Sudah seminggu sejak kepergian Reza, dia benar benar tidak meninggalkan jejak. Menghilang sampai sampai tidak kelihatan batang hidungnya, dikantorpun terasa sangat sepi bagiku, aku kehilangan patner kerja kehilangan Jerry yang selalu bikin amarah tom meleda-ledak. Dan katanya hari ini dikantor bakalan ada manajer baru, yang baru pulang dari luar kota, mudah-mudahan dia lebih baik dari Reza.
Kita semua berkumpul di ruang meeting, karena ada perkenalan dengan manajer baru, betapa terkejut nya aku yang jadi atasan aku adalah Langit.. Tuhan sekecil inikah duniaku,? masa aku harus ketemu sama dia terus,? Apakah harus kehidupan aku selalu di sangkut pautkan sama dia,?
"Perkenalkan saya Langit putra Pratama, mulai hari ini saya menjadi manajer kalian, mohon kerja samanya," ujar dia sambil menyapa satu orang per satu orang, sedangkan aku pura-ura tidak melihatnya, sampai akhirnya dia datang menghampiriku dan menyodorkan tangannya "Langit" sapa dia sambil melihat ke arahku.
"Bunga" jawabku pendek, aku menunduk tanpa sedikitpun melihat ke arahnya.
Teman teman ku ramai membicarakan Langit, ada yang bilang dia lebih ganteng dari Reza gagah pokoknya semua ada di dia. Pesona dia mengalahkan segalanya, mana ada,? mereka tidak tau saja sebenernya kelakuan dia yang seperti apa.
Hari pertama dia kerja, aku begitu sangat risih apalagi semua dokumen yang dikerjakan Reza itu semua ada di langit. Lalu Langit menghampiri aku, dan dia bertanya kepadaku soal apa yang akan dia lakukan pada hari pertama dia kerja dikantor baru, kok malah nanya nya sama aku,? tidak ada orang lain apa,? lagian harusnya dia tau pekerjaan dia sendiri, bukannya malah nanya sama aku.
"Kamu bisa bantu aku kan,?" tanya Langit kepadaku, aku mengumpulkan semua kerjaan Reza dan memberikan nya kepada Langit.
"Ini semua kerjaan kamu, kalo ga ngerti bisa tanya yang lain, banyak orang yang bisa bantu kamu," ujarku sambil memberikan semua dokumen-dokumen yang harus dia kerjakan, dan tak sedikitpun kulihat wajahnya
"Kamu masih marah sama aku,?" tanya dia kembali
"Maaf pa, aku sedang kerja, dan aku ga mau membahas masalah pribadi disini," jawabku dengan sinis "Anda bisa kembali ke tempat anda sekarang," ujarku sambil menunjukkan ke arah ruangan nya. Langit memandangku sinis dan dia pun pergi meninggalkanku.
Apa yang dia pikirkan sebenarnya,? Dia kira aku bakalan luluh,? maaf untuk kesalahan dia yang kesekian kalinya. Aku ga bisa memaafkannya. Teman-teman cewek ku berebutan masuk kedalam kantornya Langit, mereka menawarkan bantuannya, dasar para penjilat, untuk apa coba,? Rasanya aku ingin cepat-cepat pulang dan merebahkan badanku yang sedikit lelah.
Setibanya di rumah kudapati Alma sedang menungguku di depan rumah,ada apa lagi,?dia mau menjelaskan apa lagi,?dari jauh dia sudah tersenyum padaku,
"akhirnya kamu pulang juga,"ujar dia,aku mengerutkan kening"aku mau pamit pergi,"aku terkejut mendengar apa yang dia katakan.
"pergi,?"tanyaku sembari mengerutkan kening.
"iya"dia mengangguk"maafin atas semua kejadian yang telah terjadi kemaren,"dia langsung menarik tanganku dan menggemnya erat sekali"maafkan aku ya,aku tau aku salah,aku terlalu memaksakan perasaanku kepada Langit"aku terdiam,dia menjelaskan semuanya kepadaku termasuk surat surat yang dia berikan kepadaku.ya sudahlah aku anggap semua tidak pernah terjadi didalam hidup aku.akan ku kubur dalam dalam.
"ya sudah kamu hati hati disana,"aku mengelus bahu Alma,dia berbalik menatapku dan memelukku.
