PDKT

Selesai acara makan siang, Mereka semua menuju ruang tamu untuk bercengkrama. Walau Indra terlihat sedikit canggung, tapi Ia tetap kelihatan santai dengan gaya stay coolnya.

" Indra... Apa kau tidak mau ngobrol berdua dengan Kia? Kalau mau ngobrol berdua ajak Kia donk ke taman belakang biar puas ngobrolnya." Mama Meri membuka obrolan setelah beberapa saat hanya ada keheningan.

" Em...." Indra sedikit berpikir sambil melirik Kia.

" Ah iya ide yang bagus Ma, biar aku lebih mengenal Mas Indra, Ayo mas." Ajak Kia beranjak menggandeng tangan Indra menuju ke gazebo di samping rumah.

Suasana disini terasa begitu sejuk dengan pepohonan yang begitu asri dan terawat. Banyak pohon pohon besar dan terlihat taman mawar di depan gazebo yang mereka duduki.

" Wah... bunga mawar...." Pekik Kia begitu antusias saat melihat tanaman bunga mawar di taman dekat gazebo. Ia mendekati bunga mawar merah yang sedang mekar. Kia berlutut di depannya sambil menghirup aroma khas dari bunga tersebut.

" Mas.. bolehkah aku memetiknya?" Tanya Kia menatap Indra. Indra berjalan mendekati Kia yang sedang asyik dengan kegiatannya.

" Boleh... Bukankah itu bunga kesukaanmu? Jadi petik saja, anggap saja ini semua milikmu sendiri." Sahut Indra. Kia yang membungkukkan badannya menoleh ke arah Indra yang ternyata sudah berdiri di belakangnya.

" Kamu masih mengingatnya Mas? Aku tidak menyangka kau mengingat apa yang aku suka." Ujar Kia mendongak karna memang posisinya saat ini, Kia sedang jongkok sedang Indra berdiri.

" Hmm." Indra menganggukkan kepalanya.

Kia mengembalikan pandangannya pada bunga mawar yang di depannya.Tangannya mulai menyentuh tangkai mawar tersebut. Tiba tiba...

" Aw.." Teriak Kia.

Mendengar Kia berteriak refleks membuat Indra berjongkok disamping Kia, ditariknya jemari Kia yang berdarah dan di masukkannya ke dalam mulutnya. Indra menyesap darah di jari manis Kia.

"Manis " Pikir Indra.

Kia melongo melihat apa yang Indra lakukan padanya. Bagaimana bisa Indra melakukannya? Apa dia tidak jijik?

Ah so sweet...

Sadar di pandang gadis di depannya, Indra menoleh menatap mata Kia. Untuk sesaat mata mereka beradu pandang.

Deg deg deg

Jantung keduanya saling berpacu bersahutan. Bahkan mungkin mereka bisa mendengar suara detak jantung masing masing. Kia segera menarik jarinya dari bibir Indra, Ia jadi salah tingkah dan sedikit malu karna ketahuan. ceroboh di depan Indra.

" Te.. terima kasih." Ucap Kia sedikit gugup.

" Kau selalu saja ceroboh, ternyata semakin dewasa tidak mengubah sikapmu yang satu itu, kau tidak bisa menjaga dirimu dengan baik, makanya kamu terlihat kurus dari dulu sampai sekarang." Ujar Indra beranjak menuju gazebo dan langsung mendudukkan pantatnya.

" Kau sangat paham dengan sikapku, seolah olah aku adalah gadis istimewa untukmu." Ujar Kia.

" Eh..." Gumam Indra menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Indra pandangi gadis yang masih berdiri mematung di sana.

Cantik.. Kulit seputih susu, alis seperti bulan baru, di lengkapi dengan senyuman manisnya yang membuat semua orang terlena.

" Ehmm." Deheman Indra menyadarkan Kia, Ia berjalan mendekati Indra dan duduk di sampingnya.

Sejenak suasana menjadi hening , tidak ada yang mau membuka obrolan. Kia beringsut menghadap Indra, menatap wajah sahabat lamanya yang ada di depannya.

Wajah tampan, imut, hidung mancung, tambah manis dengan tahi lalat tipis di bawah bibirnya.

