Ch.15 Permohonan Nanda

Acara resepsi pernikahan Gathan dan Nanda dirayakan dengan sangat meriah. Sebagai putra tunggal seorang pengusaha besar, tentu acara tersebut dibuat semeriah mungkin. Para undangan pun berasal dari berbagai kalangan, bukan hanya ada sanak saudara, tetapi juga ada rekan bisnis, para pejabat, dan pengusaha-pengusaha besar lainnya. Tidak sembarang orang yang dapat masuk ke dalam pesta itu sebab syarat untuk masuk ke dalam sana yaitu harus menunjukkan surat undangan yang dibuat secara eksklusif untuk mereka. Bahkan acara tersebut disiarkan secara langsung di saluran televisi swasta.

"Aku ingin masuk, lepaskan aku!" teriak seorang perempuan yang mencoba masuk ke dalam ballroom hotel tempat diadakannya pesta resepsi pernikahan Gathan dan Nanda.

"Maaf nona, Anda tidak bisa masuk ke dalam sebelum Anda menunjukkan surat undangan milik Anda." tukas salah seorang bodyguard yang ditugaskan menjaga keamanan pesta termasuk dengan memeriksa undangan para tamu yang akan masuk.

"Aku itu istri atasan kalian bodoh, jadi jangan halangi aku untuk masuk!" pekik Freya tidak terima dirinya dihalangi untuk masuk.

Beberapa bodyguard yang berjaga dan tamu undangan yang baru saja datang tergelak kencang saat mendengarkan penuturan Freya yang mereka rasa tidak masuk akal.

"Hei nona, lagi halu ya? Jelas-jelas pak Gathan sedang merayakan resepsi pernikahannya di dalam dan kau malah mengaku-ngaku sebagai istrinya? Kau pikir ini sinetron pengantin yang tertukar! Ada-ada saja." ucap salah seorang tamu undangan sambil terkekeh.

"Hei kau, aku tidak bohong, bodoh! Aku yakin, suamiku pasti dipaksa menikahi perempuan jal*ng itu. Aku itu benar-benar istrinya." teriak Freya sambil memberontak, mencoba melepaskan diri dari cekalan tangan bodyguard yang berdiri di belakangnya.

"Sudahlah nona, jangan membuat kekacauan di sini sebelum kami melakukan sesuatu yang lebih kasar dari ini!" ancam seorang bodyguard dengan wajah seram.

"Gathan ... Gathan ... ini aku Freya! Gathan, cepat keluar!" teriak Freya belum juga menyerah berusaha untuk masuk.

"Dasar perempuan sinting!" desis tamu undangan yang baru datang.

Kesal melihat Freya yang tak kunjung berhenti berbuat keributan, bodyguard dengan tubuh lebih kurus pun menyeret tubuh Freya agar menjauh dari depan pintu masuk ballroom. Dengan langkah terseok, Freya mengumpat dalam hati akan memberikan pelajaran bagi orang-orang yang menghalanginya masuk ke dalam.

...***...

Setelah diusir secara paksa oleh bodyguard yang bertugas menjaga di depan pintu ballroom hotel, Freya pun pulang ke rumahnya dan membanting kencang pintu saat telah masuk ke dalam rumahnya. Reza yang memang malam itu menginap di rumah anak dan menantunya itu lantas berdiri dari kursi rodanya mendekati Freya.

"Bagaimana, Fre? Apa kau berhasil mengacaukan pernikahan mereka?" tanya Reza penasaran.

Freya mendengkus, boro-boro bisa masuk. Mau mengintip ke dalam saja ia tidak bisa.

Freya menggeleng dengan wajah merah padam menahan emosi. Lalu ia menghempas bokongnya di sofa ruang tamu. Tangannya mengepal kuat. Rasanya level kemarahannya sedang naik drastis, bila tadi saat tau Gathan menikah dengan gadis lain kemarahannya berada di level 5, lalu kini saat ia gagal mengacaukan pesta pernikahan Gathan, kemarahannya terletak di level 25. Ia benar-benar emosi saat ini. Ia pun meraih ponselnya yang terletak di dalam tasnya dan mencoba menghubungi Gathan kembali. Namun, lagi-lagi hasilnya nihil.

