Makan siang bareng sahabat

Hari hari berlalu, tak terasa sudah satu bulan Kia bekerja di Perusahaan ini, kadang pekerjaannya begitu menyita banyak waktunya hingga membuat Ia lupa akan dunianya. Seperti hari ini, Kia harus menyiapkan dokumen dokumen untuk project baru, karna saking sibuknya bahkan Ia tidak tahu kalau aaktu sudah menunjukkan pukul 12.00 yang berarti waktunya istirahat.

" Akhirnya selesai juga." Gumam Kia sambil meregangkan otot ototnya yang terasa kaku akibat terlalu lama duduk menghadap komputer.

" Waktunya makan siang, mumpung ada waktu ajak Lia makan bareng aja kali ya." Pikir Kia.

Selama sebulan bekerja di tempat yang sama mereka hanya bertegur sapa saat akan masuk kerja. Mereka tidak ada waktu untuk pergi berdua walau sekedar makan siang bersama. Kia mengambil ponsel di dalam tasnya, setelah mengotak atik ponselnya, Kia segera keluar ruangan menuju lobby bawah menghampiri sahabatnya.

" Hai, mau makan dimana?" Tanya Kia setelah berada di hadapan Lia, Lia segera menoleh ke asal suara.

" Resto depan aja yang dekat gimana." Kata Lia memberi saran, supaya tidak jauh jauh dari kantor pikirnya.

" OK." Jawab Kia.

Kia dan Lia segera berjalan keluar kantor menuju resto yang ada di sebrang jalan. Sesampainya di resto, mereka berdua segera mencari meja yang kosong.

" Di pojoka sana aja Li, itu masih kosong." Ucap Kia menunjuk meja yang di maksud.

" Ok." Sahut Lia.

Keduanya duduk di meja pojokan saling berhadapan.

" Mau pesan apa Mbak? " Tanya pelayan yang menghampiri mereka.

" Aku pesan ayam lada pedas dan minumnya ice drink syrup aja Mbak, kalau kamu mau pesan apa Li?" Tanya Kia menatap Lia.

" Aku samain aja Mbak." Ujar Lia. Dengan segera Pelayan itupun mencatat pesanan mereka.

" Baik Mbak Ayam lada pedas 2 dan ice drink syrupnya 2, sudah itu aja?" Tanya pelayan yang di balas anggukan kepala oleh keduanya.

" Baiklah ditunggu sebentar ya Mbak." Ucap pelayan dan segera undur diri dari sana.

" Sudah sebulan kita kerja di tempat yang sama, tapi baru kali ini bisa maksi bareng Ki." Ucap Lia membuka obrolan sambil menunggu pesanan mereka.

" Iya maaf, aku sibuk banget Li banyak kerjaan yang harus aku selesaikan." Ujar Kia.

" Its OK aku paham kerjaan sekretaris seperti apa... Oh ya bhy the way sekarang kamu tambah cantik aja, makin glowing, jadi iri aku sama kamu." Ucap Lia memuji kecantikan Kia yang paripurna.

" Kamu bisa aja, eh tapi emang dari dulu gue emang cantik kan." Ujar Kia.

" Hmm." Gumam Lia.

Ya sejak sekolah menengah pertama Kia adalah murid paling cantik yang memiliki kulit seputih susu membuat para siswa banyak yang mengejarnya.

" Kalau gak salah kita lost kontak saat Ospek dulu ya Li, saat itu ponselku hilang jadi gak bisa menghubungimu, e nggak tahunya kita bisa bekerja di tempat yang sama." Ujar Kia.

" Oh ternyata ponselmu hilang? Pantes aja aku gak bisa hubungi nomer kamu, eh kamu beruntung banget tau gak sih bisa dapat posisi Sekretaris, padahal Kandidatnya banyak banget lho, biasanya itu seleksinya ketat banget, gak cukup sekali dua kali seleksi lhoh." Ujar Lia.

" Masa' sih? Buktinya gue gampang tuh di terima di sana." Sahut Kia.

"Apa mungkin kamu ada kenalan sama orang dalam?"Tanya Lia menatap Kia.

" Gak ada." Jawab Kia singkat.

" Atau karna ada seseorang yang sengaja memilihmu Ki." Ujar Lia curiga.

" Kamu meragukan kemampuanku?" Tanya Kia menatap Lia.

