"Apa?" kata Lucien sambil menatap mata Ashina.
"Aku sedikit bingung dengan keadaan disekitar sini, mulai dari orang yang hidup didalam hutan, wajah tanpa ekspresi, orang yang membungkukkan badannya, dan aku heran kenapa nama orang harus ditambah menjadi Beta atau Omega seperti itu?" tanya Ashina begitu banyak membuat Lucien melongo mendengarnya.
"Kau bicara kepadaku untuk mengajukan pertanyaan satu kali saja, kenapa pertanyaanmu sekarang banyak sekali." Desis Lucien.
Kali ini Ashina seperti orang kikuk dihadapan Lucien. Tangannya menggaruk pelan rambut panjangnya yang tiba-tiba gatal. "Benarkah? Aku rasa itu sedikit," ujar Ashina sambil mengeluarkan cengirannya.
Lucien berdecak. "Bisakah kau tidak berprilaku seperti itu!" kesal Lucien.
Ashina bingung apa yang dimaksud oleh Lucien. "Apa maksudmu, prilaku seperti apa?" tanya Ashina heran.
"Sok imut!" tandasnya.
Mendengar ucapan Lucien, Ashina terkikik geli. "Aku memang imut, tidak usah dipertanyakan lagi." Puji Ashina pada dirinya sendiri.
"Ya dia benar, sudah imut tanpa dibuat-buat." Sahut Zerky didalam sana dengan nada terpesona kepada Ashina.
Lucien mengacak rambutnya kesal, entah aura apa yang ada didalam tubuh gadis ini sehingga membuat Lucien terperdaya dengan tingkah lakunya yang seperti anak-anak.
"Kenapa kau diam saja?" tanya Ashina bingung sambil menatap Lucien.
Lucien menggelengkan kepalanya. "Kau---" ucapan Lucien terpotong saat mobil orangtua nya datang memasuki Pack.
"Gawat!" desis Lucien pelan saat melihat mobil tersebut. Sedangkan Ashina semakin bingung.
"Gawat kenapa?" tanya Ashina sambil mengikuti arah pandang mata Lucien. "Itu siapa yang ada didalam mobil?" tanya nya lagi.
Dengan cepat Lucien menarik tubuh Ashina untuk bersembunyi dibelakang tubuhnya. Walaupun terbilang percuma karena ada bayangan ganda dibelakang tubuh Lucien.
Alpha Drey dan Luna Ashley keluar dari mobil tersebut, mereka melangkah mendekati dimana Lucien tengah berdiri dengan degupan jantung yang tak bisa dikontrol.
"Luc, mengapa kau berada diluar? Beta Grade dimana?" tanya Luna Ashley sambil melepaskan kacamata hitamnya lalu menaruhnya diatas kepala.
"Ah, dia sedang sibuk. Aku hanya ingin melihat keadaan Pack." Jawab Lucien dengan nada gugupnya.
Alpha Drey yang curiga dengan gelagat anaknya, dia membuka suaranya. "Kau tengah menyembunyikan sesuatu kepada kami?" tanya Alpha Drey menaikkan sebelah alisnya.
"Tidak Dad, kalian kenapa pulang begitu cepat?" kata Lucien berusaha mengalihkan topik pembicaraan.
"Kantor sudah diurus semuanya. Minggu depan kau harus keperusahaan yang berada di Los Angeles untuk mengadakan meeting dengan perusahaan Mr. Geraldy," ucap Alpha Drey.
Lucien hanya mengangguk-anggukkan kepalanya paham. Sedangkan Ashina tak mengerti apa yang harus dilakukannya saat ini, mengapa lelaki ini menyembunyikan dirinya dibelakang tubuh Lucien.
"Luc," panggil Luna Ashley dengan tatapan mengintimidasi.
"Ya Mom." Sahut Lucien sambil mengarahkan pandangannya kepada Luna Ashley.
"Kenapa bayangan tubuhmu ada dua? Sejak kapan kau memiliki empat kaki manusia? Itu bukan Wolf mu kan? Siapa dia?" tanya Luna Ashley menghujami pertanyaan kepada anaknya.
"Ka--kau, kau salah liat Mom." Elak Lucien gugup.
"Benarkah? Drey, bukan kah mataku masih normal tanpa gangguan," kata Luna Ashley kepada suaminya.
"Ya benar." Ujar Alpha Drey dengan nada tegasnya.
"Dengar yang Daddy mu ucapkan Luc, Mommy tidak salah lihat. Siapa orang itu?" tanya lagi Luna Ashley dengan tatapan tajamnya.
Lucien menghembuskan nafasnya pasrah, lalu tangan kanannya menarik kembali tangan Ashina agar berada disampingnya. Sedangkan Ashina yang ditarik tiba-tiba membuatny sedikit tersentak. Ashina keluar dari persembunyian nya, dan menampakkan wajahnya didepan Alpha Drey dan Luna Ashley.
