🍀🍀🍀🍀
Setelah 2 jam olahraga di kandang orang, Maya kembali ke unit apartemennya.
matanya memandang sekeliling rumah yang ia tempati selama 6 bulan.
"Kemana dia?, aku terburu buru pulang agar tak di curigai. Setelah sampai di rumah dia belum pulang" Ucap Maya langsung kekamar mandi membersihkan tubuhnya agar tak tercium bau laki-laki lain.
Setelah selesai mandi ia membungkuk tubuhnya dengan batdrobe, dan melilitkan handuk di kepalanya.
Maya duduk di depan meja rias, ia lama memandang pantulan wajahnya di depan cermin, tangannya meraba perutnya yang masih datar.
"Ternyata kehadiran mu berguna untuk ku, maka kali ini aku akan mempertahankan mu " Dia berbicara sambil mengelus perutnya.
"Teettt....Teettt....Teett" bunyi bel apartemen Maya.Bunyi bel itulah yang menyadarkan maya untuk bergegas melangkah keruang tamu.
Maya meliahat di CCTV pintu untuk mengecek siapa gerangan yang datang malam malam memencet bel rumahnya.. Ternyata yang datang adalah asisten suaminya beserta tiga orang anak buahnya.
Empat orang itu membopong Geffen yang sedang di ikat kaki dan tangannya di depan pintu.
Mata Maya terbelalak melihat suaminya yang di ikat dan kondisi asisten suaminya yang berantakan terlihat jelas jika kedua laki-laki itu telah melewati hari yang sangat berat.
Kemeja Patrick compang camping macem gembel, jika dilihat dari segi fisik tak ada luka apapun di tubuhnya, hanya penampilan yang biasanya rapi sekarang berantakan dengan kancing baju rusak semua.
"CEKLEK" bunyi pintu yang terbuka.
"Selamat malam nona, kami mengantar tuan muda yang sedang mabuk" Ucap Patrick.
"Kalian antar saja ke kamar, aku ingin bertanya kenapa suamiku mabuk?" Tanya Maya sambil memandang wajah Patrick yang juga sedap dipandang meski tak setampan suaminya, tubuh Patrik yang keturunan bule, membuat jiwa petualang si CasaMaya berkedut kedut dan menggelitik kaki dan bulu bulu di tubuhnya.
Wajah si Maya yang kalem, tak terlihat jika didalamnya ia menggilai pisang, jagung, anakonda dan berbagai jenis spesies pusaka para lelaki.
Bermacam macam bentuk panjang, cebol, bengkokkan kanan atau kiri.
Warnanya hitam , putih, merah, ungu ,fullkadot , Maya babat habis jika ada di depan mata.
*( emak kagak bisa menjabarkan cukup Maya yang tau.)
Tapi tenang saja si Maya punya kok dokter Servis agar tak dower atau turun mesin, jika penasaran tinggal hubungi ibu Maya.
..._____________________...
Setelah Geffen ditidurkan di atas ranjang oleh anak buahnya. Patrick keluar dari dalam kamar, ia menemui Maya yang memandang nya tak seperti biasanya, "Nyonya, kami pamit pulang" Ucap Patrick kepada istri muda bosnya.
"Kau tak mau minum dulu, sepertinya kau butuh Aqua, Tanya Maya sedikit memancing si Patrick, jika si Patrick mau menetap di rumahnya maka ia akan membawa Patrik ke atas sofa, karena ranjang sudah di tiduri sama si Geffen.
Tangan Maya sudah gatal pengen meraba roti Mr bread yang sering diskon di Indomaret beli satu gratis satu.
*( emak soalnya sering beli tuh roti buat sarapan pagi.)
Apalagi keju di atas roti lebatnya horizontal di tengah tengah irisan si roti sobek itu membuat si Maya traveling kemana-mana.
"Nyonya, saya pamit besok ada Pertemuan, tolong jaga tuan" Ucap Patrick yang sudah tak suka melihat mata si istri bos yang suka jelalatan, macem Tante Tante hidung tutul yang haus akan sentuhan para Adam.
"Oh ia silahkan" Ucap Maya dengan nada sedikit kecewa.
"Huh jika saja si bos diam di dalam mobil bisa diam tadi kancing bajuku tidak berhamburan seperti ini, si bos buas banget lagi, kira kira yang ia bayangin istri yang mana ya?, atau si bos memiliki cadangan lain tanpa sepengetahuan orang lain lagi" monolog si Patrick.
..._____________________________________...
Setelah semua orang pergi dari unit apartemen Maya, Maya langsung masuk ke dalam kandang nya dengan si Geffen.
