Di Ruangan Pribadi Ketua Klan Qin.
Qin Yu duduk di meja kerjanya, dia saat ini sedang menulis sesuatu di sebuah kertas.
Beberapa menit kemudian, Qin Yu menggulung kertas tersebut lalu memasukkannya ke dalam tabung panjang yang memiliki lambang klan Qin.
"Qin Lou..." Suara pelan keluar dari mulut Qin Yu dan di detik selanjutnya muncul seorang pria berpakaian hitam di depannya.
"Antar surat ini ke ayah, pastikan kalau surat ini tidak dibuka oleh orang lain." Ucap Qin Yu memberi perintah.
Pria berpakaian hitam itu menganggukkan kepalanya pelan dan dalam sekejap menghilang dari sana.
***
Kota Daun Kuning, Pasar.
Xiao Chen mengedarkan pandangannya ke kiri dan kanan sembari berjalan di kerumunan, ia saat ini sedang mencari sebuah toko yang menjual tumbuhan-tumbuhan spiritual.
Butuh beberapa waktu bagi Xiao Chen untuk sampai ke toko yang menjual tanaman spiritual. Ia masuk ke dalam toko tersebut lalu berjalan menuju meja kasir.
Seorang pelayan pria yang berada di meja kasir sedikit mengangkat alisnya ketika melihat seorang anak kecil bertopeng hitam berjalan mendekatinya.
"Ada yang bisa saya bantu, tuan kecil?" Tanya pelayan dengan nada ramah.
Xiao Chen mengangguk dan berkata, "Aku pesan 1.000 rumput roh, 100 jamur merah dan 100 madu lebah hitam.
Pelayan itu sedikit terkejut mendengarnya, "Maaf?"
"Sesuai apa yang kukatakan... Bisakah kau menyiapkannya sekarang?" Tanya Xiao Chen.
"Ah, baiklah... Akan segera saya siapkan." Jawab pelayan tersebut dan buru-buru pergi dari sana.
Melihat kepergian pelayan itu Xiao Chen langsung berjalan-jalan di area toko.
Tentu Xiao Chen menjadi pusat perhatian para pembeli dan pelayan yang ada di dalam toko itu, namun dia tidak menghiraukannya dan terus melihat tumbuhan-tumbuhan yang dipajang di etalase kaca toko.
15 menit berlalu, pelayan tersebut kembali dan membawa sebuah karung berukuran sedang.
Xiao Chen tentu menghampirinya lalu bertanya, "Apakah ini semua pesananku?"
Pelayan pria itu mengangguk sembari tersenyum, "Ya tuan... Di dalamnya berisi seluruh pesanan anda." Jawabnya ramah.
Xiao Chen tak menjawab melainkan mengedarkan Kesadaran Spiritualnya ke dalam karung tersebut dan tak lama kemudian dia menganggukkan kepalanya pelan, "Em. Jadi berapa total semuanya?"
"Semuanya jadi 21 koin emas tuan..."
Xiao Chen melambaikan tangannya dan 21 koin emas muncul di meja kasir. Pelayan pria itu yang melihatnya dengan segera mengambil puluhan koin itu, dia menghitungnya lalu tersenyum, "Terima kasih, tuan. Apakah anda ingin membeli sesuatu yang lain?" Tanyanya dengan ramah.
Xiao Chen menggelengkan kepalanya dan ia menyimpan karung berukuran sedang yang ada di dekatnya ke cincin penyimpanannya.
Setelah itu, Xiao Chen berjalan menunju pintu keluar toko tersebut, "Jarang sekali ada pelayan sepertinya." Gumamnya pelan.
Usai keluar dari toko obat tersebut, Xiao Chen langsung mencari penginapan terdekat, ia tidak perlu membeli tungku untuk membuat pil karena ia sudah mempunyainya.
Tidak butuh waktu lama bagi Xiao Chen untuk menemukan penginapan. Ia memesan kamar untuk satu minggu dan biaya yang dibutuhkan hanya 35 perak saja.
Sesampainya di kamar yang ia sewa, Xiao Chen mengeluarkan tungku beserta bahan-bahan untuk membuat pil.
Pembuatan pil sebenarnya tidak terlalu sulit, melakukannya hanya memerlukan konsentrasi yang tinggi dan ketepatan mengatur suhu panas. Namun jika ingin membuat pil, seorang kultivator harus memiliki bakat, salah satunya adalah menguasai elemen api.
Xiao Chen menarik nafasnya dalam-dalam lalu mengeluarkannya secara perlahan. Kedua tangannya dilapisi oleh sebuah energi, dan disaat yang bersamaan tungku beserta tanaman-tanaman spiritual melayang di udara.
