Ada apa dengan Yuki?

🍀🍀🍀🍀

Geffen sampai dirumah sakit berlari dengan tergesa-gesa, semua mata memandang nya, bahkan ada juga yang terang terangan mengambil fotonya, perlakuan orang-orang seperti itu adalah hal biasa untuk seorang Geffen Danu Nugraha sang konglomerat.

Tetapi Geffen sedikit aneh melihat semua orang tersenyum aneh setiap orang berpapasan dengan nya di rumah sakit ini.

Bahkan ada yang terang-terangan menggodanya seperti seorang nenek-nenek bersiul kepadanya, menurut Geffen hari ini sungguh sangat aneh. Tetapi Geffen tak menghiraukan itu, ia berjalan gagah tak peduli dengan sekitarnya.

Geffen menaiki lift untuk menuju ruang rawat Yuki, jika bukan karena kakeknya mengancam untuk menyita fasilitas dan semua aset yang saat ini ia kelola, ia tak akan capek-capek datang kerumah sakit ini.

"Dasar wanita tak berguna, gara-gara kamu anakonda ku tak makan lagi malam ini, huh awas Luh.... Aku harap kau cepat sadar dan akan aku menceraikan mu" Geffen mengomel karena gagal melakukan ritual peranjangan dengan istri mudanya.

Ketika sampai di ruangan Yuki ia membuka pintu ruang rawat istrinya itu..

"Plak" seseorang menepuk punggung nya.

"Astaga... Kau bosan hidup rupanya" ucap Geffen sambil mengelus dadanya.

"Maaf tuan saya lancang kepada anda, saya dari tadi memanggil anda tetapi anda tidak menjawab panggilan saya" ucap dokter yang memang memanggil Geffen.

"Katakan!" ucap Geffen yang sadar jika sedari tadi ia sibuk memikirkan si anakonda yang tak jadi masuk goa.

"Itu nona Yuki sudah sadar. Dan saat ini Nona mau bunuh diri".

"Apa katamu!!... Ayo kita kesana jelaskan apa yang terjadi" teriak Geffen

Si dokter menceritakan kronologi masalah yang menimpa istri Geffen itu dengan rinci tanpa ada yang ditutup tutupi.

~Flashback

Ketika Sri Yuki sampai di LAB untuk melakukan pemeriksaan ia baru tersadar dari pingsannya.

"Anda sudah sadar Nona" tanya seorang dokter botak yang bertugas di ruang Lab itu.

"Boleh cerita kan data diri anda lengkap dan kejadian 6 bulan yang lalu pada saat kecelakaan itu terjadi" dokter itu ingin memastikan daya ingat Sri Yuli. Karena

semua dokter menganggap Yuki lupa ingatan dan mereka juga curiga Yuki selama hidupnya suka menonton film kolosal. Jadi ketika ia sadar ia menganggap dirinya seorang putri kerjaan dan tak mengingat semua tentang dirinya.

Sedangkan Sri Yuki saat ini memandang waspada kepada semua orang asing yang ada ditempat itu. Ia mulai beranggapan jika saat ini ia di tahan oleh musuh kerjaan yang jauh untuk di paksa membeberkan informasi tentang rahasia negaranya.

"Jujur sekarang kalian orang orang aneh dari negara mana?, aku tak akan membocorkan informasi apapun kepada kalian semua. Aku mulai mengerti, saat ini pakaian yang aku kenakan persis seperti pakai tahanan kerajaan" Ucap Sri Yuki berteriak.

la membenturkan kepalanya kepada dokter kepala botak , sehingga mengakibatkan hidung si dokter mimisan.

Yuki turun dari tempat tidur lalu berlari tanpa alas kaki, merasa dirinya dikejar ia yang sudah tak sanggup berlari seketika ia memiliki ide yang cemerlang menurutnya.

la berlari ke Balkon ia Langsung naik ke tembok balkon lantai empat rumah sakit, "Stop di situ, jika kalian tetap maju aku akan melompat kebawah " ancam Yuki, Yuki berteriak lantang kepada semua orang yang mengejarnya.

"Lebih baik aku mati di sini dari pada aku mati tidak terhormat dan di anggap mengkhianati negara ku" ucap Yuki tanpa melihat kebawah sebab matanya selalu mengawasi para musuhnya.

"Baik.... Baiklah yang mulai putri Yuki maafkan kami jika sudah membuat anda ketakutan, percayalah kami hanya ingin mengobati Yang Mulia" ucap seorang dokter yang mencoba keberuntungan dan ikut berperan dalam khayalan Sri Yuki.

Yuki yang tak mau berdamai tidak ingin turun dari pembatas balkon, matanya melihat kebawah , ia terbelalak

"Mati aku!!!!... Kenapa tinggi sekali jika aku jatuh maka pasti langsung tamat, bangunan apa ini kenapa tingginya seperti ini," kaki Yuki bergetar ketakutan ia tak berani bergerak sedikitpun, ia dulu di kerjaan suka sekali loncat dari jendela rumahnya, dan tak setinggi tempat ini.

