Selir suamiku

🍀🍀🍀🍀.

Sri Yuki melangkahkan kakinya di sebuah tempat yang sangat indah nan asri.

mata indahnya memperhatikan pemandangan yang tak asing lagi di hidupnya.

" Loh kapan putri pergi, kenapa sudah disini, bukanya ini tempat aku terjatuh kemarin , Ada apa ini, aku bingung? " Ucap Yuki penuh kebingungan dengan apa yang ia lihat dan rasakan.

"Putri Sri Yuki... Putri Sri Yuki " Panggil seseorang semakin lama semakin jelas di pendengarannya.

"Siapakah disana ?" panggil Yuki.

"Hamba di sini putri" Panggil seorang kucing entah itu keturunan mana karena Sri Yuki baru pertama kali melihat nya. Rambut si kucing aneh itu panjang lurus seperti di rebonding, matanya berwarna biru safir dan tak lupa kucing itu bisa bicara membuat mata Sri Yuki melihatnya terpana.

"Wah ada kucing bicara , kalog aku Bawak pulang terus aku lelang kira-kira berapa Keping uang yang ku kantongi".

"Dasar gadis nakal, namaku Prajapati dan aku adalah penjaga kuil ini semenjak manusia tidak ada di bumi ini mana bisa kau ukur harga ku dengan uang kalian".

"Begini ya rasa terimakasih mu kepadaku yang telah menjaga arwah mu berapa abad lamanya".

"Gara gara kau jatuh Ke dasar inti bumi membuat partikel di dalam inti bumi sedikit memiliki tak keseimbangan, Arwah mu itu seharusnya Bereinkarnasi dengan baik malah tertahan ditempat ini".

"Coba pejamkan matamu lihat apa yang sudah kau alami di kehidupan keduamu.Apakah ada keanehan dan persamaan dengan kehidupan jaman dulu mu" ucap si kakek kucing.

Yuki langsung memikirkan apa yang si kucing itu ucapkan, karena rasa penasaran ia mencoba memejamkan mata.

Sekarang ia bisa melihat kehidupan pertamanya sampai ia terjatuh tenggelam , dan ia melihat wajah asing yang ia perhatikan di kamar mandi.

Sekilas ia melihat pernikahan Yuki asli dan Geffen, dan ada juga seorang wanita lain yang berbicara jahat kepadanya tadi juga menggunakan baju pernikahan.

Yuki masih tak mengerti dengan apa yang ia lihat, seperti benang kusut tak ditemukan ujungnya.

Karena dalam keadaan bingung Sri Yuki membuka matanya.

"Kucing apa yang aku lihat?, ingatan siapa itu dan kenapa wanita lain menikah dengan paman Adipati ku, dan apa maksudnya dengan dua wanita berbaju pengantin?" Tanya Yuki beruntun.

"Itu adalah ingatan tubuh yang kau tempati saat ini, dan yang kau sebut Adipati itu adalah laki-laki suamimu di masa depan yang bernama Geffen " Ucap si kucing.

"Berarti aku sudah tewas dan sekarang pindah ke tubuh wanita lain Kucing?" Sri Yuki menarik benang dari perkataan si kakek kucing.

"Benar Zaman mu sudah tidak ada sekarang zaman itu sudah modern, aku disini hanya mengucapkan selamat kepadamu atas kehidupan kedua yang tuhan berikan kepada mu, nikmatilah hidup barumu, jadilah dirimu yang selalu bermartabat dan berikanlah ke Adilan kepada arwah pemilik tubuh yang kau tempati sekarang karena arwahnya tak tenang sebelum keadilan ia dapatkan" ucap si kucing.

"Kau bisa menjelaskan kepada ku kehidupan apa yang akan ku jalani disana, sungguh aku tak tau apa-apa dengan kehidupan yang baru itu " tanya putri Sri Yuki yang tegar dan mulai menerima takdir.

"Semua itu bukan kuasa ku menjelaskan tetapi aku akan memberimu kalung ku ini kepadamu , ia akan menjadi embah Google mu di kehidupan mu selanjutnya" si kucing melepaskan kalung di lehernya, kalung itu memiliki bandul berbentuk seperti tetesan air hujan, berwarna biru safir seperti mata si kucing.

Kucing lalu mendekati Sri Yuki dan memberikan kalung itu kepada sobat yang selama ini mereka bersama, karena hidup kembali semua ingatan tentangnya menjadi arwah terhapus.

Tangan Yuki langsung mengabil kalung itu lalu memakainya Tiba-tiba kalung itu menghilang tak terlihat. "Dimana kalung itu" tangan Yuki meraba lehernya.

