Gionino Danu Nugraha

🍀🍀🍀🍀

Geffen yang sedikit mabuk langsung marah melihat istri tercintanya di hajar oleh Sri Yuki

Tanpa pikir panjang Geffen langsung menampar pipi Yuki.

"Pyar" bunyi tamparan itu menggema di ruangan itu.

Telinga Sri Yuki langsung berdengung, mendapatkan sebuah cap lima jari dari orang yang sedang di tunggu tunggu olehnya.

"Bruk" Geffen mendorong tubuh Sri Yuki sehingga terbentur ujung meja.

Bau anyir darah menetes dari kening Sri Yuki.

"Kau apakan istriku hah...." Teriak Geffen.

"Paman" ucap Yuki.

Sebelum Yuki menyelesaikan bicaranya Geffen terlebih dahulu menarik rambutnya lalu mencekik leher Sri Yuki.

"Pa....man lepaskan Putri,"

Karena semakin kencang tangan Geffen mencekik membuat Sri Yuki semakin lama semakin susah bernafas.

Tangannya sudah tak melawan , ia pun pasrah berada di cengkraman tangan Geffen.

Di dalam kepasrahan itu tiba-tiba.

"Ceklek" bunyi saklar lampu tengah di nyalakan.

Langkah kaki seseorang mendekati Geffen yang lagi kesurupan tengah melakukan KDRT terhadap sang istri.

"Lepaskan istrimu kakak" Teriak seseorang dengan murka.

"Jika Tidak aku akan melaporkan kelakuan mu kepada keluarga kita" Kata kata orang itu dengan nada penuh ancaman, ia memandang Maya yang tergeletak dengan keadaan sama dengan kakaknya , ia yang laki-laki sudah dewasa untuk mengerti situasi di temapat ini.

"Nino,,,," Ucap Geffen lalu melepaskan tangannya dari leher Sri Yuki.

"Kapan kau pulang" Ucap Geffen dengan gugup.

"Aku pulang setelah mendengar kakak ipar terbangun dari komanya, dan inikah cara suami merawat istri nya yang baru bangun dari koma??," Sindir Nino.

Mendapat sindiran seperti itu membaut Geffen diam membisu.

"Dan tolong kau tutupi tubuh wanita itu, mataku sakit melihatnya, aku kecewa kepadamu kak " Ucap Nuno.

Lalu berjongkok mengecek nadi Sri Yuki.

"Dimana hati nurani mu, aku mendengar kondisi kakak ipar yang sangat memperihatinkan seperti ini aku merasa kasian, untung bukan mama yang datang jika tidak tamat riwayatmu, tadi mama meneleponku jadi ia tidak datang karena kakek jatuh sakit, mereka takut kesehatan kakek semakin memburuk setelah melihat cucu menantunya lupa ingatan dan terjebak dalam khayalan seorang putri, "

"Apakah menurut kakak, kakek akan bisa bertahan kak??"

Melihat keadaan kakak ipar seperti ini.

"Asal kakak tau kenapa kakak ipar seperti ini ?, itu karena ia hidupnya selalu di tolak" Ucap Nino berbicara lantang kepada Sang kakak.

"Alah dari dulu aku tak menginginkan wanita ini, kakek yang memaksaku dan mengancam akan aset ku ia tangguhkan." Ucap Geffen membela diri.

"Dan kau harus tau aku tak Sudi menganggap nya istriku, dan aku tak percaya wanita ini tengah kehilangan ingatan. Ia hanya mencari simpati ku agar aku tak menceraikan dirinya, "

"Nino perlu ku tegaskan lagi, wanita yang kau tunjuk itu punya nama, namanya Maya , Maya cintaku, hatiku, dan istriku" Ucap Geffen tak kalah lantang.

"Apah...... sejak kapan kau menikah lagi kak, apakah orang tua kita tau kau berpoligami?" Tanya Nino dengan nada keheranan.

"Sejak enam bulan yang lalu" Ucap Geffen.

"Apah... istri mu masuk rumah sakit, kau menikah lagi dengan wanita lain, Plok... Plok...Plok... Hebat....Pernikahan tersembunyi ya ....."

"Tenang kak, aku tak akan membocorkannya, biarlah orang tua kita saja yang tau kelakuan anak kesayangan mereka, tapi akan ku pastikan kau akan menyesal memilih sampah dari pada sebuah berlian" Ucap Noni mengecek luka di dahi Sri Yuki yang berdarah.

" Brengsek kau bilang aku sampah Gionino... Keluarga mu itu sampah, dan akan ku pastikan aku yang menjadi nyonya Geffen Danu Nugraha dimasa depan, akan ku depak kalian dari singgasana kalian setelah aku mendapatkan harta dan posisi nyonya terhormat, tenang saja aku hanya ingin status keluarga mu agar kelak asal usul ku tidak dipertanyakan oleh masyarakat. Bahwa akulah anak adopsi keluarga Handoko bukan gadis kampungan itu " Geram Maya dalam hati.

