanya dalam fikirannya hanya cepat sampai.

Dalam suasana rumah Rey, yang baru saja sampai ternyata ayah rey sudah menunggu Rey dan siap-siap untuk pergi.

Akhirnya Rey berangkat dengan duduk dibangku belakang, sementara ibunya dan ayah Rey didepan.

Tidak jauh dari rumah keberangkatan Rey dengan mobil, Riana tiba dan hanya melihat mobil Rey yang sudah agak menjauh. Riana mengejar mobil Rey dengan boneka dan surat dari Rey ditanggan Riana.

"Rey...Reeeyyyyy..!!!" teriak Riana sambil menangis yang berharap Rey mendengarnya.

Namun Rey tidak mendengar, hanya air mata yang mengalir dipipi rey dan merasa bersalah ke Riana.

"Reeeyyyy. Berhenti Rey, ku mohon berhenti," teriak Riana yang masih mengejar mobil Rey yang dalam kondisi menangis.

Setelah lama berlari mengejar mobil Rey. Riana terjatuh dan menatap mobil Rey yang masih melaju.

"Rey. Tunggu ku mohon tunggu," dengan suara pelan yang tidak sanggup untuk berdiri mengejar mobil rey.

"Rey. Kenapa mu pergi di saat ku tidak mau kehilanganmu," kata Riana dalam tangisan. Riana masih tidak percaya jika Rey pergi meninggalkannya.

"Aku akan menunggu mu, Rey. Aku percaya kepadamu pasti kamu akan kembali, ku pasti menunggumu di tempat kita bertemu pertama sekali. Aku percaya samamu," kata Riana dalam hati yang masih meneteskan air mata.

Dengan kesedihan Riana pulang kerumah dengan memegang boneka dan surat dari Rey. Sementara itu Rey masih meneteskan air mata di dalam perjalanan.

"Rey sudahlah. Lama-lama juga bakal lupa dengan Riana. Di sana pasti mu dapat kawan Rey," ucap ibunya Rey karena melihat Rey sedih.

"Tapi Bu, kami udah berjanji tidak saling meninggalkan," jawab Rey.

"Rey. Apa spesial Riana bagimu," kata ibunya Rey sambil membalikkan badannya menghadap ke Rey.

"Bagi Rey, Riana selalu ada di saat Rey kesepian. Rey selama ini kesepian di rumah. Ibu dan ayah jarang ada waktu untuk Rey," ucap Rey yang menambah sedih.

"Rey kami bukan tidak perduli denganmu tapi kami jarang di rumah karena kami sibuk dengan kerjaan dan itu untuk masa depanmu juga Rey," jawab ayah Rey.

"Tapi Yah," ucap rey yang belum selesai dengan perkataannya.

"Rey..!! Cukup, Ayah tidak mau mendengarnya dan Ayah tidak pernah mendidikmu untuk menyela perkataan orang tua..!!" ucap ayah Rey yang memotong pembicaraan Rey.

"Sebaiknya kamu turut saja dengan kata Ayahmu," sambung ibunya Rey.

Rey hanya diam saja dan pasrah. Rey lalu membaringkan badannya ke kursi dan berharap bisa tidur karena Rey merasa lelah karena kesedihannya.

Rey hanya terpaku dengan apa yg terjadi. Rey dalam keadaan berbaring dan sedih tidak tau apa yang mesti dilakukan.

Riana. Meski kita berpisah. Tapi bukan berarti semua ini akan berakhirkan. Riana, aku akan menemui suatu saat dan dimana pun kamu berada. Aku akan mencarimu. Ucap Rey dalam batinnya.

Saat dalam perjalanan yang sudah malam. Keluarga Rey lalu singah di restoran. Mereka segera memesan makanan. Saat pesanan mereka sudah terhidang diatas meja makan. Rey tidak nafsu untuk memakan makannya. Ibu dan ayah Rey hanya bingung melihat tingkah Rey.

"Rey. Sudah jangan dipikirkan. Untuk sekarang makan dulu makananmu, Rey."

"Benar Rey. Jangan terlalu berlebihan lah Rey. Besok kamu pasti mendapatkan banyak teman disana," ucap ibu Rey.

Rey hanya diam tampa berkata apa-apa. Rey pun segera memakan makanannya. Rey takut kalau ayahnya akan memarahinya. Meskipun masih dalam keadaan gundah. Rey mencoba menghabiskan makanannya.

Setelah mereka selesai makan. Keluarga Rey melanjutkan perjalanannya.

Terpopuler

Comments

Akun balik tapi kenangan tidak

Akun balik tapi kenangan tidak

hm... dah lah aku gk sanggup baca lagi karna sedih, tapi bikin penasaran akan kelanjutannya

2020-07-26

3

LastZee

LastZee

mantap

2020-06-09

1

Roy_

Roy_

Mampir...