Tiba-tiba ada sebuah suara seperti suara sistem Mbah Google berbicara "Selamat datang di dalam sistem Nun putri Sri Yuki, anda hanya cukup memanggil saya dan menanyakan apa yang anda ingin pelajari, karena saya adalah jendela pengetahuan tercanggih mengalahkan si embah Google yang sering membuat si orang yang bertanya tersesat kejalan yang salah, disini no salah dan anda bebas bertanya apapun itu".

"Wahh hebat , baik lah baiklah" ucap si Sri Yuki kegirangan seperti anak kecil mendapat durian Montong jatuh di depannya.

"Sudah waktunya kembali, jadilah manusia yang baik , hargai kesempatan kedua mu sampai jumpa" ucap si kakek kucing

tiba-tiba pandangan Sri Yuki menggelap.

...______________________________________...

Mata cantik Yuki tiba-tiba terbuka.

"Dasar si kucing keterlaluan, main jemput arwah ku tiba-tiba ia tidak memberikan sebuah penyambutan".

"Malah sekarang main antar pun tiba-tiba. Setidaknya anterin putri dengan suara gamelan kek, entar kalog ketemu lagi akan ku buat itu rambut menjadi keriting" Omel si Sri sambil memijat kepalanya yang tadi terbentur marmer.

Saat ini kepala Sri Yuki benjol sebesar telor bebek.

Nasibnya sungguh kasihan.

"Putri haus dan lapar" keluh Sri Yuki.

Tangannya langsung menyentuh kran wastafel "Hebat sekali di dunia ini sekarang Pancoran saja terbuat dari emas, coba aku tes dulu, emas muda apa emas tua , jika suamiku tak memberikan aku uang belanja aku akan menjual satu buah saja" Ucap Yuki

Sri Yuki mendekatkan wajahnya lalu ia menggigit kran sedikit "Aw......Yah palsu , aku kira mas asli" Sri Yuki langsung membuka kran seperti para suster yang memandikan nya tadi.

Ketika airnya keluar tangan Sri Yuki langsung menadah air lalu meminumnya," Huekkk.... kenapa air di dunia ini sangat tidak enak... Cuih.." Sri Yuki memuntahkan airnya.

Nasib Yuki memang apes, di sekap di kamar mandi tidak ada makanan minuman, hanya air PDAM alias air yang sudah tercampur klorin , yang tersedia.

"Ceklek" pintu di buka tiba-tiba.

"Astaga saya memanggil anda dari tadi tuan putri tetapi tidak ada jawaban , kenapa anda bisa terkunci dari luar kamar mandi , apa disini ada demit yang memunculkan keberadaan nya kepada manusia seperti film diluar nalar" Ucap si suster bingung.

Untung si Geffen pada saat mengusir semua orang ia menyuruh mereka kembali lagi pada jam 12 siang , jika tidak arwah si Yuki bakal menjadi penunggu kamar mandi.

"Dayang aku lapar , kau siapkan aku makanan" Ucap Yuki ia tak menanggapi ucapan si suster karena perutnya semenjak hidup lagi tak pernah menyentuh sesuap makanan sedikit pun.

"Nun tempat apakah ini?" tanya Yuki.

"Ini adalah apartemen atau rumah susun di zaman 2021 putri, anda sekarang berada di abad yang segalanya modern" Nun menceritakan tentang dunia baru Sri Yuki sampai sedetail detailnya.

"Di Kehidupan pertama ku aku mencintaimu Adipati , dan Tuhan memberiku kesempatan menjadi istrimu di kehidupan kali ini , aku sangat bahagia" ucap Yuki yang mendambakan kehidupan keduanya bahagia dengan Geffen.

...______________________________________...

Waktu menunjukkan angka 10 malam. Saat ini Yuki masih setia menunggu kedatangan Geffen ia ingin memeluk suaminya di kamar mereka, meski Geffen bukanlah Adipatinya karena wajah mereka sama Sri Yuki menganggap Geffen adalah anugerah pemberian Tuhan seperti ucapannya ingin menjadi istri Adipati di akhir hayatnya, dan Yuki beranggapan ini adalah anugrah dari Tuhan agar ia tak sendiri didunia baru ini.

"Uhhh haus sekali, tenggorakan ku tak tahan mungkin karena efek minum air kotor tadi siang" Ucap Yuki..

Kaki kecilnya melangkah menuruni tangga, ia berniat pergi ke dapur untuk melegakan dahaganya.

Tiba-Tiba di tengah tangga ia mendengar bunyi suara aneh

"Sura apakah itu?" Tanya Yuki pada dirinya, karena semakin lama semakin keras Sri Yuki semakin parno.

"Apa di apartemen ada kucing kawin?" tanyanya lagi.....

"Mungkin pelita rumah ini cuma hidup satu buah membuat suasana rumah besar ini semakin menyeramkan" Sri Yuki merasa bulu kuduknya berdiri semua.