"Brengs*k!" umpatnya saat lagi-lagi operator lah yang menjawab panggilannya.

Hari telah sangat larut, usai pesta tadi Lavina meminta Gathan dan Nanda segera beristirahat di kamar yang telah disediakan. Kini kedua pengantin baru itu telah selesai membersihkan diri. Nanda yang ragu dan takut tidur di satu ranjang yang sama dengan Gathan pun memilih membaringkan diri di sofa. Gathan tak mau ambil pusing. Selesai membersihkan diri ia langsung duduk bersandar di ranjang king size hotel tempat pesta pernikahan mereka dilaksanakan. Ia mengambil ponsel yang beberapa hari ini sengaja ia nonaktifkan. Matanya membelalak seketika saat membaca puluhan chat yang berasal dari satu nomor yang sama. Ia juga melihat ada ratusan panggilan tak terjawab dari nomor itu, membuat Gathan pusing seketika. Gathan tak berniat membuka pesan itu sama sekali apalagi menghubungi nomor itu. Biarlah besok ia jelaskan semua pikirnya.

Lalu mata Gathan beralih ke arah Nanda yang baru saja mencoba membaringkan diri. Gathan berjalan mendekat ke arah Nanda dan duduk di sofa single yang menghadap tepat ke arah Nanda.

"Hei, kau ... !" panggil Gathan pada Nanda. Bahkan ia tak mau repot-repot memanggil nama pada Nanda.

Nanda yang merasa Gathan ingin bicara padanya pun segera duduk dengan tegap dengan Kapala tertunduk.

"I-iya, pak. Ada - ada yang bisa saya bantu?" tanya Nanda terbata.

Gathan tampak menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Ditatapnya lekat wajah Nanda. Kebingungan melanda dirinya, haruskah ia jujur pikirnya. Tapi ia tidak mungkin menyembunyikan hal ini. Ia harus jujur.

"Ekhem ... " Gathan berdeham untuk menetralisir rasa gugupnya. "Begini, aku ingin memberitahukan sesuatu, semoga kau dapat menerima. Sebenarnya ada satu hal yang belum aku dan orang tuaku beritahukan kepadamu." ucapan Gathan terjeda sesaat. Matanya tampak melirik bagaimana ekspresi Nanda saat ini. Tegang ... itu yang ia lihat. "Sebenarnya aku telah menikah. Aku telah memiliki istri di rumah. Jadi aku harap kau menghormatinya sebagai istri pertamaku sebab kami telah menikah hampir 1 tahun yang lalu." imbuhnya lagi.

Jeduar ...

Tiba-tiba nafas Nanda sesak. Hatinya bergemuruh. Punggungnya bergetar dan tangannya pun kini terasa dingin.

Bagaimana pria di hadapannya ini dengan begitu santainya mengatakan kalau ia sebenarnya telah beristri? Lalu tadi apa katanya? Istri pertama? Jadi maksudnya, ia adalah istri kedua, begitu?

Mata Nanda tiba-tiba memanas. Ingin rasanya ia menangis, namun sekuat tenaga ia menahan baik itu isakan maupun air matanya yang sebenarnya telah siap untuk tumpah.

Ia harus kuat. Ia tidak boleh lemah. Itu kata-kata yang Nanda gaungkan di dalam benaknya.

Tapi mengapa mereka semua merahasiakannya? Mengapa orang tua pria ini menikahkannya kembali dengan orang lain? Apakah istri pertama pria dihadapannya ini mandul jadi ia dinikahkan kepadanya agar bisa memiliki keturunan? Berbagai spekulasi berputar-putar di kepala Nanda. Ia tak bisa mencerna apa maksud dan tujuan pernikahan ini. Andai ia tidak memiliki hutang budi karena Lavina telah menyediakan tempat tinggal yang nyaman untuk bunda Rieke dan anak-anak panti, mungkin ia akan segera membatalkan pernikahan ini dan pergi sejauh mungkin baik dari Lavina dan Ganindra, maupun dari Gathan. Tapi apalah daya, ia tidak memiliki kuasa untuk melepaskan diri dari jeratan hutang budi ini.

Nanda menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Sebelum bicara, Nanda memejamkan matanya sejenak, mencoba menelaah rasa dan menetralisir gemuruh hatinya.

