Pria Cacat Itu Suamiku

Pria Cacat Itu Suamiku

Awal Mula

Halo para readers....

Cerita ini adalah karya pertamaku. Maaf jika banyak typo dan mungkin dalam gambaran situasinya fellnya kurang mengena di hati, karna author masih amatiran.

Salam sehat selalu.

Cerita ini terinspirasi dari imajinasi Author sendiri ya, jadi bukan PLAGIAT.

🌹🌹🌹🌹🌹

Seorang wanita paruh baya berjalan mondar mandir di dalam ruang kerja, dengan penuh kecemasan. Beliau adalah Nyonya Merina Permana, yang sering di sapa Nyonya Meri.

Nyonya Meri merupakan ibunda dari Indra permana, yang saat ini sedang menunggu kedatangan Rey, sang Asisten sekaligus sahabat putranya.

Rey adalah orang yang selalu menjadi tameng sekaligus teman curhat Putranya. Ya hanya dia seorang, Reyhan Herpavi. Putra dari Adik Doni Permana, yang tak lain Suami dari Nyonya Merina.

Rey tinggal dengan Indra sejak Ia sekolah dulu, dan sama sama meneruskan perusahaan ZIP Group hingga maju seperti sekarang ini.

" Bagaimana ini Rey? Kita kehilangan jejak gadis itu?" Tanya Tante Meri setelah Rey datang menghampirinya.

" Tenanglah Tante! Aku akan mencarinya, aku akan berusaha lebih keras lagi." Ujar Rey mencoba menenangkan Tantenya.

" Tante serahkan urusan ini padamu Rey, Tante percaya akan kemampuan yang kamu miliki, terima kasih karena selama ini telah membantu Indra dan Tante, kamu memang keponakan Tante yang sangat baik." Sahut Tante Meri mengelus pundak Rey.

" Aku yang seharusnya berterima kasih pada Tante, tanpa Tante aku tidak bisa menjadi seperti sekarang ini." Ucap Rey bersungguh sungguh.

" Sudahlah... Kamu sudah tante anggap seperti putra Tante sendiri." Sahut Tante Meri.

" Terima kasih Tan." Sahut Rey.

"Oh ya Tan, besok perusahaan ZIP membuka lowongan pekerjaan sebagai Sekretaris Tan, aku berharap semoga saja dia mencalonkan dirinya, karna memang seharusnya dia sedang mencari pekerjaan untuk saat ini." Sambung Rey menatap Nyonya Meri.

Sudah bertahun tahun Nyonya Meri selalu memantau gadia pujaan hati Putranya. Seorang gadis desa, yang bernama Zaskia Azzahra.

" Baiklah.. Tanyakan pada pihak HRD, jika ada namanya segera hubungi Tante." Ujar Nyonya Meri sedikit tenang.

" Siap laksanakan Tante." Sahut Reya.

" Kalau begitu saya permisi Tan, masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan." Rey pamit undur diri, Ia segera keluar ruangan untuk melanjutkan pekerjaannya.

" Silahkan." Sahut Nyonya Meri.

" Rey..." Rey menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Tante Meri.

" Tante mohon tetap rahasiakan ini dari Indra, jangan sampai dia tahu kalau kita sudah mengetahui semuanya." Pinta Nyonya Meri saat Rey akan membuka pintu.

" Baik tante, aku akan menutup rapat mulutku ini." Sahut Rey segera keluar dari ruangan yang dulu menjadi ruang kerja Tuan Permana.

Tuan Permana telah meninggal saat Indra memasuki Perguruan Tinggi. Sebagai anak semata wayang, maka siap tidak siap Indra harus mewarisi Perusahaan ayahnya.

Setelah kepergian Rey, Nyonya Meri membuka pintu. Ia berjalan menaiki tangga menuju kamar Indra. Dengan langkah hati hati, Beliau menuju pintu berwarna coklat kayu lalu membukanya.

Ceklek...

Dilihatnya Indra sedang duduk di tepi ranjang menghadap keluar jendela.

" Indra sayang.." Panggil Mama Meri setelah berdiri di belakang Indra, tangannya menyentuh pundak putranya.

"Apa kamu sudah makan sayang." Sambung Mama Meri. Merasa di tanya oleh sang mama, Indra pun menoleh kearah mamanya.

" Sudah Ma." Sahut Indra.

