Chapter. 019: Makan Bersama

Xiao Chen saat ini sedang berdiri sendiri di dalam kegelapan, tepat di depannya terdapat sebuah layar yang menampilkan kenangan-kenangan buruk yang terjadi padanya di kehidupan sebelumnya.

"Menyebalkan... Kenapa aku harus memimpikan hal ini?" Xiao Chen tentu menyadari kalau dirinya sedang bermimpi sekarang.

Xiao Chen tidak dapat bergerak sedikitpun, bahkan sulit baginya untuk berbicara. Ia hanya bisa pasrah dan mau tak mau melihat semua kenangan buruk miliknya.

Hingga beberapa saat, layar tersebut perlahan memudar dan Xiao Chen merasa dirinya dihisap oleh sesuatu.

Tiba-tiba saja Xiao Chen membuka matanya dengan nafas yang sedikit memburu, ia dapat melihat langit yang sudah gelap.

"Ah, sial. Tubuhku lemas sekali..." Xiao Chen bangun dan memegang kepalanya yang sedikit sakit. Ia kemudian mengedarkan kepalanya dan mendapati para prajurit serta pekerja yang sedang mengobrol di dekat api unggun.

"Cih, mereka bahkan tidak peduli denganku yang tak sadarkan diri." Xiao Chen bergumam kesal, "Tetapi beruntung tindakanku tidak diketahui oleh mereka, akan merepotkan nantinya jika mereka mengetahui kalau aku adalah orang yang membuat monster laut itu kabur."

"Aku juga ingin membuat api unggun seperti mereka, sayangnya aku tidak memiliki kayu di cincin penyimpananku." Xiao Chen menghela nafas panjang, ia bangkit berdiri lalu berjalan ke arah rombongan ksatria dan para pekerja yang sedang berada di dekat api unggun.

Tentu saja kedatangan Xiao Chen disadari oleh mereka, namun mereka tidak terlalu menghiraukannya.

Ketika Xiao Chen sampai dia langsung meminta kayu yang dapat dijadikan api unggun secara sopan.

"Bergabung saja dengan kami, lagipula aku yakin kau tidak dapat membuat apinya..." Salah satu pekerja berkata dengan suara santai dan diangguki oleh yang lainnya.

Xiao Chen terdiam sejenak lalu tersenyum, "Terima kasih atas tawarannya." Xiao Chen bergegas duduk di sebelah pria paruh baya yang tidak mengenakan baju.

"Apakah kau sudah makan, bocah? Kami akan memberikan beberapa jika kau menginginkannya."

"Terima kasih, namun saya memiliki persediaan sendiri..." Xiao Chen melambaikan tangannya ke samping dan memunculkan daging besar di depannya.

Tentu para prajurit dan pekerja yang melihatnya terkejut, "Apakah kau yang memburunya sendiri?" Tanya salah satu ksatria dengan nada penasaran, ia tentu tau kalau daging yang ada di depan anak kecil itu adalah seekor Harimau Putih.

"Ya. Aku hanya beruntung karena membunuhnya disaat dia lengah." Xiao Chen menjawab lalu menimpalinya, "Aku ingin membakar daging ini, apakah kalian menginginkannya?"

"Aku tidak. Baru beberapa saat yang lalu aku makan..." Jawab salah seorang ksatria dan diikuti oleh yang lainnya.

Xiao Chen tersenyum canggung ketika mendengar tidak ada satupun dari mereka yang ingin ikut makan daging buruannya, ia tentu mengetahui kalau mereka masih waspada dengan keberadaannya.

Xiao Chen tidak banyak berbicara dan mulai memotong daging menggunakan tangan yang sudah dilapisi Qi. Setelah itu, ia mulai membakarnya dan membuat aroma harum keluar dari daging tersebut.

Xiao Chen langsung mengangkat daging ketika sudah matang dan memakannya. Orang-orang yang ada disekitar Xiao Chen menelan ludah saat melihatnya makan.

"Um... Anak kecil. Tampaknya daging itu sangat enak, bisakah aku memintanya?" Tanya salah satu pekerja berumur 30 tahun-an.

Xiao Chen yang sedang mengunyah langsung menatap ke arah pekerja tersebut, ia tersenyum dan menganggukkan kepalanya cepat.

Melihat anak kecil berjubah hitam itu mengangguk, pekerja yang barusan bertanya langsung tersenyum lebar dan mengambil daging yang berada di depan Xiao Chen. Dia tidak mengambil terlalu banyak karena masih tau diri.

