DUAARRR!
BOOOOM!
BOOOOM!
Xiao Chen mengeksekusi jurusnya yang memiliki skala area dengan jangkauan yang luas, ratusan hingga ribuan kultivator Immortal mati di tangannya dengan mudah dan tentu hal tersebut membuat Yan Zheng marah karena kebanyakan pasukan yang terbunuh berada di pihaknya.
"Kurang dari 90 ribu Immortal lagi ya... Mungkin akan memerlukan waktu yang cukup lama jika aku menggunakan jurus yang sama seperti sebelumnya..." Xiao Chen bergumam lalu mengarahkan pandangannya ke arah Luo Zhi yang masih mengalirkan Energi Spiritual.
"Perasaanku tidak enak ketika melihat miniatur rumah kayu itu, aku merasa sesuatu yang mengerikan akan terjadi jika aku membiarkan si brengsek itu mengaktifkan artefaknya." Xiao Chen kembali bergumam dan seketika bilah pedang di tangannya dilapisi oleh kobaran api.
"Untuk berjaga-jaga aku akan membunuhnya terlebih dahulu..." gumam Xiao Chen dan langsung melesat ke arah Luo Zhi dengan kecepatan luar biasa.
Melihat Xiao Chen datang ke arahnya membuat Luo Zhi terkejut, "Kalian! Halangi dia! Jangan biarkan si bangsat itu datang kepadaku!" Luo Zhi berteriak dengan lantang.
Mendengar perintah dari tuan mereka, puluhan ribu kultivator Immortal yang tepat berada di belakang pria berjubah emas itu langsung melesat ke arah Xiao Chen.
Masing-masing dari mereka mengeluarkan senjata serta artefak terbaik mereka agar bisa memperlambat Xiao Chen.
Tidak hanya pasukan dari pihak Luo Zhi saja yang menghadang Xiao Chen, akan tetapi seluruh pasukan Immortal yang berada di pihak berbeda juga ikut menghalangi Xiao Chen.
Melihat itu semua Xiao Chen merasa ada yang tidak beres, sepertinya akan ada sesuatu yang mengerikan jika ia membiarkan artefak itu aktif.
"Memanggil iblis... Kemungkinan artefak itu memanggil iblis dari Dunia yang berbeda." Xiao Chen berkata dengan suara pelan dan sensasi dingin menyerang punggungnya.
Para kultivator Immortal yang melihat keberadaan Xiao Chen langsung menyerangnya secara membabi buta, mereka semua tau kalau mereka akan mati di tangan Xiao Chen dengan mudah namun mereka tidak memiliki pilihan yang lain.
Xiao Chen sendiri tanpa ragu langsung menebas kepala para Immortal itu dengan mudah layaknya memotong tahu, bercak darah membasahi tubuh serta pakaiannya dan membuatnya kini terlihat seperti pembunuh berdarah dingin.
Dengan kecepatan yang luar biasa, Xiao Chen berhasil membunuh ribuan Immortal hanya dalam kurun waktu 10 menit.
Yan Zheng serta yang lainnya merasa ngeri ketika melihat pembantaian yang dilakukan oleh Xiao Chen, mereka semua belum tentu bisa melakukan apa yang Xiao Chen lakukan meskipun mereka berada di ranah True Immortal dan Heavenly Emperor.
"Para saudara dan saudari sekalian, sepertinya kita sendiri yang harus turun tangan... Jika terus begini, cepat atau lambat pasukan yang kita miliki akan dibantai habis olehnya dan tentu hal tersebut akan menimbulkan kerugian yang sangat besar." Yan Zheng berkata dengan raut wajah serius.
"Aku setuju denganmu." jawab Fang Lin yang tidak jauh dari Yan Zheng.
Begitu juga dengan Luan Ling, Fuan Weng, Luo Pian dan Nian Ying.
"Bagus! Kalau begitu, ayo kita serang dia..." Yan Zheng berkata dan Energi Spiritual melapisi pedangnya.
Luo Pian dan yang lainnya juga ikut mengeluarkan senjata terbaik mereka dan mulai melapisi senjata mereka dengan Energi Spiritual.
Yan Zheng yang pertama melesat maju mendekati Xiao Chen, dan diikuti oleh yang lainnya.
Tidak butuh waktu yang lama bagi mereka berenam untuk sampai ke tempat Xiao Chen berada. Yan Zheng langsung menyuruh para kultivator yang ada disekitarnya untuk mundur menjauh.
"Hoo... Ternyata kalian memiliki keberanian. Kupikir kalian akan terus bersembunyi layaknya seekor tikus." Xiao Chen tersenyum sinis ketika mengatakan itu.
"Hmph! Seperti biasa, kau selalu bersikap santai meskipun pintu kematian sudah berada di hadapanmu." Luan Ling berkata seraya mengarahkan busurnya ke arah Xiao Chen.
"Luan Ling.... Kau benar-benar membuatku kecewa. Dahulu kita adalah teman seperguruan dan sekarang kau malah berpihak kepada mereka yang ingin menghabisiku." Xiao Chen tersenyum pahit ketika mengatakannya, bisa dibilang Luan Ling adalah cinta pertamanya karena dia adalah satu-satunya wanita yang memberinya perhatian lebih sewaktu mereka berdua berada di sekte yang sama.
Luan Ling mendengus kesal ketika mendengar itu, "Teman seperguruan katamu?! Jangan bercanda! Kau telah membunuh ayah dan juga ibuku! Aku tidak sudi menjadi teman seperguruanmu, bahkan jika itu di masa lalu!" Luan Ling benar-benar tidak habis pikir dengan ucapan Xiao Chen, ia yakin kalau otak orang itu sudah rusak.