Mama Meri duduk di samping Indra dengan terus memperhatikan sang putra. Indra kembali menghadap ke jendela.

" Apa yang sedang kamu pikirkan sayang? katakan pada Mama! Jangan kamu simpan sendiri Nak." Ucap Mama Meri mengelus pundak Indra.

Selama ini Indra tidak pernah mau membagi masalahnya dengan mamanya, Ia tidak mau menambah beban pikiran mamanya.

" Tidak ada Ma, jangan khawatir! Aku baik baik saja." Kilah Indra.

" Kamu tidak bisa membohongi Mama Nak, Mama bisa merasakan kesedihan yang kamu rasakan hanya lewat sorot matamu saja." Ujar Mama Meri menghembuskan nafasnya dengan kasar.

" Tidak Ma... tenang saja! Aku merasa bahagia kok, aku menjalani hari hari dengan senang nggak sedih, Mama salah menilai kali." Dalih Indra.

" Oh ya? Hmmm semoga saja anak Mama ini tidak membohongi Mamanya." Ujar mama Meri

" Enggaklah Ma, dosa bohongi orang tua." Sahut Indra.

"Maaf Ma, Indra belum bisa cerita sekarang." Gumam Indra dalam hatinya.

" Ada yang ingin Mama tanyakan padamu." Ucap mama Meri membuat Indra menoleh menatap ke arah mamanya.

" Apa Ma? Apa ada sesuatu yang serius?" Selidik Indra.

" Tidak.. Hanya pertanyaan kecil saja." Ucap Mama membuat hati Indra lega.

" Mau sampai kapan kamu menutup jati dirimu Nak? Apa kamu tidak mau para karyawan tahu siapa dirimu?" Tanya Mama Meri.

" Jika waktunya sudah tiba, aku pasti akan mengumumkan identitasku Ma." Jawab Indra.

" Sekali saja, datanglah ke Perusahaan." Ujar Mama Meri menghela nafasnya.

" Entahlah Ma, Aku tidak punya kepercayaan diri yang kuat untuk saat ini, aku tidak punya keberanian untuk menghadapi para Karyawan di sana." Ujar Indra.

" Padahal disana banyak karyawan wanita yang cantik cantik lho, siapa tahu kamu akan tertarik dengan salah satunya, dan memperkenalkan kepada Mama sebagai calon menantu." Goda Mama. Walau Beliau tahu, jika hati putranya sudah terisi dengan satu nama.

" Tidak ada wanita yang membuatku tertarik Ma, aku tidak menginginkan wanita manapun untuk menjadi pendampingku, aku sadar dengan keadaanku." Jawab Indra lesu.

"Hanya dia." Batin Indra.

Mama Meri tersenyum simpul mendengar ucapan putranya. Beliau tahu betapa besar cinta putranya untuk calon menantunya.

" Kalau suatu hari ada yang mau gimana?" Tanya Mama.

" Jangan terlalu berharap Ma! Aku takut Mama kecewa." Ucap Indra.

"Baiklah terserah padamu saja, jangan bersedih! Mama selalu berdoa semoga suatu saat nanti akan datang seorang gadis yang bisa membuatmu bahagia dan jatuh cinta". Ujar mama Meri tulus.

" Terima kasih Ma." Sahut Indra memeluk Mamanya.

" Berbahagialah Nak, doa Mama selalu menyertaimu." Ucap mama Meri.

Indra melepas pelukannya.

" Terima kasih Ma." Sahut Indra.

" Ya sudah, Mama keluar dulu." Ucap mama Meri.

Setelah mengatakan itu, Mama Meri keluar dari kamar Indra dan kembali menutup pintunya. Sedangkan Indra terus berperang dengan pemikirannya, Ia menatap langit langit kamarnya.

"Hanya kamu yang mampu membuatku percaya diri dengan keterbatasan ini, hanya kamu, yang bisa membuatku bahagia dan merasakan indahnya jatuh cinta. Sebenarnya dimana kamu sekarang Ki? Setelah hari itu, kamu hilang tanpa kabar, bahkan aku mencari di cafe tempatmu bekerja, tidak satupun ada yang tahu, kau pergi kemana, apakah kamu pulang ke kampung halamanmu, tetapi kenapa tidak ada riwayat perjalanan atas namamu, semoga suatu saat kita bisa bertemu kembali, I Love U forever Zaskia Azzahra." Gumam Indra dalam hati.