Pekerja itu membakar daging mentah tersebut lalu memakannya dengan lahap ketika sudah benar-benar matang. Rasa dari daging itu sangatlah enak, mungkin saja ini adalah salah satu makanan terenak yang pernah dimakannya.

"Saudara, apakah benar-benar seenak itu?" Tanya temannya berumur sekitar 20 tahun-an.

"Tentu. Ini adalah salah satu makanan terenak yang pernah kurasakan selama hidup ini..." Jawabnya dengan mulut yang dipenuhi daging.

Mereka yang mendengar jawaban dari pria paruh baya itu kembali menelan ludah. Satu-persatu dari mereka mulai meminta daging tersebut secara sopan ke Xiao Chen, bahkan para ksatria sekalipun.

Xiao Chen tentu mempersilahkan mereka, ia tidak mempermasalahkan jika daging buruannya habis karena dirinya suka dengan suasana semacam ini.

Mereka mengobrol dengan gembira sambil memakan daging buruan, hingga akhirnya suasana menjadi hening ketika seseorang keluar dari bagian dalam kapal.

Seorang wanita bergaun biru cerah, dia tidak lain adalah Yu Luan Ling. Dia menatap kumpulan ksatria dan pekerja yang sedang mengelilingi api unggun, sampai tatapannya ke arah Xiao Chen yang kini mulutnya sedang mengunyah daging.

Keduanya bertatap-tatapan cukup lama hingga akhirnya Yu Luan Ling melompat ke salah satu atap kapal yang paling tinggi. Dia berjalan menjauh sampai tidak terlihat lagi.

Xiao Chen terdiam selama beberapa saat lalu bertanya, "Kalau tidak salah dia tuan putri ketiga bukan? Apa yang dia lakukan?" Tanyanya penasaran.

"Kami juga tidak tau, dia terkadang duduk di pinggir atap sambil memandangi laut. Dulu, salah satu dari kami pernah menghampirinya... Dan dia langsung dihajar habis-habisan dengan alasan mengganggu."

Xiao Chen yang mendengar jawaban itu langsung tertawa pahit, "Dia sungguh berbeda dengan Luan Ling yang kukenal di kehidupan lalu. Wajah mereka memang mirip tetapi untuk sifat sangat berbanding terbalik."

Disaat membatin seperti itu, Xiao Chen mengingat kejadian ketika dirinya membunuh Luan Ling. Tanpa sadar air matanya terjatuh dan disadari oleh salah satu ksatria yang ada di sana.

"Oi, bocah. Kau menangis? Apakah kau merasa iba dengan ksatria yang dihajar habis-habisan oleh tuan putri ketiga?" Tanyanya dengan nada bergurau dan mengundang gelak tawa dari yang lainnya.

Xiao Chen sendiri langsung menghapus air matanya, ia tertawa pelan agar tidak menghancurkan suasana.

Di sisi lain, Yu Luan Ling mendengar percakapan mereka semua. Ia hanya tersenyum mendengar lelucon yang dikatakan ksatria itu.

Beberapa menit kemudian, "Apakah kau suka memandangi bulan, tuan putri ketiga?" Sebuah suara terdengar dan membuat Yu Luan Ling berbalik.

Yu Luan Ling sedikit terkejut kalau yang berbicara adalah Xiao Chen. Ia tidak mengatakan apa-apa dan kembali membalikkan badannya.

Xiao Chen sendiri tidak bergerak sedikitpun dan bertanya, "Aku penasaran, kenapa dirimu mengizinkanku menumpangi kapal ini. Apakah kau tidak memiliki kecurigaan terhadapku?"

"Kau berani menggangguku bahkan setelah mendengar apa yang dikatakan oleh ksatria itu, darimana keberanianmu itu berasal?" Suara acuh tak acuh keluar dari mulut Yu Luan Ling, "Aku memberimu tumpangan hanya karena sebatas 'Kasihan'. Tidak perlu berpikir yang lain..."

Xiao Chen tersenyum, "Aku akan mengingatnya, terima kasih atas kemurahan hatimu..." Ucapnya lalu pergi dari sana.

"Meskipun dia lebih dingin dari Luan Ling yang kukenal di kehidupan lalu, namun sifat baiknya dan pemalunya masih belum berubah sedikitpun." Batin Xiao Chen senang.

Note: Tsundere guys.

Setelah turun dari atap kapal, Xiao Chen melirik ke arah samping dan mendapati Gao Lan yang sedang bersembunyi.