"Baiklah, pak. Aku sadar dimana posisiku. Tentu aku akan menghormati istri pertama Anda." jawab Nanda dingin. "Tapi, aku memiliki satu permohonan." ucap Nanda terjeda.

Melihat Gathan hanya diam sambil menatapnya lekat, Nanda pun melanjutkan ucapannya.

"Izinkan aku melaksanakan tugasku sebagai seorang istri." sambung Nanda pasti membuat Gathan cukup terkejut mendengarnya.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

🍁Angelaᴳ᯳ᷢ❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

🍁Angelaᴳ᯳ᷢ❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

good

2024-04-05

0

Tumba Suangga

Tumba Suangga

anak dan bapak sama jahat licik mau kacaukan acara pernikahan,pantas ortu Gathan gak suka si freya.

2024-04-04

0

Yuli Eka Puji R

Yuli Eka Puji R

bagus nanda, nanti perlahan" gathan akan mencintaimu krn emanh dr awal km ga tau apa"

2023-05-26

5

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Nanda Afrilya
2 Ch.2 Pesona Nanda
3 Ch.3 bertemu pembeli tanah
4 Ch.4 Cobaan apa lagi ini?
5 Ch.5 Menikahlah dengan putraku
6 Ch.6 Keputusan
7 Ch.7 Ancaman Ganindra
8 Ch.8 Mengunjungi rumah baru untuk panti
9 Ch.9 Fitting gaun pengantin
10 Ch.10 Lamaran
11 Ch.11 Kekhawatiran Nanda
12 Ch.12 SAH
13 Ch.13 Surat kontrak?
14 Ch.14 Harapan Nanda
15 Ch.15 Permohonan Nanda
16 Ch.16 Ikut ke rumah Gathan
17 Ch.17 Manusia sombong
18 Ch.18 Hari pertama di rumah Gathan
19 Ch.19 Bersikap seperti seorang istri idaman
20 Ch.20 Cold Husband
21 Ch.21 Ketakutan Freya
22 Ch.22 Lavina dan Nanda
23 Ch.23 Refleks
24 Ch24 Dekapan hangat
25 Ch.25 Misi Lavina
26 Ch.26 meminta hak
27 Ch.27 Tangisan Nanda
28 Ch.28 Perhatian
29 Ch.29 De javu
30 Ch.30 Pelukan
31 Ch.31 Familiar
32 Ch.32 Mulai cemburu
33 Ch.33 Donat
34 Ch.34 Rencana Lavina
35 Ch.35 Rencana Lavina II
36 Ch.36 Rasa ...
37 Ch.37 Jatuh hati pada istri pilihan mama
38 Ch.38 Kejujuran Gathan
39 Ch.39 Yang seharusnya terjadi
40 Ch.40 Ke pesta
41 Ch.41 I Miss you
42 Ch.42 Di luar batas
43 Ch.43 Rencana
44 Ch.44 Perasaan tak nyaman
45 Ch.45 Gathan vs Freya
46 Ch.46 Pengaruh obat
47 Ch.47 Minta cucu
48 Ch.48 Kamuflase
49 Ch.49
50 Ch.50 Rencana ???
51 Ch.51 Potongan puzzle
52 Ch.52 Di apartemen
53 Ch 53 Terkuak
54 Ch.54 Kedatangan Lavina
55 Ch.55 Hebat!
56 Ch.56 Mengetuk pintu langit
57 Ch.57 Nanda ...
58 Ch.58 Tolong!
59 Ch.59 Bad News
60 Ch.60 Pelangi sehabis badai
61 Ch.61 Apa ... ???
62 Ch.62 Maafin papa
63 Ch.63
64 Ch.64 Pertemuan Doni dan Nuri
65 Ch.65 Badai belum benar-benar berlalu
66 Ch.66 Bangunlah sayang!
67 Ch.67 Impian yang tercapai
68 Ch.68 Kejutan
69 Ch.69 Penangkapan
70 Ch.70
71 Ch.71 Bahagia akhirnya datang
