Waktunya menghabiskan waktu dengan Sri Yuki.

🔥🔥🔥🔥

Hari ini adalah hari waktunya Geffen menghabiskan waktu dengan Sri Yuki.

Geffen pulang ke apartemen lebih awal setelah melihat rekaman CCTV di apartemennya.

Geffen merasa cemburu Melihat Nino mencium kening istrinya, sudah tak tahan selama seminggu menguntit Yuki, dan meliahat perlakuan Nino yang sedikit istimewa kepada istri tuanya itu.

"Ceklek" Pintu terbuka.

Kakinya melangkah mencari sang Istri, pendengarnya mendengar jika ruang belajar sangatlah ramai.

"Hem" Geffen bersuara agar di ketahui kedatangan nya, tapi tak di hiraukan oleh Sri Yuki yang lagi sibuk belajar membaca dan menghiraukan kedatangan Geffen.

"Kemana dua guru si Yuki?, kenapa mereka dekat sekali" gerutu Geffen dalam hati melihat Sri Yuki dan Nino tertawa.

"Nino, ampun wajahku sudah penuh dengan larutan bedak bayi" Ucap Yuki.

"Makanya berhitung dengan benar, setelah angka tiga itu empat kau dari tadi selalu loncat ke angka tujuh" Ucap Nino juga ikut tertawa.

"Ampun baik, baik aku ulangi" Ucap Yuki.

~Flash Back On di pagi hari.

"Miss SARINEM, Sri sudah hafal Huruf dan angka , cuma selama belajar Sri selalu lupa menyebut b dan d, aku mau bertanya kenapa kalog b hamilnya di depan dan Kalog d itu hamilnya di belakang Miss Sarinem?"tanya Sri Yuki.

Kedua orang itu sudah mulai kewalahan mengajari putri bodoh di depannya, jika bukan karena bayaran sebulan mereka sama besarnya dengan gajih mereka setahun, mereka sudah kabur dari pertama kali mengajar.

Tetapi jika Sri Yuki di ajari dengan teknik kuno ia kan mudah tanggap menyerap ilmu.

Dua orang itu sudah mulai frustasi. Bahkan si Miss sari sakit gigi tiba-tiba, dan Mis Nam langsung terkena migran.

" Putri cara memanggil kami di pisah ya, dan Miss Sari dan Miss Nam, jika anda gabung seperti lagu putri Sarinem neha nehi" Ucap Miss Sari guru bahasa Sri Yuki.

"Benar putri, kan mis Nam orang Korea yang merantau ke Indonesia. Jadinya anda panggil saya Miss Nam, bukan Miss Nem putri, Nama panjang saya Nam Kyu"

"Tuan Nino kepala saya sakit, bisakah saya ijin pulang dulu?" Tanya si Mis Nam kepada Nino yang kala itu sedang melakukan Cek rutin di tubuh Yuki.

"Baiklah, kalian semua boleh pulang, dan kau Mis sari, wajahmu sudah pucat, kau juga sakit?".

"Ia tuan gigi saya tiba-tiba sakit, kalog kita pulang semua, terus yang mengajari putri siapa?"

"Biar aku yang mengajarinya" Ucap Nino.

Dalam hati Nino bersorak,"Jika kalian pulang ini adalah anugrah buat aku, aku bisa semakin dekat dengan Yuki"

"Baik tuan, terimakasih" Ucap mereka serempak.

"Bagaimana Sri sudah bisa membaca?" tanya Nino.

"Belum, ini sudah seminggu aku menghafal. Penghafalan ku buruk sekali" Ucap Sri Yuki frustasi.

"Ayo aku yang akan mengajarkan mu belajar, tapi aku punya peraturan di sini" Ucap Nino.

"Apa yang peraturan nya?" Tanya Yuki penasaran.