Indra menjadi kikuk, entah mengapa jantungnya selalu bekerja lebih cepat jika berada di dekat gadis ini. Ia berusaha menetralkan detak jantungnya. Ia tidak mau terlihat salah tingkah di depan Kia.

" Gimana kabarmu mas?" Tanya Kia mencoba mencairkan suasana agar tidak canggung.

" Aku baik baik saja, bahkan sekarang lebih baik dari biasanya." Jawab Indra. Untuk sejenak Mereka saling tatap.

" Tentu saja kamu merasa lebih baik, pasti karna bertemu denganku kan." Goda Kia menaik turunkan alisnya.

"Biasa saja." Elak Indra cepat, membuang pandangannya ke sembarang arah menutupi kegugupannya.

" Jawab iya kenapa sih? Kaya'nya gak rela banget liat orang lain bahagia." Ucap Kia mengerucutkan bibirnya. Indra mengacak rambut Kia merasa gemas dengan tingkah Kia. Sepertinya Ia sudah tidak canggung lagi seperti tadi awal mereka bertemu.

" Mas.. berantakan kan jadinya." Cebik Kia sedikit kesal.Ia harus merapikan rambutnya lagi. Kia menyisir rambutnya dengan jemari tangannya. Bibirnya tetap manyun ke depan membuat Indra pengin mengecupnya.

" Sorry sengaja." sahut Indra.

" Gak ada maaf maafan ya." Ujar Kia masih kesal dengan Indra. Atau lebih tepatnya pura pura kesal. Kia sebenarnya merasa senang, melihat Indra, mau menerima kehadirannya lagi. Indra tersenyum menatap kearah Kia.

Berrrrr senyumnya begitu manis membuat hati Kia seperti di siram air es.

" Senyummu melehkan hati adek bang." Ucap Kia menatap Indra dengan senyuman manis tersungging di bibirnya.

" Jangan tersenyum Kia, atau aku tidak bisa menahan diriku." Batin Indra.

Kia merasa sangat senang menggoda Indra. Biarlah mau di bilang kecentilan atau gimana, Ia gak peduli yang penting Ia bisa membuat Indra senang, apalagi bisa mengembalikan kepercayaan diri Indra lagi seperti dulu. Bukankah itu yang menjadi misinya?

" Egh...." Indra seperti orang linglung, dengan wajah yang super lucu dan itu semua membuat Kia berdiri dan tertawa terpingkal pingkal memegangi perutnya.

" hahahahaha." Kia terus tertawa sambil menutup mulutnya.

" Wajahmu lucu sekali Mas." Kia masih cekikikan.

Indra yang merasa gemas menarik tangan Kia dengan sedikit kencang, dengan Posisi Indra yang masih duduk membuat separuh tubuh Kia ambruk di pelukannya. Kia mendongakkan wajahnya kebelakang, karna posisi kia membelakangi Indra. Kedua mata mereka lagi lagi beradu. Posisi yang menguntungkan bagi Indra bisa puas memandang wajah cantik pujaan hatinya. Tidak ada pergerakan dari keduanya. Mungkin Mereka mencoba meresapi perasaan masing masing.

" Kenapa jantung ini rasanya deg degan ya... apa aku punya kelainan jantung.. mengapa berdetak cepat sekali... aku harus segera periksa nih sebelum semuanya terlambat." Ujar Kiya dalam hati.

" Ya Tuhan... Cantik sekali Maha karya Ciptaanmu ya Rob... bisakah aku memilikinya untuk selamanya? Jika itu terjadi aku mohon jangan pernah pisahkan kami." Batin Indra

Hening... dengan posisi mereka yang masih sama.

" Ehm.. Ehm..." Suara deheman membuat mereka tersadar akan lamunannya... Kia berdiri membetulkan posisinya dengan sedikit gugup. Sedangkan Indra terlihat salah tingkah.

Saat mereka berdua menoleh ternyata........

TBC.....

🌹🌹🌹💖💖💖💖💖🌹🌹🌹🌹🌹🌹**

*Hai readers tersayang jangan lupa like dan komennya ya... biar sebagai koreksi author.

Dan jangan lupa, Baca karya kedua author ya.

Klik profile author... dan cari karya dengan judul CINTA setelah KEBENCIAN untuk SUAMIKU..

Tapi sekarang sudah ganti judul ya " CINTA TULUS SUAMI KEDUAKU." Author tunggu di sana ya....Salam sehat selalu dari author, Jangan lupa Like dan Komentnya.