" Eh... Bukan gitu maksudku, aku cuma penasaran aja, aku kira kamu punya kenalan orang dalam yang membawamu." Ujar Lia.

" Ya nggak lah, ya yang namanya rejeki kan nggak akan kemana Beb, mungkin memang ini sudah menjadi jalan rezekiku, harus di syukuri aja apa yang Tuhan berikan kepada kita." Sahut Kia.

" Iya juga sih, Tapi...." Sebelum Lia meneruskan ucapannya, pelayan datang membawa pesanan mereka.

" Pesanannya kak, ayam lada pedas 2 dan ice drink syrupnya 2 ya." Ucap pelayan sambil meletakkan pesanan mereka di meja.

" Terima kasih." Sahut Kia dan Lia bersamaan.

Mereka langsung makan sambil sesekali meneruskan obrolannya. Lia menceritakan kalau dia sudah mempunyai kekasih yaitu David dari marketing pemasaran di ZIP group.

" Kalau kamu gimana Ki? Apa kamu udah punya pacar?" Tanya Lia memastikan karna yang dia tahu Kia tidak pernah mengenal yang namanya pacaran.

" Belum lah Li, masih sama seperti dulu gak kepikiran kesana juga, kalau dah ada yang sreg, akan langsung gue tarik ke pelaminan saja, aku gak mau jagain jodoh orang doang." Jawab Kia menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

" OK OK kalau itu aku sudah tahu, aku hanya memastikan saja apakah prinsipmu sejak dulu sudah berubah atau belum." Sahut Lia.

Keduanya menghabiskan makanannya.

" Yaudah yuk kembali ke kantor keburu jam istirahat habis belum salat juga." Ajak Lia setelah makanan mereka habis.

" Ayo.. Biar aku bayar dulu kekasir." Jawab Kia.

" Widih jadi bu Bos nih, nain traktir makan segala." Canda Lia.

" Amien doakan saja suatu saat nanti aku menjadi bosmu hhhh." Sahut Kia sambil tertawa.

Mereka berjalan kekasir terlebih dahulu untuk membayar makanan mereka lalu melanjutkan langkah menuju kantor.

Setibanya di kantor, Kia menuju lift yang akan mengantarnya ke lantai 15 menuju ruangannya. Kia segera mensucikan diri dan melaksanakan kewajibannya. Ia memang membawa mukena dari rumah, agar dia bisa shalat di dalam ruangan itu. Setelah selesai dengan kewajibannya, Kia berjalan menuju kursi kesayangannya, Ia siap berjibaku dengan pekerjaanya. Baru saja mendudukkan pantatnya, Intercom di depan mejanya berbunyi.

" Kia segera keruangan saya." Titah seseorang di balik intercom itu yang tak lain adalah Asisten Reyhan.

" Baik pak." Jawab Kia, Ia segera menuju keruangan pak Rey.

Setelah mengetuk pintu terlebih dahulu Kia mendorong pintu dengan pelan dan masuk keruangan itu, setelah di persilahkan masuk dari dalam tentunya.

" Siang pak, apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya Kia dengan sopan di sertai senyum manisnya.

" Siang, silahkan duduk!." Sahut Rey.

Kia segera duduk di sofa di sebrang Rey.

"Sebenarnya ada yang mau saya bicarakan di luar pekerjaan denganmu Ki." Ucap Rey menatap Kia.

" Apa Pak?" Tanya Kia menatap Rey.

Keduanya beradu tatapan hingga Rey yang lebih dulu memutus tatapannya.

" Weekend ini ada seseorang yang ingin bertemu denganmu, apa kamu ada waktu?" Tanya Rey sambil memandang wajah Kia.

" Ternyata memang cantik, gimana Indra gak klepek klepek coba, ah sadar Rey." Batin Rey merutuki kebodohannya.

" Kalau boleh tahu siapa ya pak?" Bukannya menjawab palah Kia kembali bertanya.

" Adalah seseorang, nanti kamu tahu sendiri jawabannya setelah bertemu dengannya." Jawaban Rey membuat Kia bertanya tanya dalam hatinya.

" Memang ada keperluan apa Pak sehingga orang itu mau menemui saya? Kenapa tidak ke sini saja?" Selidik Kia.

" Ada yang ingin beliau bicarakan padamu, tenang saja beliau bukan orang jahat kok." Sahut Rey.

" Dimana dan kapan tepatnya Pak?" Tanya Kia sambil menatap Rey. Rey mencoba berpikir mencari waktu yang tepat.