"Jika kau salah aku akan mencolek bedak bayi di wajahmu, jika kau benar semua aku akan mengajakmu keliling kota ini, tapi ingat ya kau harus menjawab penuh, jika salah satu masih di maklumi, jika salah sapek 5 kali berarti rencana keliling kota batal" Ucap Nino tersenyum sangat ganteng.

"Benarkah?" Wajah Sri Yuki langsung berbinar, mata yang jernih, senyum 10 Watt membuat getaran getaran di da*danya seperti gempa.

"Sudah sudah, jagan menampilkan ekspresi seperti itu di hadapan laki-laki lain" ucap Nino sambil mengelus kepala Sri Yuki sambil menyunggingkan senyum termanis.

"Kenapa?, Jelek ya?" Tanya polos.

" Ti.... Tidak juga" ucap Nino.

Dalam hati Nino berkata, "Aduh tahan Nino, Tahan ini ujian. Aku pengen sekali mencicipi bibirnya, dan menikmati permen karet termanis di hadapan ku ini, Mana banteng gue bangun hanya memandang wajah polosnya saja, gak boleh di biarkan ini".

" Nino...Nino..." Panggil Yuki.

"Eh maaf Sri, kamu hafal dulu pelajaran mu, 30 menit lagi aku akan memeriksanya".

Karena ada Matras di ruangan itu, Nino langsung melakukan push up.

"Nino gerakan apakah itu?" Tanya Sri Yuki penasaran.

" Satu... Dua.. Gerakan untuk kesehatan Sri... Tiga"

Mendengar gerakan kesehatan Sri Yuki langsung mendekati Nino, ia langsung melakukan apa yang Nino lakukan, "Seperti ini?" tanya Yuki. Membuat Nino meliahat ke tempat Yuki berada.

"GLUK" air liur kering Nino langsung tercekat, apalagi Sri Yuki saat ini memakai gaun, astaga bisa gila si Nino, padahal ia ingin menjernihkan otaknya agar tidak mesum, tentunya agar si Banteng tidak nyamuk, yang ada si banteng langsung nyetan melihat pemandangan seksi itu.

"Sri kembali ke mejamu, kerjakan apa yang aku suruh, perempuan tidak boleh olahraga berdua dengan laki-laki, nanti kau akan habis tak tersisa" Ucap Nino ambigu.

"Habis kenapa?" Tanya Yuki.

"Sudah sana kamu kerjakan, kau tak ingat dengan iming iming ku padamu tadi" Ucap Nino mengingatkan Yuki.

"Aku ke kamar mandi dulu" Dengan terburu buru Nino masuk ke kamar mandi.

"Nun, Kau serap pelajaran ini, transfer ke otakku, jika seminggu ini Miss SARINEM tidak mengikuti ku kemanapun, sudah pintar seminggu yang lalu aku" Ucap Yuki.

"Baik Nona....LOADING.........." begitulah Nun menyerap pengetahuan di depannya.

Daya kerja Nun meresap dan mentransfer semua pengetahuan untuk Sri Yuki, dan apapun perintah dari Yuki ia langsung memprosesnya.

Semakin di asah kemampuan Nun akan semakin berkembang, asal meliahat objek, ia langsung mendapatkan informasi, Yuki juga membuat strategi agar tetep terlihat bodoh agar tak di curigai jika dia sudah mulai pintar, tapi perlu kalian catat jika urusan perasaan atau kepekaan Sri Yuki masih labil layaknya anak umur 15 tahun.

Ketik Nun berkerja Sri Yuki langsung tertidur untuk menerima transfer semua kedalam otaknya.

"Ceklek" Setelah penuh perjuangan di dalam kamar mandi akhirnya Nino keluar.

"Dia tertidur rupanya" Nino mendekati Yuki Langsung, "Cup" Nino mencium kening Sri Yuki.

