🍀🍀🍀🍀
Para dokter masih mengecek kondisi Yuki Selepas peninggalan Geffen, mereka masih bergosip karena merasa kasian dengan nasib gadis yang mereka rawat selama 6 bulan ini....
Tiba-tiba monitor pengontrol kehidupan Yuki berbunyi, tubuh Yuki kejang, Para dokter langsung menangani pasiennya.
15 menit kemudian
“TiiiiiiiiiiiiiiiiiT” yang menandakan jika si pasien sudah tak bernafas dan detak jantung nya pun sudah berhenti.
"Gawat dok nona Yuki sudah tiada" salah seorang dokter memberi tahu kan kepada dokter seniornya.
"Kita sudah berusaha, dan Nona Yuki sudah tiada, jam 20 lewat 15 menit Nona Yuki Zivanna Handoko di nyatakan meninggal” Ucap dokter senior, tubuhnya di penuhi keringat dan rasa takut mengingat ancaman Geffen.
Ketika alat semua sudah di lepas hanya tinggal infus belum di cabut. Tiba tiba mayat itu terbangun langsung duduk,
"HOSH...HOSH....HOSH" nafas Yuki terengah-engah.
Semua dokter jatuh terduduk di lantai, mereka kaget melihat keajaiban di depan mata, Salah satu dokter laki-laki memberanikan diri menyapa mantan mayat itu, "Nona anda mendengar saya?."
Sedangkan Yuki masih linglung dengan nafas tetap ngos-ngosan. "Anda berbicara dengan saya?" tanya Yuki memandang aneh pada sekeliling ruangan.
"la Nona" kata si dokter.
"Lancang kalian, apa kalian dayang yang baru masuk ke Istana ini, apa kalian tak tau siapa aku hah?."
"Dayang darimana kalian ini, kenapa pakaian kalian aneh seperti itu?" omel Yuki.
Semua orang berjamaah tercengang mendengar ucapan pasien mereka.
Semua orang bingung dengan kata-kata aneh yang di lontarkan oleh Yuki yang tak dimengerti oleh mereka. Kata ISTANA dan DAYANG, semua orang bingung, di jaman sekarang kagak ada tuh Dayang dan istana.
Semua orang yang melihat perubahan Yuki yang terbilang kepalanya kongslet ini, membuat semua orang yang bertugas bertambah takut melebihi pada saat Yuki keritis tadi.
"Nona Yuki saat ini anda berada di rumah sakit" ucap dokter berusaha menormalkan suasana kembali.
"Rupanya kalian belum dididik dalam bertutur kata oleh kepala pelayan, baiklah aku putri Sri Yuki akan mengajarkan mu berbicara dengan baik dan benar, jika tidak kamu akan dipukul 20 kali dengan papan oleh kepala pelayan di istana Harem ini" ucap Yuki dengan wajah berbinar penuh semangat layaknya gadis remaja 15 tahun.
Dokter yang berbicara dengan Yuki Langsung pingsan "GUBRAK" sedangkan dokter lainnya masih bengong melihat keanehan yang terjadi kepada Yuki yang baru sadar dari koma.
"Maaf nona saya mau menanyakan kepada anda apa yang saat ini anda rasakan" tanya dokter lain yang mengartikan temannya yang pingsan untuk bertanya kepada Yuki.
"Panggil aku yang mulia tuan putri Sri Yuki" ucap Yuki.
"EMbekkkk" suara kambing langsung berada di benak semua dokter mendengar Yuki menyebut dirinya putri kerajaan.
"Baiklah yang mulia tuan putri kami undur diri dulu, Setelah ini kami akan memeriksa anda kembali" ucap suster yang hobinya suka menonton drama kolosal.
Mendengar temannya keluar semua dokter keluar dari ruangan itu, tak lupa membawa temannya yang pingsan.
Sedangkan Yuki yang bingung dengan keadaan ini, ia memikirkan ulang setiap adegan yang dia alami dari awal.
"Kenapa para dayang bisa berpakaian aneh di depanku, padahal tadi sebelum jatuh ke danau keadaanya tak seperti ini, sungguh keajaiban aku tak jadi mati" ucap putri Yuki yang belum sadar jika saat ini ia berpindah ke dimensi lain.
..._________________...
Sedangkan di luar kamar para dokter lagi mendiskusikan apa yang terjadi dengan istri orang tuan muda Geffen itu.
"Bagaimana bisa sepeti ini?" ucap dokter senior.
"Kau benar, bukannya nafasnya sudah terputus, lalu kenapa langsung hidup lagi" jawab dokter lain yang merasa kebingungan juga.
"Itu juga yang gue heran kan, bukannya diagnosa kita jika si nona Yuki bangun semua sarafnya mati ya, Karena tulang punggungnya patah, kepala dan lehernya juga patah, dan juga kakinya yang terjepit akan lumpuh total selamanya" ucap dokter senior.
"Anda benar dokter, tapi kenyataan yang kita liat nona Yuki sadar langsung duduk seperti orang bangun dari pingsang nya saja, biasanya orang orang yang sadar dari koma akan menggerakkan tangan lalu membuka matanya, ini mah namanya ajaib dokter" jawab dokter B.
"Bukan itu saja keanehan nona Yuki yang bikin gue pingsan tadi" tiba-tiba dokter wanita yang pingsan langsung nimbrung.
"Kata-katanya kuno sekali, masa gue seorang dokter dikatain dayang dan akan di pukul memakai papan oleh kepala pelayan,,, apaan itu ... Gue syok GK sadar diri karena merasa tertekan di mulai keadaannya yang tadi keritis tiba-tiba langsung bangun dan mengaku seorang putri raja." ucap dokter perempuan yang tadi pingsan.