Pembuatan pil ada empat tahap. Tahap yang pertama, mengeluarkan seluruh esensi yang ada di tanaman spiritual, kedua menggabungkan esensi-esensi tanaman spiritual, ketiga memadatkan semua esensi tersebut menjadi sebuah pil, dan yang terakhir menyempurnakan pilnya dengan membuang esensi yang tidak berguna.
Tahap penyempurnaan pil adalah hal tersulit menurut Xiao Chen, sebab dirinya harus membuang esensi yang tidak berguna sambil mempertahankan suhu panas yang tepat.
Semakin banyak esensi yang tidak berguna dikeluarkan, maka akan semakin murni serta berkualitas pil tersebut.
Xiao Chen tanpa basa-basi lagi menciptakan api di bawah tungku yang sedang melayang, ia menunggu dan ketika suhu panasnya sudah pas, ia mulai memasukkan tanaman-tanaman spiritual yang dibelinya.
Mengeluarkan esensi dari tanaman-tanaman spiritual tidak memakan waktu yang lama. Xiao Chen kemudian menggabungkan seluruh esensi yang berada di tungku pil.
Ketika semuanya sudah tergabung, Xiao Chen memasuki tahap ketiga yaitu memadatkan seluruh esensi tersebut menjadi butiran-butiran pil, dan setelah semua esensinya menjadi padat, ia mulai menyempurnakan pil dengan cara mengeluarkan esensi-esensi yang tidak berguna dari pil yang sudah padat itu.
Perlu diketahui, jika ditahap penyempurnaan pil terdapat satu kesalahan saja, maka pil yang berada di dalam tungku akan meledak, jadi Xiao Chen harus berhati-hati ditahap terakhir ini.
Membutuhkan waktu setidaknya 10 menit untuk Xiao Chen menyelesaikan tahap penyempurnaan pil.
Setelah selesai membuat pil, Xiao Chen menghela nafas panjang. Ia menurunkan tungku pil ke lantai, lalu mengambil pil yang berada di dalam tungku tersebut.
Karena Xiao Chen menggunakan setengah dari semua tanaman-tanaman spiritualnya, ia berhasil membuat 50 pil dengan tingkat kemurnian 75%.
"Membuat 50 pil dalam satu waktu dan menghasilkan tingkat kemurnian pil sebesar 75%... Aku benar-benar berbakat." Xiao Chen tersenyum bangga pada dirinya sendiri.
Bagaimana mungkin ia tidak senang? Membuat pil dengan tingkat kemurnian 75% adalah suatu hal yang sulit bagi para kultivator pembuat pil, bahkan yang ahli sekalipun! Apalagi Xiao Chen membuat pil di tungku tingkat 2, benar-benar bakat yang menentang surga.
Tapi pil yang dibuat Xiao Chen adalah pil tingkat 2, jadi masih tergolong mudah bagi kultivator yang ahli dalam membuat pil.
Xiao Chen kemudian menyimpan pil yang dibuatnya lalu beristirahat sementara di tempat tidur. Membuat 50 pil dalam satu waktu memakan banyak sekali Energi Spiritual miliknya.
Setelah beberapa jam tertidur, Xiao Chen bangun dari tempat tidurnya lalu meregangkan tubuhnya.
Setelah beberapa menit, Xiao Chen duduk di tempat tidur dalam posisi lotus. Ia mengeluarkan 50 pil yang ada di cincin penyimpanannya lalu menelan satu persatu pil tersebut.
Memang mengonsumsi pil terlalu banyak dalam satu waktu akan membuat seorang kultivator jatuh sakit, namun Xiao Chen tidak peduli dengan itu karena di kehidupan sebelumnya ia selalu melakukan cara ini dan tidak pernah satu kalipun jatuh sakit.
Satu batang dupa telah berlalu, dan Xiao Chen sudah menelan semua pil yang ada. Ia kemudian memejamkan matanya dan kemudian berkultivasi.
Pil yang dibuat Xiao Chen adalah pil tanpa nama yang dapat mempercepat penyerapan Energi Spiritual sebanyak 10x lipat, dan hanya berlangsung selama satu minggu saja.
Jadi dalam waktu satu minggu ini, penyerapan Energi Spiritual Xiao Chen akan meningkat sebanyak 500x lipat.
Bersambung.....
LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> GIFT >> COMMENT.
Satu Batang Dupa\= 20-30 menit.
Posisi lotus\= Posisi sila/meditasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuussssss Xiao Chen untuk meningkatkan kultivasimu yang lebih tinggi lagi
2024-02-27
0
Mas Bos
Xiao Chen bakatnya rendah
tapi bisa bikin pil
mungkin Tetua di sektenya
kurang jeli mengamati Xiao Chen
2024-02-25
0
Nur Tini
waahhhh udah jadi alkemis .... kok gampang amat walaupun dia reinkarnasi tapi kok masih ada tungku dimasalalunya
2023-12-07
2