Pertemuan Part 3

Sudah hari ke 6 sejak Langit tak lagi menghubungiku, entahlah kemana dia, dia memutuskan ku sepihak tanpa ada penjelasan dari ku dan yang lebih aneh nya lagi aku tidak tahu apa kesalahanku kepadanya,?. Selama seminggu terakhir Reza yang menemaniku,dia menampung semua ceritaku, aku yang masih berharap banyak dari langit aku yang masih berharap langit kembali lagi kepadaku. Apa yang sebenarnya Reza harapkan dari wanita seperti ku.

Hari ini dia berjanji membantu tugas kantor yang seabrek-abrek aku lembur nyampe jam 9 malam.

"Kenapa kamu ga pulang,?" tanyaku sama Reza yang masih asyik dengan gamenya,"Hey...ada yang ngomong loh dari tadi, bukan lagi siaran radio,,"

"Kirain bukan ngomong sama aku," jawab dia sambil tersenyum... Emang dia pikir disini ada siapa lagi ya.? Dasar orang aneh pikirku dalam hati.

"Sudah, aku bisa sendiri ko, sungguh"Reza menyimpan hpnya dan menatapku

"Aku sudah janjikan, tadi mau nemenin kamu, mau bantuin kerjaan kamu yang banyaknya segaban ini" ujarnya sambil masih memelototi ku, aku tertunduk dan kembali ke laptopku.

Lagian kan aku pikir dia cape, kasian seharian kerja ditambah bantuin lemburan aku yang banyak nya minta ampun. Aku sedikit melirik ke arahnya Reza masih asyik dengan hpnya, dia beranjak dan meninggalkan hp nya di depanku, mau kemana lagi tu orang,?pergi seenaknya. Selagi Reza pergi tak hentinya hpnya terus terusan bergetar banyak pesan yang masuk, waktu aku lihat eeeeeeccccchhhhhh ada telepon masuk 'Sayang' tertera namanya dilayar hp, apa dia pacarnya Reza,?ko namanya sayang,? tapi bodo amat lah ya mau pacarnya mau siapanya juga ga ada hubungannya dengan ku,tapi kok aku ngerasa gedek..

"Dari mana,?"tanyaku sambil melirik ke arah Reza"tuh si SAYANG terus terusan nelpon,"Reza memberikan kantong kresek yang berisi cemilan, lalu memberikannya kepada ku.

"Makan dulu tuh,"jawabnya sambil membawa hpnya, tetapi tidak ku hiraukan, tanpa mikir panjang, aku langsung menyantap makanan yang dibeliin Reza buat aku.

"Zheeyenggg iiithuuu shiaapaaa,?? tanyaku dengan mulut penuh dengan makanan

"Pacar aku,"jawab dia pendek

"Sudah aku bilang juga, kamu pulang, mungkin pacar kamu kangen, nyariin,bandel amat sich jadi anak"

"Anak,? iya ibuuuuu" jawab dia sambil tertawa keras "Kapan aku jadi anak kamu ibu,??

"Ichhh kesall, kamu tuuu yaaa......."aku cemberut sambil sesekali terus mengunyah makanan yang ada di depanku sementara Reza malah asyik menggodaku.

Apa yang aku rasakan sebenarnya, aku merasa nyaman di dekat Reza tapi di lain sisi aku masih berharap Langit bisa kembali lagi kepada ku, sungguh untuk saat ini aku belum bisa menggantikan posisi Langit dengan yang lain.

Alhamdulillah akhirnya beres juga, dan waktunya pulang,aku membereskan semua kerjaanku, dan membawa sisa makanan yang dibeliin Reza buatku.

"Makanan saja yang ada di otak kamu ituu," ujar Reza sambil menepuk bahuku...

"Bodo amat"jawabku pendek

Terima kasih buat hari ini ya Reza ucapku dalam hati, selama ini udah banyak ngebantuin aku.

"Mau sekalian aku anterin pulang,?" tanya Reza padaku "Kebetulan aku bawa mobil, kita bisa pulang bareng,"

"Tidak usah, aku bisa pulang sendiri ko," jawabku sambil melihat ke arah hpku. Astaga aku kaget setengah mati saat aku liat di depan kantor aku sudah ada Langit, dia datang menjemput ku.. Reza melihat ke arahku..

"Ungee, asyik dijemput pacar niiiii...." ujar Reza menggoda

"Iiiiiiii yaaaaa" jawabku pendek, Langit memakaikan helm kepadaku, tanpa ada kata sedikitpun yang keluar dari mulutnya, "Ya sudah aku duluan ya" aku meninggalkan Reza dan melemparkan senyuman kecil di wajahku.

Benar-benar, ini orang sudah kaya jelangkung pikirku, tiba-tiba dia dateng seenak jidatnya, kemarin kemana sajaja pa,? enak sekali hidupnya itu. Gumam ku.