Terpopuler

Comments

Tina

Tina

cie cie cie....yang lagi pada PDKT....bikin ngiri aja....terima kasih ya thor udah disuguhi karya yang enak dibaca, sederhana , ringan tapi berbobot, alurnya jaga jelas .... pokoknya karyamu ini lain daripada yang lain deh thor, aq suka 🥰🥰🥰🥰🥰

2023-05-13

1

LO AUTHORNYA GW JURINYA

LO AUTHORNYA GW JURINYA

Thor saya mau nanya bukanya meminum atau menyesap darah orang lain itu haram yaa?

2022-06-06

1

Pecinta Halu

Pecinta Halu

ouw ouw ooooooow kecyduk kaaan hehehehe

2022-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Hari pertama kerja
3 Makan siang bareng sahabat
4 Indra Permana
5 Rapuh
6 Obrolan Malam
7 Meet Someone
8 Cerita Nyonya Merina
9 Permintaan
10 Keputusan
11 Bertemu masa lalu
12 Bertemu Sang Masa Depan
13 PDKT
14 Penolakan
15 Kecewa
16 Kegalauan Rey
17 Kerumah Mama Meri
18 Perbincangan dua pangeran tampan
19 Dimas beraksi
20 Makan siang
21 OTW pulang kampung
22 Tersinggung
23 Lamaran
24 Kekesalan Kia
25 Rencana pernikahan
26 Fitting baju
27 Drama sebelum pernikahan
28 Drama sebelum pernikahan masih berlanjut
29 Pernikahan
30 Resepsi
31 Malam pengantin
32 Kebahagiaan Indra
33 Kembalinya kepercayaan diri
34 Salah paham
35 Salah paham 2
36 Perang Dingin
37 Indra yang kalut
38 Indra Demam
39 Suami manja
40 Kepergok
41 Obrolan malam
42 David dan Lia
43 PRIA CACAT ITU SUAMIKU
44 Down
45 Rencana Lia
46 Rencana Lia 2
47 Terbongkar
48 Suamiku Childish
49 Cinta Lama Belum Kelar
50 Kehancuran Lia
51 Penyesalan Lia
52 Jebakan Rania
53 Akhirnya
54 Permainan Kia
55 Masuk perangkap
56 Melepas Rindu
57 Tingkah Kia
58 Pertarungan Rencana
59 Kekalahan sebelum Kemenangan
60 Kemenangan
61 Pulang Ke Rumah
62 Dimas dan Reyhan
63 #Edisi Babang Reyhan#
64 Felling
65 Mulai berjarak
66 Semakin jauh
67 Insiden
68 Terbongkar
69 Kemarahan Kia
70 Perhatian Rey
71 Titik Terang
72 Kebaikan Hati Seorang Istri
73 Menerima Kembali
74 Mengunjungi Dimas
75 Dimas Sadar
76 Suasana Pertemanan
77 Menghabiskan Waktu Berdua
78 Pembalasan
79 Tanpa judul
80 Pengakuan Rey
81 Galaunya Rey
82 Terselesaikan
83 Firasat
84 Perubahan Sikap Indra
85 Honeymoon
86 Pulang
87 Penjelasan Mama Meri
88 Insiden
89 Indra & Andre
90 Kehamilan Cindy & Kesedihan Kia
91 Kia Gabut
92 Kesialan Andre
93 Gara Gara Sirsak
94 Indra manja
95 Semakin manja atau Lebay?
96 Benar Benar Menguji Kesabaran
97 Nasehat Andre untuk Indra
98 Gara Gara Liona #Andre#
99 Kedatangan Liona
100 Sandiwara Liona
101 Pernikahan yang tertunda
102 Kedatangan Pak Romi
103 Keputusan Andre
104 Wedding
105 Bertemu mantan sahabat
106 Duo Pasangan
107 Rasa Nano Nano
108 Perasaan Nyata #Andre#
109 Jebakan Wilson
110 Jebakan Sesungguhnya
111 Ungkapan Andre & Liona
112 Pamit
113 Babby Arsya
114 At Home
115 Tiga kehidupan
116 Wellcome to the Word
117 Kembali ke Rumah
118 Sona
119 Pulang
120 Kunjungan Dimas dan Anggun
121 Milikmu Seutuhnya