"Lu hebat tadi ikut dalam berakting mengikuti alur cerita si nona Yuki, kenapa kau tak jadi dokter jiwa saja malah menjadi dokter spesies organ dalam" dokter senior itu menepuk bahu rekannya yang langsung mengikuti drama Yuki agar mereka bisa keluar dari ruangan yang mencekam.
"Gue memang pencinta drama kolosal bro.. maka dari itu aku mencoba keberuntungan saja tadi, ayo kita cek keadaanya, kita harus mendiagnosa keadaan nona Yuki agar bisa tau penyebabnya seperti itu, kayaknya kepalanya Kongslet tuh."
*
*
*
Semua dokter masuk ke ruang rawat Yuki,
"Maaf menunggu lama yang mulia tuan putri, saya bukan dayang tapi dokter" kata dokter yang mengikuti alur cerita wanita yang saat ini memandang polos pada para dokter itu.
Semua dokter ketawa dalam hati melihat rekannya ikut bodoh dengan nona Yuki. "Oh seperti itu, dokter itu apa ya paman?" kata ajaib Yuki hampir membuat semua dokter mau muntah darah, bagaimana tidak mau muntah darah, wanita di depannya berusia 26 tahun memanggil paman kepada temannya yang berusia 28 tahun ...
Sungguh mereka ingin keluar lagi dari ruangan lalu melepaskan tawanya.
Sedangkan si dokter yang dipanggil paman saat ini wajahnya pucat pasi seperti kehilangan darahnya, demi mencapai misi ia berusaha menahan kekesalan karena di panggil paman oleh gadis dua tahun lebih muda darinya
"Setelah ini gue harus pergi ke dokter kulit dan kecantikan, siapa tau wajah tampanku ini sudah keriput dan butuh suntikan botox" kata hati si dokter.
"Dokter itu adalah tabib nona, Baik yang mulia bisa anda memperkenalkan nama anda, usia anda dan tempat tinggal anda, agar hamba bisa memastikan kondisi anda, Karena kemarin kepala anda mendapatkan benturan hebat ketika kecelakaan" terang si dokter.
"sejak kapan tabib merubah namanya menjadi Dokter paman?." Yuki tambah bingung tapi ia menjawab pertanyaan dokter itu.
"Nama saya Putri Sri Yuki, kau bisa memanggilku putri ke tujuh karena ayah Handa ku memiliki 15 orang anak, aku adalah putri raja Sri Mandala dan Ratu Ayu Dia, usia saya saat ini 15 tahun" jawab Sri Yu ki sejujur jujurnya.
"Gubrak" saat ini dokter yang memerankan kerajaan kerajaan dengan Yuki kebali pingsan.
Melihat orang berbicara dengan nya pingsang Sri Yuki langsung menoleh kepada 5 orang berpakaian sama dengan paman yang pingsan, dengan polosnya ia berkata "paman dan Bibi kenapa paman itu, jangan bilang dia kerasukan jin lalu pingsan di tempat ini?" tanya Sri Yuki polos.
"Jin nya adalah kamu Nona ... Enak saja gue cakep Sampek perawatan kecantikan setiap bulan di panggil Tante" Dokter wanita menggerutu didalam hatinya.
"Mari yang mulia ikut saya ke ruang pemeriksaan" ucap dokter senior yang berusia 45 tahun.
"Baiklah kek, putri ikut kakek saja untuk di periksa, kaki putri sedikit ngilu ketika di bawa berjalan." Yuki langsung turun dari tempat tidur, ia berdiri tegak di depan 5 orang dokter yang terbengong melihat keajaiban tubuh Yuki yang sembuh tiba-tiba.
"Astaga anakku baru usianya 10 tahun sudah di panggil akik akik... Tunggu tuan muda Geffen untuk meminta kompensasi atas kerusakan mental ke 6 orang dokter di rumah sakit ini." mengomel dalam hati.
"Silahkan duduk Nona" dokter wanita mengambil kursi roda menyuruh Yuki duduk di atasnya.
Tanpa ragu Yuki duduk di tempat atas kursi roda, plok...plok...plok... "wahhh hebat tandunya tidak usah di pikul hanya butuh dorongan satu orang saja" Yuki tepuk tangan khas anak kecil yang gembira melihat sesuatu yang baru dia lihat.
"Putri baru sadar, ada sesuatu yang menusuk tanganku" Yuki menarik selang infus tangannya lalu darah keluar muncrat dari tangan.
"Aaahhhh darah... Beraninya kalian melukai tangan putri yang berharga ini aku akan adukan kalian kepada yang mulia raja agar di hukum penggal" teriak Yuki langsung pingsan.
Sungguh dokter yang saat ini mendorong kursi roda Yuki ingin sekali melepas kursi roda ini agar meluncur dari lantai 4 rumah sakit ini, agar otak kongslet Yuki ini langsung tersambung kembali dan otaknya bekerja dengan baik.
Mereka membiarkan Yuki pingsan di atas kursi roda, menurut mereka lebih baik wanita ini tidak sadar. Dengan tergesa-gesa mereka membawa Yuki ke ruang lap untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.
^^^~To be continued^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Anggriani
lucu
2023-02-17
0
Istiqomah Fachiroh
🤣🤣🤣🤣
2022-10-16
0
Sulati Cus
gini nih klu horang jmn beheula transmigran ke jmn modern jd ngakak
2022-06-04
0