Kehamilan Maya

🍀🍀🍀🍀

Saat ini Geffen sedang duduk melamun di ruangannya, ia memandang tumpukan berkas sedari tadi tanpa menyentuh satu bijipun.

Sebenarnya tadi ia tidak ingin buru buru kekantor, karena pertemuannya dengan Tuan muda Taksa masih jam 11.00. sedangkan saat ini masih jam 08.00.

Entah jin mana yang merasuki Geffen hari ini, ia kerjaannya hanyalah bengong seperti bos yang perusahaan nya hampir gulung tikar.

"BRAK" Tiba-tiba Geffen memukul meja.

"Keterlaluan, kenapa bayangan wanita sialan itu berputar di kepalaku, apalagi adegan dia genit dengan Nino dirumah."

"Apa jangan Jagan dia embat juga si Nino?".

"Habis dah jika si Nino tersihir sama si WC umum macem wanita itu, aku harus bertindak nih sebelum itu terjadi"ucap Geffen menggebu-gebu.

Geffen memencet tombol telpon di samping nya "Petrtik kau ke ruangan ku sekarang".

Dalam 2 menit patrick sudah berdiri di depan posnya, "Ia tuan".

"Kau belikan kamera tersembunyi, suruh anak buah mu memasang kamera itu di ruangan ruangan yang tidak terjangkau kamera di apartemen ku, terutama kamar mandi, gudang dan kolong kolong " Ucap Geffen.

" Maaf tuan anda mau menguntit nona atau takut kehilangan nona?" Tanya si Patrick, ia bingung sama jalan pikiran tuannya, apa tuannya mau melihat istrinya kemanapun ia berada Sampek di dalam dalam ia mau pasang kamera.

"Tak usah kau menanyakan apapun, dan karena kau kepo gajih mu aku potong setengah" ucap Geffen dingin.

"Ba Baik tuan" ucap Patrik, tangannya langsung mengotak Atik hanpone nya untuk menyuruh anak buahnya untuk membeli barang permintaan si bosnya itu".

"Petrik aku mau bertanya kepadamu?" ucap Geffen sedikit ragu-ragu.

"Ia tuan silahkan?" Patrick siap mendengar kan pertanyaan sang bos yang akhir akhir ini selalu kacau.

"Kawanku kan membenci seseorang nih, tapi entah kenapa orang itu akhir akhir ini selalu melihat orang yang ia benci di mana mana, menurut mu orang itu kenapa trik?" Tanya Geffen kepada yang asisten , ia tak berani jujur jika saat ini dialah yang selalu memikirkan gadis itu, baru dua hari ini mental Geffen sudah terganggu.

"Hem, mungkin teman anda itu terkena pelet tuan, jika si orang itu melihat orang yang ia benci di mana-mana, tak bisa istirahat sedikitpun " Ucap Patrick si bule yang cesing nya doang bule dalamnya pribumi.

"Kau masih percaya dengan hal hal seperti itu, kau tak melihat ini jaman apa?" ucap Geffen yang tak percaya dengan bule didepannya ini.

"Kemarin tetangga kampung emak saya Ling Lung nyari dukun, karena anaknya seperti orang setres ngebet minta kawin sama orang tuanya, padahal si cewek baru kenal 5 hari dengan si cowok, karena orang tua nya curiga ia datang menemui dukun, dan apa yang mereka dapatkan tuan?" tanya Patrick kepada sang bos yang menyimak dengan baik.

"Kenapa kau menanyakan kepadaku hah, cepat katakan" Ucap Geffen yang tak sabar.

" Gadis itu mendapat kiriman ajian jaran goyang, santet pemikat yang terkenal di Jawa timur, dan saat ini anak gadis itu di bawa kerumah pak ustadz untuk di rukiah tuan" Ucap Patrick menyakinkan.

"Kayaknya harus rukiah nih gue " Kata hati Geffen termakan omongan bule gadungan di depannya.

"Tuan" panggil Patrick.

"Apalagi hah?" Tanya Geffen marah.

"Sudah saatnya kita pergi menemui tuan muda Taksa" ucap sang asisten yang hampir terkena damprat si bos gilanya itu.

"Ayo kita pergi "

...______________________________________...

Saat ini wanita itu duduk di kursi kemudi di dalam mobilnya, tangan putihnya meremas setir kemudi mobil.