Indra selalu memikirkan Kia sang pujaan hatinya, Gadis baik hati yang selalu ceria, pintar, humble, apa adanya dan yang terpenting dia mau berteman dengannya di saat semua orang menjauhinya.

Indra selalu merasa percaya diri bila di dekatnya, Indra mampu melupakan semua kesedihan karna kondisi fisiknya yang tidak seberuntung anak anak lainnya. Tetapi Indra selalu mensyukurinya, Ia yakin semua akan indah pada waktunya.

Jangan lupa tekan like koment vote dan hadiahnya untuk author...

Terima kasih untuk readers yang sudah mampir dan berkenan memberikan suport kepada author...

Semoga sehat selalu...

Miss U All...

TBC....

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

indra kenapa thor

2022-07-21

1

Wulan Tri

Wulan Tri

thor itu fto judulnya xu kai kah?

2022-05-29

1

Lela Redmi

Lela Redmi

lanjut

2022-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Hari pertama kerja
3 Makan siang bareng sahabat
4 Indra Permana
5 Rapuh
6 Obrolan Malam
7 Meet Someone
8 Cerita Nyonya Merina
9 Permintaan
10 Keputusan
11 Bertemu masa lalu
12 Bertemu Sang Masa Depan
13 PDKT
14 Penolakan
15 Kecewa
16 Kegalauan Rey
17 Kerumah Mama Meri
18 Perbincangan dua pangeran tampan
19 Dimas beraksi
20 Makan siang
21 OTW pulang kampung
22 Tersinggung
23 Lamaran
24 Kekesalan Kia
25 Rencana pernikahan
26 Fitting baju
27 Drama sebelum pernikahan
28 Drama sebelum pernikahan masih berlanjut
29 Pernikahan
30 Resepsi
31 Malam pengantin
32 Kebahagiaan Indra
33 Kembalinya kepercayaan diri
34 Salah paham
35 Salah paham 2
36 Perang Dingin
37 Indra yang kalut
38 Indra Demam
39 Suami manja
40 Kepergok
41 Obrolan malam
42 David dan Lia
43 PRIA CACAT ITU SUAMIKU
44 Down
45 Rencana Lia
46 Rencana Lia 2
47 Terbongkar
48 Suamiku Childish
49 Cinta Lama Belum Kelar
50 Kehancuran Lia
51 Penyesalan Lia
52 Jebakan Rania
53 Akhirnya
54 Permainan Kia
55 Masuk perangkap
56 Melepas Rindu
57 Tingkah Kia
58 Pertarungan Rencana
59 Kekalahan sebelum Kemenangan
60 Kemenangan
61 Pulang Ke Rumah
62 Dimas dan Reyhan
63 #Edisi Babang Reyhan#
64 Felling
65 Mulai berjarak
66 Semakin jauh
67 Insiden
68 Terbongkar
69 Kemarahan Kia
70 Perhatian Rey
71 Titik Terang
72 Kebaikan Hati Seorang Istri
73 Menerima Kembali
74 Mengunjungi Dimas
75 Dimas Sadar
76 Suasana Pertemanan
77 Menghabiskan Waktu Berdua
78 Pembalasan
79 Tanpa judul
80 Pengakuan Rey
81 Galaunya Rey
82 Terselesaikan
83 Firasat
84 Perubahan Sikap Indra
85 Honeymoon
86 Pulang
87 Penjelasan Mama Meri
88 Insiden
89 Indra & Andre
90 Kehamilan Cindy & Kesedihan Kia
91 Kia Gabut
92 Kesialan Andre
93 Gara Gara Sirsak
94 Indra manja
95 Semakin manja atau Lebay?
96 Benar Benar Menguji Kesabaran
97 Nasehat Andre untuk Indra
98 Gara Gara Liona #Andre#
99 Kedatangan Liona
100 Sandiwara Liona
101 Pernikahan yang tertunda
102 Kedatangan Pak Romi
103 Keputusan Andre
104 Wedding
105 Bertemu mantan sahabat
106 Duo Pasangan
107 Rasa Nano Nano
108 Perasaan Nyata #Andre#
109 Jebakan Wilson
110 Jebakan Sesungguhnya