122 Tiga Kehidupan
123 Surprise
124 End
125 SEASONS 2
126 1. Meminta Pertanggungjawaban
127 2. Malaikat Penolong
128 3. Kedekatan Terjalin Karna Mangga
129 4. Lamaran Bryan
130 5. Pernikahan BRYanVANka
131 6. Kehidupan Baru
132 7. Meja Makan
133 8. Periksa Kandungan
134 9. Insiden
135 10. Kesedihan Bry dan Bray
136 11. Murung
137 12. Ujian Cinta
138 13. Ungkapan Perasaan
139 14. Kecelakaan
140 15. Rumah Sakit
141 16. Pembalasan
142 17. Cobaan Bryan
143 18. Mama Kia Beraksi
144 19. Tentang Perasaan
145 20. Meyakinkanmu
146 21. Kenangan
147 22. Mengingat Cintamu
148 23. Malam Pertama yang Tertunda
149 24. Berita Duka
150 25. Pasrah
151 26. Bulan Madu Yang Berantakan
152 27. Akhirnya Merasakan Juga
153 28. Pria Bernama Dirga
154 29. Kehidupan Dirga
155 30. Jalan Jalan
156 31. Rea Sakit
157 32. Bertemu Dirga
158 33. Kamulah Penyembuhku
159 34. Meminta Restu untuk Membawamu
160 35. Kejutan Untuk MaPa
161 36. Bersama Keluarga
162 37. Hati yang Sensitif
163 38. Rencana Vanka
164 39. Kejutan Wedding
165 40. After Wedding
166 41. Malam Pengantin Baru VS Pengantin Lawas
167 42. Periksa
168 43. Berita Masa Lalu yang Mengejutkan
169 44. Saling Menguatkan
170 45. Penculikan
171 46. Nasehat Mama Kia
172 47. Menjemputmu
173 48. Rumah Sakit
174 49. Bryan Sadar
175 50. Makhluk Pengganggu
176 51. Kehilangan
177 52. Kondisi Vanka dan Bryan
178 53. Serasa Punya Dua Istri
179 54. Salah Ngomong
180 55. Surprise
181 56. Vanka Ngambek
182 57. Berpamitan
183 58. Tanda Tanya Brayen
184 59. Kebahagiaan Dan Penyesalan
185 60. Kegalauan Rea
186 61. Wellcome Babby
187 62. Rayyan Devano Permana
188 63. Nadira Dian Permana
189 64. The End....
190 Bhonchap
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Awal Mula
2
Hari pertama kerja
3
Makan siang bareng sahabat
4
Indra Permana
5
Rapuh
6
Obrolan Malam
7
Meet Someone
8
Cerita Nyonya Merina
9
Permintaan
10
Keputusan
11
Bertemu masa lalu
12
Bertemu Sang Masa Depan
13
PDKT
14
Penolakan
15
Kecewa
16
Kegalauan Rey
17
Kerumah Mama Meri
18
Perbincangan dua pangeran tampan
19
Dimas beraksi
20
Makan siang
21
OTW pulang kampung
22
Tersinggung
23
Lamaran
24
Kekesalan Kia
25
Rencana pernikahan
26
Fitting baju
27
Drama sebelum pernikahan
28
Drama sebelum pernikahan masih berlanjut
29
Pernikahan
30
Resepsi
31
Malam pengantin
32
Kebahagiaan Indra
33
Kembalinya kepercayaan diri
34
Salah paham
35
Salah paham 2
36
Perang Dingin
37
Indra yang kalut
38
Indra Demam
39
Suami manja
40
Kepergok
41
Obrolan malam
42
David dan Lia
43
PRIA CACAT ITU SUAMIKU
44
Down
45
Rencana Lia
46
Rencana Lia 2
47
Terbongkar
48
Suamiku Childish
49
Cinta Lama Belum Kelar
50
Kehancuran Lia
51
Penyesalan Lia
52
Jebakan Rania
53
Akhirnya
54
Permainan Kia
55
Masuk perangkap
56
Melepas Rindu
57
Tingkah Kia
58
Pertarungan Rencana
59
Kekalahan sebelum Kemenangan
60
Kemenangan
61
Pulang Ke Rumah
62
Dimas dan Reyhan
63