2020-05-23

1

lihat semua
Episodes
1 BAGIAN 1 RIANA DAN REY
2 BAGIAN 2 BONEKA BINTANG
3 BAGIAN 3 JANJI
4 BAGIAN 4 PERPISAHAN
5 BAGIAN 5 KESEDIHAN
6 BAGIAN 6 TIDAK BISA MELUPAKAN
7 BAGIAN 7 SAKIT
8 BAGIAN 8 KEKECEWAAN
9 BAGIAN 9 INGATAN YANG HILANG
10 BAGIAN 10 SANGAT BERARTI
11 BAGIAN 11 TEMAN BARU RIANA
12 BAGIAN 12 PAMIT
13 BAGIAN 13 TERINGAT KEMBALI
14 BAGIAN 14 HARUSKAH MENYERAH
15 BAGIAN 15 BERUSAHA MELUPAKAN
16 BAGIAN 16 DILARANG BERNYANYI
17 BAGIAN 17 PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
18 BAGIAN 18 PERUSAHAAN RMD
19 BAGIAN 19 SENANG
20 BAGIAN 20 KEAJAIBAN
21 BAGIAN 21 PAMIT
22 BAGIAN 22 KESAL
23 BAGIAN 23 MARAH
24 BAGIAN 24 DIREKTUR BARU
25 BAGIAN 25 KEMBALI KEPERUSAHAAN
26 BAGIAN 26 RAPAT
27 BAGIAN 27 KECEMASAN
28 BAGIAN 28 TERBIASA
29 BAGIAN 29 SEPEDA RUSAK
30 PENGUMUMAN THOR
31 BAGIAN 30 KEHADIRANMU
32 BIODATA RIANA DAN REY (VIAN)
33 BAGIAN 31 KENYAMANAN YANG DATANG
34 BAGIAN 32 MAKAN MALAM
35 BAGIAN 33 JALAN BERDUA
36 BAGIAN 34 SENANG
37 BAGIAN 35 KISAH DILA
38 BAGIAN 36 MEMULAI RENCANA
39 BAGIAN 37 BROSUR AUDISI
40 BAGIAN 38 BERANGKAT
41 BAGIAN 39 PERTAMA DALAM HIDUP
42 BAGIAN 40 BERTEMU KEMBALI DENGAN DILA
43 BAGIAN 41 HARAPAN YANG HANCUR
44 BAGIAN 42 NYANYIAN
45 BAGIAN 43 AWALAN RASA TERPENDAM
46 BAGIAN 44 KEMUNCULAN LISA
47 BAGIAN 45 CEMAS
48 BAGIAN 46 MENCARI JALAN KELUAR
49 BAGIAN 47 PEMENANG AUDISI
50 BAGIAN 48 SOAL LISA
51 BAGIAN 49 YANG TIDAK DIMENGERTI
52 BAGIAN 50 HUTANG YANG LUNAS
53 BAGIAN 51 KEMBALI KE TEMPAT DULU
54 BAGIAN 52 HANYA SEBATAS KAWAN
55 BAGIAN 53 PAMIT
56 BAGIAN 54 VIAN YANG KESAL
57 BAGIAN 55 MIMPI BURUK DATANG
58 BAGIAN 56 PINDAH KE APARTEMEN
59 BAGIAN 57 ORANG YANG MENJENGKELKAN
60 BAGIAN 58 SELALU MEMBUAT JENGKEL
61 BAGIAN 59 SESUATU YANG TIDAK PUNYA
62 BAGIAN 60 MARAH
63 BAGIAN 61 MASA LALU DAVID
64 BAGIAN 62 PERNYATAAN LISA
65 BAGIAN 63 ANCANG-ANCANG VIAN
66 BAGIAN 64 BERTEMU
67 BAGIAN 65 TANGISAN DALAM HATI
68 BAGIAN 66 KEPUTUSAN AYAH VIAN
69 BAGIAN 67 PERJODOHAN
70 BAGIAN 68 TERMENUNG
71 BAGIAN 69 KEBERHASILAN MASA LALU
72 BAGIAN 70 DAVID YANG DULU
73 BAGIAN 71 KEMARAHAN DAVID
74 BAGIAN 72 DILA TERLUKA
75 BAGIAN 73 DAVID YANG CEMAS
76 BAGIAN 74 KECEMASAN VIAN
77 BAGIAN 75 ALUNAN PIANO SEDIH
78 BAGIAN 76 KEDATANGAN YANG TIDAK TERDUGA
79 BAGIAN 77 MERASA VIAN ADALAH REY
80 BAGIAN 78 KELAKUAN TIGA SEKAWAN
81 BAGIAN 79 MOMEN BAHAGIA
82 BAGIAN 80 RUMAH HANTU
83 BAGIAN 81 KEMBALI KE RUMAH SAKIT
84 BAGIAN 82 PEMANDANGAN YANG INDAH
85 BAGIAN 83 PULANG KE INDONESIA
86 BAGIAN 84
87 PENGUMUMAN
88 BAGIAN 85 JAMINAN
89 HIASTUS
90 AKAN KEMBALI
