" Mama." Ucap Kia setelah menatap Mama Meri yang sedang berkacak pinggang.
" Ini tidak seperti yang Mama pikirkan." Ucap Indra salah tingkah.
" Emang apa yang Mama pikirkan?" Tanya Mama Meri sambil menatap keduanya bergantian.
" E..e..." Indra gugup dan hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Mama Meri tertawa dengan tingkah malu malu keduanya. Ia merasa bahagia, sedangkan keduanya, menjadi semakin salah tingkah.
" Sudah sudah... sekarang ikut Mama, ada yang mau Mama bicarakan sama kalian." Ucap Mama Meri.
Mama Meri berjalan, memasuki rumah di ikuti keduanya dari belakang. Setelah sampai di ruang tamu, Ia mempersilahkan keduanya duduk, ternyata disana juga ada Rey yang sedang duduk memainkan ponsel.
" Gimana penilaianmu terhadap Kia, Ndra?" Tanya Mama Meri saat keduanya sudah duduk.
" Cantik." Jawab Indra spontan membuat semuanya tersenyum.
" Eh.. maksudku... ." Ucap Indra merutuki kebodohannya, kenapa harus kata itu yang lolos dari bibirnya membuatnya malu saja.
" Kata yang sudah keluar dari bibir, tidak bisa di tarik kembali, terima kasih atas pujiannya." Ujar Kia mengerlingkan sebelah matanya menatap Indra, membuat yang melihatnya gemas sendiri.
" Betul itu.... sebagai lelaki, aku juga menyatakan bahwa kau memang cantik luar dalam Ki." Sela Rey ikut nimbrung sambil tetap memainkan ponselnya.
" Sok tahu." Ketus Indra.
" Sayang." Ucap Mama Meri menggenggam tangan Indra.
" Kia ini gadis yang mau Mama jodohkan denganmu nak, dia yang akan menjadi pendampingmu di saat suka dan duka, dia yang akan mengurusmu menggantikan Mama nak, Mama sudah semakin tua, Mama takut jika suatu saat Mama pergi, tidak ada yang mengurusmu." Ucap Mama mendramatisir keadaan.
" Kia.. Maukan kamu mendampingi hidup putra mama yang tak sempurna ini? Maukan kamu selalu menjadi pendukung di dalam hidupnya?" Tanya Mama Meri mengalihkan tatapannya pada Kia.
Kia mendekati Mama Meri dan duduk di sampingnya. Saat ini mereka duduk dengan posisi Mama Meri di tengah tengah Kia dan Indra, sedangkan Rey berada di sebrang sofa.
" Jika memang Mas Indra jodoh Yang Tuhan kirimkan untukku, aku mau menerima Mas Indra beserta kelebihan dan kekurangannya Ma, karna sejatinya tidak ada manusia yang sempurna, kesempurnaan itu hanya milik Allah semata Ma, jadi apapun kekurangan Mas Indra aku menerimanya." Jawab Kia dengan bijak, membuat semua orang terharu.
" Terima kasih sayang, kamu sudah mau menerima putra Mama dengan lapang dada." Ucap Mama Meri.
" Sama sama Ma." Sahut Kia.
" Bagaimana Indra, Kia sudah menerimamu dengan kebesaran hatinya, sekarang kamu mau mengabulkan permintaan Mama kan? Menikahlah dengan Kia sayang dan hiduplah dengan bahagia." Ujar Mama Meri. Indra tidak bergeming padahal semua orang menatap Indra, menunggu jawabannya.
" Ndra." Ucap Mama Meri.
" Maaf ma, aku tidak bisa." Ucapan Indra membuat mata semua orang melongo.
" Tapi kenapa nak?" Tanya Mama Meri.
" Karna aku sudah punya wanita yang aku cintai Ma." Sahut Indra.
Mereka semua melongo mendengar penyataan Indra... bukankah mereka semua tahu, kalau wanita yang Ia cintai ada di depan mata.
" What..." Pekik Kia. Ia tidak terima langsung di tolak begitu saja, Menjengkelkan!.
" Secantik apa sih wanita yang kamu cintai itu mas? Sampai sampai kamu menolak pesona seorang Zaskia yang super cantik cetar membahana ini, apa dia secantik bidadari atau dewi dari kayangan?" Tanya Kia sedikit kesal yang palah membuat Mama dan Rey menahan ketawanya. Sebenarnya Kia juga ingin tertawa, geli sendiri dengan ucapannya, tetapi demi meyakinkan aktingnya, Ia menahannya. Indra tidak bergeming.
" Indra.... kamu tidak mau memenuhi permintaan Mama dengan menjadikan Kia sebagai menantu Mama, Mama sedih Nak." Ucap Mama Meri begitu kecewa, bagaimana bisa Indra menolak Kia, jika gadis yang Ia maksud adalah gadis yang sama. Perjuangannya meyakinkan Kia serasa sia sia.