" Hari Minggu di cafe xx jam 9 pagi gimana." Ujar Rey.

Kia berpikir sejenak...

" Baiklah saya akan usahakan untuk datang Pak." Ucap Kia menyetujuinya.

" Oke deal ya, saya tunggu kedatanganmu, sekarang kembalilah keruanganmu." Perintah Rey.

" Baik pak saya permisi." Kia pamit undur diri.

Kia keluar dan menuju ke ruangannya meneruskan pekerjaan yang tertunda. Setelah lama berjibaku dengan pekerjaannya, tak terasa hari sudah sore. Ia segera pulang ke kostannya meninggalkan rasa letih hari ini. Kia selalu berdoa semoga hari esok lebih baik dari hari ini.

TBC.....

Terpopuler

Comments

Febri Susanto Zaen

Febri Susanto Zaen

wowo

2022-09-19

0

Mary70

Mary70

mangat thor

2022-06-27

1

Pecinta Halu

Pecinta Halu

Kia gak penasaran sp yg mau ktmuan

2022-02-12

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Hari pertama kerja
3 Makan siang bareng sahabat
4 Indra Permana
5 Rapuh
6 Obrolan Malam
7 Meet Someone
8 Cerita Nyonya Merina
9 Permintaan
10 Keputusan
11 Bertemu masa lalu
12 Bertemu Sang Masa Depan
13 PDKT
14 Penolakan
15 Kecewa
16 Kegalauan Rey
17 Kerumah Mama Meri
18 Perbincangan dua pangeran tampan
19 Dimas beraksi
20 Makan siang
21 OTW pulang kampung
22 Tersinggung
23 Lamaran
24 Kekesalan Kia
25 Rencana pernikahan
26 Fitting baju
27 Drama sebelum pernikahan
28 Drama sebelum pernikahan masih berlanjut
29 Pernikahan
30 Resepsi
31 Malam pengantin
32 Kebahagiaan Indra
33 Kembalinya kepercayaan diri
34 Salah paham
35 Salah paham 2
36 Perang Dingin
37 Indra yang kalut
38 Indra Demam
39 Suami manja
40 Kepergok
41 Obrolan malam
42 David dan Lia
43 PRIA CACAT ITU SUAMIKU
44 Down
45 Rencana Lia
46 Rencana Lia 2
47 Terbongkar
48 Suamiku Childish
49 Cinta Lama Belum Kelar
50 Kehancuran Lia
51 Penyesalan Lia
52 Jebakan Rania
53 Akhirnya
54 Permainan Kia
55 Masuk perangkap
56 Melepas Rindu
57 Tingkah Kia
58 Pertarungan Rencana
59 Kekalahan sebelum Kemenangan
60 Kemenangan
61 Pulang Ke Rumah
62 Dimas dan Reyhan
63 #Edisi Babang Reyhan#
64 Felling
65 Mulai berjarak
66 Semakin jauh
67 Insiden
68 Terbongkar
69 Kemarahan Kia
70 Perhatian Rey
71 Titik Terang
72 Kebaikan Hati Seorang Istri
73 Menerima Kembali
74 Mengunjungi Dimas
75 Dimas Sadar
76 Suasana Pertemanan
77 Menghabiskan Waktu Berdua
78 Pembalasan
79 Tanpa judul
80 Pengakuan Rey
81 Galaunya Rey
82 Terselesaikan
83 Firasat
84 Perubahan Sikap Indra
85 Honeymoon
86 Pulang
87 Penjelasan Mama Meri
88 Insiden
89 Indra & Andre
90 Kehamilan Cindy & Kesedihan Kia
91 Kia Gabut
92 Kesialan Andre
93 Gara Gara Sirsak
94 Indra manja
95 Semakin manja atau Lebay?
96 Benar Benar Menguji Kesabaran
97 Nasehat Andre untuk Indra
98 Gara Gara Liona #Andre#
99 Kedatangan Liona
100 Sandiwara Liona
101 Pernikahan yang tertunda
102 Kedatangan Pak Romi
103 Keputusan Andre
104 Wedding
105 Bertemu mantan sahabat
106 Duo Pasangan
107 Rasa Nano Nano
108 Perasaan Nyata #Andre#
109 Jebakan Wilson
110 Jebakan Sesungguhnya
111 Ungkapan Andre & Liona