"terima kasih udah maafin aku,sekarang aku lega bisa meninggalkan Indonesia tanpa beban sedikitpun"
Akhirnya dia pamit pulang,Alma akan pergi ke Swedia menyusul orang tuanya disana,dan mungkin untuk jarak waktu yang cukup lama dia tidak akan kembali lagi ke indonesia.perpisahan untuk kedua kalinya, sebenarnya dia anak yang baik,hanya saja dia terlalu memaksakan kehendak hatinya sendiri,terlalu egois lebih tepatnya.*** semoga dia berbahagia disana.dan semoga dia juga bisa mendapatkan kebahagiaan yang tidak dia dapatkan disini.
Aku masuk kedalam kamarku,kulihat putraku sudah tidur dengan lelapnya,mungkin dia juga lelah menjalani hari harinya,rasanya tenang melihat dia tertidur pulas.semua beban dipundakku sedikit demi sedikit terbayar,terima kasih Tuhan atas nikamat yang telah kau berikan kepada hambamu ini.
Tapi tiba tiba tatapanku tertuju sama boneka Teddy yang diberikan Reza kepadaku,aku tersenyum melihat boneka itu,itu pertama kalinya dia memberikan hadiah untukku,hadiah yang mungkin tidak sengaja dia berikan untukku hanya untuk menghiburku.waktu yang sangat pendek untuk cerita cinta yang terjadi sama kita berdua.dan bahkan mungkin terlalu singkat.tapi waktu yang singkat itu ternyata bisa merubah pola pikirku.Terima kasih..
Ada masanya kita hanya bisa menikmati rasa cinta itu tanpa harus kita memilikinya,seperti aku dan Alma yang mempunyai pengalaman yang sama mencintai seseorang yang mungkin ga akan pernah kita miliki untuk selamanya.
Hari ini aku bangun pagi sekali khytran membangunkan ku untuk sholat subuh berjamaah,dasar anak sholeh tak seperti biasanya dia ingin aku yang memimpin shalat nya, setelah beres dia bertanya sesuatu kepadaku.
"mamah,bayi itu dari mana asalnya,?"tanya dia sambil tersenyum,aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal"aku pengen Ade bayi kaya teman temanku mah,"rengek khytran sambil memelukku"makanya aku ajak mamah shalat bareng Ku,siapa tau dia kita berdua dikabulkan"khytran Memandangku sembari tersenyum.
"iya,pada saatnya nanti kamu bakalan punya Ade bayi,"hiburku sambil memeluknya,"sana bereskan sajadahnya,kalo mau tidur lagi tidur lagi aja masih ada waktu sebentar buat tidur,nanti sama mamah dibangunin lagi"ujarku sambil tersenyum,khytran menuruti apa yang aku katakan,dia kembali ketempat tidur dan terlelap kembali.
Dasar bocah..aku tersenyum sendiri ketika mengingat pertanyaan khytran tadi,mungkin memang sudah waktunya dia mempunyai seorang adik.Tuhan...
aku kembali berteriak dalam hatiku,anakku sendiri sudah menginginkan aku untuk untuk mempunyai seorang anak,sedangkan diriku sendiri tidak memiliki seseorang yang benar benar aku cintai untuk memberikan seorang adik untuk khytran.apa ini teguran untuk aku,?
karena waktu masih menunjukkan jam 5 pagi aku kembali tidur disamping khytran,lumayan pikirku aku terlalu sibuk dengan pekerjaan ku,jadi selagi ada waktu untuk tidur aku akan tidur.🤭☺️
Aku terbangun oleh suara alarm dihandphone aku,,aku sedikit menggeliat untuk meregangkan otot otot tubuhku.lalu ku buka tirai jendela agar cahaya matahari masuk kedalam kamarku.betapa kagetnya aku di depan rumah sudah ada Langit yang sedang asyik mengobrol bersama papah.
Astaga apa yang dia lakukan disini pagi pagi sekali,?bukannya berangkat ke kantor malah mampir dulu ke rumah aku.aku keluar kamar sambil bertanya sama mamah.
"mau ngapain dia kesini,?"tanyaku sambil membuatkan segelas susu untuk putraku khytran
"katanya sekarang Langit satu kantor sama kamu,"jawab ibu sambil memandang kearahku,aku langsung berlalu dan pergi ke kamar mandi.
Arggggghhhh.....
apa yang dia mau dari aku sebenarnya,?masuk ke kantor aku sebagai atasan aku,dan sekarang pagi pagi sekali dia udah nongol di depan rumah,?rasanya ingin kubuka pelg motornya biar bannya kempes sekalian.
kesalllll
kesalllllll
kesallll
...........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Yenyen
Lanjutttttt
2020-04-20
0
AtinyRyesa24
sudah ku boom like sama ku bintang lima
2020-04-19
2