Ch.8 Mengunjungi rumah baru untuk panti

Di sebuah kamar yang besar, luas, dan terkesan mewah karena hampir semua perabotnya merupakan produk kenamaan yang harganya fantastis. Dengan warna dinding di dominasi warna broken white, ada seorang pria yang sangat tampan dan bertubuh atletis sedang merebahkan daksa lelahnya di ranjang ukuran king size. Cahaya temaram pertanda sudah waktunya ia masuk ke peraduan, tapi hingga jarum jam bergulir menuju dini hari, pria itu tak kunjung bisa memejamkan matanya. Terlalu banyak beban yang ia emban, namun tak sanggup ia bagi. Ia hanya berharap kerumitan dalam hidupnya dapat berkurang dan berganti rona bahagia.

Namun sepertinya harapan itu tetaplah harapan sebab kini orang tuanya justru menambah keruwetan hidupnya dengan memerintahkan ia menikah dengan seorang gadis yang tidak ia kenal. Ya, perintah, bukan lagi meminta, tapi memerintah tanpa adanya penolakan dan disertai ancaman yang sanggup membuat seorang Gathan Adriano Tjokroaminoto kalut tak berkutik. Tak ada cara lain yang lebih baik selain menerima.

"Sayang, kok kamu belum tidur?" tanya perempuan cantik yang tidur di samping Gathan. Gathan hanya melirik sekilas tanpa ada keinginan untuk menjawab. Lagipula apa yang bisa ia jawab? Tidak mungkin kan tiba-tiba dia mengatakan bahwa dia akan segera menikah lagi dengan perempuan pilihan orang tuanya. Bisa-bisa Freya mengamuk dan menggagalkan semua rencana orang tuanya yang tentunya dapat membahayakan posisinya di perusahaan. Bukan tanpa alasan, ia memiliki tanggung jawab pada Freya dan kewajiban memenuhi segala kebutuhan hidup Freya yang tidak sedikit.

"Sayang, kita udah menikah hampir satu tahun lho, tapi kenapa kamu nggak bisa romantis sedikit aja! Atau minimal cerita kalau ada masalah siapa tau aku bisa bantu. Walaupun paling cuma bantu dengerin daripada kamu diam memendam sendiri. Lama-lama kamu bisa gila tau." omel Freya dengan bibir mencebik kesal. Gathan hanya bisa menghela nafas lelah. Sungguh, dia merasa amat lelah tapi ia tidak memiliki pilihan lain selain menjalaninya.

"Udah, tidur lagi. Nggak usah banyak mikir. Lakukan saja apa yang sekiranya bisa membuat kamu senang, tidak usah terlalu berlebihan memikirkan diriku karena belum tentu kau mau membantu." ucap Gathan datar. Lalu ia segera merebahkan diri dengan posisi menyamping membelakangi Freya.

Freya hanya bisa berdecak kesal melihat sikap Gathan yang tak pernah berubah.

...***...

Siang ini sesuai perintah Lavina, Nanda datang ke cafe Starla, tetapi bukan untuk bekerja, melainkan untuk melihat rumah bakal tempat tinggal warga panti nantinya.

Nanda datang ke cafe mengenakan dress selutut dengan lengan sebatas siku berwarna peach. Walaupun dress yang dipakainya itu merupakan barang obralan pasar yang super murah meriah, tetapi tidak mengurangi kadar kecantikan Nanda. Alfi yang melihat kedatangannya pun lantas terpesona sebab ini merupakan kejadian langka. Baru kali ini Alfi melihat Nanda bergaya feminim sebab biasanya Nanda selalu mengenakan kemeja yang dipadukan celana jeans atau kulot.

"Nda, kamu cantik banget hari ini? Jangan-jangan kamu mau kencan ya karena itu kamu izin hari ini?" goda Alfi saat Nanda sudah duduk di ruangan tempat mereka biasa bersantai.

"Wah, kakak hebat bisa nebak ke sana!" Alfi yang tadinya hanya menggoda tiba-tiba muram membuat Nanda mengerutkan keningnya. "Tapi sayang, teman kencannya bukan cowok." imbuhnya seraya terkekeh.

Alfi yang mendengarnya memiringkan kepalanya menuntut penjelasan.