"Ijinkan aku membahagiakan diri mu Yuki, meski orang bilang kau gila. Aku Nino akan menyembuhkan mu, merawat mu sebagi dokter, dan bolehkah aku berharap kelak aku merawatmu sebagai belahan jiwaku?" Ucap Nino memandang wajah cantik Sri Yuki yang tertidur pulas.

~Flash back OFF

...__________________________________...

Rahang Geffen mengeras, dadanya sesak, matanya pun memerah.

"Plok...Plok...Plok.. Beginilah kelakuan menantu kesayangan keluaga Nugraha, begitu murahan, jika suaminya tidak dirumah pinter banget merayu laki-laki lain" Ucap Geffen menggelar, sehingga membuat dua orang yang tengah belajar itu menyadari kehadiran nya.

"Apa yang kau maksud kakak?"Ucap Nino yang tak menyukai ucapan Geffen.

"Kau pulanglah, hari ini aku menghabiskan waktu dengannya." Ucap Geffen.

"Tidak aku akan ada disini, lagian aku adalah guru Yuki hari ini, dan kedua guru Yuki sedang sakit" Ucap Nino lagi.

"Kau pulang lah Nino, Mas Geffen sudah pulang" Ucap Yuki berusaha melerai dua bersodara yang memancarkan aura permusuhan yang sangat kental.

"Cih... kau seperti ja*Lang yang melindungi kekasihnya, aku peringatkan kalian jangan sampai dekat dekat, jika tidak akan ku lempar kau dari lantai ini Yuki" Ucap Geffen nyalang.

Tangan Geffen langsung menarik Yuki keluar dari ruangan itu.

^^^~To be continued^^^

Terimakasih atas dukungannya🙏🙏

Jagan lupa

Like👍

komentar🗣️

Hadiah🎁🌹☕

Vote 🔥

Bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ di reating pojok popularitas karya ini.

Favorit ♥️ agar kalian mendapatkan notifikasi update karya ini

Terpopuler

Comments

Mpok Nana

Mpok Nana

Geffen jgn kasar",, nnti sri nangis lho..

2022-01-28

0

Mpok Nana

Mpok Nana

Crmburu tpi gak sadar..

