Xiao Chen tentu yang melakukan hal itu kepada Di Mo, dengan tingkat kultivasinya yang sudah berada di Qi Condesation bintang 8, menjatuhkan seorang manusia biasa hanya dengan Energi Spiritual bukanlah perkara yang sulit baginya.
Waktu berlalu cukup cepat dan perlahan teriakan Di Chun mereda, mulutnya mengeluarkan cairan hitam yang tidak lain adalah racun dari Lebah Hitam.
Ketika pengeluaran racunnya selesai, Xiao Chen mengeluarkan sebuah kain dari cincin penyimpanannya, lalu membersihkan cairan hitam yang ada di mulut kakek tua itu.
Di Chun sendiri merasa baikan ketika racun di tubuhnya keluar, namun ia tidak dapat bergerak karena seluruh tenaganya hampir habis.
"Terima kasih banyak.... Berkatmu aku merasa lebih baik dari sebelumnya." Di Chun dengan tulus berterima kasih.
Xiao Chen sendiri tersenyum dibalik topengnya, "Aku senang bisa membantumu." Balasnya lalu menolehkan kepalanya ke arah pintu kamar.
"Lihat ayahmu? Apakah kau masih berpikir kalau aku berniat untuk melukainya?"
Di Mo langsung menggelengkan kepalanya cepat ketika mendapat pertanyaan dari anak kecil bertopeng hitam itu, dan di detik selanjutnya tekanan yang menimpanya langsung menghilang.
Di Mo bangkit berdiri dan dengan segera mendekati ayahnya, ia menatap pria tua itu selama beberapa saat lalu memeluknya.
Xiao Chen yang melihat keduanya langsung berjalan keluar dari kamar. Ia menuju ke tempat pembakaran daging dan melihat daging buruannya yang sedang dibakar.
"Hmm? Apakah dia belum memberikan bumbu penyedap di dagingku?" Batinnya bertanya-tanya.
"Tuan~!"
Sebuah teriakan terdengar jelas di telinga Xiao Chen, dia langsung berbalik dan mendapati Di Mo yang sedang berlari kecil ke arahnya.
"Maafkan saya~! Saya benar-benar minta maaf dengan kesalahpahaman sebelumnya!" Di Mo berkata dengan badan yang menunduk.
Xiao Chen tersenyum, "Lupakan saja, aku sama sekali tidak tersinggung."
Di Mo yang mendengarnya sangat senang, ia kembali menegakkan badannya dan berkata dengan senyum lebar di wajahnya, "Suatu saat nanti aku akan membalas kebaikan anda, tuan!"
Xiao Chen tertawa pelan mendengarnya, "Jika kau ingin membalas kebaikanku, kau masukkan saja bumbu penyedap di daging buruanku."
"Hahahaha... Siap tuan! Saya akan menghidangkan anda kurang dari satu jam lagi." Balasnya cepat.
Xiao Chen mengangguk, "Kalau begitu aku akan menunggu di luar..."
Xiao Chen tanpa menunggu ucapan Di Mo langsung berjalan menuju pintu keluar ruang pembakaran daging.
Di Mo sendiri yang melihat Xiao Chen sudah menghilang dari pandangannya mulai menyiapkan bumbu penyedap rasanya yang paling enak, ia tidak ingin dia kecewa dengan masakannya.
***
Di sisi lain, Xiao Chen duduk di salah satu meja makan yang kosong, sembari menunggu ia menguping pembicaraan dari pengunjung yang berada di kedai makan ini.
"Hey, apakah kau tau? Tiga tahun lagi, sekte Delapan Api akan menggelar pertandingan untuk seluruh kalangan, dan kabarnya seluruh anggota Kekaisaran Fang akan datang ke pertandingan itu." Salah satu pria berbadan besar berkata lalu meminum arak yang di meja.
"Benarkah?! Memangnya persyaratan untuk mendaftar ke pertandingan itu apa saja?" Tanya salah satu temannya yang kurus kering.
"Mhmm... Sebentar, aku lupa. Ah! Minimal kau harus berada di ranah Qi Foundation bintang 1, lalu minimal umurmu sudah mencapai 17 tahun ke atas, oh ya! Maksimal yang boleh mendaftar harus di bawah 30 tahun."
"Sialan, tiga tahun lagi aku sudah berumur 31 tahun. Akhh! Padahal aku bisa mengubah masa depanku jika salah satu anggota Kekaisaran melirikku!"
"Bahahaha! Di umurmu yang sekarang, kau saja baru mencapai Qi Foundation akhir, bagaimana mungkin anggota Kekaisaran melirikmu? Itu lucu!"
"Brengsek, kau ada benarnya juga."
Keduanya tertawa setelah percakapan itu berakhir.
Xiao Chen yang mendengarnya merasa tertarik, diingatan pemilik tubuh ini sebelumnya, Sekte Delapan Api adalah salah satu sekte terbesar di benua Tengah, dan sekte itu memiliki banyak cabang di berbagai wilayah.
"Pertandingan sebesar itu, aku yakin hadiahnya tidak main-main... Tapi, tiga tahun lagi umurku baru mencapai 16 tahun, jadi aku tidak bisa mendaftar kecuali aku memiliki orang dalam." Xiao chen membatin dan dia terdiam sejenak untuk memikirkan itu.