Tadi setelah mendapat pesan dari asistennya Maya memutuskan pergi kerumah sakit sendiri setelah shopping.

Maya tak menyangka jika saat ini ia berbadan dua, karena merasa perutnya bergejolak ia meminta asistennya membuat jadwal pemeriksaan untuk nya.

Maya tak menyangka jika ia mendapatkan kejutan bisa kecolongan hamil dengan usia kehamilan 2 bulan.

~Maya POV

" Brengsek, kenapa bisa isi bayi dalam perut ku, padahal jika aku bermain pasti meminum obat kontrasepsi, Geffen pasti marah mengetahui kehamilan ku ini".

"Apalagi Geffen jika bermain denganku selalu memakai pengaman, ia beralasan jika sudah posisi nyonya Nugraha aku sandang sendiri, dan dunia mengenal ku sebagai istrinya, maka ia akan memiliki anak dengan diriku".

" Dulu aku yang mau ikut KB ia tak mau, takut aku kenapa kenapa lah, dan aku tak tau anak ini siapa bapaknya" ucap Maya frustrasi.

" Tidak aku harus menggugurkan anak ini, nanti perjuangan ku untuk membuat Yuki sengsara akan putus dijalan" ucap Maya bengis.

Maya merogoh tasnya ia mau menghubungi asitennya untuk membeli obat penggugur janin yang manjur no Abal Abal, sebelum di pencet nomer si asisten Maya , tiba-tiba si asisten sang suami menelpon nya.

"Tululang.... Tululing...Tulang...Tululing.." Begitulah kira kira bunyinya, emak asal buat aje..

"Ia, Patrick?"

"Maaf nona , nyonya besar menyuruh Anda pulang ke apartemen sekarang juga, di manapun anda berada" Ucap Patrick.

"Baik" Ucap Maya, belum juga ia meneruskan ucapannya si asisten Geffen sudah mematikan handphone nya.

"Dasar babu tak punya sopan santun, awas kau, akan ku tendang kau dari sisi Geffen" Omel Maya, karena segala keputusan Geffen banyak bertukar pendapat dengan bule gadungan itu.

"Huh hari ini sungguh apes buat ku, apalagi nenek sihir itu sepertinya sudah tau pernikahan kami" Maya langsung menancap gas pulang.

...______________________________________...

Sedangkan di sebuah apartemen ada seorang emak emak memukuli putranya dengan sandal...

"Plak...Plak... Plak.. Dasar anak durkaha, ikut siapa kau main poligami poligamian, Nenek moyang kita tidak ada yang beristri banyak, sini buka celanamu, Mami potong sosis itu, Mami musium kan." Mama Geffen memukul pantat sang putra dengan sandal merek ardinales, untung sendal itu sandal Taplek yang kagak ada haknya.

"Ampun mam, Geffen hilaf mam, Mami kan tau jika Geffen tak mencintai dia, Geffen sangat mencintai Maya".

"Apa kamu bilang anak nakal, jika aku menjadi dia aku kasik Minum Obat nyamuk suami macam kamu ini, Istri Koma malah di tinggal nikah, dan kau menikah maling maling dari emak mu, akan aku adukan kamu kepada ayah dan kakek mu" Teriak ibu Geffen sambil nangis sesenggukan, tak diam terus menggebuk anaknya dengan penuh kekesalan.

"Jangan pukul suami hamba, hamba tidak mengerti apa yang ada bicarakan bibi, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Yuki yang otaknya masih loading seperti sinyal H+, Ucap Sri Yuki yang merasa iba kepada suaminya yang di gebukin oleh wanita yang baru datang kerumahnya, Yuki mengira wanita yang mengamuk adalah istri pertama Geffen.

"Lihat ma menantu kesayangan mama sudah gila, Geffen tidak mau miliki istri macem dia, dan Geffen curiga jika wanita itu sedang berakting bodoh seperti itu" Ucap Geffen.

Mendengar penuturan sang suami air mata Yuki langsung meleh seperti mentega yang di panaskan, ada yang pecah tapi bukan piring, apa ya??...

"Dasar suami durhaka, kau tak ingat berapa lama istrimu koma, mama sebagai dokter yang menangani menantu mama dan memastikan keadaannya sendiri.

