04. Gadis malang

Sesampainya di Moon Stone Pack, Lucien langsung membuka pintu mobil dan keluar sambil menggendong gados tersebut dengan tergesa. Langkahnya menyusuri rumah sakit Moon Stone Pack untuk diperiksa.

Langkah nya yang besar membuat Lucien cepat sampai dirumah sakit Pack. "Dokter Andrew!" teriak Lucien saat didepan rumah sakit. Tidak ada tanggapan, "hei kalian dimana!" teriaknya lagi menaikkan intonasinya.

Setelah itu barulah datang Dokter Pack yang biasa dipanggil dengan Dokter Andrew beserta salah satu suster dirumah sakit tersebut.

"Alpha Lucien," kata Dokter Andrew sambil membungkukkan sedikit tubuhnya memberi hormat, begitu pun dengan suster disampingnya.

"Bantu gadis ini!" ucap Lucien seperti memerintah.

"Siapa gadis ini?" tanya Dokter Andrew.

"Kau terlalu banyak bertanya. Aku menyuruhmu untuk memeriksa gadis ini, bukan memberikanku pertanyaan!" gerutu Lucien kesal.

"Maafkan saya. Mari masuk." Kata Dokter Andrew mempersilahkan.

Dengan cepat Lucien membawanya masuk kedalam ruangan rumah sakit. Dibaringkannya perlahan tubuh gadis tersebut diatas tempat tidur, tubuh Lucien mundur beberapa langkah untuk memberi ruang kepada perawat dan dokter untuk mengecek.

Lucien masih memperhatikan tanpa berkedip sekalipun saat melihat gadis tersebut tengah diperiksa oleh dokter. Selang beberapa saat, tepukkan dibahunya mengejutkan lelaki tersebut.

"Maaf sudah membuatmu terkejut, Alpha. Aku hanya ingin memberi tahu jika gadis itu baik-baik saja. Tunggu dia sadar dan semuanya akan membaik." Jelas Dokter Andrew kepada Lucien.

Lelaki tersebut hanya mengangguk, lalu menyuruh Dokter Andrew meninggalkannya sendiri bersama gadis tersebut diruangan. Dokter Andrew dan salah satu perawat mengangguk lalu pamit sambil membungkukkan sedikit badannya hormat.

Dirasa mereka sudah keluar dari ruangan. Langkah Lucien mendekat kearah tempat dimana gadis itu terbaring, dilihatnya lamat-lamat. Entah mengapa ada perasaan aneh menyergap perasaannya.

Tangan Lucien tanpa sadar mengulur kedepan wajah gadis itu. Anak rambut milik gadis tersebut sedikit dipinggirkan oleh tangan Lucien agar tak menghalangi wajah pucat gadis itu.

Sedikit pergerakan ditunjukkan oleh tubuh gadis itu, membuat Lucien tersentak kaget dan langsung menarik kembali tangannya yang berada dikepala gadis itu.

Dengan cepat Lucien langsung keluar dari ruangan itu dan meninggakan gadis tersebut sendiri diruangan rumah sakit. Langkahnya dengan cepat kembali kerumahnya karena makan malam juga akan segera dimulai.

"Kau sudah pulang, Luc? Beta Grade bilang kau membawa seorang gadis, benarkah itu?" tanya Luna Ashley saat melihat anak pertamanya sudah pulang.

"Ayolah Mom, aku baru saja pulang. Belum beres-beres dan ganti baju, omong kosong yang diucapkan Beta Grade itu." Jawab Lucien dengan wajah yang lusuh.

"Mommy hanya bertanya saja. Mengapa kau jadi sangat cerewet seperti itu," sindir Luna Ashley.

"Sudah turunan." Kata Lucien datar.

"Turunan siapa?" tanya Luna Ashley dengan bingung.

"Luna Ashley Stormi, siapa lagi Mommy ku jika bukan anda Luna." Ujar Lucien terkikik pelan lalu dengan cepat melangkah kan kakinya menuju kamar atas, dirinya takut jika kena cubitan maut sang Ibu.

"Lucieenn!" teriak Luna Ashley menggema diruangan.

Alpha Drey, Mars dan Venus yang baru keluar dari kamar nampak bingung kenapa perempuan tersebut berteriak keras.

"Kau kenapa berteriak malam-malam?" tanya Alpha Drey bingung. Tidak lupa Mars dan Venus ikut mengangguk menyutujui pertanyaan Ayahnya.

"Kalian lihat? Anak dan kakakmu? Huuh,menyebalkan!" kata Luna Ashley kesal sambil melipatkan kedua tangannya didepan dada.

Alpha Drey mendekati Luna Ashley lalu mengelus pundaknya agar tenang kembali. "Sudahlah, ayo duduk. Makanan akan segera dihidangkan." Ucap Alpha Drey sambil menuntun Luna Ashley duduk dimeja makan.