112 Pamit
113 Babby Arsya
114 At Home
115 Tiga kehidupan
116 Wellcome to the Word
117 Kembali ke Rumah
118 Sona
119 Pulang
120 Kunjungan Dimas dan Anggun
121 Milikmu Seutuhnya
122 Tiga Kehidupan
123 Surprise
124 End
125 SEASONS 2
126 1. Meminta Pertanggungjawaban
127 2. Malaikat Penolong
128 3. Kedekatan Terjalin Karna Mangga
129 4. Lamaran Bryan
130 5. Pernikahan BRYanVANka
131 6. Kehidupan Baru
132 7. Meja Makan
133 8. Periksa Kandungan
134 9. Insiden
135 10. Kesedihan Bry dan Bray
136 11. Murung
137 12. Ujian Cinta
138 13. Ungkapan Perasaan
139 14. Kecelakaan
140 15. Rumah Sakit
141 16. Pembalasan
142 17. Cobaan Bryan
143 18. Mama Kia Beraksi
144 19. Tentang Perasaan
145 20. Meyakinkanmu
146 21. Kenangan
147 22. Mengingat Cintamu
148 23. Malam Pertama yang Tertunda
149 24. Berita Duka
150 25. Pasrah
151 26. Bulan Madu Yang Berantakan
152 27. Akhirnya Merasakan Juga
153 28. Pria Bernama Dirga
154 29. Kehidupan Dirga
155 30. Jalan Jalan
156 31. Rea Sakit
157 32. Bertemu Dirga
158 33. Kamulah Penyembuhku
159 34. Meminta Restu untuk Membawamu
160 35. Kejutan Untuk MaPa
161 36. Bersama Keluarga
162 37. Hati yang Sensitif
163 38. Rencana Vanka
164 39. Kejutan Wedding
165 40. After Wedding
166 41. Malam Pengantin Baru VS Pengantin Lawas
167 42. Periksa
168 43. Berita Masa Lalu yang Mengejutkan
169 44. Saling Menguatkan
170 45. Penculikan
171 46. Nasehat Mama Kia
172 47. Menjemputmu
173 48. Rumah Sakit
174 49. Bryan Sadar
175 50. Makhluk Pengganggu
176 51. Kehilangan
177 52. Kondisi Vanka dan Bryan
178 53. Serasa Punya Dua Istri
179 54. Salah Ngomong
180 55. Surprise
181 56. Vanka Ngambek
182 57. Berpamitan
183 58. Tanda Tanya Brayen
184 59. Kebahagiaan Dan Penyesalan
185 60. Kegalauan Rea
186 61. Wellcome Babby
187 62. Rayyan Devano Permana
188 63. Nadira Dian Permana
189 64. The End....
190 Bhonchap
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Awal Mula
2
Hari pertama kerja
3
Makan siang bareng sahabat
4
Indra Permana
5
Rapuh
6
Obrolan Malam
7
Meet Someone
8
Cerita Nyonya Merina
9
Permintaan
10
Keputusan
11
Bertemu masa lalu
12
Bertemu Sang Masa Depan
13
PDKT
14
Penolakan
15
Kecewa
16
Kegalauan Rey
17
Kerumah Mama Meri
18
Perbincangan dua pangeran tampan
19
Dimas beraksi
20
Makan siang
21
OTW pulang kampung
22
Tersinggung
23
Lamaran
24
Kekesalan Kia
25
Rencana pernikahan
26
Fitting baju
27
Drama sebelum pernikahan
28
Drama sebelum pernikahan masih berlanjut
29
Pernikahan
30
Resepsi
31
Malam pengantin
32
Kebahagiaan Indra
33
Kembalinya kepercayaan diri
34
Salah paham
35
Salah paham 2
36
Perang Dingin
37
Indra yang kalut
38
Indra Demam
39
Suami manja
40
Kepergok
41
Obrolan malam
42
David dan Lia
43
PRIA CACAT ITU SUAMIKU
44
Down
45
Rencana Lia
46
Rencana Lia 2
47
Terbongkar
48
Suamiku Childish
49
Cinta Lama Belum Kelar
50
Kehancuran Lia
51
Penyesalan Lia
52
Jebakan Rania
53
Akhirnya
54
Permainan Kia
55
Masuk perangkap
56
Melepas Rindu
57
Tingkah Kia
58
Pertarungan Rencana
59