Jika semalam mama tak mengecek CCTV di apartemen ini untuk memastikan mantu mama baik baik saja, Sampek lebaran monyet mama tidak tau jika kamu mendua dan teganya kau memukul istrimu sendiri". Air mata mama Geffen mengalir deras, dan ia memukuli anaknya semakin kencang, sedangkan Geffen yang sudah ketangkap basah tak bisa mengelak ia pasrah di pukuli oleh ibunya.

"Putri dia adalah mertua Anda, dan sang menyangi anda, beliau baru mengetahui bahwa suami anda memiliki istri lain " Ucap Nun yang menganalisa data.

Mendengar embah google pribadi melapor ia langsung berlari memeluk suaminya melindungi dari amukan emak emak yang kesurupan banteng ngamuk, "Ampuni suami saya, saya mengikhlaskan suami saya memiliki selir " Sri Yuki menangis meraung-raung meluapkan kesedihannya.

Sandal yang ibu Geffen pegang langsung terjatuh lalu "Bruk" Ibu Geffen terduduk di lantai.

" Kenapa kau begitu ikhlas sayang, mama akan mencarikan suami terbaik untuk mu," ucap Ibu Geffen dengan air mata yang meleh.

"Sri sangat mencintai kang mas, dan demi Kakang bahagia, Sri rela kakang memiliki selir" ucap Sri Yuki.

Pengakuan Sri Yuki membuat jantung Geffen langsung jedag jedug tak karuan, meski bahasa Sri Yuki yang katrok dan kuno tapi perkataan Sri Yuki langsung menusuk jantungan, bahkan mulutnya seperti di jahit oleh benang karung goni.

"Baiklah, Kalau begitu sekarang suruh wanita itu datang kesini, dan kau anak Kutu kupret kau harus adil kepada kedua istrimu, Senin-rabu kau dengan Yuki, Kamis-sabtu kau dengan istri keduamu, Minggu kau pulang kerumah, jika kau melanggar maka siap siap pisau bedah mama memotong anakonda yang suka nyangkul di lahan sembarangan.

^^^~To be continued^^^

Jangan lupa like👍

Komentar...

Vote🤗

Bintang ⭐⭐⭐⭐⭐

Simpan sebagai favorit di beranda kalian♥️, agar mendapatkan notifikasi jika karya receh emak update

Terimakasih atas dukungan nya sun jauh dari emak buat kalian😘😘😘

Terpopuler

Comments

anca

anca

yaelahhh sri ,,sadar sri
jangan bucin amat ma kang geffen kutu kupret mu itu

2022-04-04

1

Kirania Putri

Kirania Putri

mestinya ak nggak ngakak baca momen ini,,,harusnya aku terharu si sri belain suaminya,,,tapiii ak nggak betah kalo nggak ngakak...