"Kuharap kau tidak merencanakan sesuatu yang busuk, bocah."

"Tenang saja, saya memang tidak berniat melakukanya..."

Xiao Chen berbicara tanpa menghentikan langkahnya.

Gao Lan sendiri tidak membalasnya dan langsung menghilang dari sana tanpa jejak sedikitpun.

Bersambung.....

LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> GIFT >> COMMENT.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

up up up up up up up ⭐⭐⭐⭐⭐

2024-02-27

0

Nur Tini

Nur Tini

sampai juga didaratan

2023-12-07

0

Dendi Capresius Samosir

Dendi Capresius Samosir

ok

2022-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter. 001: Prolog
2 Chapter. 002: Awal Mula
3 Chapter. 003: Anjing Berkepala Tiga
4 Chapter. 004 Munculnya Sosok Iblis
5 Chapter. 005: Akhir Dari Raja Kultivator?
6 Chapter. 006: Reinkarnasi
7 Chapter. 007: Kota Angin Hitam
8 Chapter. 008: Membeli Senjata
9 Chapter. 009: Menyelamatkan Seseorang
10 Chapter. 010: Tubuh Spesial?
11 Chapter. 011: Kediaman Klan Qin
12 Chapter. 012: Membuat Pil
13 Chapter. 013: Memberi Penawaran
14 Chapter. 014: Kabar Tentang Turnamen
15 Chapter. 015: Keluar Dari Kota Daun Kuning
16 Chapter. 016: Kereta Kuda Kerajaan Yu
17 Chapter. 017: Dua Minggu Berlalu
18 Chapter. 018: Monster Ular Laut
19 Chapter. 019: Makan Bersama
20 Chapter. 020: Pil Peningkat Tubuh
21 Chapter. 021: Gelang Besi
22 Chapter. 022: Azure Dragon Sword
23 Chapter. 023: Menjadi Murid Yong Shu
24 Chapter. 024: Mengkonsumsi Sumberdaya
25 Chapter. 025: Penjelasan Dao
26 Chapter. 026: Memaksakan Diri
27 Chapter. 027: Penjara Sepuluh Dewa Agung
28 Chapter. 028: Menara 100 Lantai
29 Chapter. 029: Anggota Grup Sementara
30 Chapter. 030: Memasuki Menara 100 Lantai
31 Chapter. 031: Keluar Dari Menara 100 Lantai
32 Chapter. 032: Nenek Chu Yan
33 Chapter. 033: Xiao Chen Vs Nenek Chu Yan
34 Chapter. 034: Mendapatkan Bantuan
35 Chapter. 035: Kultus Iblis
36 Chapter. 036: Bermalam Di Sebuah Gua
37 Chapter. 037: Kembali Ke Desa Kecil
38 Chapter. 038: Kota Youshin
39 Chapter. 039: Penjara Sepuluh Dewa Agung II
40 Chapter. 040: Penjara Sepuluh Dewa Agung III
41 Chapter. 041: Penjara Sepuluh Dewa Agung IV
42 Chapter. 042: Penjara Sepuluh Dewa Agung V
43 Chapter. 043: Penjara Sepuluh Dewa Agung VI
44 Chapter. 044: Para Pewaris
45 Chapter. 045: Latih Tanding Dengan Teman Baru.
46 Chapter. 046: Membuka Topeng
47 Chapter. 047: Xiao Chen Vs Jiang Pi
48 Chapter. 048: Ketiga Penerus
49 Chapter. 049: Keluar dari Penjara Sepuluh Dewa Agung
50 Chapter. 050: Kematian Qiao Jifeng
51 Chapter. 051: Berpisah
52 Chapter. 052: Kota Berlian
53 Chapter. 053: Sedikit Masalah
54 Chapter. 054: Sekte Serigala Emas
55 Chapter. 055: Bisnis
56 Chapter. 056: Gua di dasar Jurang
57 Chapter. 057: Patung Batu Manusia
58 Chapter. 058: Kristal Energi
59 Chapter. 059: Lorong Kanan
60 Chapter. 060: Monster Laba-Laba
61 Chapter. 061: Iblis Hati
62 Chapter. 062: Iblis Hati II
63 Chapter. 063: Berendam
64 Chapter. 064: Meridian Kecil
65 Chapter. 065: Satu minggu sebelum Turnamen
66 Chapter. 066: Bandit Kalajengking Darah
