Hari hari berjalan lancar, selancar pekerjaan Kia hari ini. Setelah pulang dari kantor, Kia membersihkan diri di dalam kamar mandi. Kini Kia sudah rapi dengan piyama tidurnya, Sebelum beranjak tidur, Ia menyempatkan diri untuk makan malam terlebih dulu.
Seusai makan malam, Kia merebahkan tubuhnya ke kasur, Ia berpikir tentang permintaan Ny Meri minggu lalu. Pikirannya menerawang ke sebelum mereka berpisah di cafe itu.
Flashback on.
" Terima kasih Ma, Mau memberiku waktu untuk mempertimbangkan permintaan Mama." Ujar Kia .
" Sama sama sayang, Mama akan memberi waktu sampai kapan kau mau, Mama menyadari bahwa ini semua, terlalu cepat untukmu, Maafkan Mama yang egois ini, Mama berharap akan mendengar kabar baik dari keputusanmu". Ny Merina menatap Kia.
" Jadilah menantu kebanggaan Mama, Mama akan selalu menunggu dirimu menjadi bagian dari keluarga Permana sayang, Jika kamu sudah mengambil keputusan, Segera hubungi Mama sayang, Mama akan menerima apapun keputusanmu walau akan membuat Mama kecewa, Mama memahami perasaanmu sayang." Ujar Ny Merina panjang lebar sambil mengecup pucuk kepala Kia dengan penuh kasih sayang.
Walaupun baru sekali bertemu, Kia merasa bahwa kasih sayang Ny Meri begitu tulus kepadanya. Ia bagai menemukan kasih sayang mamanya pada Ny Meri. Hal itulah yang membuat hati Kia tersentuh untuk mengabulkan permintaan Ny Meri.
Sebelum benar benar berpisah mereka bertukar nomor ponsel.
Flash back.
Kia menghela nafasnya pelan. Setelah pertemuan dengan Ny Meri, Ia segera memberitahukan keputusannya kepada orang tuanya lewat telepon. Ia menceritakan semuanya tanpa ada yang di tutup tutupi.
Kedua orang tua Kia menyerahkan semua keputusan kepadanya sepenuhnya. Mereka percaya bahwa putrinya sudah dewasa dan mampu memilih jalan terbaik untuk hidupnya.
"Ya Allah Ridhoilah keputusan Hambamu ini untuk menerima Indra Permana menjadi Imam hamba. Jika ini memang jalan terbaik bagiku maka lancarkanlah. Jika Indra Permana jodoh yang dikirim untukku, Maka Jadikanlah Ia Imam yang Sholeh dan Jadikanlah aku makmum yang Sholehah." Doa Kia dalam hatinya.
Kia berusaha menerima takdir Tuhan dengan Ikhlas, Walaupun belum ada cinta di dalam hatinya, bukankah mencintai seseorang karna Allah akan lebih Indah?. Jika Mencintai seseorang karna kekayaan, pada saat kekayaan itu hilang maka rasa itu juga akan ikut hilang. Begitupun jika mencintai seorang pria karna ketampanannya, jika suatu saat ketampanan itu sudah tiada maka rasa itu juga akan tiada dengan sendirinya.
Kia mengambil ponselnya, Ia harus segera memberitahukan Ny Meri tentang keputusannya. Bismilahhirohmanirrohhim..
" Halo assalamu'alaikum sayang." Sapa Mama Meri setelah sambungan telepon tersambung.
" Wa'alaikumsallam Ma, Gimana kabar Mama Hari ini, Pasti sehat donk." Tanya Kia berbasa basi.
" Not Good, Sebelum Mama mendengar kabar bahagia darimu sayang." Tutur Mama Meri.
" Hhhh Mama bisa aja." Kia terkikik dengan jawaban anarkis Mama Meri.
" Benar sayang.... Lalu apa keputusanmu hm". Ny Meri duduk bersandar heardboard ranjang.
" Em...... gimana ya Ma...." Goda Kia.
" Jawab iya.. Aku mau jadi menantu Mama." Ujar Mama Meri penuh harap.