2022-01-29

0

Mpok Nana

Mpok Nana

Hduuuhhh,, cctv d pasang d kolong??
mo nangjep kecoa ma tikus,, xixixi

2022-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Mati Tenggelam
2 Sadar dari koma
3 Ada apa dengan Yuki?
4 IQ 0
5 Pulang (Revisi)
6 Santet dan kerugian Geffen dalam sehari.
7 Pertemuan Maya dan Yuki (Revisi )
8 Selir suamiku
9 Gionino Danu Nugraha
10 Tuntutan Adil kepada Geffen.
11 Geffen mulai cemburu
12 visual
13 Kehamilan Maya
14 Sekali tepuk dua lalat mati
15 Bersama Maya teringat Yuki
16 Siasat Maya.
17 Mengawasi mu
18 Waktunya menghabiskan waktu dengan Sri Yuki.
19 Cemburunya Geffen
20 Mengumumkan kehamilan
21 Ingin memiliki keduanya
22 Lift
23 Gara-gara jambret.
24 Pindah rumah
25 Sri Yuki V Maya
26 Membalas dengan halus
27 Pengakuan Geffen
28 Sri Yuki mabuk
29 Pertarungan dahsya
30 Mulai dekat
31 Pelakor dan istri sah
32 Terciduk
33 Terjebak dalam permainan diri sendiri
34 Putri yang tertukar
35 Geffen yang perhatian
36 Tentang Yuki Zivanna Handoko
37 Kencan 1
38 Kencan 2
39 Perasaan Nino
40 Sidak Mami
41 Perceraian
42 Rumah Nugraha
43 Telpon Maya
44 Kaya dalam semalam
45 Menyusup.
46 Salah alamat
47 Sidang
48 Kebenaran
49 Hamil???
50 Aku tak sendirian lagi
51 Bermalam di hutan
52 Roda Mobil nya aman tidak???
53 Desa Kandang Sapi
54 Upacara perkawinan sapi
55 Made in Kebon
56 Geffen mulai curiga
57 Cerita bibik Gita
58 Maya berhadapan dengan Mami Liana
59 Hamil 3 bulan???
60 Satu sarung berdua
61 Keputusan Geffen 1
62 Keputusan Geffen 2.
63 Rencana Maya
64 Ritual di Meja makan
65 Barang bukti...
66 Kabar dari Nino
67 Kepekaan Sri Yuki
68 Ubi jalar
69 Gara gara ubi
70 Rencana B
71 Permintaan Maya
72 Terbongkar
73 Aksi nekat Maya.
74 Kedatangannya Nyonya Handoko
75 Pergi dulu
76 Masuk penjara
77 Penjara.
78 Menikahi Maya?
79 Maya ke penjara
80 Rekam Si Maya
81 Membalik Keadaan.
82 Terkuak lagi..
83 Akhir kisah dari seorang Maya
84 Iklan sebentar
85 Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
86 Pemberitahuan Karya Baru Autor
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Mati Tenggelam
2
Sadar dari koma
3
Ada apa dengan Yuki?
4
IQ 0
5
Pulang (Revisi)
6
Santet dan kerugian Geffen dalam sehari.
7
Pertemuan Maya dan Yuki (Revisi )
8
Selir suamiku
9
Gionino Danu Nugraha
10
Tuntutan Adil kepada Geffen.
11
Geffen mulai cemburu
12
visual
13
Kehamilan Maya
14
Sekali tepuk dua lalat mati
15
Bersama Maya teringat Yuki
16
Siasat Maya.
17
Mengawasi mu
18
Waktunya menghabiskan waktu dengan Sri Yuki.
19
Cemburunya Geffen
20
Mengumumkan kehamilan
21
Ingin memiliki keduanya
22
Lift
23
Gara-gara jambret.
24
Pindah rumah
25
Sri Yuki V Maya
26
Membalas dengan halus
27
Pengakuan Geffen
28
Sri Yuki mabuk
29
Pertarungan dahsya
30
Mulai dekat
31
Pelakor dan istri sah
32
Terciduk
33
Terjebak dalam permainan diri sendiri
34
Putri yang tertukar
35
Geffen yang perhatian
36
Tentang Yuki Zivanna Handoko
37
Kencan 1
38
Kencan 2
39
Perasaan Nino
40
Sidak Mami
41
Perceraian
42
Rumah Nugraha
43
Telpon Maya
44
Kaya dalam semalam
45
Menyusup.
46
Salah alamat
47
Sidang
48
Kebenaran
49
Hamil???
50
Aku tak sendirian lagi
51
Bermalam di hutan
52
Roda Mobil nya aman tidak???
53
Desa Kandang Sapi
54
Upacara perkawinan sapi
55
Made in Kebon
56
Geffen mulai curiga
57
Cerita bibik Gita
58
Maya berhadapan dengan Mami Liana
59
Hamil 3 bulan???
60
Satu sarung berdua
61
Keputusan Geffen 1
62
Keputusan Geffen 2.
63
Rencana Maya
64
Ritual di Meja makan
65
Barang bukti...
66
Kabar dari Nino
67
Kepekaan Sri Yuki
68
Ubi jalar
69
Gara gara ubi
70
Rencana B
71
Permintaan Maya
72
Terbongkar
73
Aksi nekat Maya.
74
Kedatangannya Nyonya Handoko
75
Pergi dulu
76
Masuk penjara
77
Penjara.
78
Menikahi Maya?
79
Maya ke penjara
80
Rekam Si Maya
81
Membalik Keadaan.
82
Terkuak lagi..
83
Akhir kisah dari seorang Maya
84
Iklan sebentar
85
Karya baru Autor (Tamu Ranjang Tuan Muda Imponten)
86
Pemberitahuan Karya Baru Autor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!