Pagi pun tiba. Dila dan Riana telah bangun dan siap-siap makan yang telah dihidangkan ibu Riana. Setelah itu ibu Riana berangkat berjualan ke pasar.
Tiba-tiba Kevin datang kerumah Riana dan melihat Riana dan Dila sedang makan. Kevin pun heran memandang Dila. Begitu juga Dila memandang heran sosok pria tersebut. Riana juga ikut memandang Kevin dan terkadang memandang Dila.
"Eehhmm," dengan sengaja Riana mengucapkan agar keduanya sadar.
"Eh. Riana apa kegiatan kita pagi ini?" tanya Kevin ke Riana.
"Ya seperti biasa Vin. Membungkus sayuran. Kalau ada pesanan, ya kita antar," jawab Riana sambil makan.
Kevin memang tahu apa yang akan dikerjakan setiap pagi bersama Riana, cuman hanya memalingkan bicara karena malu ke Riani atas salah tingkah melihat Dila.
"Siapa itu Riana?" tanya Dila sambil membisikkan ke telinga Riana.
"Dia Kevin, yang biasa bantu aku dan ibu kerja," jawab Riana dengan membalikkan bisik.
Dila hanya melihat Kevin yang sedang kerja membungkuskan sayuran. Terkadang Dila ketahuan oleh Kevin bahwa Dila diam-diam memperhatikan Kevin hanya saja Dila memalingkan muka jika Kevin melihat balik Dila. Setelah Kevin fokus kerja, Dila lagi-lagi memperhatikan kevin. Begitu seterusnya jika Kevin memandang balik Dila, dila memalingkan muka. Si Riana yang nekihat hanya tidak inggin tahu. tetap dalam menikmati makan.
"Vin. mu udah makan?" tanya Riana ke Kevin.
"Udah Rin. lanjut aja," jawab Kevin.
Lalu Dila bangkit dari meja makannya, mengarah ke Kevin lalu menjabat tangan.
"Perkenalkan, nama saya Dila," kata Dila ke Kevin.
"Saya Kevin," jawab Kevin sambil mengulurkan tanganya ke Dila.
"Kamu siapanya Riana, karena baru pertama aku melihat Dila?" tanya Kevin dengan penasaran.
Dila pun menjelaskan pertemuan dia dengan Riana. Setelah menjelaskan semuanya, Dila segera menuju meja makan karena nasinya belum habis. Riana yang nasi telah habis segera membereskan piringnya dan pergi ke dapur. Dan segera membersihkan rumah.
Dila yang melihat Riana bersih-bersih rumah. Bergegas menghabiskan makannya dan membantu Riana. Si kevin hanya lanjut dengan kerjanya.
Saat siang hari, tiba-tiba hp Dila berdering. Ternyata yang menelvon Dila adalah montir yang mengasih tahu kalau mobilnya sudah diperbaiki. Setekah selesai menelvon, Dila mengasih tahu kalau mobilnya sudah di perbaiki.
Namun saat Dila mau berangkat pamit, Riana mau mengantar tetapi tiba-tiba ada yang memesan sayur dan harus diantar cepat. Akhirnya Riana memintak ke Kevin agar mengantar Dila.
"Kak Dila. Riana mau mengantar Kakak tapi ada pesanan yang mesti diantar sekarang dari pelanggan ibu," Kata Riana ke Dila.
"Tidak apa-apa biar Kak jalan kaki saja," pinta Dila ke Riana karena tidak mau merepotkan Riana.
"Gini saja, Kevin bisa tolong antar Kak Dila. Sayur ini biar Riana yang antar," pintak Riana dengan bermohon.
"Baiklah Rin. Mari Dil aku antar," kata Kevin ke Dila.
Akhirnya mereka berdua pergi duluan. Kevin membonceng Dila. sedangkan Riani masih dirumah, mempersiapkan sayuran yang akan diantar.
Dalam perjalan Kevin dan Dila. Mereka agak canggung, namun Kevin membuka cerita.
"Jadi Dila tinggal dimana?" tanya Kevin
"saya tinggal di kota Blinda," jawab Dila
"Kota Blinda. Berarti jauh dari sini. Masih ada sekitar 1 setengah hari lagi. Emangnya Dila kenapa bisa sampai di daerah sini?" tanya Kevin sambil mengayunkan sepeda.
Akhirnya Dila menceritakan kenapa bisa sampai ke desa ini. Karena ada urusan penting yang berkaitan dengan kerjanya.
Setelah sampai di tempat mobil Dila. Dila berterima kasih dan memberi Kevin uang tapi Kevin menolak, Dila memaksa tapi Kevin tetap menolak. Akhirnya Dila memberikan kartu namanya ke Kevin dan satu lagi untuk Riana, yang dititip ke Kevin. Dila tersenyum ke Kevin dan masuk ke mobil lalu mengucapkan selamat tinggal dan pergi. Begitu juga dengan Kevin kembali ke desa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
KRISFFTRII
semangka
2020-05-09
0