"Bukankah sudah kukatakan berkali-kali kalau bukan aku yang membunuh kedua orang tuamu?! Kenapa kau masih tidak percaya kepadaku?!" perasaaan Xiao Chen terasa sesak ketika mengatakannya.
"Tidak perlu membual lagi! Waktu itu sudah ada bukti yang kuat dan kau masih mengelak?! Benar-benar pria sinting!" Luan Ling menciptakan tiga anak panah petir dan segera menembakkannya ke arah Xiao Chen.
Xiao Chen mengigit bibirnya sebelum menghela nafas panjang, ia mengayunkan pedangnya secara horizontal dan membuat tiga anak panah petir yang melesat ke arahnya meledak di tengah perjalanan.
Di sisi lain, Yan Zheng, Luo Pian serta yang lainnya ikut melontarkan serangan terkuat mereka. Satu persatu dari mereka langsung mengepung Xiao Chen dan menyerangnya dari jarak dekat.
"Ini tidak akan berakhir baik..." Xiao Chen berkata dalam hati ketika menangkis serangan dari mereka semua.
Seiring berjalannya waktu serangan yang dilancarkan oleh Yang Zheng dan lainnya semakin ganas.
Tubuh Xiao Chen perlahan mulai terluka karena tidak sempat menangkis serangan dari mereka semua, meskipun begitu keadaan lawannya jauh lebih parah darinya.
Yan Zheng, Fuan Weng, Fang Lin, Luo Pian dan juga Nian Ying mendapat luka parah di titik vital mereka, hanya Luan Ling saja yang tidak terluka parah ketika terkena serangan Xiao Chen.
"Chen Gege... Sepertinya dia tidak memiliki niat untuk melukaiku." Luan Ling membatin sembari mengedarkan pandangannya ke arah para sekutunya, matanya sedikit berkaca-kaca ketika mengingat kenangan yang ia lakukan bersama Xiao Chen.
"Saudari Ling! Kau adalah satu-satunya orang yang tidak terluka parah, tolong kau tahan dia sementara waktu! Kami membutuhkan waktu untuk menyembuhkan luka!" Yan Zheng berseru dan ia mengeluarkan beberapa pil dari pulau lotusnya.
"Ambil pil itu! Kalian akan sembuh dalam puluhan detik jika menelannya!" Yan Zheng melemparkan satu-persatu pil yang ada di tangannya kepada orang-orang disekitarnya.
Fang Lin, Luo Pian serta yang lainnya langsung menangkap pil yang dilemparkan Yan Zheng dan dengan segera menelannya. Mereka semua memejamkan mata dan berkonsentrasi untuk menyerap esensi dari pil tersebut.
Di sisi lain, Luan Ling yang melihat mereka sedang memulihkan diri langsung mengalihkan pandangannya ke arah Xiao Chen, ia mengganti busurnya dengan sepasang belati ungu lalu melesat ke arah pria berjubah hitam mewah itu.
Xiao Chen sendiri yang melihat Luan Ling melesat ke arahnya hanya diam, ia menutup lukanya dengan Qi lalu melirik ke arah Luo Zhi, "Tidak akan sempat... Aku yakin kurang dari satu menit lagi artefak itu akan aktif." Gumam Fang Lin dan ia menahan serangan yang dilancarkan oleh Luan Ling.
Xiao Chen bertukar serangan dengan Luan Ling selama beberapa saat. Ia kemudian menjauh lalu mengalirkan Energi Spiritual yang cukup banyak ke pedang hitam legamnya, ia berniat untuk membuat ledakan di pedangnya agar Luan Ling terpental ke daratan.
Xiao Chen kemudian menatap Luan Ling yang sedang melayang beberapa puluh meter didepannya lalu tersenyum tipis, "Mungkin kita memang tidak ditakdirkan bersama oleh langit, akan tetapi percayalah kalau kau adalah satu-satunya wanita yang aku cintai semasa hidupku... Maafkan aku, Luan Ling. Jaga dirimu." Xiao Chen melesat ke arah Luan Ling dengan kecepatan yang cukup cepat.
Swoooosh!
Luan Ling sendiri melebarkan matanya ketika mendengar itu, diam-diam ia tersenyum tipis tanpa disadari oleh Xiao Chen.
Xiao Chen tanpa ragu menyerang Luan Ling menggunakan ujung pedangnya dan berpikir kalau wanita cantik itu akan menangkis serangannya.
Sroooots!
Pedang Xiao Chen menembus perut Luan Ling dengan mudah dan membuatnya melebarkan mata, "A-apa?! K-enapa kau tidak menangkisnya?!!" Xiao Chen bertanya dengan nada tidak percaya.
Luan Ling terbatuk darah dan senyum pahit terukir jelas di wajahnya, "Maafkan aku Chen Gege... Sebelumnya aku berniat untuk membunuhmu, akan tetapi perasaan dendam yang telah kusimpan dalam waktu yang lama seketika menghilang ketika mengetahui dirimu memiliki perasaan kepadaku." Luan Ling berkata lalu menimpalinya dengan cepat, "Sepertinya perkataanmu sebelumnya memang benar. Kita berdua memang tidak ditakdirkan bersama oleh langit, dan aku juga memiliki perasaan kepadamu."
"Maafkan aku... Jaga dirimu dan jangan menyusulku terlalu cepat. Semoga di kehidupan selanjutnya kita berdua bisa menjadi sepasang kekasih..." Luan Ling tersenyum dan tiba-tiba tubuhnya meledak menjadi potongan-potongan daging.
Bam!
Bersambung...
LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> GIFT >> COMMENT.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ir - one - Immortal God War
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🆗
2024-06-04
0
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuutttttt
2024-02-27
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Jooosssss 👍
2024-02-22
1