Sebuah pack yang dimana memiliki pemimpin baru didalamnya. Moon Stone Pack nama Pack tersebut, dikenal dengan Pack yang paling ganas dan kejam, warrior nya sering dilatih bergulat agar mentalnya semakin kuat.
Alpha baru yang menggantikan sosok orangtuanya itu tak kalah bringasnya dengan kedudukkan sang Ayah waktu dulu.
Lucien Malvis Anderson, biasa dipanggil Lucien. Sosok pengganti jabatan Ayahnya yaitu Drey Malvis Anderson, sosok lelaki yang beranjak dewasa dengan berperawakan yang dingin, keras kepala, dan kejam serta sadis.
Alpha Drey memilih mengundurkan dirinya sebagai Alpha di Moon Stone Pack karena ingin menghabiskan waktunya hanya dengan sang Istri atau pun anak-anaknya yang juga sudah beranjak dewasa, ya Luna Ashley kini semakin aktif dengan merawat kebun dibelakang Pack.
Lucien sekarang menginjak usia 27 tahun, dimana sudah sepatutnya jabatan sebagai Alpha diturunkan untuknya. Sedangkan dengan kedua adiknya yang kembar yaitu Mars dan Venus, kini beranjak usia 20 tahun. Ketiga anak Alpha Drey dan Luna Ashley sudah dewasa.
Terkadang Luna Ashley masih menganggap mereka seperti anak kecil, walaupun sekarang mereka menghabiskan waktunya dengan kuliah diluar sana.
"Lucien, ada yang ingin Daddy sampaikan padamu." Suara Drey keluar saat dirinya masuk kedalam ruangan kerja milik anaknya.
Lucien yang tengah sibuk dengan berbagai mapnya pun mendongakkan kepalanya menatap sang Ayah. "Kenapa?" tanya Lucien.
Drey berdehem dan duduk disofa ruangan tersebut, lalu berkata. "Kau sekarang sudah menjadi pemimpin dipack ini menggantikan Daddy, kau tahu. Tidak mudah mengurus pack ini sendiri, selain dibantu para Beta, Gamma, dan para warrior. Kau juga membutuhkan---" ucapan Drey terpotong saat Lucien dengan cepat memotong ucapannya.
"Aku tahu apa yang Daddy maksud, aku belum tertarik dengan itu!" jawab Lucien dengan dinginnya.
Drey menghela napasnya. "Tapi nak, kau sudah berumur 27 tahun. Sudah waktunya mencari Mate dan Luna dipack ini, para tetua sudah berkata seperti itu kepada Daddy, juga appah mu." Ujar Drey dengam frustasi. Appah yang dia maksud adalah Ayahnya Drey.
"Sudahlah Dad, jika kau kesini hanya untuk membahas tentang Mate. Aku tidak tertarik sama sekali!" kata Lucien tanpa melihat Drey.
"Terserah apa katamu! Tapi jika Mommy kamu yang turun tangan, Daddy tidak bisa membantu lagi." Ucap Drey sambil berdiri dari duduknya dan melangkah pergi dari ruangan anaknya tersebut.
Setelah pintu ruangan tertutup kembali dan menyisakan Lucien didalam sana sendiri lagi. Lelaki tersebut menghela nafasnya lelah, menyenderkan tubuhnya dikursi. Lalu tangan kananya memijat pelan pelipis yang membuatnya pusing.
Lucien perlu waktu, dia tidak ingin gegabah lagi. Cukup satu kali dan tidak boleh gagal lagi, atau mungkin dirinya sudah tidak ditakdirkan memiliki Mate pengganti?
"Aaarrgghhh!" teriak Lucien frustasi, karena suaranya yang cukup keras membuat Beta Grade anak dari Beta Alrick masuk kedalam ruangan.
"Kau baik-baik saja?" tanya Beta Grade dengan cemas.
Lucien mendongakkan kepalanya mentapa Betanya yang berdiri dihadapan dia. Lucien menggelengkan kepalanya tanda dia baik-baik saja.
"Maaf aku lancang masuk kedalam ruanganmu tanpa mengetuk terlebih dahulu, aku terlalu terkejut saat mendengar teriakanmu, Alpha." Kata Beta Grade.
"Sudah ku bilang, jangan memanggilku dengan sebutan Alpha! Kau ini temanku, kau boleh memanggilku dengan sebutan Luc!" cerca Lucien.
"Tapi, semenjak kau menjabat seorang Alpha. Ayahku bilang aku harus memanggilmu dengan sebutan Alpha." Jawab lelaki tersebut.
"Begini saja, kau memanggilku dengan nama biasa jika tidak berada diluar lingkungan," usul Lucien.