"Kamu ga mau pegangan sama aku," tanya Langit kepadaku sambil membawa motornya sekencang kencangnya. Refleks aku langsung memeluknya erat sekali. Tidak pernah aku mengerti jalan pikirannya sama sekali. Langit menghentikan motornya di restoran dimana kita sering makan disini. "Kita makan dulu, aku laper. " aku turun dari motor tanpa mengucapkan kata sedikitpun.

Aku melihat kearah Langit ku terus pandangi wajahnya masih ada perasaan kesal ku kepadanya.

"Kalau mau ngambek, ngambek saja, tidak usah ditahan nanti sakit," ujar Langit kepadaku.. Benar-benar ini orang mempermainkan perasaan aku.

"Kamu pikir kamu siapa,? seenaknya memperlakukan aku seperti ini,?bhak kamu apa nyakitin aku,? tiba-tiba pergi dan sekarang datang lagi, enak banget hidup kamu, tidak peka terhadap perasaan aku kaya gimana,????" aku terus menggerutu dan tanpa sadar aku menitikkan air mata. "Kamu itu jahat tau,, aku benciii kamu" aku menundukkan kepalaku sambil menyeka air mataku, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Langit tidak ada pembelaan sedikitpun "Terus sekarang mau kamu apa,? kenapa kamu ga ngomong,? ada cewe lain,?coba ngomong ke aku, sana pergi kalau iya kamu ada cewe lain, bodo amat sama kehidupan kamu, aku ga perduli."

"Sudah ngambeknya,? kita pesen makan dulu, laper banget"

Astaga nagaaaahhhhh,? kenapa ni orang,? gedek banget aku. Tuhan kenapa aku harus ketemu dia lagi,? aku menggelengkan kepala ku, tak habis pikir. Kenapa dia seperti ini,? ini bukan Langit yang aku kenal dulu. siapa dia sebenarnya,?

"Kamu ini sebenarnya kenapa,?" tanyaku sehabis Langit makan, tetep dengan pendirian dia, dia tidak menjawab semua pertanyaan ku. Hmmmmmm, ya sudahlah mungkin dia lagi puasa ngomong, atau engga dia lagi sariawan. Dan memang harus bener-bener exstra sabar menghadapi orang kaya dia.

Sehabis makan kita berdua langsung pulang, tidak banyak yang kita perbincangkan malam itu, Langit tetap diam tak mau bicara kepadaku, semakin banyak pertanyaan di dalam hatiku kenapa,? kenapa,?

"Aku pulang, besok aku telepon" setelah pamitan sama mamah Langitpun pergi. Aku masuk ke dalam kamarku, ku lihat di sisi meja riasku ada amplop putih, lalu aku balikkan amplopnya dan mengeluarkan isinya, karena di depannya tertera namaku. Aku baca kata demi katanya walaupun aku tidak tahu ini surat dari siapa, tapi isi dari surat ini sedikit meyakinkan ku kalo Langit bener bener menyayangiku selepas dari kelakuannya seminggu kemaren.

"Kamu harus percaya semua yang dilakukan Langit untukmu itu semata mata karena dia tidak mau kehilangan kamu untuk kedua kalinya, jaga dia sayangi dia seperti dia menyayangimu, tak perlu kamu tanyakan siapa aku, aku titip Langit"

Sepenggal isi surat yang aku dapet diatas meja riasku, siapa ini,? aku simpan surat ini untuk aku tanyakan esok hari kepada mamah, siapa tau mamah kenal sama orang yang menulis surat ini untukku.

Keesokan harinya ku tanyakan kepada mamah siapa yang sudah datang kemaren dan memberikan surat ini padaku, ternyata mamahku juga tidak mengetahui nya. Tetapi ya sudahlah dari siapapun itu mungkin dia adalah orang yang sangat perduli sama hubunganku dengan Langit.

Sesuai janjinya Langit meneleponku pagi ini, WhatsApp ku masih dia blok entah ada apa dengan dirinya,aku tidak mengerti, dan tidak ingin mengerti. Dan ternyata lagi hari ini juga Langit mengantarkan ku ke kantor, kedatangan dia berbarengan dengan mobil jemputan aku. Semakin hari semakin aneh saja kelakuan Langit.diperjalanan menuju kantor pun kita tidak banyak bicara seperti babang gojeg yang sedang mengantarkan penumpangnya.

Dingin...

Cool..

Seperti es batu.

Terpopuler

Comments

zakiya moriuchi 🇯🇵

zakiya moriuchi 🇯🇵

sebenarnya apa yg terjadi dengan langit?

2021-08-02

1

Rini Silvia

Rini Silvia

saya sudah mampir ya.. jgn lupa follback..