"Keluarlah kak , bawa wanita itu dari sini, istri mu yang sah adalah Yuki Zivanna Handoko, wanita yang kau nikahin di depan Semua orang " Ucap Nino dadanya semakin sesak ketika melihat luka di dahi Sri Yuki yang butuh jahitan.

Geffen geram mendengar sang istri di hina "Ok aku pergi , aku akan mencari bukti agar drama aku yang tersakiti wanita ini terbongkar"

" Camkan ini, aku tak percaya dengan akal bulus wanita itu ." ucap Geffen yang terakhir kali.

Geffen langsung mengambil tubuh Maya. ia menggendong istri keduanya penuh kehati-hatian, lalu membawa ke tempat tidur pribadinya, tanpa menghiraukan keadaan Sri Yuki dan Nino yang memandang geram kepadanya.

"Akan ku pasang seluruh CCTV di seluruh ruangan ini, tak akan tertinggal satupun tempat terlewati " ucap Geffen dalam hati, ia sangat bersungguh-sungguh dalam misi membuka kedok Sri Yuki.

"Kakak apakah kau seorang malaikat?" Tanya Yuki memandang wajah tanpan Nino yang sangat tanpan.

"Kau sudah sadar Kakak ipar?" tanya Nino.

"Aku tidak apa apa, aku cuma kaget saja, kenapa paman begitu marah kepadaku, bukanya harusnya aku yang marah, ia membawa selirnya pulang kerumah istri tua, memang nasib wanita sungguh apes sepanjang sejarah, karena tiap laki-laki tak ada yang mau memiliki istri seorang saja, bahkan bayak kok kak di luar sana yang memiliki selir dan gundik" Ucap Sri Yuki dengan mata Polosnya.

"Dag... Dig...Dug..Serr..." Suara jantung Nino ber-disko...

"Kenapa dengan dadaku?... Desiran nya sangat aneh" Ucap Nino.

"Namaku Nino kakak kau bisa memanggilku Nino saja, dan aku bukan malaikat, tetapi adik suamimu" Ucap Nino gemes dengan kakak iparnya.

"Kakak benar kau tidak apa apa kan ?" tanya Nino.

Mata jernih Sri Yuki langsung berbinar.

Seakan mata itu menemukan berlian.

"Ahhh.. syukurlah panggil aku Sri saja, dan bisakah kau membantuku mendapatkan cinta suamiku, aku mohon Nino" Ucap si Sri Yuki.

"Gubrak" Bukan ada yang pisang atau ada yang jatuh, tapi jagung si Nino terasa langsung terjatuh ke dasar sumur yang dalam.

Tangan Nino meraba letak jantungnya.

"Nino..Nino" Panggil Sri Yuki.

"Eh .. ia .. kakak.. Sri.. aku akan membantumu" ucap Nino.

"Baiklah karena ini sudah malam putri Sri Yuki ini pamit kepada adik ipar untuk tidur " Ucap Yuki.

"Baiklah... Perlu bantuan tidak kak? " Nino yang khawatir terhadap kakak iparnya.

" Tidak apa apa aku masuk kekamar dulu adik ipar " Yuki langsung melangkah menaiki tangga untuk memasuki kamarnya.

setelah aman baru ia duduk berjongkok di atas kasur dengan air mata yang meleh yang sempat ia tahan dibawah tadi.

~Sri Yuki POV

Tuhan kenapa harus aku???

kenapa aku harus hidup kembali jika aku tak di inginkan...

Baru berapa jam yang lalu aku merasakan bahagia, karena impian ku menjadi istrinya terkabul...

Sekarang kau hempaskan aku dari langit ketujuh...

orang yang aku cintai menjadikan aku samsak tangannya, sehingga aku tak merasakan apa lagi berapa sakitnya tubuh ini...

Suaraku sudah tercekat ketika tanganmu menamparku

hatiku hancur ketika kau tak mengatakan sedikit kata maaf kepadaku.

Dunia ku luluh lantah ketika kakimu menjauh dariku membawa wanita lain di pelukanmu.

Apakah masih ada harapan untukku gapai dirimu??.

Karena hatiku sudah terbelenggu cinta yang sama.

