Di lapangan klan Qin.
Dihadapan ribuan orang, Qin Yu saat ini sedang berdiri di sebuah panggung kecil, matanya menyorot tajam ke arah depan dengan kedua tangan yang melipat di belakang punggung.
"Maaf karena aku telah meminta kalian berkumpul secara mendadak, akan tetapi situasi yang kuhadapi cukup genting dan mau tak mau aku harus memanggil kalian." Qin Yu berkata dengan nada penuh wibawa.
"Adikku, Qin Shan. Saat melakukan perjalanan kemari, dia telah diserang oleh sekelompok orang yang tidak dikenal... Orang-orang yang mengawal adikku telah terbantai habis, sedangkan adikku masih belum diketahui keberadaan serta kondisinya, karena pengintai yang kukirim tidak melihat jejaknya di sekitar lokasi kejadian."
"Jadi aku perintahkan kalian untuk mencari adikku di sekitar lokasi kejadian, jangan pernah ada yang kembali pulang sebelum aku menyuruh kalian... Apakah kalian mengerti?!" Tanya Qin Yu dengan lantang usai menjelaskan hal tersebut.
"Kami mengerti, Ketua!~" Secara serempak mereka menjawab.
Qin Yu menganggukkan kepalanya pelan dan kembali berkata dengan suara lantang, "Kalau begitu bersiap-siaplah! Kita akan berangkat dalam satu jam lagi!"
Prajurit klan Qin langsung membubarkan diri dari sana usai ketua mereka memerintahkan hal tersebut, namun disaat mereka sedang berjalan ke luar lapangan, sebuah suara keras yang mengandung Qi muncul dan membuat semua orang yang ada di sana berhenti.
"Tunggu dulu!~"
Orang-orang yang ada di sana langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah sumber suara tersebut, tidak terkecuali Qin Yu yang masih berdiri di atas panggung.
Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati sosok Qin Shan yang saat ini sedang berdiri tepat di depan pohon besar yang ada di tepi lapangan.
Disebelah Qin Shan terdapat sosok sepantarannya yang memakai pakaian serta topeng hitam polos, dia tidak lain adalah Xiao Chen.
Di sisi lain, mata Qin Yu melebar ketika melihat adik termudanya masih dalam keadaan sehat tanpa terluka sedikitpun. Ia dengan segera melesat ke arah Qin Shan dan langsung memeluknya.
"Adik... Syukurlah kau baik-baik saja. Kau tau? Aku sangat mengkhawatirkan dirimu..." Qin Yu semakin mempererat pelukannya dengan perasaan yang lega.
"U-uh... Kakak, b-bisakah kau lepaskan pelukanmu?! Aku sedikit sulit bernapas!" Ucap Qin Shan sembari mencoba melepaskan pelukan dari kakaknya itu.
Qin Yu sendiri langsung melepaskannya ketika mendengar itu, "Hahaha... Maafkan aku adik, aku terlalu senang ketika melihatmu baik-baik saja..." Qin Yu menggarukkan kepalanya yang tidak gatal dengan senyum kecut di bibirnya.
Qin Shan menggelengkan kepalanya pelan lalu mengalihkan pandangannya ke arah Xiao Chen, "Perkenalkan... Dia adalah kakakku, Qin Yu. Seorang ketua klan sementara dari Klan Qin, sekaligus pemimpin dari kota Daun Kuning." Qin Shan berkata sambil menunjuk ke arah Qin Yu.
Xiao Chen sendiri langsung menangkupkan tangannya ke arah Qin Yu, "Senang bertemu dengan anda tuan Yu. Nama saya adalah Xiao Chen dan saya dulunya berasal dari sekte Awan Putih..."
Qin Yu mengangkat alisnya ketika mendengar itu, "Sekte Awan Putih? Terlebih lagi margamu adalah Xiao... Yang artinya kau memiliki hubungan darah dengan Xiao Feng bukan?" Tanyanya dengan nada penasaran.
"Mungkin?" Jawab Xiao Chen sedikit ragu.
"Hmm? Mungkin? Kenapa perkataanmu seolah-olah kau sudah bukan bagian dari marga Xiao? Apalagi sebelumnya kau berkata, bahwa dirimu 'dulunya' berasal dari sekte Awan Putih." Ucap Qin Yu keheranan. Sepertinya anak kecil di depannya ini memiliki suatu masalah internal.