"Aku tu mau pergi sama Bu Lavina, kak. Beliau mau bantu cariin tempat untuk nampung adik-adik aku." ujarnya jujur.

Alfi membulatkan matanya merasa aneh. Ia memang tau, Lavina itu sangat baik, tapi untuk apa yang akan Lavina lakukan kali ini entah mengapa Alfi merasakan ada sesuatu yang janggal. Seperti ada niat terselubung.

"Oh ya! Wah, bagus dong jadi kamu nggak perlu pusing-pusing nyari tempat tinggal baru buat adik-adik kamu." sahut Alfi seraya tersenyum lebar.

"Iya kak, apalagi tenggat waktunya cuma 3 hari, bayangin, mau cari dimana rumah dalam tempo waktu sesingkat itu. Kalau banyak duit mah gampang, lah ini, duit dari mana coba."

"Hmm ... " Alfi hanya bisa bergumam karena benaknya masih belum bisa mencerna situasi saat ini. Lalu ia melirik jam tangan yang melingkar di lengannya, "Sepertinya Bu Lavina sudah datang. Buruan ke ruangan gih, sebelum bu Lavina batalin rencananya karena kelamaan nunggu." ujar Alfi seraya terkekeh pelan.

"Ih, jangan dong kak! Nggak boleh lho ngomong kayak gitu, sama aja kakak doain yang jelek. Kalau sampai Bu Lavina batalin, liat aja, Nanda bakal minta ganti rugi ke kakak. Kakak yang harus kasi gantinya." ketus Nanda sambil bersungut-sungut.

Alfi makin terkekeh melihat wajah cemberut Nanda

"Nggak masalah, asal ..."

"Asal apa?"

"Kamu mau jadi istri kakak." ucapnya sambil menyeringai membuat Nanda seketika menjadi kikuk.

...***...

tok tok tok ...

"Ya, masuk!" titah seseorang dari dalam ruangan.

"Assalamu'alaikum, Bu." ucap Nanda saat tubuhnya telah masuk ke ruangan itu.

"Wa'alaikum salam." sahut Lavina seraya tersenyum.

Dipandanginya penampilan Nanda dari atas ke bawah, Lavina mengakui, Nanda memang cantik dan menggemaskan. Sayang keberuntungan tidak berpihak padanya, pikir Lavina.

"Sudah siap?" tanya Lavina sambil melirik jam.

"Sudah, Bu." sahut Nanda seraya menundukkan wajahnya.

Lavina pun segera mengajak Nanda masuk ke dalam mobilnya membuat hampir semua karyawan Cafe Starla penasaran akan kedekatan Nanda dan bis pemilik cafe tempat mereka bekerja.

Setelah mobil menempuh perjalanan selama kurang lebih 30 menit, akhirnya mereka telah tiba di sebuah rumah yang cukup besar dengan pekarangan yang cukup luas. Rumah itu tampak baru saja direnovasi tercium dari aroma catnya yang menyengat.

Lavina meminta sopirnya membuka pintu rumah menggunakan kunci yang baru saja ia serahkan. Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka pun bisa masuk ke rumah itu. Nanda memandang takjub pada rumah itu, sebab di setiap kamar telah tersedia ranjang tingkat yang tersusun rapi. Kamar itu cukup luas sehingga dapat menampung beberapa ranjang sekaligus. Belum lagi jumlah kamarnya lumayan banyak. Bila di tempat sebelumnya kamar hanya berjumlah 5, termasuk kamar untuk dirinya dan Bunda Rieke, tapi di tempat baru ini ada 8 kamar. Bahkan hampir semua perabot hingga perlengkapan dapur telah tersedia di sana. Di sana juga tersedia sebuah ruangan yang sepertinya diperuntukan sebagai ruang keluarga dengan plasma tv berukuran besar yang menempel di dinding.

Nanda sampai tersenyum lebar, ia benar-benar tidak menyangka Lavina akan memberikan semua ini hanya dengan menikah dengan putranya.

"Bu, apa ini tidak berlebihan? Rumah ini terlalu besar. Bahkan isinya terlihat mahal-mahal semua." tanya Nanda tak enak hati.

"Tak usah dipikirkan. Sekarang kau hanya harus fokus menyiapkan diri untuk menikah dalam 2 Minggu lagi." tukas Lavina santai, tapi tidak dengan Nanda. Ia justru shock karena waktunya yang begitu singkat.

