Ch.5 Menikahlah dengan putraku

Sesuai perintah, Nanda pun bergegas menuju ke ruangan yang didominasi warna putih dan biru muda itu. Terlebih dahulu Nanda mengetuk pintu sebanyak 3 kali, setelah dipersilahkan masuk, barulah Nanda masuk ke ruangan yang cukup luas itu. Tampak seorang wanita paruh baya dengan kaca mata menggantung di atas hidung mancungnya. Walaupun usianya sudah menginjak kepala 5, tapi Lavina tetap terlihat cantik paripurna. Bahkan kerutan pun nyaris tidak ada.

Nanda masuk ke ruangan itu dengan disambut sebuah senyuman manis nan tulus yang mengingatkan Nanda pada senyum sang ibu yang hanya bisa ia lihat melalui foto. Ya, Nanda hanya bisa mengenang senyum itu melalui foto sebab ibunya telah pergi selama-lamanya sejak ia masih balita.

Nanda bingung, ingin duduk ia takut, bila berdiri saja sebenarnya kakinya sudah sangat pegal karena harus bersepeda bolak-balik, belum lagi saat mengejar mobil tuan pembeli tanah itu.

Lavina yang paham Nanda tampak bingung pun mempersilahkannya duduk. Lalu ia duduk di sebuah sofa single yang ada di ruangan itu sesuai instruksi Lavina.

"Maaf Bu, kalau boleh tau kenapa ibu memanggil saya? Apakah saya telah membuat kesalahan?" tanya Nanda yang mulai mengutarakan rasa keingintahuannya.

Lavina tersenyum, lalu ia menyesap teh miliknya.

"Tidak. Kau tidak membuat kesalahan apapun." ucapnya lembut membuat Nanda makin bingung.

"Tapi ibu ingin membuat kesepakatan denganmu." imbuhnya langsung.

Nanda mengerutkan keningnya, rasa bingungnya makin membesar.

"Kesepakatan? Kesepakatan apa?"

"Menikahlah dengan putraku, maka aku akan menyediakan tempat tinggal yang nyaman untuk adik-adik dan bunda pantimu." ujar Lavina pasti dengan sorot mata tegas.

Mata Nanda melotot tak percaya dengan apa yang ia dengar.

Menikah?

Dengan anak bosnya?

Sungguh kesepakatan yang konyol.

Mengapa harus dirinya?

Lagipula apa anak Bu bos mau dengannya?

Bagaimana kalau dia menolak?

Tapi, bagaimana Bu bos tau tentang masalahnya?

Nanda menggaruk kepalanya yang tiba-tiba gatal.

Bagaimana kalau anak Bu bos itu seorang psikopat?

Bagaimana kalau setelah ia menikah malah mendapatkan penyiksaan?

Selain itu, ia memiliki impian menikah karena cinta, apa jadinya bila ia menikah tanpa dilandasi cinta?

Bagaimana kalau baru saja menikah, tiba-tiba ia diceraikan?

Yang menikah karena cinta saja bisa berakhir di meja hijau, apalagi yang menikah tanpa cinta, batinnya.

Tapi, kapan lagi ia memiliki kesempatan emas seperti ini? Bukan tentang dengan siapa ia menikah, tapi kompensasi yang akan ia dapatkan. Apalagi ia hanya memiliki waktu selama 3 hari. Tapi apakah ucap Bu bos bisa dipegang?

"Nanda ..." panggil Lavina membuat Nanda yang sedang berperang batin tersentak dan mendongakkan wajahnya menatap manik mata Lavina. Tersirat binar penuh harap di dalamnya.

"Bagaimana kalau saya menolak, Bu?" akhirnya Nanda membuka suaranya.

"Kesempatan emas tidak akan datang dua kali, Nanda. Apalagi waktu yang kau miliki sangat singkat, bukan? Tapi semua terserah padamu, bila kau bersedia, ibu akan segera menyiapkan tempatnya secepat mungkin. Ibu juga akan menyuruh orang membantu memindahkan barang-barang kalian." ujar Lavina tanpa keraguan di dalamnya.

"Tetapi, mengapa harus saya? Dan bagaimana ibu tau masalah saya?" cecar Nanda. Sungguh ia penasaran dari mana Bu bos nya bisa tau masalahnya di panti.