Flashback off.

..._________________...

"Ada apa ini?" suara bariton menggelegar, hingga mengalihkan rasa takut dalam dirinya, ketika melihat sosok yang di kenalnya mata bening nya memancarkan sebuah kebahagiaan.

"I.... itu tuan Nona" ucap gugup dokter yang ikut mengejar Yuki.

"Salam hormat untuk paman Adipati, apakah anda bisa membatu putri ini turun dari tempat ini tuan?" ucap Yuki..

"EMMBBBEEEEKK" bunyi Suara kambing terdengar di benak Geffen, syok yang saat ini ia rasakan. Tadi ia tak mempercayai omongan si dokter yang dikira membual olehnya, ternyata benar adanya.

"Lihat tuan istri anda benar-benar gila bukan?!" kata hati dokter yang tadi menjelaskan keadaan istri Geffen itu.

"Turun tidak... Jika tidak akan ku dorong kau dari atas sini!" Geffen galak.

"Astaga paman Adipati, putri mohon untuk saat ini Jangan galak galak kepada hamba, meski tubuh putri masih tak berkembang karena usia hamba masih 15 tahun, anda tunggu 4 tahun lagi putri akan tumbuh menjadi gadis yang anda impi impikan di masa depan" ucap Yuri.

Rupanya di masa lalu putri Sri Yuri mendambakan panglima di kerjaanya yang wajahnya sama persis dengan Geffen.

Semua orang langsung ingin bunuh diri mendengar kata ajaib Yuki yang mengaku masih berusia 15tahun.

"Kau mau menikah dengan ku kan, sekarang kau turun!" ucap Geffen dingin.

Entah rasa takut yang tadi Yuki rasakan hilang entah kemana tiba-tiba dia loncat mendarat di lantai dengan sempurna.

Semua orang memandang takjub kepadanya, bayangkan pasien koma 6 bulan langsung lari kencang dan loncat ke sana dan ke sini, padahal keadaan pada saat koma sangat memperihatinkan sudah diagnosa semua tubuhnya lumpuh.

Saat ini Yuki di bawa ke kembali ketempat pemeriksaan, "Paman Adipati Putri mohon temani putri masuk kedalam, putri takut jika di dalam ada penghianat kerjaan kita, hanya paman kaisar saja yang putri kenali ditempat ini, entah ayah Handa mendengar kabar putri terjatuh dari bukit beliau datang menjenguk putri yang malang ini, putri takut pelayan pribadi putri di pukul hingga mati oleh kepala Harem istana paman" Yuki memeluk lengan kekar Geffen seperti lintah yang tengah menyedot darah.

"Bisa diam tidak?, kau terlalu dramatis ... Mau ku suruh dokter menyuntikkan suntikan mati kepada tubuh mu itu!"

"Barang apakah itu paman?, jika itu membuat putri di maafkan oleh kaisar putri akan melakukan nya" Yuki yang tak mengerti tentang kata suntikan itu menyanggupinya.

Sungguh kepala Geffen saat ini rasanya mau pecah, "Kau masuklah aku ada urusan sebentar" ucap Geffen.

Ia ingin menelpon sang istri lalu merogoh kantong celana kerjaanya.. Ia meraba-raba celana nya, lalu kepala nya menunduk "Astaga kemana celanaku?"

"Pantas saja sedari tadi aku merasakan dingin!, Ohhh Maya pasti marah kepadaku!"

"Berarti orang orang yang memandang aneh kepadaku karena ini toh... Habis sudah wibawa seorang Geffen!!" Geffen terduduk di depan ruang Laboratorium.

"Semua ini karena gadis sialan Yuki" teriak Geffen frustasi, semenjak istri pertamanya mengalami kecelakaan ia selalu di tekan bahkan di teror oleh keluarga nya agar memastikan Yuki selamat dari maut.

Emangnya semua keluarga mengira Geffen berteman dengan malaikat maut?.

yang ada Geffen merasa seperti manusia di ganggu mahluk astral saja akibat 10 menit sekali mamanya menanyakan keadaan Yuki.

^^^~to be continued^^^

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

ngakak sp kram

2022-06-04

0

Sulati Cus

Sulati Cus

hebat bisa ngubah suami jd kambing😂

2022-06-04

0

Lavinka

Lavinka

Emang bikin Ngakak ini si Geffen. Hahaha. Dia yang ga pke celana tapi aku yang malu.