Mata Luna Ashley seketika berbinar dan tersenyum senang. "Siapa gadis ini?" tanya Luna Ashley sambil melangkah mendekat kearah Ashina.
Tidak ada yang menjawab langsung pertanyaan Luna Ashley, entah itu Lucien atau pun Ashina sendiri. Gadis itu nampak tidak karuan dan bingung harus bertindak seperti apa.
"Gadis yang diceritakan Beta Grade kemarin," jawab Lucien setelahnya membuka suara.
"Sudah aku duga jika Beta Grade tidak akan berbohong soal dirimu, Luc." Kata Luna Ashley, setelah dia ada dihadapan Ashina. Tangan Luna Ashley mengelus pelan pipi Ashina.
"Siapa namamu?" tanya Luna Ashley kepada Ashina.
Gadis tersebut milirik kearah Lucien sebentar seperti meminta izin untuk menjawabnya. Seolah Lucien mengerti apa yang dimaksud Ashina, kepala Lucien mengangguk sekali memberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan Ibunya.
"Ashina Seraphine," jawab Ashina dengan gugup dan memainkan kedua jari kukunya.
"Nama yang bagus, perkenalkan aku Ashley Stormi. Ibu dari lelaki disampingmu," kata Luna Ashley dengan nada lembutnya.
"Aku Alpha Drey, Ayah dari Lucien." Sahut Alpha Drey tak ingin ketinggalan.
Ashina menatap mereka berdua bergantian. "Apakah nama Alpha disini sebagai marga nama depan? Lucien suka dipanggil Alpha juga." Ucap Ashina dengan polosnya. Sedangkan Lucien tak bisa bertindak apapun karena ucapan Ashina yang tak masuk akal.
Alpha Drey dan Luna Ashley tertawa pelan mendengar ucapan Ashina. "Marga dikeluarga ini bukan Alpha, melainkan Anderson. Kalau Alpha hanya pangkat diwilayah ini," jelas Alpha Drey memberi tahu.
Gadis tersebut melototkan matanya terkejut. "Keluarga Anderson? Astaga, benarkah ini? Pengusaha ternama dikota ini, apa aku benar sedang berada didunia mimpi?" pekik Ashina.
"Apa kau bukan seorang *shewol*f? Karena kau seperti manusia biasa." Kata Luna Ashley kepada Ashina.
Gadis tersebut terperangah, apa katanya tadi? Shewolf? Apa itu. "Shewolf? Jika aku manusia biasa lalu kalian siapa?" tanya bingung Ashina.
"Iya shewolf, manusia---" ucapan Luna Ashley terpotong oleh ucapan Lucien.
"Ah Mom, Dad, sebaiknya kalian istirahat saja. Pasti sangat capek bukan? Aku akan kembali mengurus pekerjaan, masuklah." Ujar Lucien dengan tatapan dingin namun bibir yang terrsenyum.
"Benarkah? Kau tidak sedang modus untuk berduaan dengan Ashina kan?" ucap Luna Ashley.
"Oh ayolah, sudahi dulu tentang gadis ini. Dad! Bawa Mommy masuk." Kata Lucien sedikit menekan.
"Kau berani menyuruh mantan Alpha Moon Stone Pack, Alpha Luc?" ucap Alpha Drey sambil menaikkan sebelah alisnya bermaksud untuk menggoda anaknya.
Namun, Lucien sudah kesal dengan situasi ini. "Kalau begitu, kita saja yang pergi. Ayo!" ajak Lucien sambil menarik tangan Ashina agar pergi dari hadapan orangtuanya.
"Hey nak, kau jangan apa-apakan dulu gadis itu." Teriak Luna Ashley sambil tertawa. Sedangkan Lucien menghiraukan teriakan Ibunya dan Ashina merasa tak enak pergi begitu saja dihadapan Alpha Drey dan juga Luna Ashley.
"Apa kali ini Moon Goddess memberikan Mate yang tepat untuk anak kita, Drey?" tanya Luna Ashley sambil menatap kearah sang suami.
"Tentu saja, aku melihat gadis itu baik. Ayo masuk." Jawab Alpha Drey sambil merangkul posesif pinggang Luna Ashley dan masuk kedalam rumah.
Disisi lain dimana Lucien dan Ashina berada. "Luc? Siapa nama aslimu?" tanya Ashina kepada Lucien.
"Lucien Malvis Anderson." Jawab Lucien tanpa menatap Ashina.
Ashina terkejut, yang tadinya duduk sampingan dengan Lucien. Kini berdiri dan selangkah mundur dari hadapan Lucien.
"Kenapa?" tanya Lucien bingung.
*°TO BE CONTINUE°
**Hi guys❤️ semoga suka. Jangan lupa like vote dan comment biar author semangat up😁 stay safe guys stay healty❤️❤️
See you next part🐺***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Pooh
keren thor ceritamu
2020-10-05
0
ARSY ALFAZZA
👍👌😇
2020-10-05
0
Triiyyaazz Ajuach
ashina lgsg mangap hhhh
2020-05-12
0