"Tapi Bu, ..."

Lavina mengangkat tangan untuk menghentikan Nanda bicara. Ia sudah bisa menebak, Nanda pasti akan mengeluh karena waktu yang terlalu cepat. Tapi ia tak peduli. Ia hanya ingin, anaknya menikahi Nanda secepatnya.

"Besok Pak Karyo akan ke panti bersama beberapa orang yang akan membantu kalian memindahkan barang-barang kalian kemari. Bila semua sudah beres, baru kamu ikut ibu fitting gaun pengantin. Kamu tidak perlu banyak pikiran, semua ibu yang bereskan. Bagaimana? Kamu paham Nanda?"

Nanda hanya bisa menghela nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Ia bisa apa lagi coba selain menerima?

Nanda hanya bisa berdoa semoga pernikahannya berjalan lancar ke depannya.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

berada di posisi Nanda sungguh menyulitkan.....

2024-06-17

1

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

asmiin

2024-06-17

0

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

Menikahkan kl thor. nnti beda arti lg walopun slh ny sepele

2024-06-17

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Nanda Afrilya
2 Ch.2 Pesona Nanda
3 Ch.3 bertemu pembeli tanah
4 Ch.4 Cobaan apa lagi ini?
5 Ch.5 Menikahlah dengan putraku
6 Ch.6 Keputusan
7 Ch.7 Ancaman Ganindra
8 Ch.8 Mengunjungi rumah baru untuk panti
9 Ch.9 Fitting gaun pengantin
10 Ch.10 Lamaran
11 Ch.11 Kekhawatiran Nanda
12 Ch.12 SAH
13 Ch.13 Surat kontrak?
14 Ch.14 Harapan Nanda
15 Ch.15 Permohonan Nanda
16 Ch.16 Ikut ke rumah Gathan
17 Ch.17 Manusia sombong
18 Ch.18 Hari pertama di rumah Gathan
19 Ch.19 Bersikap seperti seorang istri idaman
20 Ch.20 Cold Husband
21 Ch.21 Ketakutan Freya
22 Ch.22 Lavina dan Nanda
23 Ch.23 Refleks
24 Ch24 Dekapan hangat
25 Ch.25 Misi Lavina
26 Ch.26 meminta hak
27 Ch.27 Tangisan Nanda
28 Ch.28 Perhatian
29 Ch.29 De javu
30 Ch.30 Pelukan
31 Ch.31 Familiar
32 Ch.32 Mulai cemburu
33 Ch.33 Donat
34 Ch.34 Rencana Lavina
35 Ch.35 Rencana Lavina II
36 Ch.36 Rasa ...
37 Ch.37 Jatuh hati pada istri pilihan mama
38 Ch.38 Kejujuran Gathan
39 Ch.39 Yang seharusnya terjadi
40 Ch.40 Ke pesta
41 Ch.41 I Miss you
42 Ch.42 Di luar batas
43 Ch.43 Rencana
44 Ch.44 Perasaan tak nyaman
45 Ch.45 Gathan vs Freya
46 Ch.46 Pengaruh obat
47 Ch.47 Minta cucu
48 Ch.48 Kamuflase
49 Ch.49
50 Ch.50 Rencana ???
51 Ch.51 Potongan puzzle
52 Ch.52 Di apartemen
53 Ch 53 Terkuak
54 Ch.54 Kedatangan Lavina
55 Ch.55 Hebat!
56 Ch.56 Mengetuk pintu langit
57 Ch.57 Nanda ...
58 Ch.58 Tolong!
59 Ch.59 Bad News
60 Ch.60 Pelangi sehabis badai
61 Ch.61 Apa ... ???
62 Ch.62 Maafin papa
63 Ch.63
64 Ch.64 Pertemuan Doni dan Nuri
65 Ch.65 Badai belum benar-benar berlalu
66 Ch.66 Bangunlah sayang!
67 Ch.67 Impian yang tercapai