111 Ungkapan Andre & Liona
112 Pamit
113 Babby Arsya
114 At Home
115 Tiga kehidupan
116 Wellcome to the Word
117 Kembali ke Rumah
118 Sona
119 Pulang
120 Kunjungan Dimas dan Anggun
121 Milikmu Seutuhnya
122 Tiga Kehidupan
123 Surprise
124 End
125 SEASONS 2
126 1. Meminta Pertanggungjawaban
127 2. Malaikat Penolong
128 3. Kedekatan Terjalin Karna Mangga
129 4. Lamaran Bryan
130 5. Pernikahan BRYanVANka
131 6. Kehidupan Baru
132 7. Meja Makan
133 8. Periksa Kandungan
134 9. Insiden
135 10. Kesedihan Bry dan Bray
136 11. Murung
137 12. Ujian Cinta
138 13. Ungkapan Perasaan
139 14. Kecelakaan
140 15. Rumah Sakit
141 16. Pembalasan
142 17. Cobaan Bryan
143 18. Mama Kia Beraksi
144 19. Tentang Perasaan
145 20. Meyakinkanmu
146 21. Kenangan
147 22. Mengingat Cintamu
148 23. Malam Pertama yang Tertunda
149 24. Berita Duka
150 25. Pasrah
151 26. Bulan Madu Yang Berantakan
152 27. Akhirnya Merasakan Juga
153 28. Pria Bernama Dirga
154 29. Kehidupan Dirga
155 30. Jalan Jalan
156 31. Rea Sakit
157 32. Bertemu Dirga
158 33. Kamulah Penyembuhku
159 34. Meminta Restu untuk Membawamu
160 35. Kejutan Untuk MaPa
161 36. Bersama Keluarga
162 37. Hati yang Sensitif
163 38. Rencana Vanka
164 39. Kejutan Wedding
165 40. After Wedding
166 41. Malam Pengantin Baru VS Pengantin Lawas
167 42. Periksa
168 43. Berita Masa Lalu yang Mengejutkan
169 44. Saling Menguatkan
170 45. Penculikan
171 46. Nasehat Mama Kia
172 47. Menjemputmu
173 48. Rumah Sakit
174 49. Bryan Sadar
175 50. Makhluk Pengganggu
176 51. Kehilangan
177 52. Kondisi Vanka dan Bryan
178 53. Serasa Punya Dua Istri
179 54. Salah Ngomong
180 55. Surprise
181 56. Vanka Ngambek
182 57. Berpamitan
183 58. Tanda Tanya Brayen
184 59. Kebahagiaan Dan Penyesalan
185 60. Kegalauan Rea
186 61. Wellcome Babby
187 62. Rayyan Devano Permana
188 63. Nadira Dian Permana
189 64. The End....
190 Bhonchap
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Awal Mula
2
Hari pertama kerja
3
Makan siang bareng sahabat
4
Indra Permana
5
Rapuh
6
Obrolan Malam
7
Meet Someone
8
Cerita Nyonya Merina
9
Permintaan
10
Keputusan
11
Bertemu masa lalu
12
Bertemu Sang Masa Depan
13
PDKT
14
Penolakan
15
Kecewa
16
Kegalauan Rey
17
Kerumah Mama Meri
18
Perbincangan dua pangeran tampan
19
Dimas beraksi
20
Makan siang
21
OTW pulang kampung
22
Tersinggung
23
Lamaran
24
Kekesalan Kia
25
Rencana pernikahan
26
Fitting baju
27
Drama sebelum pernikahan
28
Drama sebelum pernikahan masih berlanjut
29
Pernikahan
30
Resepsi
31
Malam pengantin
32
Kebahagiaan Indra
33
Kembalinya kepercayaan diri
34
Salah paham
35
Salah paham 2
36
Perang Dingin
37
Indra yang kalut
38
Indra Demam
39
Suami manja
40
Kepergok
41
Obrolan malam
42
David dan Lia
43
PRIA CACAT ITU SUAMIKU
44
Down
45
Rencana Lia
46
Rencana Lia 2
47
Terbongkar
48
Suamiku Childish
49
Cinta Lama Belum Kelar
50
Kehancuran Lia
51
Penyesalan Lia
52
Jebakan Rania
53
Akhirnya
54
Permainan Kia
55
Masuk perangkap
56
Melepas Rindu
57
Tingkah Kia
58
Pertarungan Rencana