Lavina tersenyum ramah , "Karena ibu menyukai mu. Soal dari mana ibu tau perihal masalah ini, ibu dengar saat kau bercerita dengan Alfi jadi ibu meminta seseorang mencari tau masalahmu."

"Bisakah ibu memberiku waktu untuk berpikir?"

Lavina menggeleng, "Tidak. Kalaupun kau ingin waktu, kau hanya punya sampai jam pulang bekerja malam ini. Bukankah besok sudah hari kedua? Waktumu tidaklah banyak lagi." pungkas Lavina yang seketika membuat Nanda bungkam. Bingung, harus menerima atau menolak.

"Kalau begitu, boleh saya menjawabnya setelah pulang bekerja,?" ucap Nanda seraya memohon dengan wajah memelas dan kedua tangan terkatup di depan dadanya.

"Baiklah, aku pulang jam 5 sore, jadi kau hanya punya waktu sampai jam 5 sore ini." ucap Lavina santai.

"Apa?" seru Nanda tak percaya. Bukan bermaksud tak sopan, tapi jarum jam saja sudah menunjukkan pukul 3 lewat, artinya ia hanya punya waktu tak sampai 2 jam lagi.

"Baiklah, saya sudah selesai bicara, silahkan keluar." tegas Lavina membuat Nanda makin pusing memikirkannya.

'Menikah? Astaga, aku bahkan belum memikirkan sampai sejauh itu Apalagi dengan seseorang yang tidak aku kenal sama sekali. Bagaimana ini?' gumamnya dalam hati.

Namun ia tetap mematuhi perintah sang ibu bos yang memintanya keluar. Ia pun membungkukkan badan dan pamit keluar dari ruangan itu.

...***...

"Hai Freya, apa kabarmu?" sapa seorang perempuan dengan gaya glamornya saat menghampiri Freya yang sedang bersantai di sebuah cafe.

"Hmm ... kau bisa lihat sendiri, kan! Bagaimana menurutmu?" ujarnya angkuh.

"Kau terlihat makin ... cantik dan ... wow, bukankah ini tas limited edition dan hanya ada 10 pcs di seluruh dunia dan kau memilikinya? Astaga, Fre, kau menjadi simpanan pejabat mana , hm? Aku sangat tau, harga tas ini." ujar perempuan itu sarkas membuat Freya menggeram.

"Tutup mulut kotormu itu!" sergahnya tidak terima dikatakan sebagai simpanan pejabat. "Dengar, aku bukanlah dirimu yang dengan rela menjadi simpanan pejabat berperut buncit demi memenuhi gaya hidup hedonismu itu." tukasnya geram dengan gigi gemeretak menahan emosi yang sudah mencapai ubun-ubun.

"Hei, jangan marah!" ujarnya seraya terkekeh. "Kalau kau bukan simpanan pejabat, dari mana kau bisa mendapatkan barang-barang mewah seperti itu, coba!" sinis perempuan itu seraya menatap jam tangan, kalung, pakaian, tas, hingga cincin berlian yang melingkar di jarinya. "Sedangkan aku tau, ayahmu sekarang cacat dan kau belum menikah, bukan? Jadi siapa yang bisa membiayai semua itu."

"Asal kau tau, aku sudah menikah dengan pewaris TJ Group, jadi sangat wajar kalau aku bisa membeli barang-barang seperti ini." .

"What? Are you kidding me? Wake up, Beb. Kamu mimpi? Orang-orang se-Indonesia juga tau pewaris tunggal TJ Group itu belum menikah jadi jangan mengada-ada." ejek perempuan itu.

Sebenarnya perempuan itu teman semasa SMA, tapi mereka jadi musuh semenjak Freya merebut kekasih perempuan bernama Erin itu. Apalagi ia tau, Freya memang perempuan matrealistis. Ia akan mengejar setiap pria yang mampu memberikannya apa saja yang diinginkannya.

"Terserah kalau kau tak percaya. Pernikahan kami memang dibuat tertutup dan belum dipestakan. Aku yakin kau akan bersujud di kakiku dan memohon-mohon agar kembali berteman denganmu saat melihat dengan siapa aku bersanding dan bagaimana megahnya pesta pernikahan ku nanti. " pungkasnya angkuh seraya mengibaskan rambut panjangnya ke udara. "Common say, kita pergi dari sini. Di sini gerah." ajaknya pada 2 temannya sambil melirik sinis Erin.

