🍀🍀🍀🍀
Jika Geffen frustasi selalu memikirkan kenapa bayangan Sri Yuki selalu menghantuinya selama dua hari ia menikmati harinya bersama Maya, hingga terbesit rasa sesal dalam hati, karena membuat keputusan seminggu bersama istri muda, seminggu nya lagi bersama istri tua.
Tangan Geffen membuka rekaman CCTV apartemen selama ia tak ada dirumah, awal mula misi Geffen untuk memata-matai Yuki dan membuka kedok Yuki, lama lama jiwa penasarannya semakin menjadi-jadi dengan tingkah Yuki seperti anak kecil yang penasaran akan sebuah benda baru di sekitarnya.
Berikut hasil penyelidikan Geffen:
~Hari pertama
Dihari Geffen memilih menghabiskan waktunya dengan Maya , Geffen mengira Yuki akan menangis meraung raung kepada maminya.
Ternya Yang Geffen dapatkan, Sri Yuki tertidur nyenyak dipangkuan Mami Liana.
Dan dengan santainya Nino mengangkat tubuh gitar spanyol milik Yuki, dengan pandangan yang sulit di artikan. Geffen sedikit secples, tanpa sadar tangannya terkepal.
Jantung Abang Geffen nyes rasanya, seperti tersengat colokan listrik yang konslet.
~Hari kedua
Mama Liana datang bersama Nino, di pagi buta.
"Tok...Tok..." tangan Mami Liana mengetuk kamar menantunya itu.
Sri Yuki yang tertidur langsung terbangun dengan penampilan khas bangun tidur.
"Ceklek" Tangan Yuki langsung membuka pintu.
"Hoam..Mami datang ?" raut wajah nya langsung bahagia dengan kedatangan mertuanya yang sangat ia sayangi, tak segan Yuki memeluk tubuh mertuanya dengan riang.
"Mami dan Nino datang membawamu jalan jalan, setelah itu memperkenalkan mu dengan para guru yang mengajarkan mu segala yang kamu lupakan selama ini, dari yang terkecil hingga yang terbesar" Ucap mami Liana mengelus kepala menantunya. Mami bertekad jika Yuki melupakan semua kebiasaan dalam hidup, maka ia akan mencari seseorang mengajarkan Yuki semuanya dari Nol, tanpa memaksa tubuh Yuki untuk mengingat segalanya.
Semenjak sadar Yuki sangat mengemaskan, dulu Yuki adalah seorang gadis pendiam dan penyendiri, sekarang setelah sadar , Sri Yuki seperti matahari karena senyumnya sungguh manis dan menawan.
Nino aja Sampek dug dug ser melihat gadis yang baru mencuri hatinya sedang berpenampilan Khas orang baru bagun tidur. "Sungguh sangat menggemaskan.." hanya kata-kata itu saja yang terbesit di benaknya.
Saat ini Nino bahagia, ia mendapat dukungan dari para reader untuk menjadi pembinor, makin berbunga-bunga lah dada Abang Nino, sudah memiliki lisensi Pembinor resmi lengkap dengan sertifikatnya pula. Tinggal menunggu emak aja menentukan nasib percintaannya di masa depan yang masih menjadi misteri.
"Ayo mandi sayang, mama akan menyiapkan pakaian mu, kau akan berkeliling dengan Nino selaku dokter pribadimu, mami menunggu para guru yang belum datang" Ucap mami Liana.
"Dan kau tunggu dibawah, siapa tau Mis Sari, sama Mis Nam sudah datang" Ucap Mami Liana kepada putra bungsunya yang ikut masuk kedalam kamar Yuki.
"Hehehe... Baiklah" Ucap Nino sambil menggaruk rambutnya yang tak gatal, ia merutuki kakinya yang main masuk mengikuti sang Mami.
...________________________...
Mami mendorong tubuh Sri Yuki kedalam kamar mandi, Lalu mengajarkan Sri Yuki menggunakan alat-alat dikamar mandi dengan sangat sabar.
Sri Yuki yang mulai bertekad belajar dari nol cara bertahan hidup, ia menyimak dengan serius, Nun pun ia aktifkan agar semakin banyak pengetahuan Nun kedepannya.
Setalah mandi, Yuki keluar dengan menggunakan batdrobe nya ."Sayang sini kau pakai dalaman mu dulu , nantik kita akan belanja baju baju cantik untuk mu di Mall" Ucap Mami Liana kepada menantu yang ia anggap putrinya sendiri, karena mami Liana tak memilih anak perempuan, ia sangat menyangi Sri Yuki dengan tulus.
" Mami apa ini?" Tanya Sri Yuki menentang keresek kue moci.
"Oh itu pembungkus si Moci kembar sayang" Ucap Mami Liana dengan sabar.
"Apa tidak jatuh Mam moci nya?, jika memakai barang aneh seperti ini, biasanya kain untuk pembungkus moci adalah kemben yang di lilit berapa kali di tubuh" Ucap Yuki.
"Ia sayang, itu dulu, sekarang orang mengenakan barang itu, kau lupa memakainya, sini Mami ajari memakainya, " dengan telaten ibu mertua itu memakaikan keresek di kedua moci dan menyuruh Sri Yuki memakai segitiga karung goni yang warnanya senada dengan yang di atas dengan penuh pengertian.