Maya masih mendengar racauan Geffen yang tak di mengerti oleh Maya karena perkataan orang mabuk sangat melantur.xdas
"Huh pulang mabuk, dan sebelnya lagi si asisten belagu, bule miskin, sombong, tak dapat aku taklukan."
" Patrick, Awas ya kamu!, suatu hari kau akan bertekuk lutut di bawah ku dan menjadi para selir butuh kehangatan nyonya Nugraha ini". Ucap Maya percaya diri.
Kaki Maya mendekati Geffen, "Pucuk di cinta ulang pun tiba, keberuntungan adalah milik Maya, baru tadi gue memikirkan langkah apa dulu untuk meluruskan rencana, eh kau datang dengan ke adaan mabuk".
Tangan Maya langsung berkerja membuka Kain di tubuh Geffen, dalam sekejap semua sudah berserakan di lantai, sedangkan Geffen yang di coel coel, di gerape gerape, macem bayi baru lahir anteng pasrah.
Keadaan Geffen saat ini pingsan akibat tengkuknya di pukul oleh sang asisten, karena ia menyentuh barang-barang keramat milik asistennya itu.
Setelah beres Maya pun beraksi, ia meneteskan sesuatu ke mulut Geffen. Selang sepuluh menit kandang pasangan itu pun ribut dengan suara suara go'ib dari dalam.
Tokek pun tutup telinga mendengarnya. bahkan saat ini si tokek berkemas untuk siap siap pindah rumah, karena jiwa jomblonya meronta ronta, jika terus bertahan diam di rumah itu.
...______________________________________...
Jam menunjukkan pukul 11 siang, dua sejoli yang melewatkan sarapan pagi itu masih ngorok di atas ranjang berantakan.
Sepertinya pertarungan semalam sangatlah dahsyat.
"Uhhhh..." Geffen melenguh, kelopak matanya terbuka, lalu ia duduk mengumpulkan kesadarannya, "Aduh jam berapa ini?" Gumam Geffen.
Geffen menengok ke samping melihat sang istri tidur sangat pulas tanpa pembungkus tubuh sedikit pun, tanda merah di sekujur tubuh sang istri membuat Geffen terbelalak "Astaga aku terlalu ganas semalam" Ucap Geffen.
Matanya pun mencari sarung bungkus yang biasanya anakonda pakai jika sedang dinas malam.
"Sayang" Panggil Maya serang serak basah khas orang baru bangun tidur.
"Sudah bangun, Cup.... "
"Maaf selama Mas mabuk, kerena masalah perkejaan yang sangat membuat ku frustasi sehingga Mas minum sedikit" Ucap Geffen dengan nada penuh sesal, karena sang istri adalah seorang model seksi yang tak boleh ada bekas apapun tubuhnya.
"Tidak apa sayang, aku istirahat hari ini, tadi pagi aku sudah menelpon pandu, bahwa hari ini cuti, kau pergilah ke kantor" Ucap Maya manis.
Dalam hati Maya mengumpat, "Aduhhh perutku sakit. Sepertinya kram, dan laki-laki brengsek ini memperlakukan ku kasar semalam. Hatiku panas setiap pelepasan nama orang yang aku benci ia sebut, sungguh aku ingin mencekik nya saat ini juga".
"Aduh sudah jam 11, Sayang maafkan mas, mas ada rapat jam 12, mas harus kekantor hari ini, kau tidurlah dulu, .." Ucap Geffen, ia melupakan apa yang di cari tadi, ia langsung turun terburu-buru ke kamar mandi dan dalam sekejap dia telah rapi untuk pergi ke kantor.
"Cup,,, Mas pergi dulu, Mas sudah memesan makanan untuk mu agar di antar ke rumah kita, jika ada apa-apa kau telpon Pandu dan Megi, mereka berdua siap siaga melayani mu" Geffen mengecup kening sang istri yang sedang tersenyum meski hatinya pengen mengamuk.
Setelah Geffen pergi, Maya mau turun dari ranjang. " Aduhhh perutku sakit" Maya merintih.
Tangannya membuka selimut , Matanya terbelalak meliahat darah banyak dari lubang perapalon nya. Tangannya langsung merogoh hanpone, ia memencet nama sang asisten di benda persegi panjang itu,
"Cepat datang kesini sekarang bawa aku kedokter!!!! ".
^^^~To be continued.^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Mpok Nana
Mudah"an keguguran,,
dasar wanita licik...buat maya thor..
bukan buat otor,,😀😀😀🙏
2022-01-27
0
Mpok Nana
Ya, ampuuun nambah lgi binatangnya.
😀😀😀 tokek,, keekk,,tokeeek..
2022-01-27
1
Mpok Nana
Haduuuhhh,, maruk amat sih lo mayat hidup,, aihh maya maaf thor,,😀😀
2022-01-27
0