59
Kekalahan sebelum Kemenangan
60
Kemenangan
61
Pulang Ke Rumah
62
Dimas dan Reyhan
63
#Edisi Babang Reyhan#
64
Felling
65
Mulai berjarak
66
Semakin jauh
67
Insiden
68
Terbongkar
69
Kemarahan Kia
70
Perhatian Rey
71
Titik Terang
72
Kebaikan Hati Seorang Istri
73
Menerima Kembali
74
Mengunjungi Dimas
75
Dimas Sadar
76
Suasana Pertemanan
77
Menghabiskan Waktu Berdua
78
Pembalasan
79
Tanpa judul
80
Pengakuan Rey
81
Galaunya Rey
82
Terselesaikan
83
Firasat
84
Perubahan Sikap Indra
85
Honeymoon
86
Pulang
87
Penjelasan Mama Meri
88
Insiden
89
Indra & Andre
90
Kehamilan Cindy & Kesedihan Kia
91
Kia Gabut
92
Kesialan Andre
93
Gara Gara Sirsak
94
Indra manja
95
Semakin manja atau Lebay?
96
Benar Benar Menguji Kesabaran
97
Nasehat Andre untuk Indra
98
Gara Gara Liona #Andre#
99
Kedatangan Liona
100
Sandiwara Liona
101
Pernikahan yang tertunda
102
Kedatangan Pak Romi
103
Keputusan Andre
104
Wedding
105
Bertemu mantan sahabat
106
Duo Pasangan
107
Rasa Nano Nano
108
Perasaan Nyata #Andre#
109
Jebakan Wilson
110
Jebakan Sesungguhnya
111
Ungkapan Andre & Liona
112
Pamit
113
Babby Arsya
114
At Home
115
Tiga kehidupan
116
Wellcome to the Word
117
Kembali ke Rumah
118
Sona
119
Pulang
120
Kunjungan Dimas dan Anggun
121
Milikmu Seutuhnya
122
Tiga Kehidupan
123
Surprise
124
End
125
SEASONS 2
126
1. Meminta Pertanggungjawaban
127
2. Malaikat Penolong
128
3. Kedekatan Terjalin Karna Mangga
129
4. Lamaran Bryan
130
5. Pernikahan BRYanVANka
131
6. Kehidupan Baru
132
7. Meja Makan
133
8. Periksa Kandungan
134
9. Insiden
135
10. Kesedihan Bry dan Bray
136
11. Murung
137
12. Ujian Cinta
138
13. Ungkapan Perasaan
139
14. Kecelakaan
140
15. Rumah Sakit
141
16. Pembalasan
142
17. Cobaan Bryan
143
18. Mama Kia Beraksi
144
19. Tentang Perasaan
145
20. Meyakinkanmu
146
21. Kenangan
147
22. Mengingat Cintamu
148
23. Malam Pertama yang Tertunda
149
24. Berita Duka
150
25. Pasrah
151
26. Bulan Madu Yang Berantakan
152
27. Akhirnya Merasakan Juga
153
28. Pria Bernama Dirga
154
29. Kehidupan Dirga
155
30. Jalan Jalan
156
31. Rea Sakit
157
32. Bertemu Dirga
158
33. Kamulah Penyembuhku
159
34. Meminta Restu untuk Membawamu
160
35. Kejutan Untuk MaPa
161
36. Bersama Keluarga
162
37. Hati yang Sensitif
163
38. Rencana Vanka
164
39. Kejutan Wedding
165
40. After Wedding
166
41. Malam Pengantin Baru VS Pengantin Lawas
167
42. Periksa
168
43. Berita Masa Lalu yang Mengejutkan
169
44. Saling Menguatkan
170
45. Penculikan
171
46. Nasehat Mama Kia
172
47. Menjemputmu
173
48. Rumah Sakit
174
49. Bryan Sadar
175
50. Makhluk Pengganggu
176
51. Kehilangan
177
52. Kondisi Vanka dan Bryan
178
53. Serasa Punya Dua Istri
179
54. Salah Ngomong
180
55. Surprise
181
56. Vanka Ngambek
182
57. Berpamitan
183
58. Tanda Tanya Brayen
184
59. Kebahagiaan Dan Penyesalan
185
60. Kegalauan Rea
186
61. Wellcome Babby
187
62. Rayyan Devano Permana
188
63. Nadira Dian Permana
189
64. The End....
190
Bhonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!