68 Ch.68 Kejutan
69 Ch.69 Penangkapan
70 Ch.70
71 Ch.71 Bahagia akhirnya datang
72 Ch.72 Remarried
73 Ch.73 Prank
74 Ch.74 Ketar-ketir
75 Ch.75 Let's do it, baby!
76 Ch.76 Sang Penggoda
77 Ch.77 Lelaki terhebat
78 Ch.78 kegelisahan Nanda
79 Ch.79 Pingsan
80 Ch.80
81 Ch.81 Happy family
82 Ch.82 romantisme pasangan bucin
83 Ch.83 Kamu dimana, Nda?
84 Ch.84 Tio dan Freya
85 Ch.85 WARNING! Jangan ngintip!
86 Ch.86 I love you to the moon and back
87 Promosi Novel Baru
88 Rahim Tebusan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Ch. 1 Nanda Afrilya
2
Ch.2 Pesona Nanda
3
Ch.3 bertemu pembeli tanah
4
Ch.4 Cobaan apa lagi ini?
5
Ch.5 Menikahlah dengan putraku
6
Ch.6 Keputusan
7
Ch.7 Ancaman Ganindra
8
Ch.8 Mengunjungi rumah baru untuk panti
9
Ch.9 Fitting gaun pengantin
10
Ch.10 Lamaran
11
Ch.11 Kekhawatiran Nanda
12
Ch.12 SAH
13
Ch.13 Surat kontrak?
14
Ch.14 Harapan Nanda
15
Ch.15 Permohonan Nanda
16
Ch.16 Ikut ke rumah Gathan
17
Ch.17 Manusia sombong
18
Ch.18 Hari pertama di rumah Gathan
19
Ch.19 Bersikap seperti seorang istri idaman
20
Ch.20 Cold Husband
21
Ch.21 Ketakutan Freya
22
Ch.22 Lavina dan Nanda
23
Ch.23 Refleks
24
Ch24 Dekapan hangat
25
Ch.25 Misi Lavina
26
Ch.26 meminta hak
27
Ch.27 Tangisan Nanda
28
Ch.28 Perhatian
29
Ch.29 De javu
30
Ch.30 Pelukan
31
Ch.31 Familiar
32
Ch.32 Mulai cemburu
33
Ch.33 Donat
34
Ch.34 Rencana Lavina
35
Ch.35 Rencana Lavina II
36
Ch.36 Rasa ...
37
Ch.37 Jatuh hati pada istri pilihan mama
38
Ch.38 Kejujuran Gathan
39
Ch.39 Yang seharusnya terjadi
40
Ch.40 Ke pesta
41
Ch.41 I Miss you
42
Ch.42 Di luar batas
43
Ch.43 Rencana
44
Ch.44 Perasaan tak nyaman
45
Ch.45 Gathan vs Freya
46
Ch.46 Pengaruh obat
47
Ch.47 Minta cucu
48
Ch.48 Kamuflase
49
Ch.49
50
Ch.50 Rencana ???
51
Ch.51 Potongan puzzle
52
Ch.52 Di apartemen
53
Ch 53 Terkuak
54
Ch.54 Kedatangan Lavina
55
Ch.55 Hebat!
56
Ch.56 Mengetuk pintu langit
57
Ch.57 Nanda ...
58
Ch.58 Tolong!
59
Ch.59 Bad News
60
Ch.60 Pelangi sehabis badai
61
Ch.61 Apa ... ???
62
Ch.62 Maafin papa
63
Ch.63
64
Ch.64 Pertemuan Doni dan Nuri
65
Ch.65 Badai belum benar-benar berlalu
66
Ch.66 Bangunlah sayang!
67
Ch.67 Impian yang tercapai
68
Ch.68 Kejutan
69
Ch.69 Penangkapan
70
Ch.70
71
Ch.71 Bahagia akhirnya datang
72
Ch.72 Remarried
73
Ch.73 Prank
74
Ch.74 Ketar-ketir
75
Ch.75 Let's do it, baby!
76
Ch.76 Sang Penggoda
77
Ch.77 Lelaki terhebat
78
Ch.78 kegelisahan Nanda
79
Ch.79 Pingsan
80
Ch.80
81
Ch.81 Happy family
82
Ch.82 romantisme pasangan bucin
83
Ch.83 Kamu dimana, Nda?
84
Ch.84 Tio dan Freya
85
Ch.85 WARNING! Jangan ngintip!
86
Ch.86 I love you to the moon and back
87
Promosi Novel Baru
88
Rahim Tebusan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!