2020-05-08

1

lihat semua
Episodes
1 Narasi
2 Pertemuan
3 Pertemuan Part 1
4 Pertemuan Part 2
5 Pertemuan Part 3
6 Skandal
7 Skandal Part 1
8 Skandal Part 2
9 Skandal Part 3
10 Skandal Part 4
11 Perpisahan
12 Perpisahan Part 1
13 Part2
14 Part3
15 Penyesalan
16 Part1
17 Part2
18 Kenyataan
19 Kenyataan Part 2
20 Part2
21 Terbongkarnya Kebohongan
22 Terbongkarnya kebohongan Part 2
23 Terbongkarnya kebohongan Part 3
24 Hukuman
25 Semangat Baru
26 Cinta Lama
27 Cinta Lama Part 1
28 Cinta Lama Part 2
29 Dilema
30 Dilema Part 1
31 Pernikahan
32 Pernikahan Part 1
33 Pernikahan Part 2
34 Godaan
35 Rahasia
36 Rahasia Part 1
37 Rahasia Part 2
38 Rahasia Part 3
39 Rahasia Part 4
40 Langit,Bulan dan Ibu
41 Pengadilan
42 Pengadilan Part 1
43 Pengadilan Part 2
44 Reza
45 Reza part 2
46 Reza Part 3
47 Aku Bunga
48 Aku dan kawan baru
49 Mulai dari Nol
50 Mulai dari Nol part 2
51 Kantor baru
52 Kantor baru Part 2
53 Kantor Baru Part 3
54 Kedatangan Bos
55 Kedatangan Bos Part2
56 Kedatangan Bos part 3
57 Pulang
58 Pulang Part 2
59 Pulang Part 3
60 Introfeksi diri
61 Isu keluarga
62 Isu keluarga Part 2
63 Isu keluarga Part 3
64 Kunjungan ke rumah Mertua
65 Jejak
66 Jejak Part 2
67 Jejak Part 3
68 Bu suci
69 Bu Suci Part 2
70 Terbuka
71 Terbuka Part 2
72 Penjelasan
73 Wanita hebat
74 Pengumuman
75 S2 IYMA
76 S2 IYMA 2
77 S2 IYMA 3
78 S2 IYMA 4
79 S2 IYMA 5
80 S2 IYMA 6
81 S2 IYMA 7
82 S2 IYMA 8
83 S2 IYMA 9
84 S2 IYMA 10
85 S2 IYMA 11
86 S2 IYMA 12
87 S2 IYMA 13
88 S2 IYMA 14
89 S2 IYMA 15
90 S2 IYMA 16
91 S2 IYMA 17
92 S2 IYMA 18
93 S2 IYMA 19
94 S2 IYMA 20
95 S2 IYMA 21
96 S2 IYMA 22
97 S2 IYMA 23
98 Pengumuman
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Narasi
2
Pertemuan
3
Pertemuan Part 1
4
Pertemuan Part 2
5
Pertemuan Part 3
6
Skandal
7
Skandal Part 1
8
Skandal Part 2
9
Skandal Part 3
10
Skandal Part 4
11
Perpisahan
12
Perpisahan Part 1
13
Part2
14
Part3
15
Penyesalan
16
Part1
17
Part2
18
Kenyataan
19
Kenyataan Part 2
20
Part2
21
Terbongkarnya Kebohongan
22
Terbongkarnya kebohongan Part 2
23
Terbongkarnya kebohongan Part 3
24
Hukuman
25
Semangat Baru
26
Cinta Lama
27
Cinta Lama Part 1
28
Cinta Lama Part 2
29
Dilema
30
Dilema Part 1
31
Pernikahan
32
Pernikahan Part 1
33
Pernikahan Part 2
34
Godaan
35
Rahasia
36
Rahasia Part 1
37
Rahasia Part 2
38
Rahasia Part 3
39
Rahasia Part 4
40
Langit,Bulan dan Ibu
41
Pengadilan
42
Pengadilan Part 1
43
Pengadilan Part 2
44
Reza
45
Reza part 2
46
Reza Part 3
47
Aku Bunga
48
Aku dan kawan baru
49
Mulai dari Nol
50
Mulai dari Nol part 2
51
Kantor baru
52
Kantor baru Part 2
53
Kantor Baru Part 3
54
Kedatangan Bos
55
Kedatangan Bos Part2
56
Kedatangan Bos part 3
57
Pulang
58
Pulang Part 2
59
Pulang Part 3
60
Introfeksi diri
61
Isu keluarga
62
Isu keluarga Part 2
63
Isu keluarga Part 3
64
Kunjungan ke rumah Mertua
65
Jejak
66
Jejak Part 2
67
Jejak Part 3
68
Bu suci
69
Bu Suci Part 2
70
Terbuka
71
Terbuka Part 2
72
Penjelasan
73
Wanita hebat
74
Pengumuman
75
S2 IYMA
76
S2 IYMA 2
77
S2 IYMA 3
78
S2 IYMA 4
79
S2 IYMA 5
80
S2 IYMA 6
81
S2 IYMA 7
82
S2 IYMA 8
83
S2 IYMA 9
84
S2 IYMA 10
85
S2 IYMA 11
86
S2 IYMA 12
87
S2 IYMA 13
88
S2 IYMA 14
89
S2 IYMA 15
90
S2 IYMA 16
91
S2 IYMA 17
92
S2 IYMA 18
93
S2 IYMA 19
94
S2 IYMA 20
95
S2 IYMA 21
96
S2 IYMA 22
97
S2 IYMA 23
98
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!