Sudah beberapa hari ini Langit tidak masuk kerja,terakhir aku melihatnya waktu dia hujan hujanan pulang ke rumahku.Dan sampai saat ini aku tidak pernah melihatnya lagi,teman teman yang lain pun tidak ada yang tahu kemana dia pergi.
Terbesit dalam pikiranku apa dia sakit atau dia sudah jengah dengan keadaan ini,mungkin aku terlalu cuek terhadapnya.makanya dia pergi berlalu begitu saja,Bulan pun tidak ada kabar kepadaku.
Hari ini hujan begitu sangat deras padahal hari masih siang,terlihat sangat gelap petir bersahut sahutan menambah suasana menjadi semakin mencekam,takut sekali.
Dan tiba tiba saja bayangan Langit terasa ada di depanku,hatiku tersentak,aku langsung berlari pergi ke ruangannya.disana tak kudapati seorangpun,semua kerjaan Langit pun dialihkan kepada asistennya.aku berlari kecil menghampiri Lani asisten Langit.
"maaf pa Langit kemana ya,?"suaraku terdengar sedikit sengau
"katanya beliau sakit"jawab Lani pendek.Aku terdiam dan langsung kembali ke tempat kerjaku.
Sakit,?sungguhkah dia sakit,?apa gara gara kehujanan waktu itu,?arghhhh banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang terus terusan datang ke otakku.Apa aku harus kesana,?ahhh buat apa,?dia juga jahat kepadaku.
Aku kembali ke meja kerjaku,diluar masih terdengar suara petir bersahut sahutan,hari ini hujan tidak berhenti mengguyur kota.
Aku tertunduk terdiam karena tidak bisa dipungkiri di otakku masih penasaran dengan keadaan Langit yang sebenarnya,hanya saja egoku terlalu besar untuk mengakui kalo aku begitu sangat mencintainya.
Badan ku tiba tiba menggigil entah apa penyebabnya.serasa di selimuti kedinginan,kaki ku terasa lemas begitu berat untuk aku langkahkan.apa aku sakit juga,?
Setibanya di rumah,aku langsung masuk kedalam kamar,sepertinya aku benar benar sakit.aku berbaring tanpa mengganti baju aku.mamah papah sama khytran pun tak kulihat di rumah tak seperti biasanya mereka masih diluar rumah sampai jam segini.
Aku terlelap Sampai mereka datang,sepertinya mamah habis dari rumah duka,kulihat bajunya semua hitam sama khytran juga memakai pakaian hitam.aku beranjak dan duduk di depan mamah.
"dari mana mah,?"Tanyaku sambil mengambil segelas air,kelihatan sekali mamah masih bersedih "siapa yang meninggal,?"tanyaku lagi
"temannya anak mamah."ujar mamah sambil masuk kedalam kamarnya,aku sedikit mengerut kan kening.
siapa,? tanyaku dalam hati.biasanya juga mamah selalu nyerita siapa siapanya.ini malah masuk kamar tanpa nyerita sedikitpun.ku tanya papah juga dan khytran jawaban mereka sama seperti itu.sepertinya mereka kompak untuk tidak menjawab semua pertanyaanku.
Aku kembali ke kamar ku,khytan pamit tidur,dia ingin tidur bersama neneknya.tidak seperti biasanya dia melakukan hal itu.astaga ada apa dengan mereka sebenarnya,?sikap mereka begitu dingin kepadaku hari ini.padahal sebenarnya aku lagi ga enak badan melihat sikap mereka seperti itu kepadaku rasanya semakin sakit hati ini.
keesokan harinya ditempat kerja.Kulihat teman teman kerjaku semua pada sibuk padahal ini masih pagi.
" ada apa sich,?"tanyaku pada temanku
"kamu ga tau emangnya,?"dia malah balik bertanya kepadaku,aku menggelengkan kepalaku."Pa Langit meninggal kemaren,"ujarnya sambil pergi pamitan karena mau besuk ke rumahnya.
Hatiku sontak begitu kaget,apa ini benar atau salah,?aku beranjak dan membawa tas selempangku.aku harus memastikan ini semua.dan aku ga percaya,Langit sudah tidak ada,itu tidak mungkin.
Astaga aku baru teringat sesuatu,mamah sama papah kemaren,mereka pergi dengan pakaian hitam hitam dan saat aku tanya mereka dari mana mereka kompak menjawab dari rumah temen nya mamah.apakah itu tandanya dari Langit,?
Arghhhhhhhhh...hatiku berteriak kencang sekali,aku langsung pesan taxi online dan bergegas pergi ke rumah langit.aku yakin,aku percaya dia masih ada.dia tidak mungkin meninggalkan aku sendirian.itu tidak mugkinnn...
"assalamualaikum.."aku tiba di rumah Langit dengan tergesa gesa,dan benar di depan banyak sekali karangan bunga,"Langit mana Bu,?"tanyaku sama ibu,ibu nya Langit tidak menjawab,Bulan pun hanya tertunduk saat aku tanya keberadaan Langit.aku berlari menuju kamarnya tak kudapati dia disana,lalu aku naik ke loteng tak juga aku dapati keberadaan dia.
"kenapa kalian diam saja,?aku tanya Langit dimana,?"aku tersungkur dan menangis sekeras kerasnya,ibu menghampiri aku dan memelukku erat sekali,"Langit kemana Bu,?"tanyaku sambil menangis "dia masih ada kan,?dia tidak mungkin pergi kan Bu,?"
Bulan menghampiriku secarik kertas berwarna pink dia berikan kepadaku,wajah bulan terlihat sangat terpukul.
Dear Bunga
Saat kamu baca ini mungkin aku sudah tidak ada,maafkan aku atas semua kesalahan yang pernah aku buat kepadamu.aku sungguh menyesali semua perbuatanku,aku tau kesalahanku sangat patal sehingga kamu tidak bisa memaafkanku.
Tapi didalam lubuk hati ini,dengan perasaan yang sama,dengan segenap jiwa aku.aku mencintaimu.sungguh sangat mencintaimu lebih dari siapapun,dan kamu pun tau itu.
Jaga diri kamu baik baik,titip Ibu sama Bulan jaga mereka buat aku,aku yakin kamu bisa merawat mereka berdua.
Maafkan aku juga kalo aku tidak bisa memberitahu kamu kepergian aku,aku tidak mau kamu sakit hati,aku tidak ingin melihatmu menangis dihadapan ku.
Sekali lagi aku minta maaf
Aku mencintaimu
Langit
Aku menatap ibu dan Bulan,air mataku tak berhenti keluar dari mataku.Tuhan kenapa kau berikan cobaan seberat ini kepadaku,?sudah dua kali aku kehilangan orang yang aku cintai,dan aku tidak akan pernah bisa menemui mereka lagi.
Apa salah aku,? kenapa orang orang yang aku cintai tiba tiba pergi begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
🎯Pak Guru📝📶
like
feedback ya
novelku : Ilmu yang bermanfaat
2020-08-16
1