Sebelum Xiao Chen menjawab hal tersebut, Qin Shan langsung memotongnya, "Kakak! Jangan tidak sopan! Dia adalah orang yang telah menyelamatkanku..." Ucapnya dengan nada kesal.
Qin Yu cukup terkejut mendengarnya, "Apa maksudmu?" Tanya Qin Yu mencoba memastikan.
Qin Shan menghela nafas panjang dan mulai menceritakan tentang apa yang terjadi padanya kemarin malam.
Di sisi lain, Qin Yu menyuruh orang-orang klan Qin untuk bubar dari lapangan sebelum adiknya menceritakan hal tersebut.
Kurang dari 10 menit untuk Qin Shan menceritakan seluruh kejadian yang ditimpanya kemarin malam. Qin Yu yang sedari tadi mendengar cerita adiknya tidak bisa untuk tidak takjub kepada Xiao Chen, dan di sisi lain ia juga merasa marah kepada orang-orang yang telah mencoba untuk membunuh adiknya.
"Terima kasih... Kau telah menyelamatkan adik kesayanganku. Sebagai gantinya, aku akan memberikan imbalan yang setimpal untukmu." Qin Yu berkata lalu melambaikan tangannya ke samping.
Seketika sebuah kantung berwarna coklat muncul di telapak tangannya. Qin Yu langsung mengulurkan tangannya tersebut ke arah Xiao Chen, "Terima ini tuan Xiao Chen..." Ucap Qin Yu dengan nada sopan.
Tanpa ragu Xiao Chen langsung mengambil kantung tersebut, "Seharusnya saya yang berterima kasih tuan Yu..." Balas Xiao Chen lalu menyimpan kantung yang berisi koin emas itu ke dalam cincin penyimpanannya.
"Menginaplah disini saudara Chen! Aku akan memperkenalkan dirimu kepada anggota keluargaku yang lain." Ucap Qin Shan dengan nada semangat.
Xiao Chen menggelengkan kepalanya ketika mendengar itu, "Maaf... Tetapi aku memiliki urusan pribadi yang harus kulakukan." Balas Xiao Chen dan membuat Qin Shan sedikit kecewa.
Xiao Chen yang melihat wajah kecewa Qin Shan langsung menepuk pundaknya, "Ada apa denganmu... Meskipun pertemuan kita cukup singkat, akan tetapi kita sudah berteman. Dan aku juga yakin kalau cepat atau lambat kita akan bertemu kembali." Xiao Chen berkata dengan senyum tipis dibalik topengnya.
Qin Shan menghela nafas berat ketika mendengarnya, "Lalu kemana dirimu akan pergi?" Tanya Qin Shan penasaran.
"Hmm..." Xiao Chen mengelus dagunya dan kemudian menjawab, "Entahlah... Mungkin aku akan lanjut mengembara."
Qin Shan menganggukkan kepalanya ketika mendengar itu, sedangkan Qin Yu hanya mengamati percakapan keduanya.
"Kalau begitu aku akan mengantarmu ke luar kediaman..." Ucap Qin Shan cepat.
"Aku akan ikut..." Timpal Qin Yu.
Xiao Chen terdiam sesaat ketika mendengarnya lalu berkata, "Baiklah jika itu tidak merepotkan kalian."
Ketiganya langsung berjalan menuju keluar kediaman klan Qin.
Tidak butuh waktu lama untuk mereka bertiga sampai di gerbang pintu klan Qin. Xiao Chen sendiri langsung menangkupkan tangannya, "Saya pamit dulu... Kuharap di masa depan nanti kita masih berhubungan dengan baik."
"Tentu saja saudara Chen! Kau adalah temanku sampai kapanpun itu!" Balas Qin Shan sambil tersenyum lebar.
Xiao Chen tersenyum dibalik topengnya, ia kemudian berbalik dan berjalan ke arah kerumunan orang.
Qin Shan dan Qin Yu menatap kepergian Xiao Chen, sampai sosok pria bertopeng hitam polos itu menghilang dari pandangan mereka berdua.
"Ayo masuk..." Qin Yu berkata sambil memegang kepala Qin Shan.
Qin Shan sendiri mengangguk patuh dan kemudian keduanya berjalan kembali memasuki kediaman klan.
Bersambung.....
LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> GIFT >> COMMENT.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Harman LokeST
kuuaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssss teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu Xiao Chen untuk meningkatkan kultivasimu yang lebih tinggi lagi
2024-02-27
0
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Jooosssss
2024-02-22
1
Andalas 476
kirain nolak dgn sedikit naif...🤣
2024-01-28
2