" Maaf Ma, aku tidak bisa menerimanya, tolong jangan paksa aku Ma." Sesal Indra, Entah mengapa hanya kata itu yang lolos dari bibirnya. Suasana menjadi sedikit mencekam, karna suasana hati Mama Meri berubah menjadi sendu, sedih dan kecewa menjadi satu.
" Tidak masalah jika mas Indra menolakku Ma, kan ada Babang Rey, bukankah menikahi Indra ataupun bang Rey sama saja? Sama sama akan menjadi menantu Mama, Iyakan bang." Ucap Kia mencairkan suasana, Rey melotot tajam kearah Kia tapi yang di pelototi tampak santai saja.
Deg...
Jantung Indra sesak seperti terhimpit bebatuan besar. Apa? Menikah dengan Rey? berarti akan seatap dengannya? karna memang mama tidak membolehkan Rey ataupun Indra pergi dari rumah setelah menikah. Mama Ingin semuanya tetap berkumpul menjadi keluarga besar. Lalu.. bagaimana dengan perasaannya, melihat pujaan hatinya hidup bersama orang lain... Ia berharap Rey mau menolaknya.
" Aku tidak menerima PENOLAKAN untuk yang kedua kalinya, karna aku bukan barang loakan yang tidak punya harga jual yang tinggi, jadi maukah kau menikahiku bang Reyhan Herpavi?" Kia menekankan kata penolakan sambil mengerlingkan mata, hal itu membuat Rey paham maksud Kia.
" Baiklah, sesuai keinginanmu karna Indra tidak menginginkanmu, maka aku akan menerimamu sebagai calon istriku." Jawab Rey yang langsung mendapat lemparan bantal sofa oleh Kia untung Ia sempat menangkapnya.
" Sialan lo Bang, dikirain aku barang yang gak laku apa, gini gini banyak yang ngantri bang di belakang." Kia sedikit kesal mendengar jawaban Rey yang tidak sesuai ekspektasinya.
" Baiklah jika ini keputusan kalian, Mama hanya bisa mendoakan, semoga kalian berbahagia." Ucap Mama Meri.
Mama Meri langsung beranjak menuju kamarnya. Ia sangat kecewa dengan keputusan putranya. Melihat mamanya pergi, Indra menyusulnya. Ia ingin meminta maaf pada mama karna telah melukai hatinya. Bukan Ia tidak mau menikahi Kia, tetapi Ia tidak percaya diri. Ia takut justru akan selalu merepotkan Kia nantinya.
" Bang antar pulang yuk, sepertinya mereka membutuhkan waktu berdua." Ajak Kia saat mereka hanya berdua di ruangan itu.
" Baiklah Honey... Abang siap mengantarmu kemanapun kau mau." Kekeh Rey.
" Huek...." Kia memperagakan adegan muntahnya di depan Rey.
" Jijay Bang." Ujar Kia sambil menatap kearah Rey.Tapi sebentar... Kalau di pandang pandang ternyata Rey gak kalah ganteng sama Indra. Tidak ada rotan, akar pun jadi.
Ini babang Rey ya...yang keliatan lebih dewasa dari mas Indra.
" Kan kamu calon istriku sekarang, jadi harus ada panggilan sayang donk." Ujar Rey menaik turunkan alisnya menggoda Kia.
Kia hanya mencebik, membuat Rey terkekeh melihatnya, Kia berjalan menuju mobil Rey di halaman rumah. Ia membuka pintu mobil lalu duduk di kursi samping kemudi, memasang sealt beltnya dengan benar. Tidak beberapa lama Rey masuk dan menjalankan mobilnya.
TBC.....
Hai readers maaf baru up ya... kemarin di daerah othor ada pemadaman listrik selama 3 hari baru semalem nyala. padahal semalam udah mau up, othor dah ngetik satu bab tiba2 hpnya jatuh mati. Semua hasil ketikan ilang...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Tina
Wah jadi gemes sendiri nih sama si Indra oon itu ya.... tadi PDKT sekarang q malah meleyot sih bang..,.huuu..,..😞😞😞😞😞😞 sebel deh, sebel sebel sebeeellll kasihan kan jadinya si Kia....
2023-05-13
1
Nana Sehunnie
OMEGAT ternyata si bang rey adalah si bebeb Piyak Sehun tow 🤣🤣
beb pulang yook jgn selingkuhin daku 😭😭😭
ingat anak dan istrimu ini beb 🤭🤭
eeh itu tanganya bang Chanyeol ngikut aja,, thor gk ada foto lain apa selain foto itu. klw gk ada aq ada banyak fotonya bebeb piyak tuu dg berbagai model. yg kelihatan ABS nya jg ada lhoo, gk mw ganti kah ? 🤣🤣
2022-06-05
0
mine🖤
Sehun ku
i Love you 🖤🖤🖤🖤🖤
2022-06-05
1