Skandal Part 3

Selang beberapa hari setelah kejadian itu Langit ga pernah menampakkan batang hidungnya, aku dengar dari Bulan dia di rawat di rumah sakit. Entahlah sakit apa dia,? aku ga mau tahu dan tidak mau perduli, lagian ada Alma yang selalu ada buat dia. Dan semenjak kejadian itu pula Reza semakin dekat sama aku, perhatian nya semakin berlebihan tapi aku suka..

dijam istirahat kerja dia menghampiriku

"Ada sesuatu yang pengen aku kasi sebenernya sama kamu," kata dia sambil bercanda

"Apa,?"tanyaku pendek

"Nanti pulang kerja aku anter kamu pulang ya, aku kasi nanti di depan rumah kamu,,"

"Kenapa ga sekarang coba,"

"Ga bisa sekarang," jawab Reza sambil meninggalkanku, mau ngasi apa coba pake harus di didepan rumah segala,? bikin aku penasaran apa sebenarnya yang akan dia kasi ke aku..

Aku lihat story WhatsApp ku, tak sengaja ku lihat story nya Bulan, dia sedang di rumah sakit merawat Langit. Tapi tidak terbesit sedikitpun dalam hati aku untuk melihatnya, perasaan sakit itu begitu dalam bukannya aku merasa dendam sama dia, tapi aku butuh sendiri.

Sesuai janjinya tadi siang, Reza mengantarkan ku pulang dan benar saja dia memberikan bungkusan yang super gede sama aku, pantes saja dia ingin memberikannya di depan rumahku.

"Buat kamu, cewek paling manis di muka bumi ini" bisik Reza ditelingaku, aku tersipu wajahku merah seperti udang rebus" "Maaf telat.." sambungnya lagi.

"Telat apa maksudnya,?" tanyaku kepada Reza

"Iya ini" sambil menunjuk ke arah kado "Ini tadinya aku mau kasi kemaren waktu pulang dari puncak, karena ada satu dan lain hal, jadinya baru aku kasih hari ini,"

Ya ampun ternyata bungkusan yang segede gaban itu dia beli untuk aku, aku pikir itu buat pacarnya.

"Terima kasih," ujarku sambil tersenyum "Ga masuk dulu,? ngopi dulu bentar,?" ajakku sambil tersipu

"Aku mau jemput ibuku dulu, jadi ga bisa mampir, lain kali saja ya,." kata Reza sambil mengelus bahuku "Pengen di masakin nanti bukan dikasi kopi aja, "Tambahnya sambil berlalu masuk ke dalam mobil dan meninggalkanku di depan rumah.

Aku tersenyum sendiri sambil membuka gerbang rumahku, apa ini yang namanya jatuh cinta,? Tuhan entah apa yang merasuki jiwa ini,aku baru merasakan hal ini lagi. Di dalam rumah ku dengar ada yang berbincang ramai sekali, mungkinkah ada tamu yang datang,? wajahku seketika itu berubah saat ku lihat yang berada di dalam rumah itu adalah Alma. Mau ngapain sich dia,? apa ga cukup dengan semua perlakuan nya terhadapku,?. Tanpa ku meliriknya sedikitpun aku langsung masuk ke dalam kamarku.

"Heyyyyy, Bunga"tegur mamahku "Kenapa pulang langsung nyelonong aja, tidak ngucapin salam sama mamah, tidak seperti biasanya,"

"Iya Assalamualaikum," ujarku sambil masuk kedalam kamar, mamah datang menghampiriku

"Itu temanmu nungguin kamu dari tadi loh, kasian,, temuin dulu,"

"Teman aku,? siapa,?dia,?" tanyaku kepada mamah

"Emangnya kamu ga kenal sama wanita itu,?" tanya mamah balik bertanya kepadaku

"Tanya aja sama mamah dia siapa,? aku ga mau nemuin dia ahhh males" rengekku kepada mamah "Mamah mau tau siapa dia,?" tanyaku kepada mamah "Dia cewek yang udah ngerebut Langit dari aku, "Mamah terdiam tak lagi keluar sepatah katapun dari mulutnya. "Dia bahkan berani datang kesini kerumah aku,? cewek macam apa coba,? pokoknya aku ga mau nemuin dia, bilang aja aku cape habis pulang kerja, pengen istirahat, "Tak lama mamah langsung pergi dari kamarku. Lagian mu ngapain juga sich tu anak benar-benar tidak tahu malu, dasar muka tembok.