Tak berselang lama, makanan keluar untuk disajikan. Bertepatan juga dengan Lucien yang sudah berganti pakaian dengan baju santai. Beta Grade dan Gamma Erick ikut makan malam bersama keluarga Anderson.

"Beta Grade," panggil Luna Ashley sambil melirik kearah Beta Grade berada.

"Iya Luna, ada apa?" tanya Beta Grade dengan nada sopannya.

"Bukankah kau tadi sore berkata padaku jika Lucien membawa seorang gadis di Pack ini?" kata Luna Ashley sambil menyantap makanannya.

Sedangkan Alpha Drey hanya diam saja untuk menyimak terlebih dahulu apa yang diucapkan istrinya tersebut. Beta Grade melirik sekilas kearah Lucien, seolah memberi isyarat apa yang harus dia jawab.

Saat melihat Beta Grade menatapnya, Lucien langsung memberikan tatapan tajam dan membunuh kearah Beta Grade. Bisa dilihat jika Beta Grade langsung kaget dan sedikit raut wajah takut.

Pandangannya menatap kembali kearah Luna Ashley. Setenang mungkin dia menyembunyikan ketakutannya. "T-tidak Luna, aku hanya bergurau saja." Kata Beta Grade sedikit gugup.

"Benarkah seperti itu?" tanya lagi Luna Ashley sambil melirik kearah anak pertamanya.

"Mom." Seru Lucien.

"Luc, Mommy hanya bertanya." Kata Luna Ashley sewot.

"Aku akan memberikan kalian Luna yang terbaik. Tenang saja!" ujar Lucien sambil mendengus kesal.

"Aku bisa membaca pikiranmu kak, jangan lupakan itu. Aku tahu apa yang sedang kakak pikirkan saat ini," ucap Venus sambil tersenyum jahil.

Memang benar, Venus memiliki kekuatan membaca pikiran seseorang. Mungkin karena kekuatan dari Luna Ashley yang menjadi Queen Luna.

Lucien melotot kearah adiknya. "Jangan mencari masalah padaku!" peringat Lucien.

"Aku membaca jika kau memang sedang---" ucapan Venus terpotong karena Lucien langsung membekap mulut adiknya tersebut.

"Diamlah!" bisik Lucien pelan.

"Lepaskan kembaran ku!" sahut Mars yang berada disampingnya.

"Dia juga adikku." Seru Lucien.

Mereka bertiga akhirnya berantem seperti anak kecil yang tengah merebut adik kesayangannya. Namun bedanya, Venus dianggap adik yang super ngeselin.

"Berheti! Kalian ini sudah besar, kenapa berantem seperti anak kecil seperti ini? Jika mau bertarunglah!" Cerca Alpha Drey marah kepada anak-anaknya.

Seketika mereka berhenti, lalu duduk ditempat duduknya masing-masing. "Maaf Dad, Mom, semuanya." Ujar mereka serempak.

"Makan malam selesai, kalian kembali kekamar. Tidak ada yang boleh keluar dari Pack ini tanpa sepengetahuan Mom, Dad ataupun penjaga disini. Mengerti?" kata Alpha Drey panjang lebar.

"Yaaa," jawab mereka lagi serempak.

Mereka meninggalkan meja makan, namun sebelum kembali kekamar. Seperti biasa mereka berpamitan tidur kepada Luna Ashley dan Alpha Drey.

Lucien melirik kearah Beta Grade dan Gamma Erick. "Kalian harus memantau gadis tersebut, keluargaku jangan ada yang diberitahu dulu. Mengerti?" ucap Lucien melalui Mindlink kepada mereka berdua.

"Baik Alpha." Jawab mereka.

"Satu lagi, jika gadis itu sudah bangun. Suruh salah satu Omega untuk mengantarkannya makanan, dan beritahu aku jika sudah siuman." Ucapnya lagi. Lucien melihat Beta Grade dan Gamma Erick mengangguk kearahnya. Lalu Lucien melangkah masuk kedalam kamar.

Tubuh tegas Lucien terbaring ditempat tidur berukuran king size tersebut. Kembali, pikirannya mengarah kepada gadis yang ditemukannya tadi.

"Zerky, apa kau merasakan apa yang aku rasakan juga?" tanya Lucien kepada Wolf nya tersebut melalui Mindlink.

"Aku masih belum merasakannya Luc, tetapi aroma tubuhnya. Membuatku sedikit tenang." Jawab Zerky.

"Apa yang kau maksud?" kata Lucien.

"Sepertinya gadis itu..."