72 Ch.72 Remarried
73 Ch.73 Prank
74 Ch.74 Ketar-ketir
75 Ch.75 Let's do it, baby!
76 Ch.76 Sang Penggoda
77 Ch.77 Lelaki terhebat
78 Ch.78 kegelisahan Nanda
79 Ch.79 Pingsan
80 Ch.80
81 Ch.81 Happy family
82 Ch.82 romantisme pasangan bucin
83 Ch.83 Kamu dimana, Nda?
84 Ch.84 Tio dan Freya
85 Ch.85 WARNING! Jangan ngintip!
86 Ch.86 I love you to the moon and back
87 Promosi Novel Baru
88 Rahim Tebusan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Ch. 1 Nanda Afrilya
2
Ch.2 Pesona Nanda
3
Ch.3 bertemu pembeli tanah
4
Ch.4 Cobaan apa lagi ini?
5
Ch.5 Menikahlah dengan putraku
6
Ch.6 Keputusan
7
Ch.7 Ancaman Ganindra
8
Ch.8 Mengunjungi rumah baru untuk panti
9
Ch.9 Fitting gaun pengantin
10
Ch.10 Lamaran
11
Ch.11 Kekhawatiran Nanda
12
Ch.12 SAH
13
Ch.13 Surat kontrak?
14
Ch.14 Harapan Nanda
15
Ch.15 Permohonan Nanda
16
Ch.16 Ikut ke rumah Gathan
17
Ch.17 Manusia sombong
18
Ch.18 Hari pertama di rumah Gathan
19
Ch.19 Bersikap seperti seorang istri idaman
20
Ch.20 Cold Husband
21
Ch.21 Ketakutan Freya
22
Ch.22 Lavina dan Nanda
23
Ch.23 Refleks
24
Ch24 Dekapan hangat
25
Ch.25 Misi Lavina
26
Ch.26 meminta hak
27
Ch.27 Tangisan Nanda
28
Ch.28 Perhatian
29
Ch.29 De javu
30
Ch.30 Pelukan
31
Ch.31 Familiar
32
Ch.32 Mulai cemburu
33
Ch.33 Donat
34
Ch.34 Rencana Lavina
35
Ch.35 Rencana Lavina II
36
Ch.36 Rasa ...
37
Ch.37 Jatuh hati pada istri pilihan mama
38
Ch.38 Kejujuran Gathan
39
Ch.39 Yang seharusnya terjadi
40
Ch.40 Ke pesta
41
Ch.41 I Miss you
42
Ch.42 Di luar batas
43
Ch.43 Rencana
44
Ch.44 Perasaan tak nyaman
45
Ch.45 Gathan vs Freya
46
Ch.46 Pengaruh obat
47
Ch.47 Minta cucu
48
Ch.48 Kamuflase
49
Ch.49
50
Ch.50 Rencana ???
51
Ch.51 Potongan puzzle
52
Ch.52 Di apartemen
53
Ch 53 Terkuak
54
Ch.54 Kedatangan Lavina
55
Ch.55 Hebat!
56
Ch.56 Mengetuk pintu langit
57
Ch.57 Nanda ...
58
Ch.58 Tolong!
59
Ch.59 Bad News
60
Ch.60 Pelangi sehabis badai
61
Ch.61 Apa ... ???
62
Ch.62 Maafin papa
63
Ch.63
64
Ch.64 Pertemuan Doni dan Nuri
65
Ch.65 Badai belum benar-benar berlalu
66
Ch.66 Bangunlah sayang!
67
Ch.67 Impian yang tercapai
68
Ch.68 Kejutan
69
Ch.69 Penangkapan
70
Ch.70
71
Ch.71 Bahagia akhirnya datang
72
Ch.72 Remarried
73
Ch.73 Prank
74
Ch.74 Ketar-ketir
75
Ch.75 Let's do it, baby!
76
Ch.76 Sang Penggoda
77
Ch.77 Lelaki terhebat
78
Ch.78 kegelisahan Nanda
79
Ch.79 Pingsan
80
Ch.80
81
Ch.81 Happy family
82
Ch.82 romantisme pasangan bucin
83
Ch.83 Kamu dimana, Nda?
84
Ch.84 Tio dan Freya
85
Ch.85 WARNING! Jangan ngintip!
86
Ch.86 I love you to the moon and back
87
Promosi Novel Baru
88
Rahim Tebusan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!