Kekalahan sebelum Kemenangan
60
Kemenangan
61
Pulang Ke Rumah
62
Dimas dan Reyhan
63
#Edisi Babang Reyhan#
64
Felling
65
Mulai berjarak
66
Semakin jauh
67
Insiden
68
Terbongkar
69
Kemarahan Kia
70
Perhatian Rey
71
Titik Terang
72
Kebaikan Hati Seorang Istri
73
Menerima Kembali
74
Mengunjungi Dimas
75
Dimas Sadar
76
Suasana Pertemanan
77
Menghabiskan Waktu Berdua
78
Pembalasan
79
Tanpa judul
80
Pengakuan Rey
81
Galaunya Rey
82
Terselesaikan
83
Firasat
84
Perubahan Sikap Indra
85
Honeymoon
86
Pulang
87
Penjelasan Mama Meri
88
Insiden
89
Indra & Andre
90
Kehamilan Cindy & Kesedihan Kia
91
Kia Gabut
92
Kesialan Andre
93
Gara Gara Sirsak
94
Indra manja
95
Semakin manja atau Lebay?
96
Benar Benar Menguji Kesabaran
97
Nasehat Andre untuk Indra
98
Gara Gara Liona #Andre#
99
Kedatangan Liona
100
Sandiwara Liona
101
Pernikahan yang tertunda
102
Kedatangan Pak Romi
103
Keputusan Andre
104
Wedding
105
Bertemu mantan sahabat
106
Duo Pasangan
107
Rasa Nano Nano
108
Perasaan Nyata #Andre#
109
Jebakan Wilson
110
Jebakan Sesungguhnya
111
Ungkapan Andre & Liona
112
Pamit
113
Babby Arsya
114
At Home
115
Tiga kehidupan
116
Wellcome to the Word
117
Kembali ke Rumah
118
Sona
119
Pulang
120
Kunjungan Dimas dan Anggun
121
Milikmu Seutuhnya
122
Tiga Kehidupan
123
Surprise
124
End
125
SEASONS 2
126
1. Meminta Pertanggungjawaban
127
2. Malaikat Penolong
128
3. Kedekatan Terjalin Karna Mangga
129
4. Lamaran Bryan
130
5. Pernikahan BRYanVANka
131
6. Kehidupan Baru
132
7. Meja Makan
133
8. Periksa Kandungan
134
9. Insiden
135
10. Kesedihan Bry dan Bray
136
11. Murung
137
12. Ujian Cinta
138
13. Ungkapan Perasaan
139
14. Kecelakaan
140
15. Rumah Sakit
141
16. Pembalasan
142
17. Cobaan Bryan
143
18. Mama Kia Beraksi
144
19. Tentang Perasaan
145
20. Meyakinkanmu
146
21. Kenangan
147
22. Mengingat Cintamu
148
23. Malam Pertama yang Tertunda
149
24. Berita Duka
150
25. Pasrah
151
26. Bulan Madu Yang Berantakan
152
27. Akhirnya Merasakan Juga
153
28. Pria Bernama Dirga
154
29. Kehidupan Dirga
155
30. Jalan Jalan
156
31. Rea Sakit
157
32. Bertemu Dirga
158
33. Kamulah Penyembuhku
159
34. Meminta Restu untuk Membawamu
160
35. Kejutan Untuk MaPa
161
36. Bersama Keluarga
162
37. Hati yang Sensitif
163
38. Rencana Vanka
164
39. Kejutan Wedding
165
40. After Wedding
166
41. Malam Pengantin Baru VS Pengantin Lawas
167
42. Periksa
168
43. Berita Masa Lalu yang Mengejutkan
169
44. Saling Menguatkan
170
45. Penculikan
171
46. Nasehat Mama Kia
172
47. Menjemputmu
173
48. Rumah Sakit
174
49. Bryan Sadar
175
50. Makhluk Pengganggu
176
51. Kehilangan
177
52. Kondisi Vanka dan Bryan
178
53. Serasa Punya Dua Istri
179
54. Salah Ngomong
180
55. Surprise
181
56. Vanka Ngambek
182
57. Berpamitan
183
58. Tanda Tanya Brayen
184
59. Kebahagiaan Dan Penyesalan
185
60. Kegalauan Rea
186
61. Wellcome Babby
187
62. Rayyan Devano Permana
188
63. Nadira Dian Permana
189
64. The End....
190
Bhonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!