"Baiklah Alpha,"
Lucien melototkan matanya kearah Beta Grade. "Ahh maksudku Iuc." Katanya lagi sambil terkikik geli.
Suasana sedikit hening sejenak, lalu Lucien membuka suaranya. "Apa setiap werewolf mempunyai kesempatan memiliki Mate pengganti, Grade?" tanya Lucien dengan suara yang ragu.
Beta Grade menaikkan sebelah alisnya bingung. "Entahlah, mungkin saja Luc. Ibuku bilang Moon Goddess tidak akan sejahat itu tanpa mengganti Mate kita yang hilang." Jawab Beta Grade.
"Hilang katamu? Haha yang benar saja, dia tidak hilang tetapi melarikan diri dan menolak keadaan!" kata Lucien yang sekarang nampak marah mengingat kejadian tersebut.
"Apa kau belum bisa melupakan kejadian dulu, Luc?" ucap Grade dengan hati-hati.
"Aku tidak akan ada niatan sedikit pun untuk melupakan, setiap kata, gerakan dan tamparan tangannya yang mengenai pipiku ini! Suatu saat nanti aku akan membalaskan dendamku padanya!" ujar Lucien penuh keyakinan dan seolah itu adalah janjinya pada diri sendiri.
Beta Grade hanya termangu, tidak tahu harus bereaksi seperti apa. "Tentu saja. Ah ya Luc, ini sudah malam waktunya untuk istirahat. Kita akan pergi nanti besok ke Silver Moon Pack untuk menengok Alpha Shawn yang melahirkan anak kedua nya." Kata Beta Grade, Lucien hanya menganggukkan kepalanya.
Tak lama Beta Grade memilih berpamitan dan kembali kerumahnya. Tentu saja Lucien juga kembali keistana Pack, makan malam juga sudah selesai. Waktunya untuk mengistirahatkan badan.
Lucien membersihkan badannya sebelum tidur. Lalu merangkak naik dikasur king size dengan dekor kamar yang klasik dan modern. Matanya terlelap seketika, mungikin karena rasa lelah karena seharian kerja tanpa istirahat.
Sang Mimpi pun menemani tidur Lucien..
"*I am Ambarita Qersytha from Red Moon Pack reject you Lucien Malvis Andreson as my mate!" ucap lantang seorang perempuan muda berwajah cantik tersebut didepan keluarga Anderson.
Keluarga Andreson yang mendengar penuturan tersebut terkejut dan tidak menyangka, jika keturunan anak lelaki pertama Drey dan Ashley harus memiliki takdir ditolak pasangannya.
Lucien tak kalah terkejutnya, wanita yang sudah dia sayang. Dia janjikan akan menjadi pendamping juga Luna dipack ini mengkhianati dirinya juga keluarga besar Andreson.
Lucien murka, "pergi dari hadapanku dan jangan menampakkan wajah bodohmu dipack ini lagi!" gertak Lucien amat murka, membuat semua yang berada diruangan tersebut nampak semakin syok dengan bentakkannya.
Tidak halnya dengan perempuan dihadapan Lucien itu, dia yang dengan bangga sudah mereject Matenya yang seorang Alpha baru di Moon Stone Pack itu. "Aku juga tidak ingin bertemu denganmu!" kata gadis tersebut dengan senyuman miring.
"Beta Grade, bawa wanita ini keluar dari istana!" perintah Lucien dengan tegas dan aura dinginnya.
Beta Grade dan beberapa pengawal membawa wanita tersebut keluar dari istana tersebut.
"Kau lelaki yang bodoh! Aku senang tidak memilih menjadi Matemu kelak! Aku bangga sudah menolakmu, hahaha." Ucap wanita tersebut saat diseret keluar. Tawanya membuat semua yang berada diruangan terdiam.
"I am Ambarita Qersytha from Red Moon Pack rejectd you Lucien Malvis Andreson as my mate*!"
"Aakkhh!"
Lucien berteriak saat mimpi tersebut kembali muncul, peluh keringat yang membasahi kaos serta pelipis wajah Lucien membuatnya semakin dendam dengan wanita tersebut.
"Aku akan membuatmu menyesal!" tekadnya sebelum beranjak masuk kedalam walk in closet.
*°TO BE CONTINUE°
**Hi guys semoga suka hehe, jangan lupa kasih like vote dan comment biar author semangat up nya❤️❤️
See you next part🐺***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
💖SEKAR💖
aku suka skali cerita ttg werewolf...tlg dong regkues judul yg lain🙏🙏🙏
2021-02-23
0
ARSY ALFAZZA
like
2020-10-05
0
Triiyyaazz Ajuach
wow seru kebanyalan novel werewolf pasti alpha yg reject matenya tp novel ini beda justru sang alpha yg direject matenya wow menarik ceritanya
2020-05-12
0