*°TO BE CONTINUE°

**Hi guys!! Lucien back😁 hayo kenapa hayo wkwk. Kalo mau tau jangan lupa tinggalin like vote dan comment nya biar author semangat up😍❤️

See you next part guys🐺***

Terpopuler

Comments

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Mampir lagi kak, semangat 😊

2020-10-15

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

likes

2020-10-05

0

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

ehem ehem itu mate pengganti utkmu lucien

2020-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 01. Ashina Seraphine
2 02. Lucien Malvis Anderson
3 03. Siapa dia?
4 04. Gadis malang
5 05. Dia sudah sadar
6 06. Kejadian tak terduga
7 07. Akrab?
8 08. Pertanyaan Ashina
9 09. Bukan Orang Biasa (1)
10 10. Terserah
11 11. Sifat aneh Lucien
12 12. Keadaan rumah
13 13. Selalu muncul
14 14. Perasaan Lucien
15 15. Jujur? (1)
16 16. Jujur (2 end)
17 17. Ada apa?
18 18. Satu rahasia terbongkar
19 19. Menerima keadaan
20 20. Pertarungan sengit
21 21. Ungkapan rasa
22 22. Bukan orang biasa (2 end)
23 23. Butuh waktu
24 24. Mencari tahu
25 25. Cemburu
26 26. Teori Lucien
27 27. Menghilang
28 28. Alasan menghilang (1/2)
29 29. Alasan menghilang (2/2)
30 30. Melepas rindu
31 Info visual!
32 31. Kau cantik!
33 32. Jangan lugu
34 33. Meminta jawaban
35 34. Amarah Lucien
36 35. Keadaan dingin
37 36. Hey!
38 37. Oh My Girl!
39 38. Tahap serius
40 39. Persetujuan
41 40. Drama
42 41. It's oke, don't crying
43 42. Sangat manis
44 43. Acara
45 44. I do
46 45. Cerita
47 46. Ceritakan sedikit
48 47. Zerky
49 48. Tamu tak diundang
50 49. Boleh ya?
51 50. Memantau
52 51. Sikapnya
53 52. Start
54 53. Luc!
55 54. Kelvana
56 55. Random
57 56. Kerja sama
58 57. Pesta Barbeque
59 58. Keberanian Ashina
60 59. Sandiwara?
61 60. Kebenaran
62 61. Situasi Pack
63 62. (Bukan) manusia biasa
64 63. Biarkan Ashina melakukannya
65 64. We are unity
66 65. Kondisi
67 66. Pengakuan Ambarita
68 67. Hukuman (?)
69 68. Saying "good bye"
70 69. Saling mengerti
71 70. Berbincang
72 71. H-1
73 72. Wedding Day
74 73. Congratulations
75 74. Ungkapan
76 75. Happy Birthday and Happy Family! (End)
77 Visual cast!
Episodes

Updated 77 Episodes

1
01. Ashina Seraphine
2
02. Lucien Malvis Anderson
3
03. Siapa dia?
4
04. Gadis malang
5
05. Dia sudah sadar
6
06. Kejadian tak terduga
7
07. Akrab?
8
08. Pertanyaan Ashina
9
09. Bukan Orang Biasa (1)
10
10. Terserah
11
11. Sifat aneh Lucien
12
12. Keadaan rumah
13
13. Selalu muncul
14
14. Perasaan Lucien
15
15. Jujur? (1)
16
16. Jujur (2 end)
17
17. Ada apa?
18
18. Satu rahasia terbongkar
19
19. Menerima keadaan
20
20. Pertarungan sengit
21
21. Ungkapan rasa
22
22. Bukan orang biasa (2 end)
23
23. Butuh waktu
24
24. Mencari tahu
25
25. Cemburu
26
26. Teori Lucien
27
27. Menghilang
28
28. Alasan menghilang (1/2)
29
29. Alasan menghilang (2/2)
30
30. Melepas rindu
31
Info visual!
32
31. Kau cantik!
33
32. Jangan lugu
34
33. Meminta jawaban
35
34. Amarah Lucien
36
35. Keadaan dingin
37
36. Hey!
38
37. Oh My Girl!
39
38. Tahap serius
40
39. Persetujuan
41
40. Drama
42
41. It's oke, don't crying
43
42. Sangat manis
44
43. Acara
45
44. I do
46
45. Cerita
47
46. Ceritakan sedikit
48
47. Zerky
49
48. Tamu tak diundang
50
49. Boleh ya?
51
50. Memantau
52
51. Sikapnya
53
52. Start
54
53. Luc!
55
54. Kelvana
56
55. Random
57
56. Kerja sama
58
57. Pesta Barbeque
59
58. Keberanian Ashina
60
59. Sandiwara?
61
60. Kebenaran
62
61. Situasi Pack
63
62. (Bukan) manusia biasa
64
63. Biarkan Ashina melakukannya
65
64. We are unity
66
65. Kondisi
67
66. Pengakuan Ambarita
68
67. Hukuman (?)
69
68. Saying "good bye"
70
69. Saling mengerti
71
70. Berbincang
72
71. H-1
73
72. Wedding Day
74
73. Congratulations
75
74. Ungkapan
76
75. Happy Birthday and Happy Family! (End)
77
Visual cast!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!