" Itu sih maunya Mama kali..." Jahil Kia masih menggoda Mama Meri. Tanpa Ia tahu kalau di sebrang sana jantung Mama Meri berdetak dengan kencang.
" Maunya Mama gimana...". sambung Kia.
" Seperti tadi yang Mama ucapkan, Kamu menerima lamaran Mama." Tekan Mama Meri.
" Emang Mama udah ngelamar aku." Tanya Kia.
" Anggap aja kemarin itu lamaran dari Mama." Jawab Mama Meri.
" Ah... Gak romantis banget Ma, Masa lamaran hanya di Cafe doank, Mana maksa lagi." Cebik Kia.
" Ya kalau Mama udah siapin semuanya, Misal pesta, Cincin mahal, Lalu kamu tolak, Rugi donk Mama Hhhh." Mama Meri ikut tertawa.
" Ck... Mama mah peritungan." Sahut Kia.
" Tapi Mama janji kalau kamu sudah jadi mantu Mama, Mama gak akan peritungan sama kamu, Semua milik Mama dan Indra jadi milikmu juga." Ujar Mama.
" Bener ya Ma.... Ah... Aku akan jadi Big Bos." Canda Kia.
" Waduh calon menantu Mama ternyata matre ya..." Gurau Mama Meri.
" Hhhh baru tahu ya Ma, terus mau di lanjut atau gak nih Ma." Tanya Kia.
" Ya maulah, Apapun akan Mama lakukan demi kebahagiaan Putra Mama, Lalu bagaimana keputusanmu." Sahut Mama Meri.
" Sesuai keinginana Mama, Apapun itu akan aku kabulkan." Jawab Kia dengan tegas.
Mama Meri melongo dengan mata membola karna saking terkejutnya. Kia menerimanya?.
Apa ini bukan mimpi. Saking bahagianya Mama Meri sampai seperti orang linglung.
" Ma... Mama... Mama baik baik saja kan." Kia cemas saat tidak mendengar suara Mama Meri lagi.
" I... iya sayang Mama baik baik saja... Mama bahagi sayang...." Mama Meri menitikkan air mata kebahagiaannya.
" Kapan kamu mau kesini bertemu dengan Indra sayang." Tanya Mama Meri.
" Besok saat makan siang Ma." Jawab Kia
" Benar ya...Mama tunggu, Mama akan masak makanan kesukaanmu untuk menyambut kedatangan calon menantu Mama yang cantik ini." Ucap Mama Meri dengan penuh semangat.
" aaaa... terima kasih Mamaku yang baik hati, Aku mau makan Rica rica ayam buatan Mama, tapi yang puedes banget ya Ma." Kia memang rindu masakan mamanya di kampung, untuk mengobati rasa rindunya , maka Kia menginginkan masakan mama Meri.
" Siap sayang, sampai bertemu besok." Ujar Mama Meri.
" Baik Ma, aku tutup teleponnya ya, Assalamu'alaikum Ma." Ucap Kia.
" Wa'alaikum salam sayang." Mama Meri menutup sambungan telepon. Wajahnya berbinar penuh kebahagiaan, membayangkan putranya akan segera menyambut kebahagiaannya.
" Misi dengan Kia selesai... semoga selalu di beri kelancaran. Sekarang tinggal menyakinkan Indra untuk menerima Kia, tanpa harus memikirkan kondisinya. Indra.. semoga setelah ini kebahagiaan akan selalu datang padamu nak.. Mama menyayangimu. Terima kasih Tuhan".. . Ucap mama Meri dalam hati.
TBC......
Maaf bila banyak typo. Di tunggu Like dan Komennya ya*... Miss U All
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Tina
Ah, jadi ikut seneng bin happy deh. Makasih Kia....🥰🥰🥰🥰🥰🥰 biasalah thor typo2 dikit, yg penting author sadari itu, dan moga aja lebih teliti ya thor besok2, jangan sampai kecolongan lagi ☺️☺️☺️☺️☺️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️💪💪💪💪💪💪💪💪🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰 thor....
2023-05-13
1
Fia Feri
ikut seneng
2022-09-29
1
Jatmiko Ipunk
bahagia thor
2022-09-08
0