^^^~To be continued^^^

Terpopuler

Comments

Yuli Yuliand

Yuli Yuliand

sm nino aja thor si yuki biar geffen nyesel tlh milih maya

2022-07-23

0

anca

anca

sadar yuki,,,ini bukan duniamu yg dulu

2022-04-04

0

Rhiedha Nasrowi

Rhiedha Nasrowi

kok jadi Inget sama film kera sakti ya😁😁😁

2022-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 Mati Tenggelam
2 Sadar dari koma
3 Ada apa dengan Yuki?
4 IQ 0
5 Pulang (Revisi)
6 Santet dan kerugian Geffen dalam sehari.
7 Pertemuan Maya dan Yuki (Revisi )
8 Selir suamiku
9 Gionino Danu Nugraha
10 Tuntutan Adil kepada Geffen.
11 Geffen mulai cemburu
12 visual
13 Kehamilan Maya
14 Sekali tepuk dua lalat mati
15 Bersama Maya teringat Yuki
16 Siasat Maya.
17 Mengawasi mu
18 Waktunya menghabiskan waktu dengan Sri Yuki.
19 Cemburunya Geffen
20 Mengumumkan kehamilan
21 Ingin memiliki keduanya
22 Lift
23 Gara-gara jambret.
24 Pindah rumah
25 Sri Yuki V Maya
26 Membalas dengan halus
27 Pengakuan Geffen
28 Sri Yuki mabuk
29 Pertarungan dahsya
30 Mulai dekat
31 Pelakor dan istri sah
32 Terciduk
33 Terjebak dalam permainan diri sendiri
34 Putri yang tertukar
35 Geffen yang perhatian
36 Tentang Yuki Zivanna Handoko
37 Kencan 1
38 Kencan 2
39 Perasaan Nino
40 Sidak Mami
41 Perceraian
42 Rumah Nugraha
43 Telpon Maya
44 Kaya dalam semalam
45 Menyusup.
46 Salah alamat
47 Sidang
48 Kebenaran
49 Hamil???
50 Aku tak sendirian lagi
51 Bermalam di hutan
52 Roda Mobil nya aman tidak???
53 Desa Kandang Sapi
54 Upacara perkawinan sapi
55 Made in Kebon
56 Geffen mulai curiga
57 Cerita bibik Gita
58 Maya berhadapan dengan Mami Liana
59 Hamil 3 bulan???
60 Satu sarung berdua
61 Keputusan Geffen 1
62 Keputusan Geffen 2.
63 Rencana Maya
64 Ritual di Meja makan
65 Barang bukti...
66 Kabar dari Nino
67 Kepekaan Sri Yuki
68 Ubi jalar
69 Gara gara ubi
70 Rencana B
71 Permintaan Maya
72 Terbongkar
73 Aksi nekat Maya.
74 Kedatangannya Nyonya Handoko
75 Pergi dulu
76 Masuk penjara
77 Penjara.
78 Menikahi Maya?
79 Maya ke penjara
80 Rekam Si Maya
81 Membalik Keadaan.
82 Terkuak lagi..
83 Akhir kisah dari seorang Maya
84 Iklan sebentar
85 Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
86 Pemberitahuan Karya Baru Autor
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Mati Tenggelam
2
Sadar dari koma
3
Ada apa dengan Yuki?
4
IQ 0
5
Pulang (Revisi)
6
Santet dan kerugian Geffen dalam sehari.
7
Pertemuan Maya dan Yuki (Revisi )
8
Selir suamiku
9
Gionino Danu Nugraha
10
Tuntutan Adil kepada Geffen.
11
Geffen mulai cemburu
12
visual
13
Kehamilan Maya
14
Sekali tepuk dua lalat mati
15
Bersama Maya teringat Yuki
16
Siasat Maya.
17
Mengawasi mu
18
Waktunya menghabiskan waktu dengan Sri Yuki.
19
Cemburunya Geffen
20
Mengumumkan kehamilan
21
Ingin memiliki keduanya
22
Lift
23
Gara-gara jambret.
24
Pindah rumah
25
Sri Yuki V Maya
26
Membalas dengan halus
27
Pengakuan Geffen
28
Sri Yuki mabuk
29
Pertarungan dahsya
30
Mulai dekat
31
Pelakor dan istri sah
32
Terciduk
33
Terjebak dalam permainan diri sendiri
34
Putri yang tertukar
35
Geffen yang perhatian
36
Tentang Yuki Zivanna Handoko
37
Kencan 1
38
Kencan 2
39
Perasaan Nino
40
Sidak Mami
41
Perceraian
42
Rumah Nugraha
43
Telpon Maya
44
Kaya dalam semalam
45
Menyusup.
46
Salah alamat
47
Sidang
48
Kebenaran
49
Hamil???
50
Aku tak sendirian lagi
51
Bermalam di hutan
52
Roda Mobil nya aman tidak???
53
Desa Kandang Sapi
54
Upacara perkawinan sapi
55
Made in Kebon
56
Geffen mulai curiga
57
Cerita bibik Gita
58
Maya berhadapan dengan Mami Liana
59
Hamil 3 bulan???
60
Satu sarung berdua
61
Keputusan Geffen 1
62
Keputusan Geffen 2.
63
Rencana Maya
64
Ritual di Meja makan
65
Barang bukti...
66
Kabar dari Nino
67
Kepekaan Sri Yuki
68
Ubi jalar
69
Gara gara ubi
70
Rencana B
71
Permintaan Maya
72
Terbongkar
73
Aksi nekat Maya.
74
Kedatangannya Nyonya Handoko
75
Pergi dulu
76
Masuk penjara
77
Penjara.
78
Menikahi Maya?
79
Maya ke penjara
80
Rekam Si Maya
81
Membalik Keadaan.
82
Terkuak lagi..
83
Akhir kisah dari seorang Maya
84
Iklan sebentar
85
Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
86
Pemberitahuan Karya Baru Autor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!