2022-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Mati Tenggelam
2 Sadar dari koma
3 Ada apa dengan Yuki?
4 IQ 0
5 Pulang (Revisi)
6 Santet dan kerugian Geffen dalam sehari.
7 Pertemuan Maya dan Yuki (Revisi )
8 Selir suamiku
9 Gionino Danu Nugraha
10 Tuntutan Adil kepada Geffen.
11 Geffen mulai cemburu
12 visual
13 Kehamilan Maya
14 Sekali tepuk dua lalat mati
15 Bersama Maya teringat Yuki
16 Siasat Maya.
17 Mengawasi mu
18 Waktunya menghabiskan waktu dengan Sri Yuki.
19 Cemburunya Geffen
20 Mengumumkan kehamilan
21 Ingin memiliki keduanya
22 Lift
23 Gara-gara jambret.
24 Pindah rumah
25 Sri Yuki V Maya
26 Membalas dengan halus
27 Pengakuan Geffen
28 Sri Yuki mabuk
29 Pertarungan dahsya
30 Mulai dekat
31 Pelakor dan istri sah
32 Terciduk
33 Terjebak dalam permainan diri sendiri
34 Putri yang tertukar
35 Geffen yang perhatian
36 Tentang Yuki Zivanna Handoko
37 Kencan 1
38 Kencan 2
39 Perasaan Nino
40 Sidak Mami
41 Perceraian
42 Rumah Nugraha
43 Telpon Maya
44 Kaya dalam semalam
45 Menyusup.
46 Salah alamat
47 Sidang
48 Kebenaran
49 Hamil???
50 Aku tak sendirian lagi
51 Bermalam di hutan
52 Roda Mobil nya aman tidak???
53 Desa Kandang Sapi
54 Upacara perkawinan sapi
55 Made in Kebon
56 Geffen mulai curiga
57 Cerita bibik Gita
58 Maya berhadapan dengan Mami Liana
59 Hamil 3 bulan???
60 Satu sarung berdua
61 Keputusan Geffen 1
62 Keputusan Geffen 2.
63 Rencana Maya
64 Ritual di Meja makan
65 Barang bukti...
66 Kabar dari Nino
67 Kepekaan Sri Yuki
68 Ubi jalar
69 Gara gara ubi
70 Rencana B
71 Permintaan Maya
72 Terbongkar
73 Aksi nekat Maya.
74 Kedatangannya Nyonya Handoko
75 Pergi dulu
76 Masuk penjara
77 Penjara.
78 Menikahi Maya?
79 Maya ke penjara
80 Rekam Si Maya
81 Membalik Keadaan.
82 Terkuak lagi..
83 Akhir kisah dari seorang Maya
84 Iklan sebentar
85 Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
86 Pemberitahuan Karya Baru Autor
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Mati Tenggelam
2
Sadar dari koma
3
Ada apa dengan Yuki?
4
IQ 0
5
Pulang (Revisi)
6
Santet dan kerugian Geffen dalam sehari.
7
Pertemuan Maya dan Yuki (Revisi )
8
Selir suamiku
9
Gionino Danu Nugraha
10
Tuntutan Adil kepada Geffen.
11
Geffen mulai cemburu
12
visual
13
Kehamilan Maya
14
Sekali tepuk dua lalat mati
15
Bersama Maya teringat Yuki
16
Siasat Maya.
17
Mengawasi mu
18
Waktunya menghabiskan waktu dengan Sri Yuki.
19
Cemburunya Geffen
20
Mengumumkan kehamilan
21
Ingin memiliki keduanya
22
Lift
23
Gara-gara jambret.
24
Pindah rumah
25
Sri Yuki V Maya
26
Membalas dengan halus
27
Pengakuan Geffen
28
Sri Yuki mabuk
29
Pertarungan dahsya
30
Mulai dekat
31
Pelakor dan istri sah
32
Terciduk
33
Terjebak dalam permainan diri sendiri
34
Putri yang tertukar
35
Geffen yang perhatian
36
Tentang Yuki Zivanna Handoko
37
Kencan 1
38
Kencan 2
39
Perasaan Nino
40
Sidak Mami
41
Perceraian
42
Rumah Nugraha
43
Telpon Maya
44
Kaya dalam semalam
45
Menyusup.
46
Salah alamat
47
Sidang
48
Kebenaran
49
Hamil???
50
Aku tak sendirian lagi
51
Bermalam di hutan
52
Roda Mobil nya aman tidak???
53
Desa Kandang Sapi
54
Upacara perkawinan sapi
55
Made in Kebon
56
Geffen mulai curiga
57
Cerita bibik Gita
58
Maya berhadapan dengan Mami Liana
59
Hamil 3 bulan???
60
Satu sarung berdua
61
Keputusan Geffen 1
62
Keputusan Geffen 2.
63
Rencana Maya
64
Ritual di Meja makan
65
Barang bukti...
66
Kabar dari Nino
67
Kepekaan Sri Yuki
68
Ubi jalar
69
Gara gara ubi
70
Rencana B
71
Permintaan Maya
72
Terbongkar
73
Aksi nekat Maya.
74
Kedatangannya Nyonya Handoko
75
Pergi dulu
76
Masuk penjara
77
Penjara.
78
Menikahi Maya?
79
Maya ke penjara
80
Rekam Si Maya
81
Membalik Keadaan.
82
Terkuak lagi..
83
Akhir kisah dari seorang Maya
84
Iklan sebentar
85
Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
86
Pemberitahuan Karya Baru Autor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!