2022-01-28

0

Mpok Nana

Mpok Nana

Ohhh,😀😀😀sari nam itu 2 orang,, kirain 1 orang,,😀😀😀😀😀

2022-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Mati Tenggelam
2 Sadar dari koma
3 Ada apa dengan Yuki?
4 IQ 0
5 Pulang (Revisi)
6 Santet dan kerugian Geffen dalam sehari.
7 Pertemuan Maya dan Yuki (Revisi )
8 Selir suamiku
9 Gionino Danu Nugraha
10 Tuntutan Adil kepada Geffen.
11 Geffen mulai cemburu
12 visual
13 Kehamilan Maya
14 Sekali tepuk dua lalat mati
15 Bersama Maya teringat Yuki
16 Siasat Maya.
17 Mengawasi mu
18 Waktunya menghabiskan waktu dengan Sri Yuki.
19 Cemburunya Geffen
20 Mengumumkan kehamilan
21 Ingin memiliki keduanya
22 Lift
23 Gara-gara jambret.
24 Pindah rumah
25 Sri Yuki V Maya
26 Membalas dengan halus
27 Pengakuan Geffen
28 Sri Yuki mabuk
29 Pertarungan dahsya
30 Mulai dekat
31 Pelakor dan istri sah
32 Terciduk
33 Terjebak dalam permainan diri sendiri
34 Putri yang tertukar
35 Geffen yang perhatian
36 Tentang Yuki Zivanna Handoko
37 Kencan 1
38 Kencan 2
39 Perasaan Nino
40 Sidak Mami
41 Perceraian
42 Rumah Nugraha
43 Telpon Maya
44 Kaya dalam semalam
45 Menyusup.
46 Salah alamat
47 Sidang
48 Kebenaran
49 Hamil???
50 Aku tak sendirian lagi
51 Bermalam di hutan
52 Roda Mobil nya aman tidak???
53 Desa Kandang Sapi
54 Upacara perkawinan sapi
55 Made in Kebon
56 Geffen mulai curiga
57 Cerita bibik Gita
58 Maya berhadapan dengan Mami Liana
59 Hamil 3 bulan???
60 Satu sarung berdua
61 Keputusan Geffen 1
62 Keputusan Geffen 2.
63 Rencana Maya
64 Ritual di Meja makan
65 Barang bukti...
66 Kabar dari Nino
67 Kepekaan Sri Yuki
68 Ubi jalar
69 Gara gara ubi
70 Rencana B
71 Permintaan Maya
72 Terbongkar
73 Aksi nekat Maya.
74 Kedatangannya Nyonya Handoko
75 Pergi dulu
76 Masuk penjara
77 Penjara.
78 Menikahi Maya?
79 Maya ke penjara
80 Rekam Si Maya
81 Membalik Keadaan.
82 Terkuak lagi..
83 Akhir kisah dari seorang Maya
84 Iklan sebentar
85 Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
86 Pemberitahuan Karya Baru Autor
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Mati Tenggelam
2
Sadar dari koma
3
Ada apa dengan Yuki?
4
IQ 0
5
Pulang (Revisi)
6
Santet dan kerugian Geffen dalam sehari.
7
Pertemuan Maya dan Yuki (Revisi )
8
Selir suamiku
9
Gionino Danu Nugraha
10
Tuntutan Adil kepada Geffen.
11
Geffen mulai cemburu
12
visual
13
Kehamilan Maya
14
Sekali tepuk dua lalat mati
15
Bersama Maya teringat Yuki
16
Siasat Maya.
17
Mengawasi mu
18
Waktunya menghabiskan waktu dengan Sri Yuki.
19
Cemburunya Geffen
20
Mengumumkan kehamilan
21
Ingin memiliki keduanya
22
Lift
23
Gara-gara jambret.
24
Pindah rumah
25
Sri Yuki V Maya
26
Membalas dengan halus
27
Pengakuan Geffen
28
Sri Yuki mabuk
29
Pertarungan dahsya
30
Mulai dekat
31
Pelakor dan istri sah
32
Terciduk
33
Terjebak dalam permainan diri sendiri
34
Putri yang tertukar
35
Geffen yang perhatian
36
Tentang Yuki Zivanna Handoko
37
Kencan 1
38
Kencan 2
39
Perasaan Nino
40
Sidak Mami
41
Perceraian
42
Rumah Nugraha
43
Telpon Maya
44
Kaya dalam semalam
45
Menyusup.
46
Salah alamat
47
Sidang
48
Kebenaran
49
Hamil???
50
Aku tak sendirian lagi
51
Bermalam di hutan
52
Roda Mobil nya aman tidak???
53
Desa Kandang Sapi
54
Upacara perkawinan sapi
55
Made in Kebon
56
Geffen mulai curiga
57
Cerita bibik Gita
58
Maya berhadapan dengan Mami Liana
59
Hamil 3 bulan???
60
Satu sarung berdua
61
Keputusan Geffen 1
62
Keputusan Geffen 2.
63
Rencana Maya
64
Ritual di Meja makan
65
Barang bukti...
66
Kabar dari Nino
67
Kepekaan Sri Yuki
68
Ubi jalar
69
Gara gara ubi
70
Rencana B
71
Permintaan Maya
72
Terbongkar
73
Aksi nekat Maya.
74
Kedatangannya Nyonya Handoko
75
Pergi dulu
76
Masuk penjara
77
Penjara.
78
Menikahi Maya?
79
Maya ke penjara
80
Rekam Si Maya
81
Membalik Keadaan.
82
Terkuak lagi..
83
Akhir kisah dari seorang Maya
84
Iklan sebentar
85
Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
86
Pemberitahuan Karya Baru Autor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!