"Cih, sombong! Aku nantikan hari itu, Fre!" ujarnya sambil mencibir sinis.

Freya yang mendengar cibiran itu hanya bisa menggeram dalam hati, bagaimana hari ini ia sial sebanyak 2 kali. Ia mengingat bagaimana ia diusir secara halus oleh mertuanya sendiri. Ia harus lebih berusaha menuntut Gathan supaya meresmikan dan mengumumkan pernikahannya sebab ia baru menikah secara siri dan hanya dihadiri keluarga Freya saja.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Siti Sholikhah

Siti Sholikhah

lanjut

2025-01-20

0

May Keisya

May Keisya

ayu Thor bukan alfi

2024-10-24

2

neng ade

neng ade

apakah Farhan itu anak nya Bu bos Lavina ya thor .. wah .. kasihan Nanda.. si bu bos ga tau ya sifat nya Gathan itu dan perlakuan nya.. apa di sengaja ya agar Nanda mau terima

2024-08-07

2

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Nanda Afrilya
2 Ch.2 Pesona Nanda
3 Ch.3 bertemu pembeli tanah
4 Ch.4 Cobaan apa lagi ini?
5 Ch.5 Menikahlah dengan putraku
6 Ch.6 Keputusan
7 Ch.7 Ancaman Ganindra
8 Ch.8 Mengunjungi rumah baru untuk panti
9 Ch.9 Fitting gaun pengantin
10 Ch.10 Lamaran
11 Ch.11 Kekhawatiran Nanda
12 Ch.12 SAH
13 Ch.13 Surat kontrak?
14 Ch.14 Harapan Nanda
15 Ch.15 Permohonan Nanda
16 Ch.16 Ikut ke rumah Gathan
17 Ch.17 Manusia sombong
18 Ch.18 Hari pertama di rumah Gathan
19 Ch.19 Bersikap seperti seorang istri idaman
20 Ch.20 Cold Husband
21 Ch.21 Ketakutan Freya
22 Ch.22 Lavina dan Nanda
23 Ch.23 Refleks
24 Ch24 Dekapan hangat
25 Ch.25 Misi Lavina
26 Ch.26 meminta hak
27 Ch.27 Tangisan Nanda
28 Ch.28 Perhatian
29 Ch.29 De javu
30 Ch.30 Pelukan
31 Ch.31 Familiar
32 Ch.32 Mulai cemburu
33 Ch.33 Donat
34 Ch.34 Rencana Lavina
35 Ch.35 Rencana Lavina II
36 Ch.36 Rasa ...
37 Ch.37 Jatuh hati pada istri pilihan mama
38 Ch.38 Kejujuran Gathan
39 Ch.39 Yang seharusnya terjadi
40 Ch.40 Ke pesta
41 Ch.41 I Miss you
42 Ch.42 Di luar batas
43 Ch.43 Rencana
44 Ch.44 Perasaan tak nyaman
45 Ch.45 Gathan vs Freya
46 Ch.46 Pengaruh obat
47 Ch.47 Minta cucu
48 Ch.48 Kamuflase
49 Ch.49
50 Ch.50 Rencana ???
51 Ch.51 Potongan puzzle
52 Ch.52 Di apartemen
53 Ch 53 Terkuak
54 Ch.54 Kedatangan Lavina
55 Ch.55 Hebat!
56 Ch.56 Mengetuk pintu langit
57 Ch.57 Nanda ...
58 Ch.58 Tolong!
59 Ch.59 Bad News
60 Ch.60 Pelangi sehabis badai
61 Ch.61 Apa ... ???
62 Ch.62 Maafin papa
63 Ch.63
64 Ch.64 Pertemuan Doni dan Nuri
65 Ch.65 Badai belum benar-benar berlalu
66 Ch.66 Bangunlah sayang!
67 Ch.67 Impian yang tercapai
68 Ch.68 Kejutan
69 Ch.69 Penangkapan
70 Ch.70
71 Ch.71 Bahagia akhirnya datang
72 Ch.72 Remarried
73 Ch.73 Prank