Xiao Chen yakin kalau saat pendaftaran umur tulangnya akan diperiksa oleh seorang ahli, dan tidak mungkin bagi dirinya untuk menggunakan ilusi.
"Satu-satunya cara untuk lolos dalam pengecekan umur adalah mencari orang dalam yang memiliki koneksi dengan sekte Delapan Api. Tapi siapa?"
Ketika memikirkan hal tersebut, tiba-tiba saja Xiao Chen dikejutkan oleh Di Mo yang meletakkan daging besar di meja.
Perhatian orang-orang teralih padanya karena daging tersebut memenuhi meja makannya.
"Oh, terima kasih..." Ucap Xiao Chen lalu membuka topengnya.
Wajahnya yang mungil nan tampan sedikit mengejutkan Di Mo, "Tuan... Apakah anda memiliki latar belakang yang hebat? Wajah anda cukup tampan dari anak-anak sebaya anda." Bisik Di Mo bertanya.
Xiao Chen menggelengkan kepalanya pelan dan menjawab, "Tidak... Aku hanyalah anak dari Patriark sekte tingkat menengah, dan kau jangan bertanya lebih lanjut mengenai itu."
Di Mo menelan ludahnya dan menganggukkan kepalanya cepat, "Baik tuan. Oh ya, daging buruan anda masih tersisa sangat banyak, apakah anda ingin menghabiskannya sekarang atau mengawetkannya?"
"Hmm... Awetkan saja. Kau tau bukan caranya?"
"Hehehe... Tentu saja. Kalau begitu silahkan nikmati hidangan anda, jika butuh sesuatu silahkan panggil saya." Di Mo menundukkan badannya dengan sopan lalu pergi dari sana ketika Xiao Chen menganggukkan kepala.
Orang-orang yang melihat pemilik kedai bertingkah ramah kepada anak kecil berjubah hitam itu cukup terkejut, "Siapa dia? Kenapa Di Mo yang dikenal sangat cuek, bertingkah ramah di depannya?" Salah satu pelanggan pria yang sudah sering makan di tempat ini bertanya dengan nada penasaran.
Teman yang ada di dekatnya mengangkat pundaknya, "Entahlah... Mungkin saja dia anak dari seseorang yang berpengaruh."
Para pelanggan terus mempertanyakan identitas Xiao Chen, namun obrolan mereka perlahan mereda setelah beberapa menit berlalu.
Xiao Chen tentu mengetahuinya, ia tidak menghiraukannya dan terus melahap daging di depannya dengan tangan kosong.
"Sialan, bumbu penyedap miliknya sangat enak. Aku harus memintanya nanti." Xiao Chen berkata dengan mulut yang penuh dengan daging.
.....
Selang satu jam, Xiao Chen menyenderkan badannya di penghalang kursi dengan perut yang sudah buncit. Daging besar yang tadi ada di depannya kini sudah habis dan hanya tersisa tulang saja.
"Benar-benar nikmat dunia..." Xiao Chen menghela nafas panjang sebelum berkata seperti itu.
Beberapa menit beristirahat, Xiao Chen memakai topeng hitamnya kembali lalu bangkit berdiri, dia kemudian berjalan ke tempat Di Mo berada.
Xiao Chen mendapati pria kekar berbadan besar itu sedang membakar seekor babi hutan, "Hey, bisakah aku meminta air?" Tanya Xiao Chen dan membuat Di Mo menoleh ke arahnya.
"Tentu tuan." Di Mo langsung berjalan pergi dan memasuki sebuah ruangan.
Beberapa saat kemudian, Di Mo keluar dari ruangan tersebut sembari membawa segelas air di tangan kanannya.
"Ini tuan..."
Di Mo mengulurkan tangannya yang memegang segelas air, Xiao Chen sendiri langsung menerimanya dan meminumnya.
Setelah habis, Xiao Chen langsung meletakkan gelas kaca tersebut ke meja yang ada di dekatnya lalu bertanya, "Dimana dagingku?"
"Apakah tuan ingin pergi sekarang?"
"Em. Tujuanku sekarang adalah Benua Tengah."
Mendengar itu Di Mo mengangkat alisnya, "Apakah anda berniat untuk mengikuti turnamen yang diadakan sekte Delapan Api?" Tanyanya penasaran.
"Ya..."
"Memangnya anda sekarang sudah menginjak umur berapa?" Di Mo kembali bertanya.
"13 tahun. Ya aku tau kalau aku tidak memasuki persyaratan dari turnamennya, akan tetapi aku akan mencari koneksi di sana agar bisa mengikuti turnamen itu." Jelas Xiao Chen.
Di Mo mengangguk paham mendengarnya, "Kalau begitu bagaimana jika aku menyarankan seseorang?"
Xiao Chen sedikit mengerutkan alisnya ketika mendengar itu, "Apa maksudmu?"
Di Mo tersenyum tipis lalu memberitahu sosok yang dikenalnya.
Bersambung.....
LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> GIFT >> COMMENT.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Harman LokeST
Xiao Chen makan daging dengan sangat kenyang
2024-02-27
0
Nur Tini
dapat bantuan mrn nolong org...
2023-12-07
0
Rian Aprian
kalo buron atau bnyk musuh biasany pake topeng..aneh aja..apa salah judul g..harusny kultivator topeng aja
2023-09-10
0