*(Mereka tak sadar jika ada seseorang yang iri melihat ibunya sedang mendandani tubuh Aduhay milik istrinya, bahkan acara menguntit yang katanya sebentar , malah ketagihan).
Setelah beres, sekarang Sri Yuki duduk di depan meja rias, dengan cekatan Mami Liana memoles wajah cantik menantunya hingga terlihat sempurna, "Sayang Mami mau mencari sepatu dulu untuk mu, kau duduk disini diam ya" Ucap mami Liana seperti menyuruh balita berusia 3 tahun.
"Baik Mi" Ucap Sri Yuki.
Setelah Mami Liana masuk ke dalam ruang ganti, jiwa penasaran Sri Yuki mulai kambuh, ia celingak celinguk ke kanan dan ke kiri. "Wah ini Arum manis, jika ku makan satu Mami tidak akan marah kan?. Sepertinya semua barang di ruangan ini milik ku" Tangan Sri Yuki menyentuh sekotak kapas yang berwarna warni, sedari tadi menyita perhatiannya.
Seperti anak kecil yang takut ketahuan mengambil makanan orang tuanya, dengan cepat cepat Sri Yuki langsung menyuapkan segulung kapas, lalu cepat cepat menelannya.
Mata Yuki terbelalak, ia merasa jika tak ada rasa apa apa dalam mulutnya. Biasanya Arum manis yang bisa disebut gula gula akan mencair jika berada di mulut. Yang ada saat ini tenggorokannya terasa ada yang mengganjal, ia sampai memegang lehernya , menepuk da.danya beberapa kali.
Sri Yuki langsung menyambar air , ia langsung menegak segelas air itu hingga habis " Uhuk... Uhuk...Uhuk.." Sri Yuki batuk setelah kapas itu tertelan di tenggorakan nya.
"Nun kenapa Arum manis di jaman ini susah ditelan? "Tanya Yuki.
"Yang anda makan adalah kapas atau di jaman dulu kita sering menyebutnya kapuk" Ucap Nun.
"Apah... Kenapa kau tak memberi tahuku Nun, jika kau ada di depanku, sudah ku pukul pantat mu" Geram Sri Yuki, karena nun tak memberi tahu apa apa tentang barang itu.
"Anda harus menanyakan kepada hamba putri, karena disini saya sebagai kamus anda, bukan dayang yang langsung bicara dengan anda" Ucap nun.
*(semua tingkah laku Sri Yuki tak luput dari pengamatan si Geffen. "Dasar gadis bodoh. Kapas kau makan!. Aku harus menyingkirkan barang barang aneh dari kamarnya agar tak membahayakannya!. Kenapa aku malah perhatian sama gadis gila yang suka bicara sendiri seperti dia!" Ucap Geffen yang gemes dengan tingkah ajaib Sri Yuki, tanpa Geffen sadari jika selama berkerja ia selalu melihat istri yang ia benci).
"Akhirnya mama menemukan sepatu yang cocok untuk mu sayang, kau harus berlatih berjalan agar bisa merebut suamimu itu, sekarang waktunya kau mencoba dress yang mama pilihkan" Ucap Mami Liana menenteng sepatu hak tidak terlalu tinggi dan besar di belakang.
Setelah di rapikan Beginilah penampilan Sri Yuki, hasil permak tangan Mami Liana.
"Mami kenapa baju ini sobek sebelah?. Dan bagian atas tubuh putri terlihat. Serta kainnya tebus pandang. Apa tak di hujat sama masyarakat jika menggunakan pakaian seperti ini?" tanya Sri Yuki, ia sedikit risih dengan bajunya, dan kakinya susah berjalan.
"Sayang model baju ini adalah gaya berpakaian zaman ini. Kau tak bisa memakai baju yang kamu pakai kemarin dan semalam. Kau akan di tertawa kan oleh semua orang"Ucap Mami Liana berbicara halus.
Dalam hati Sri Yuki menyemangati diri nya akan kebebasan yang ia dambakan, "Yuki ingat , kau harus belajar dari nol, hanya pakaian seperti ini dan Pakiak macem ini pasti kau bisa menaklukkannya".
*(Sedangkan Geffen melihat istri tuannya yang Aduhay, tangannya yang sedang memegang pulpen tanpa sadar si bolpoin pun terjatuh. Tubuhnya pun panas dingin. Matanya melotot melihat gitar sepanyol yang terpampang nyata di depan mata CCTV..
bahkan imannya yang setebal kulit bawang sudah tembus, kepala anakonda pun di bawah sana pun terserang migren tiba-tiba, karena mendapat cipratan reaksi dari sang pelik).
^^^~To be continued^^^
Terimakasih atas dukungannya🙏🙏
Jagan lupa
Like👍
komentar🗣️
Hadiah🎁🌹☕
Vote 🔥
Bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ di reating pojok popularitas karya ini.
Favorit ♥️ agar kalian mendapatkan notifikasi update karya ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Rhiedha Nasrowi
Abang Nino maju bang😁😁
2022-01-17
0
Siapa Aku?
cantik n elegant mak
2022-01-15
0
Siapa Aku?
gosong kagak mak😁
2022-01-15
0