"Kata tetua kalog ada kucing kawin di rumah maka itu pamali , aku harus mengusir mereka dari sini nih" ucap Yuki yang merasa kupingnya semakin terganggu dengan suara gaib dari dua kucing yang lagi kasmaran.

Mempercepat langkahnya ke dapur lalu mencari garam di dapur, ia mencampurkannya dengan se-gayung air, dan tak lupa tangannya mengambil sapu kokoh di ruangan itu .

"Air garam ini adalah penetral petaka aku harus menyiram rumah ini dengan air garam setelah dua ekor kucing itu pergi," lalu mencari sumber suara itu dari mana.

"Seperti nya kucing itu berada di kursi

mahal milik suamiku" Ucap Yuki semangat untuk melabrak dua hewan yang lagi kikuk kikuk.

Sri Yuki melangkah semakin mendekat. Suara itu semakin kencang ketika kaki Sri Yuki tinggal berapa langkah mendekati kursi tempat tersangka yang berbuat keonaran .

"Uh...Uh...Uh... HuH... Hah" begitulah suara gaib yang sedari tadi Yuki dengar.

"Kau semakin nakal sayang, permainan terowongan berbatu mu makin hot..." Puji Geffen.

Mendengar suara sang suami langkah Sri Yuki semakin mendekat tiba-tiba matanya melihat sang suami duduk kursi dengan kain penutup si anakonda hilang entah kemana Yuki pun tidak tau, dan sebuah kepala sedang memakan benda keramat milik sang suami terpampang nyata di depan matanya.

sedangkan si suami dengan keadaan seperti kejang kejang macem orang kesurupan.

*(memang dasar Yuki dari jaman dahulu dan tak tau itu namanya pemanasan mesin sebelum orang mencangkul di atas ranjang.)

"Dasar demit pemakan segalanya, kau mau apakan hah.... Benda keramat milik suami ku" Teriak Yuki ia langsung mengambil tindakan menolong sang suami sebelum benda pusaka itu habis tak tertolong.

Ia langsung memukul demit berambut panjang itu "Bak... Buk... Bak... Buk... pergilah kau setan jangan ganggu rumah kami", Sri Yuki memakai kekuatan supernya ia menarik rambut orang yang ia kira demit itu agar melepas benda keramat lalu menyiram Geffen dengan Se-gayung air garam agar tersadar.

"YYYYY UUUUU KKKKK IIIII"Teriak Geffen yang tersadar dari syok nya .

"kau apakan istri ku" Teriak Geffen semakin melengking.

Mendengar kata kata yang di ucapkan suaminya tangan Yuki yang memukul orang langsung kaku.

Hatinya yang tadi bahagia kerena tuhan memberi kesempatan hidup lagi dalam keadaan ia menjadi istri pujaan hatinya di zaman dahulu, sekarang ia merasakan Apa yang di namakan terhempas dari langit ketujuh.

"Pyaarrrr" sebuah tamparan di pipinya menyadarkan.

"Klontang"sapu di tangan Sri Yuki terjatuh. air matanya langsung meleh bukan karna tamparan tapi kenyataan jika suaminya memiliki selir dan ia merasa dikhianati oleh takdir yang mempermainkannya.

"Buk" tubuh Yuki di dorong oleh Geffen sehingga kepalanya terbentur sudut meja, bau anyir pun mengalir deras dari keningnya.

"Tuhan kenapa kau menghidupkan kembali jiwa ini jika kenyataanya aku harus hidup berbagi" tuh Yuki menangis dalam kebisuan, meliahat cintanya melakukan KDRT terhadap dirinya.