#Edisi Babang Reyhan#
64
Felling
65
Mulai berjarak
66
Semakin jauh
67
Insiden
68
Terbongkar
69
Kemarahan Kia
70
Perhatian Rey
71
Titik Terang
72
Kebaikan Hati Seorang Istri
73
Menerima Kembali
74
Mengunjungi Dimas
75
Dimas Sadar
76
Suasana Pertemanan
77
Menghabiskan Waktu Berdua
78
Pembalasan
79
Tanpa judul
80
Pengakuan Rey
81
Galaunya Rey
82
Terselesaikan
83
Firasat
84
Perubahan Sikap Indra
85
Honeymoon
86
Pulang
87
Penjelasan Mama Meri
88
Insiden
89
Indra & Andre
90
Kehamilan Cindy & Kesedihan Kia
91
Kia Gabut
92
Kesialan Andre
93
Gara Gara Sirsak
94
Indra manja
95
Semakin manja atau Lebay?
96
Benar Benar Menguji Kesabaran
97
Nasehat Andre untuk Indra
98
Gara Gara Liona #Andre#
99
Kedatangan Liona
100
Sandiwara Liona
101
Pernikahan yang tertunda
102
Kedatangan Pak Romi
103
Keputusan Andre
104
Wedding
105
Bertemu mantan sahabat
106
Duo Pasangan
107
Rasa Nano Nano
108
Perasaan Nyata #Andre#
109
Jebakan Wilson
110
Jebakan Sesungguhnya
111
Ungkapan Andre & Liona
112
Pamit
113
Babby Arsya
114
At Home
115
Tiga kehidupan
116
Wellcome to the Word
117
Kembali ke Rumah
118
Sona
119
Pulang
120
Kunjungan Dimas dan Anggun
121
Milikmu Seutuhnya
122
Tiga Kehidupan
123
Surprise
124
End
125
SEASONS 2
126
1. Meminta Pertanggungjawaban
127
2. Malaikat Penolong
128
3. Kedekatan Terjalin Karna Mangga
129
4. Lamaran Bryan
130
5. Pernikahan BRYanVANka
131
6. Kehidupan Baru
132
7. Meja Makan
133
8. Periksa Kandungan
134
9. Insiden
135
10. Kesedihan Bry dan Bray
136
11. Murung
137
12. Ujian Cinta
138
13. Ungkapan Perasaan
139
14. Kecelakaan
140
15. Rumah Sakit
141
16. Pembalasan
142
17. Cobaan Bryan
143
18. Mama Kia Beraksi
144
19. Tentang Perasaan
145
20. Meyakinkanmu
146
21. Kenangan
147
22. Mengingat Cintamu
148
23. Malam Pertama yang Tertunda
149
24. Berita Duka
150
25. Pasrah
151
26. Bulan Madu Yang Berantakan
152
27. Akhirnya Merasakan Juga
153
28. Pria Bernama Dirga
154
29. Kehidupan Dirga
155
30. Jalan Jalan
156
31. Rea Sakit
157
32. Bertemu Dirga
158
33. Kamulah Penyembuhku
159
34. Meminta Restu untuk Membawamu
160
35. Kejutan Untuk MaPa
161
36. Bersama Keluarga
162
37. Hati yang Sensitif
163
38. Rencana Vanka
164
39. Kejutan Wedding
165
40. After Wedding
166
41. Malam Pengantin Baru VS Pengantin Lawas
167
42. Periksa
168
43. Berita Masa Lalu yang Mengejutkan
169
44. Saling Menguatkan
170
45. Penculikan
171
46. Nasehat Mama Kia
172
47. Menjemputmu
173
48. Rumah Sakit
174
49. Bryan Sadar
175
50. Makhluk Pengganggu
176
51. Kehilangan
177
52. Kondisi Vanka dan Bryan
178
53. Serasa Punya Dua Istri
179
54. Salah Ngomong
180
55. Surprise
181
56. Vanka Ngambek
182
57. Berpamitan
183
58. Tanda Tanya Brayen
184
59. Kebahagiaan Dan Penyesalan
185
60. Kegalauan Rea
186
61. Wellcome Babby
187
62. Rayyan Devano Permana
188
63. Nadira Dian Permana
189
64. The End....
190
Bhonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!