Entah apa yang mamah katakan kepada Alma, tak lama dia pun pergi dari rumah, tapi dia meninggalkan surat, lagi-lagi dia mencoba merayuku dengan secarik surat, tidak akan aku baca nyampe kapanpun titik..

Kesal aku, melihatnya pun aku ga mau..

Mendingan aku baca surat dari Reza buat aku yang dia selipkan didalam kadonya.

Teruntuk Bunga gadis manis ku....

aku tau kamu lagi sedih, dan aku ga setiap detik ada disampingmu, aku harap kamu mengerti dengan keadaanku saat ini, boneka Teddy ini aku harap bisa menggantikan posisi aku buat sementara ketika kamu jauh dari aku..

Reza ♥️

Ya Tuhan

Terima kasih, dia begitu perhatian sama aku, walaupun aku tahu dia sudah mempunyai seorang pacar, tapi aku juga tidak berharap banyak kepadanya, karena tidak bisa dibohongi hati kecil ini hanya menyisakan tempat buat Langit, bukan untuk orang lain tidak juga Reza.

Kusimpan boneka ini di samping tempat tidurku, sangat besar ukurannya sama setinggi anakku khytran. Terima kasih Tuhan telah kau kirim Reza untuk ku, penyemangat baruku. Tiba-tiba Bulan menelponku, ada apa ya,? apa ada yang penting

📞"Hallo"

📞"Iya halooo," jawabku, tapi setelah Bulan bicara tak ada lagi suara yang keluar dari handphone ku.

📞"Hallo, ada apa bulan,?" tanyaku, tapi tetap tidak ada suara. Tidak jelas banget. Baru saja aku mau menutup nya tiba tiba terdengar suara Langit.

📞"Hallo" ujar Langit dari sebrang sana, "Aku cuma mau minta maaf sama kamu, kamu masih mau dengerin aku ngomong kan,?" tanya Langit kepadaku, aku masih terdiam tidak mau mengucapkan sepatah katapun..

Bulan lalu membawa handphone nya dan berbincang kepadaku, dia memohon kepadaku untuk memaafkan kakaknya.

📞"Bukan aku ga mau, memaafkan Langit, tapi hati ini begitu sakit" jawabku sama Bulan, Bulan juga tidak bisa berkata apa-apa, sebagai seorang wanita dia juga merasakan apa yang aku rasakan.

📞"Kaka aku memang salah," ujarnya "Aku juga ga habis pikir bisa bisanya dia melakukan hal ini sama kamu, gila aja,"

📞"Terus apa yang harus aku lakukan,?" aku balik bertanya kepadanya

📞"Terserah kamu, kamu yang jalani, dan kamu juga kan yang ngerasain,? biarkan saja, dia yang salah juga dia yang harus menanggung resikonya."

📞"Hmmmmmmm" jawabku pendek.. Adiknya sendiri pun mengatakan itu kepadaku.

📞"Ya sudah, istirahat gih pasti kamu cape," Bulan menutup telepon nya.

Aku tertunduk terdiam di sudut kamarku, apa yang sebenarnya harus kulakukan,? Langit sedang sakit, apa gara gara aku dia jadi sakit,? arghhhh tidak tidak bukan gara gara aku, itu akibat ulahnya sendiri, itu hadiah dari Tuhan untuk kelakuannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***