74 Ch.74 Ketar-ketir
75 Ch.75 Let's do it, baby!
76 Ch.76 Sang Penggoda
77 Ch.77 Lelaki terhebat
78 Ch.78 kegelisahan Nanda
79 Ch.79 Pingsan
80 Ch.80
81 Ch.81 Happy family
82 Ch.82 romantisme pasangan bucin
83 Ch.83 Kamu dimana, Nda?
84 Ch.84 Tio dan Freya
85 Ch.85 WARNING! Jangan ngintip!
86 Ch.86 I love you to the moon and back
87 Promosi Novel Baru
88 Rahim Tebusan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Ch. 1 Nanda Afrilya
2
Ch.2 Pesona Nanda
3
Ch.3 bertemu pembeli tanah
4
Ch.4 Cobaan apa lagi ini?
5
Ch.5 Menikahlah dengan putraku
6
Ch.6 Keputusan
7
Ch.7 Ancaman Ganindra
8
Ch.8 Mengunjungi rumah baru untuk panti
9
Ch.9 Fitting gaun pengantin
10
Ch.10 Lamaran
11
Ch.11 Kekhawatiran Nanda
12
Ch.12 SAH
13
Ch.13 Surat kontrak?
14
Ch.14 Harapan Nanda
15
Ch.15 Permohonan Nanda
16
Ch.16 Ikut ke rumah Gathan
17
Ch.17 Manusia sombong
18
Ch.18 Hari pertama di rumah Gathan
19
Ch.19 Bersikap seperti seorang istri idaman
20
Ch.20 Cold Husband
21
Ch.21 Ketakutan Freya
22
Ch.22 Lavina dan Nanda
23
Ch.23 Refleks
24
Ch24 Dekapan hangat
25
Ch.25 Misi Lavina
26
Ch.26 meminta hak
27
Ch.27 Tangisan Nanda
28
Ch.28 Perhatian
29
Ch.29 De javu
30
Ch.30 Pelukan
31
Ch.31 Familiar
32
Ch.32 Mulai cemburu
33
Ch.33 Donat
34
Ch.34 Rencana Lavina
35
Ch.35 Rencana Lavina II
36
Ch.36 Rasa ...
37
Ch.37 Jatuh hati pada istri pilihan mama
38
Ch.38 Kejujuran Gathan
39
Ch.39 Yang seharusnya terjadi
40
Ch.40 Ke pesta
41
Ch.41 I Miss you
42
Ch.42 Di luar batas
43
Ch.43 Rencana
44
Ch.44 Perasaan tak nyaman
45
Ch.45 Gathan vs Freya
46
Ch.46 Pengaruh obat
47
Ch.47 Minta cucu
48
Ch.48 Kamuflase
49
Ch.49
50
Ch.50 Rencana ???
51
Ch.51 Potongan puzzle
52
Ch.52 Di apartemen
53
Ch 53 Terkuak
54
Ch.54 Kedatangan Lavina
55
Ch.55 Hebat!
56
Ch.56 Mengetuk pintu langit
57
Ch.57 Nanda ...
58
Ch.58 Tolong!
59
Ch.59 Bad News
60
Ch.60 Pelangi sehabis badai
61
Ch.61 Apa ... ???
62
Ch.62 Maafin papa
63
Ch.63
64
Ch.64 Pertemuan Doni dan Nuri
65
Ch.65 Badai belum benar-benar berlalu
66
Ch.66 Bangunlah sayang!
67
Ch.67 Impian yang tercapai
68
Ch.68 Kejutan
69
Ch.69 Penangkapan
70
Ch.70
71
Ch.71 Bahagia akhirnya datang
72
Ch.72 Remarried
73
Ch.73 Prank
74
Ch.74 Ketar-ketir
75
Ch.75 Let's do it, baby!
76
Ch.76 Sang Penggoda
77
Ch.77 Lelaki terhebat
78
Ch.78 kegelisahan Nanda
79
Ch.79 Pingsan
80
Ch.80
81
Ch.81 Happy family
82
Ch.82 romantisme pasangan bucin
83
Ch.83 Kamu dimana, Nda?
84
Ch.84 Tio dan Freya
85
Ch.85 WARNING! Jangan ngintip!
86
Ch.86 I love you to the moon and back
87
Promosi Novel Baru
88
Rahim Tebusan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!