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAGIAN 1 RIANA DAN REY
2
BAGIAN 2 BONEKA BINTANG
3
BAGIAN 3 JANJI
4
BAGIAN 4 PERPISAHAN
5
BAGIAN 5 KESEDIHAN
6
BAGIAN 6 TIDAK BISA MELUPAKAN
7
BAGIAN 7 SAKIT
8
BAGIAN 8 KEKECEWAAN
9
BAGIAN 9 INGATAN YANG HILANG
10
BAGIAN 10 SANGAT BERARTI
11
BAGIAN 11 TEMAN BARU RIANA
12
BAGIAN 12 PAMIT
13
BAGIAN 13 TERINGAT KEMBALI
14
BAGIAN 14 HARUSKAH MENYERAH
15
BAGIAN 15 BERUSAHA MELUPAKAN
16
BAGIAN 16 DILARANG BERNYANYI
17
BAGIAN 17 PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
18
BAGIAN 18 PERUSAHAAN RMD
19
BAGIAN 19 SENANG
20
BAGIAN 20 KEAJAIBAN
21
BAGIAN 21 PAMIT
22
BAGIAN 22 KESAL
23
BAGIAN 23 MARAH
24
BAGIAN 24 DIREKTUR BARU
25
BAGIAN 25 KEMBALI KEPERUSAHAAN
26
BAGIAN 26 RAPAT
27
BAGIAN 27 KECEMASAN
28
BAGIAN 28 TERBIASA
29
BAGIAN 29 SEPEDA RUSAK
30
PENGUMUMAN THOR
31
BAGIAN 30 KEHADIRANMU
32
BIODATA RIANA DAN REY (VIAN)
33
BAGIAN 31 KENYAMANAN YANG DATANG
34
BAGIAN 32 MAKAN MALAM
35
BAGIAN 33 JALAN BERDUA
36
BAGIAN 34 SENANG
37
BAGIAN 35 KISAH DILA
38
BAGIAN 36 MEMULAI RENCANA
39
BAGIAN 37 BROSUR AUDISI
40
BAGIAN 38 BERANGKAT
41
BAGIAN 39 PERTAMA DALAM HIDUP
42
BAGIAN 40 BERTEMU KEMBALI DENGAN DILA
43
BAGIAN 41 HARAPAN YANG HANCUR
44
BAGIAN 42 NYANYIAN
45
BAGIAN 43 AWALAN RASA TERPENDAM
46
BAGIAN 44 KEMUNCULAN LISA
47
BAGIAN 45 CEMAS
48
BAGIAN 46 MENCARI JALAN KELUAR
49
BAGIAN 47 PEMENANG AUDISI
50
BAGIAN 48 SOAL LISA
51
BAGIAN 49 YANG TIDAK DIMENGERTI
52
BAGIAN 50 HUTANG YANG LUNAS
53
BAGIAN 51 KEMBALI KE TEMPAT DULU
54
BAGIAN 52 HANYA SEBATAS KAWAN
55
BAGIAN 53 PAMIT
56
BAGIAN 54 VIAN YANG KESAL
57
BAGIAN 55 MIMPI BURUK DATANG
58
BAGIAN 56 PINDAH KE APARTEMEN
59
BAGIAN 57 ORANG YANG MENJENGKELKAN
60
BAGIAN 58 SELALU MEMBUAT JENGKEL
61
BAGIAN 59 SESUATU YANG TIDAK PUNYA
62
BAGIAN 60 MARAH
63
BAGIAN 61 MASA LALU DAVID
64
BAGIAN 62 PERNYATAAN LISA
65
BAGIAN 63 ANCANG-ANCANG VIAN
66
BAGIAN 64 BERTEMU
67
BAGIAN 65 TANGISAN DALAM HATI
68
BAGIAN 66 KEPUTUSAN AYAH VIAN
69
BAGIAN 67 PERJODOHAN
70
BAGIAN 68 TERMENUNG
71
BAGIAN 69 KEBERHASILAN MASA LALU
72
BAGIAN 70 DAVID YANG DULU
73
BAGIAN 71 KEMARAHAN DAVID
74
BAGIAN 72 DILA TERLUKA
75
BAGIAN 73 DAVID YANG CEMAS
76
BAGIAN 74 KECEMASAN VIAN
77
BAGIAN 75 ALUNAN PIANO SEDIH
78
BAGIAN 76 KEDATANGAN YANG TIDAK TERDUGA
79
BAGIAN 77 MERASA VIAN ADALAH REY
80
BAGIAN 78 KELAKUAN TIGA SEKAWAN
81
BAGIAN 79 MOMEN BAHAGIA
82
BAGIAN 80 RUMAH HANTU
83
BAGIAN 81 KEMBALI KE RUMAH SAKIT
84
BAGIAN 82 PEMANDANGAN YANG INDAH
85
BAGIAN 83 PULANG KE INDONESIA
86
BAGIAN 84
87
PENGUMUMAN
88
BAGIAN 85 JAMINAN
89
HIASTUS
90
AKAN KEMBALI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!