67 Chapter. 067: Imbalan Buronan
68 Chapter. 068: Pelelangan Organisasi Raja Hitam
69 Chapter. 069: Menuju sekte Delapan Api
70 Chapter. 070: Turnamen Delapan Api
71 Chapter. 071: Babak Penyisihan
72 Chapter. 072: Babak Penyisihan II
73 Pengumuman
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Chapter. 001: Prolog
2
Chapter. 002: Awal Mula
3
Chapter. 003: Anjing Berkepala Tiga
4
Chapter. 004 Munculnya Sosok Iblis
5
Chapter. 005: Akhir Dari Raja Kultivator?
6
Chapter. 006: Reinkarnasi
7
Chapter. 007: Kota Angin Hitam
8
Chapter. 008: Membeli Senjata
9
Chapter. 009: Menyelamatkan Seseorang
10
Chapter. 010: Tubuh Spesial?
11
Chapter. 011: Kediaman Klan Qin
12
Chapter. 012: Membuat Pil
13
Chapter. 013: Memberi Penawaran
14
Chapter. 014: Kabar Tentang Turnamen
15
Chapter. 015: Keluar Dari Kota Daun Kuning
16
Chapter. 016: Kereta Kuda Kerajaan Yu
17
Chapter. 017: Dua Minggu Berlalu
18
Chapter. 018: Monster Ular Laut
19
Chapter. 019: Makan Bersama
20
Chapter. 020: Pil Peningkat Tubuh
21
Chapter. 021: Gelang Besi
22
Chapter. 022: Azure Dragon Sword
23
Chapter. 023: Menjadi Murid Yong Shu
24
Chapter. 024: Mengkonsumsi Sumberdaya
25
Chapter. 025: Penjelasan Dao
26
Chapter. 026: Memaksakan Diri
27
Chapter. 027: Penjara Sepuluh Dewa Agung
28
Chapter. 028: Menara 100 Lantai
29
Chapter. 029: Anggota Grup Sementara
30
Chapter. 030: Memasuki Menara 100 Lantai
31
Chapter. 031: Keluar Dari Menara 100 Lantai
32
Chapter. 032: Nenek Chu Yan
33
Chapter. 033: Xiao Chen Vs Nenek Chu Yan
34
Chapter. 034: Mendapatkan Bantuan
35
Chapter. 035: Kultus Iblis
36
Chapter. 036: Bermalam Di Sebuah Gua
37
Chapter. 037: Kembali Ke Desa Kecil
38
Chapter. 038: Kota Youshin
39
Chapter. 039: Penjara Sepuluh Dewa Agung II
40
Chapter. 040: Penjara Sepuluh Dewa Agung III
41
Chapter. 041: Penjara Sepuluh Dewa Agung IV
42
Chapter. 042: Penjara Sepuluh Dewa Agung V
43
Chapter. 043: Penjara Sepuluh Dewa Agung VI
44
Chapter. 044: Para Pewaris
45
Chapter. 045: Latih Tanding Dengan Teman Baru.
46
Chapter. 046: Membuka Topeng
47
Chapter. 047: Xiao Chen Vs Jiang Pi
48
Chapter. 048: Ketiga Penerus
49
Chapter. 049: Keluar dari Penjara Sepuluh Dewa Agung
50
Chapter. 050: Kematian Qiao Jifeng
51
Chapter. 051: Berpisah
52
Chapter. 052: Kota Berlian
53
Chapter. 053: Sedikit Masalah
54
Chapter. 054: Sekte Serigala Emas
55
Chapter. 055: Bisnis
56
Chapter. 056: Gua di dasar Jurang
57
Chapter. 057: Patung Batu Manusia
58
Chapter. 058: Kristal Energi
59
Chapter. 059: Lorong Kanan
60
Chapter. 060: Monster Laba-Laba
61
Chapter. 061: Iblis Hati
62
Chapter. 062: Iblis Hati II
63
Chapter. 063: Berendam
64
Chapter. 064: Meridian Kecil
65
Chapter. 065: Satu minggu sebelum Turnamen
66
Chapter. 066: Bandit Kalajengking Darah
67
Chapter. 067: Imbalan Buronan
68
Chapter. 068: Pelelangan Organisasi Raja Hitam
69
Chapter. 069: Menuju sekte Delapan Api
70
Chapter. 070: Turnamen Delapan Api
71
Chapter. 071: Babak Penyisihan
72
Chapter. 072: Babak Penyisihan II
73
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!