^^^~To be continued^^^

Terpopuler

Comments

Mpok Nana

Mpok Nana

Otor, oh ottooor..
serasa nonton ketoprak humor,😀😀😀😀

2022-01-25

0

Mitra Mandiri Teknik

Mitra Mandiri Teknik

udah di kasih tau tapi ttp aj oon kapan pinter nya, masih aj berlagak tuan putri

2022-01-10

0

ZaeV92

ZaeV92

hayang nakol eta si maya 😈😈😈

2021-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 Mati Tenggelam
2 Sadar dari koma
3 Ada apa dengan Yuki?
4 IQ 0
5 Pulang (Revisi)
6 Santet dan kerugian Geffen dalam sehari.
7 Pertemuan Maya dan Yuki (Revisi )
8 Selir suamiku
9 Gionino Danu Nugraha
10 Tuntutan Adil kepada Geffen.
11 Geffen mulai cemburu
12 visual
13 Kehamilan Maya
14 Sekali tepuk dua lalat mati
15 Bersama Maya teringat Yuki
16 Siasat Maya.
17 Mengawasi mu
18 Waktunya menghabiskan waktu dengan Sri Yuki.
19 Cemburunya Geffen
20 Mengumumkan kehamilan
21 Ingin memiliki keduanya
22 Lift
23 Gara-gara jambret.
24 Pindah rumah
25 Sri Yuki V Maya
26 Membalas dengan halus
27 Pengakuan Geffen
28 Sri Yuki mabuk
29 Pertarungan dahsya
30 Mulai dekat
31 Pelakor dan istri sah
32 Terciduk
33 Terjebak dalam permainan diri sendiri
34 Putri yang tertukar
35 Geffen yang perhatian
36 Tentang Yuki Zivanna Handoko
37 Kencan 1
38 Kencan 2
39 Perasaan Nino
40 Sidak Mami
41 Perceraian
42 Rumah Nugraha
43 Telpon Maya
44 Kaya dalam semalam
45 Menyusup.
46 Salah alamat
47 Sidang
48 Kebenaran
49 Hamil???
50 Aku tak sendirian lagi
51 Bermalam di hutan
52 Roda Mobil nya aman tidak???
53 Desa Kandang Sapi
54 Upacara perkawinan sapi
55 Made in Kebon
56 Geffen mulai curiga
57 Cerita bibik Gita
58 Maya berhadapan dengan Mami Liana
59 Hamil 3 bulan???
60 Satu sarung berdua
61 Keputusan Geffen 1
62 Keputusan Geffen 2.
63 Rencana Maya
64 Ritual di Meja makan
65 Barang bukti...
66 Kabar dari Nino
67 Kepekaan Sri Yuki
68 Ubi jalar
69 Gara gara ubi
70 Rencana B
71 Permintaan Maya
72 Terbongkar
73 Aksi nekat Maya.
74 Kedatangannya Nyonya Handoko
75 Pergi dulu
76 Masuk penjara
77 Penjara.
78 Menikahi Maya?
79 Maya ke penjara
80 Rekam Si Maya
81 Membalik Keadaan.
82 Terkuak lagi..
83 Akhir kisah dari seorang Maya
84 Iklan sebentar
85 Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
86 Pemberitahuan Karya Baru Autor
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Mati Tenggelam
2
Sadar dari koma
3
Ada apa dengan Yuki?
4
IQ 0
5
Pulang (Revisi)
6
Santet dan kerugian Geffen dalam sehari.
7
Pertemuan Maya dan Yuki (Revisi )
8
Selir suamiku
9
Gionino Danu Nugraha
10
Tuntutan Adil kepada Geffen.
11
Geffen mulai cemburu
12
visual
13
Kehamilan Maya
14
Sekali tepuk dua lalat mati
15
Bersama Maya teringat Yuki
16
Siasat Maya.
17
Mengawasi mu
18
Waktunya menghabiskan waktu dengan Sri Yuki.
19
Cemburunya Geffen
20
Mengumumkan kehamilan
21
Ingin memiliki keduanya
22
Lift
23
Gara-gara jambret.
24
Pindah rumah
25
Sri Yuki V Maya
26
Membalas dengan halus
27
Pengakuan Geffen
28
Sri Yuki mabuk
29
Pertarungan dahsya
30
Mulai dekat
31
Pelakor dan istri sah
32
Terciduk
33
Terjebak dalam permainan diri sendiri
34
Putri yang tertukar
35
Geffen yang perhatian
36
Tentang Yuki Zivanna Handoko
37
Kencan 1
38
Kencan 2
39
Perasaan Nino
40
Sidak Mami
41
Perceraian
42
Rumah Nugraha
43
Telpon Maya
44
Kaya dalam semalam
45
Menyusup.
46
Salah alamat
47
Sidang
48
Kebenaran
49
Hamil???
50
Aku tak sendirian lagi
51
Bermalam di hutan
52
Roda Mobil nya aman tidak???
53
Desa Kandang Sapi
54
Upacara perkawinan sapi
55
Made in Kebon
56
Geffen mulai curiga
57
Cerita bibik Gita
58
Maya berhadapan dengan Mami Liana
59
Hamil 3 bulan???
60
Satu sarung berdua
61
Keputusan Geffen 1
62
Keputusan Geffen 2.
63
Rencana Maya
64
Ritual di Meja makan
65
Barang bukti...
66
Kabar dari Nino
67
Kepekaan Sri Yuki
68
Ubi jalar
69
Gara gara ubi
70
Rencana B
71
Permintaan Maya
72
Terbongkar
73
Aksi nekat Maya.
74
Kedatangannya Nyonya Handoko
75
Pergi dulu
76
Masuk penjara
77
Penjara.
78
Menikahi Maya?
79
Maya ke penjara
80
Rekam Si Maya
81
Membalik Keadaan.
82
Terkuak lagi..
83
Akhir kisah dari seorang Maya
84
Iklan sebentar
85
Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
86
Pemberitahuan Karya Baru Autor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!